Tuan Ramford pun langsung menyimpan ponsel ke dalam saku kemudian mendekat ke arah Vanessa yang sekarang sedang duduk sambil memperhatikan kukunya yang baru saja selesai di manicure. "Kau terlihat begitu cemas kali ini, apa ada sesuatu yang mengganggumu?" tanya Vanessa sambil menoleh sejenak ke arah Don Ramford.Leon Ramford menmghembuskan napas panjang kemudian duduk di samping Vanessa dan berkata, "Bagaimana aku tidak khawatir. Wolfgang yang sudah mati kukira akan tamat riwayatnya, ternyata klan itu masih ada dan entahlah mungkin bertambah kuat. Aku sendiri belum memiliki persiapan apapun."Vanessa menghembuskan napas panjang kemudian meraih tangan Leon dan mengelusnya lembut. "Kenapa kau jadi takut seperti itu? Bukankah selama ini kau adalah seorang yang sangat gagah dan ditakuti. Lagipula kau di sini tidak sendiri ada beberapa pengawal yang bersedia menemanimu!"Leon terlihat murung, ia tidak suka Vanessa menyembutnya penakut. "Aku penakut?"Sadar ucapannya salah, Vanessa pun seg
"Sayang, apa yang terjadi?" tanya Vanessa di tengah ketakutannya.Kedua mata Tuan Wolfgang ketiga berbinar saat melihat Vanessa. Ia terpukau dengan kecantikan wanita itu.Ia pun tersenyum dan berkata, "Hmm, Tak kusangka kau memiliki seorang wanita yang cantik di sini. Sudah lama aku tidak melihat kecantikan seorang Dewi.Saat itu Vanessa ikut tercengang melihat kedatangan Wolfgang ketiga dan anak buahnya. Karena penasaran, ia pun memberanikan diri untuk bertanya."Tuan, ada apa Anda datang kemari?"Wolfgang generasi ketiga menjawab dengan dingin, "Mau apa aku ke sini? Jelas untuk memberi tahu kalian sesuatu dan membuat perhitungan atas apa yang kalian lakukan pada generasi kedua kami!""Apa?" Vanessa pun tampak panik setelah mendengarkan hal ini. Kemudian Klaus Wolfgang pun terkekeh kemudian berkata lagi. "Nyonya, katakan pada pasanganmu untuk menyerah dan patuh pada kami klan Wolfgang. Jika tidak, maka jangan salahkan aku jika kehilangan belas kasihan terhadap kalian!"Mendengar hal
Meski kecewa dengan keputusan yang dibuat oleh Don Ramford karena selalu mengutamakan Max, tapi kawanan pengawal masih mengikuti Tuan Ramford.Ketidak hadiran Max saat ini masih saja menjadi alasan bagi mereka untuk cari muka di hadapan Tuan Ramford.Saat itulah Bill yang menjadi pimpinan pengawal itu pun merentangkan tangannya untuk menghadang. Apa yang dilakukan olehnya pun diikuti oleh rekan-rekannya hingga Tuan Ramford pun aman dari gangguan mereka.Jika sampai Tuan Ramford mendapatkan masalah, tentu saja pekerjaan mereka akan menjadi masalah. Bahkan mungkin mereka akan menjadi pengangguran setelah ini.Bill pun berjalan ke hadapan Tuan Ramford lalu membungkuk dan meminta maaf, "Maafkan kami karena datang terlambat, Tuan.""Huh! Untung saja kalian datang tepat waktu sehingga tidak terjadi apa-apa padaku!" balas Tuan Ramford dengan angkuh.Tak mungkin bagi Tuan Ramford membuka aibnya di hadapan pengawal. Apalagi pengawal yang datang itu bukan orang kepercayaannya. Sudah berulang k
Apa yang dilihat saat itu benar-benar menakutkan di mata Vanessa. Darah segar tercecer mengotori kediaman Don Ramford. Sangat menyeramkan.Melihat hal ini, para pengawal Don Ramford pun tercengang. Klaus Wolfgang benar-benar kuat dan mereka bukanlah tandingannya."Aku ingin tahu, bagaimana kalian akan menghentikanku!" sindir Klaus dengan bangga.Kedua mata Klaus memerah seakan menyala. Kemudian ia pun melangkah ke arah Don Ramford.Pengawal Don Ramford pun mundur selangkah, mereka semua tidak ada yang berani untuk melawan. Aura membunuh dari Klaus sangat terlihat jelas.Saat itu ekspresi wajah Don Ramford terlihat begitu ketakutan. Saat itu ia bahkan menggerakkan gigi dan berkata. "Hentikan dia! Aku akan memberi sejuta dolar bagi siapapun yang bisa menghentikannya!"Sekelompok pengawal pun saling bertatapan. Kemudian mereka sama-sama mengangguk dan berteriak, "Bunuh dia!"Ada sekitar delapan orang pengawal yang gagah dan berani mati, termasuk Bill. Mereka semua melangkah maju sambil m
"Ramford? Apa mungkin dia memiliki kemampuan seperti itu?" Klaus bertanya dalam hati.Dia hanya seorang mafia yang menguasai kota. Tidak ada bandingannya dengan klan Wolfgang yang sudah terkenal di seluruh region, tentu tidak mungkin bisa mengirimkan orang-orang kuat seperti ini.Tepat di saat Klaus masih memikirkan hal ini, tiba-tiba bayangan seorang pria bertubuh ramping mendekat ke arahnya.Saat itu bukan hanya Klaus yang terkejut, tapi juga orang-orang yang ada di sekitar situ. Bahkan Ramford sendiri pun terkejut.Saat itu Max dengan pakaian serba hitam dan menenteng senjata api semakin terlihat jelas dan semuanya pun berteriak memanggil namanya. Tak terkecuali Tuan Ramford dan juga Vanessa."Max!"Saat itu entah kenapa Vanessa senang sekali dengan kehadiran Max. Jantungnya saat ini berdebar-debar seperti perasaan jatuh cinta yang sudah lama dirasakan olehnya.Cepat-cepat ia menggigit bibir sendiri dan memperingati diri untuk tidak terlena. Vanessa berkata pada dirinya bahwa tidak
Max memalingkan pandangan dari Klaus yang sekarang terkapar di lantai. Ia tak mempedulikan bagaimana penampilan dari Klaus sekarang ini, apalagi mempedulikan apa yang dialami olehnya."Ha ha aku menghilangkan ilmumu? Apa kau pantas disebut sebagai seorang yang berilmu? Tidak ... Kau sama sekali tidak pantas untuk mendapatkan sebutan ini," cibir Max setengah menertawakan Klaus.Wajah Klaus pun muram menahan amarah. Ingin sekali dia membalas perbuatan Max, tapi sayang tubuhnya tak lagi kuat. Dia tak memiliki kemampuan untuk bisa bangkit kembali.Pukulan yang dilontarkan oleh Max begitu kuat. Sepertinya ini bukan kekuatan manusia biasa, padahal Klaus sendiri sudah memiliki keahlian di atas rata-rata tapi tetap saja tidak bisa melawan Max yang tubuhnya cenderung kurus.Semenjak terlahir kembali, Max memang memiliki kekuatan yang luar biasa hebat. Semua adalah pemberian dari Raja langit yang memberi kesempatan untuknya hidup kembali.Max mendapatkan anugrah sepuluh kali kekuatan orang bias
Saat itu anak buah Klaus terjatuh. Semua senjata yang mereka bawa pun terlepas dari genggaman mereka. Ketika kapak hendak membelah kepala Max, tiba-tiba saja mereka melihat sinar mengelilingi tubuh Max. Secara serentak mereka semua terpental dan jatuh ke lantai.Tak ada bunyi kelontang atau bugh saat anak buah Klaus terjatuh. Semuanya jatuh dengan rapi dan tanpa suara, tapi kekuatan untuk menjatuhkan mereka sungguh dahsyat. Tubuh mereka kesakitan membentur lantai."Bagaimana mungkin? Kenapa ini bisa terjadi?" Seru salah seorang anggota Klaus sambil memegangi bokongnya yang memar.Melihat hal ini Klaus pun terkejut dan Max tersenyum dengan tenang. Kemudian ia pun kembali berkata, "Kenapa? Aku sudah katakan percuma saja kalian melawanku ,tapi kalian tidak mempedulikan aku. Sekarang rasakan pembalasanku!"Saat itu Max mulai melebarkan kedua kakinya dan mengambil kuda-kuda. Namun di saat yang sama tampak Klaus Wolfgang menangkupkan kedua tangan di depan dada."Apa kau benar-benar akan me
Mendengar keputusan ini, Klaus pun langsung berdiri dan ia tertawa dengan lantang. "Ha ha ha ternyata kau dan pengawalmu itu sama-sama bodoh. Mudah sekali kalian untuk kukibuli dan melepaskan kami dengan mudah. Kuperingatkan kalian! Aku tidak akan pernah melepaskan kalian! Ingat darah dibayar dengan darah! Aku akan tetap mencari kalian sampai kapanpun!" Mendengar pernyataan ini Tuan Ramford pun tersentak kaget. Ia benar-benar telah dikelabui dan sebagai orang yang malang melintang di dunia bawah tanah, ini adalah sebuah hinaan yang besar.Mendengar hal ini, Max pun menatap Klaus dengan tatapan yang dingin dan keji. Ia pun berkata dengan sengit, "Kau bisa saja merasa menang kali ini, tapi aku tidak akan membiarkanmu!"Tangan kanan Max langsung meraih pedang yang ada di pinggang anak buah Klaus, dan Shhst, ia menebaskan pedang itu pada kedu kaki Klaus. Saat itu darah segar langsung mengucur dari betis yang yang terkoyak.Klaus mengalami luka sobek yang sangat dalam sampai terlihat tula