Share

Bab 218 – Pelayaran Melawan Kabut

Pulau Tengkorak terlihat di depan mata, sebuah daratan terpencil yang dipenuhi misteri. Hutannya luas terbentang di seluruh wilayah seperti karpet zamrud. Dari jauh, tidak ada tanda-tanda adanya tempat tinggal manusia, hanya suara alam liar yang terus berdengung di udara, menggoda mereka yang berani menjelajah ke dalamnya.

"Mendarat!" teriak seorang awak kapal.

"Turunkan jangkarnya!" perintah Arthur sambil mengambil alih dek kapal besar mereka.

Timnya berkumpul di sekelilingnya, wajah mereka dipenuhi kegembiraan dan ketakutan. Mereka telah melakukan perjalanan jauh dan luas, menantang badai dan mengarungi perairan yang belum dipetakan untuk mencapai tujuannya, bebatuan bergerigi dan perairan dangkal di sekitar Pulau Tengkorak menjadi hambatan yang berat.

Alicia memandang pulau itu dengan sekilas. “Pulau ini benar-benar terlihat menakutkan!”, teriaknya.

Arthur lalu menoleh ke Eliza dan bertanya, “Apakah kamu yakin ini adalah Pulau Tengkorak yang kamu maksud?”

Eliza mengangguk pelan. “B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status