Share

Bab 78. Mendatangi Alice Lee

Namun, sesempurna apapun tubuhnya dengan sepasang kaki yang putih dan mulus, tubuh Winnie jauh lebih putih halus seperti sebuah salju.

PYARR!!!

Dentingan secangkir teh hijau yang terlempar ke bawah mengisi kesunyian malam. Sebuah cangkir yang terbuat dari kaca, pecah berserakan di dalam genangan air teh yang menggenang di lantai.

Usai meluapkan kemerahan dan kekecewaannya, Alice kembali memukul meja kaca yang berada di depannya dengan tatapan mata yang sulit diartikan. “Kali ini kau cukup beruntung, wanita jalang! Selanjutnya, lihatlah bagaimana aku akan membuatmu menderita setelah kau merebut sesuatu yang seharusnya menjadi milikku!”

“Kau benar-benar memiliki sifat yang mirip dengan ibumu.” Dia kembali melanjutkan ucapan dengan nada menekan. “Bahkan kau lebih menjijikkan daripada ibumu. Bagaimana bisa kau mengambil kembali seonggok sampah yang telah dibuang ke tempat sampah. Dasar wanita murahan yang tidak punya malu!”

Dimata Alice, Winnie adalah cerminan dari sifat ibunya yang sam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status