Share

117. Bagaimana Rasanya?

“Tidak! Jangan ...jangan siksa kami, Tuan!”

“Jangan siksa kami, Tuan. Kami mohon!”

Rose dan Frankie menangis histeris sambil merangkak menghampiri pria bertopeng dengan gemetar dan napas tersengal-sengal, tetapi langkah mereka dihentikan oleh para algojo. Anehnya hanya Frankie yang diseret menjauh, sedangkan Rose tidak ada yang menyentuh sama sekali.

“Papa!” Rose berteriak histeris ketika Frankie diseret kasar oleh para algojo.

“Rose! Tolong Papa!” Frankie tak kalah histeris. Ia berteriak sekencang mungkin meminta bantuan dari Rose, tetapi para algojo semakin bringas menyeret tubuh Frankie dan melemparkannya di ruangan tengah itu juga, agak menjauh dari anaknya.

“Mau dibawa kemana Papaku? jangan siksa Papaku!” Rose berdiri dengan air mata yang semakin deras mengalir. Ia ingin menghampiri Frankie, tetapi langkahnya di hentikan oleh pria bertopeng.

“Papamu tidak dibawa kemana-mana. Papamu akan dihukum di ruangan ini juga,” ucap Levon dib

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sentosa Aji
cerita ko aneh authur,disebut istri,mertua tapi disiksa gk nyambung cerita nya authur,orang tolol jg tau kita menikahi manita untuk dilindungi bukan disiksa,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status