Alice sangat terkejut ketika melihat siapa seorang pria yang menahan pukulan tangannya. Pria tinggi yang telah berdiri di hadapannya dan melindungi saudari tiri yang sangat dia benci adalah Haven Clark.Haven menampakkan raut wajah dingin usai menyinggung Alice dengan sebuah ancaman. Ada senyuman merendahkan kepada Alice yang hampir tidak terlihat dari wajahnya. Seketika wajah Alice berubah menjadi sedikit pucat. Dengan keras dia berusaha menarik kembali pergelangan tangannya yang ditahan oleh Haven. Namun sekuat apapun dia mencoba menarik kembali tangannya, cengkraman Haven jauh lebih kuat darinya.“Sial, lepaskan tanganku!” umpat Alice dengan wajah tampak sedikit ketakutan. “Beraninya kau ingin mematahkan tanganku! Apakah kau tidak tahu dimana keberadaanmu sekarang?” Meskipun wanita itu merasakan hawa ketakutan ketika tiba-tiba Haven datang, namun dia berusaha untuk bersikap tenang dan menghilangkan rasa takutnya. Bagaimanapun juga dia sekarang berada di gedung perusahaan Lee Gr
Aura kepemimpinan militer yang menyeruak dari tubuh pria tinggi besar itu terasa begitu kuat di gelapnya malam. Setiap pijakan langkah seperti seekor monster yang akan mendekati mangsanya. Lebih dari belasan pria berpakaian serba hitam dengan tubuh yang cukup kekar, mengikuti langkahnya dari belakang.Tidak jauh dari tempat Haven berdiri, pria dengan tubuh tinggi dan besar itu menghentikan langkahnya dan tersenyum tipis.“Tuan Muda Haven Clark,” sapa pria itu sembari tersenyum ramah. Meski pria itu memberikan senyuman yang ramah, tapi itu semua tidak mampu menutupi ciri khas dari wajah garang seorang pemimpin militer. Di setiap sudut wajahnya, mengandung kegarangan yang tidak dapat digambarkan oleh orang biasa. Dari pergelangan tangannya saja, orang akan bisa melihat jika pria itu memiliki otot yang terbentuk dengan sangat sempurna. “Paman Luke …” Haven membalas sapaan pria itu.Ya, Haven sangat mengenal siapa pria yang dia panggil dengan sebutan “Paman Luke”. Dia adalah salah
“Keluarga Clark akan memberikan kehidupan yang menjanjikan kepada Tuan Muda Clark, jika anda bersedia ikut kembali ke kota Clothd dan tinggal di keluarga Clark.”Apa? Kembali ke keluarga Clark?Haven tersenyum mengejek menatap Peter Luke yang tampak antusias berharap dia mau ikut bersamanya untuk memenuhi permintaan Tuan Besar Clark. Meskipun keluarga Clark akan memberikan kehidupan yang menjanjikan kepadanya, tetapi Haven Clark tidak akan mau memenuhi permintaan mereka.Bagaimana mungkin keluarga Clark yang tidak tahu malu, meminta seseorang untuk kembali kepadanya setelah mendapatkan pengkhianatan yang begitu besar? Di hadapannya, Haven dapat melihat tatapan mata Peter Luke yang seolah berusaha memohon kepadanya. Peter Luke berdiri dengan tegap, pria paruh baya dengan usia lima puluh tahunan itu masih tersenyum ramah dan berharap permintaannya mendapatkan persetujuan dari Haven Clark.Dia tidak mungkin kembali ke keluarga Clark dalam keadaan tangan kosong tanpa berhasil membawa k
Apa? Dia menginginkan Kepala Tuan Besar Hector Clark untuk ditukar dengan sumsum tulang belakangnya?Apa dia sedang membual? Punya kekuatan apa dia sampai berani meminta hal semacam itu!Peter Luke hampir tidak bisa memandang amarahnya. Namun dia berusaha tetap tenang. Dia tidak menyangka jika Haven Clark akan meminta sesuatu yang mustahil, sebagai bagian dari penolakan.Jika seseorang yang mengatakan permintaan itu bukan bagian dari cucu keluarga Clark, Peter Luke pasti akan langsung merobek mulut orang itu.Peter Luke mencoba bersabar. Dia menghembuskan napasnya dengan lembut.Sampai akhirnya pria paruh baya itu berkata dengan nada suara yang dalam. “Tuan Muda, apakah kau benar-benar menolak untuk kembali pulang bersama kami?” “Ya, aku menolak! Jika si tua Bajinga* itu benar-benar menginginkan tubuhnya, katakan bahwa aku menginginkan kepalanya sebagai penukarnya. Aku sangat yakin jika dia tidak akan mau melakukan itu, karena dia hanyalah seorang pria pengecut!” Haven berkata denga
Peter Luke bisa merasakan ini semua bukanlah kekuatan biasa seperti layaknya bela diri, melainkan ini adalah kekuatan yang butuh puluhan tahun berlatih untuk memilikinya. Sebelum berjalan pergi meninggalkan Peter Luke, Haven mengatakan sesuatu. “Aku peringatkan padamu, jangan ikuti aku lagi! Jika tidak, aku tidak bisa menjamin apakah kau masih bisa kembali ke kota Clothd atau tidak.”Berjalan di gelapnya malam, Haven menghubungi Garrick Blackton untuk mengirim seseorang untuk mengurus motor tuanya, sebelum dirinya telah menghilangkan di balik gelapnya malam.Peter Luke terdiam di tempat, dia hanya menganggukkan kepala. “Aku tidak yakin apakah aku berhasil membawa Tuan Muda kembali ke kota Clothd atau tidak.” Setelah menaiki taksi, Haven sampai di depan hotel Emperor Garden's tempatnya menginap. Dia harus segera mengambil semua barang - barangnya, karena besok pagi adalah batas waktu menginapnya.Meskipun dengan uangnya yang tak terbatas, dia bisa saja menginap lebih lama lagi. Tetap
Sebagai seorang gadis muda yang tidak memiliki keterampilan bela diri apapun, Anya tidak akan sanggup ketika menerima pukulan balasan. Donald memilih menahan dengan sekuat tenaga, agar pacarnya tidak sembarangan dalam bertindak yang dapat merugikan dirinya sendiri. “Sayang, kenapa kau menahanku? Aku ingin sekali menampar wajah si sampah ini hingga mulutnya robek!” Anya tampak merenggut ketika Donald memeluknya dari belakang, yang membuatnya gagal memukul seseorang yang sangat dia benci. Kemarahan Anya mencapai puncaknya. Dia merasa Donald sekarang tiba-tiba menjadi pria yang konyol dan penakut. Donald bahkan hanya diam saja dan mencegah Anya memukul Haven, ketika gadis itu dikatakan secara terang-terangan sebagai wanita jalang. “Lepaskan aku! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau jadi pengecut seperti ini?” Anya menatap Donald yang berada di belakangnya. Donald terdiam sebelum menatap keberadaan Haven yang berada di hadapan mereka, kemudian dia berbisik pada Anya. “Sayang, apa kau l
Haven menyimpan beberapa nomor pria yang berada di bahwa naungan Garrick Blackton. Dia meminta salah satu dari mereka untuk mengirimkan sebuah foto ke ponsel salah seorang anggota keluarga Lee. Dia ingin foto itu sampai pertama kali di ponsel kepala keluarga Lee - Nenek Pricilla Lee. Tidak bisa dibayangkan reaksi apa yang akan terjadi pada nenek tua itu, jika ternyata Donald yang selama ini berani membohongi orang tua sepertinya, masih berani membawa pergi Anya ke hotel. Begitu jarinya menekan tanda kirim, foto itu segera terkirim dan dibuka oleh seseorang yang di pekerjakan oleh Haven. Tidak lupa dia mengirimkan tanda bukti transfer senilai sepuluh ribu dollar sebagai bayarannya. Seseorang yang berada di seberang telepon segera menyanggupi dengan senang hati. Tugas semudah itu dan bayaran yang sangat mahal, adalah pekerja paling menyenangkan. Sebenarnya bisa saja Haven sendiri yang mengirimkan foto itu, tetapi dia terlalu malas untuk berhubungan dengan wanita tua seperti nenek
Mobil berjenis McLaren segera berhenti di depan kediaman keluarga Lee dalam waktu kurang dari dua puluh menit. Anya segera berlari masuk ke dalam. Sedangkan Donald, dia mengikuti dari belakang dengan ekspresi wajah biasa saja. Meskipun Donald sendiri tidak yakin apakah keadaan akan baik-baik saja atau akan terjadi hal buruk setelah nenek Pricilla mengetahui bahwa mereka masih berhubungan secara diam-diam. “Selamat malam nek.” Donald tampak tersenyum ketika di depan pintu kediaman keluarga Lee sudah berdiri nenek Pricilla Lee. “Ne-nenek, kau sudah menungguku sejak tadi?” Anya tidak tahu harus berkata apa. Jadi dia secara spontan mengatakan itu ketika melihat nenek Pricilla muncul di hadapannya. Kedua pasangan muda itu kini berdiri diam di hadapan nenek Pricilla. Meskipun mereka hanya berdiam di hadapan kepala keluarga Lee, tetapi tidak menutup kemungkinan jika Donald terus mengumpat dan merutuki dalam hati bagaimana bisa nenek Pricilla mengetahui mereka sedang jalan berdua, d
Seorang pria dengan setelah jas formal berwajah dingin tanpa ekspresi berdiri di tempat itu.Dari nada bicaranya, jelas pria seumuran empat puluhan itu memiliki sifat yang tegas dan bijaksana. Pria itu menatap ke arah sekitar dengan wajah datar, lalu dia berjalan mendekat.Melihat General Manager Alexander Won mendatangi keributan itu, Cloe segera membungkukkan tubuhnya dengan hormat dan memberi senyuman. “Tuan Won.” Cloe tidak hanya sekedar memberi rasa hormat dengan membungkuk dan tersenyum, namun dia juga sengaja memperlihatkan sepasang gumpalan daging kenyal miliknya kepada bos nya. Bahkan, Cloe masih saja terus membungkuk dan berusaha memperlihatkan keindahan tubuhnya yang kini sebagian dengan sengaja dia perlihatkan. Namun, General Manager Alexander sama sekali tidak mempedulikan Cloe, dia melangkah dan melewati Cloe begitu saja.Nanti pria berkharismafik itu me
Cloe Kallen tiba-tiba maju selangkah, dia mengayunkan tangannya untuk menampar Winnie. Namun, Haven dengan sigap menahan tangan wanita itu dan mencengkeramnya dengan. “Sial, lepaskan tanganku, dasar berandalan!” Cloe tampak terkejut, namun beberapa saat kemudian dia berusaha untuk melepaskan tangannya. Namun, sekuat apapun Cloe berusaha melepaskan tangannya, itu tidak akan berhasil karena cengkeraman Haven jauh lebih kuat dari orang-orang pada umumnya. Cloe masih berusaha menarik tangannya dengan sekuat tenaga. “Apa telingamu sudah tuli? Dasar berandalan mesum, cepat lepaskan tanganku!” Haven menampakkan raut wajah dingin. “Jika kau bukan sahabat Winnie, aku sudah mematahkan lenganmu saat ini.” Cloe tampak mengusap-usap lengannya, seolah tengah membersihkan kotoran di tangannya. Haven menatap Winnie, dia merasa di keduanya memiliki masalah di masa lalu. Dan juga, mengapa Cloe me
Cloe melangkah dengan high heels nya, menyebabkan bunyi benturan sepatunya dengan lantai di tempat itu. Kemudian dia berhenti dan menyipitkan matanya. “Astaga, benar, kau Winnie Lee.” Cloe berkata setelah memastikan bahwa wanita muda yang berada di hadapannya benar-benar Winnie Lee. Sementara itu, Winnie benar-benar terkejut, dia menatap wanita yang memiliki jabatan sebagai HRD di tempat itu. “Cloe … Kau Cloe Kallen?” Ada sedikit perasaan yang sulit diartikan saat Winnie menyebut nama wanita itu. Wajahnya tiba-tiba berubah seolah-olah dia tengah menyembunyikan sesuatu. Haven bertanya kepada Winnie. “Apa kau mengenal wanita ini?” Winnie sedikit bergetar. “A-aku mengenalnya. Dia…. Dia teman SMA ku.” “Oh,” Haven tampak tak peduli pada Cloe. “Teman sekolahmu?” Haven menatap sekilas ke arah wanita beriasan tebal ini. Wajahnya memang cukup cantik, namun itu adalah hasil dari lapisan ma
Di Penthouse GreenLand, ada sebuah Villa terbaik yang berdiri disana. Villa itu bernama Golden Phoenix. Camela menjelaskan bahwa Golden Phoenix adalah Villa terbaik yang pernah di bangun di kota ChesterLand. Villa itu dibangun di dataran tinggi dan berada di wilayah kompleks rumah elit. Setelah mendengar penjelasan singkat, Haven langsung tertarik. “Oke, aku mau mengambilnya.” “Baik, Kakak. Saya akan segera menyiapkan untukmu.” Camela segera menghubungi General Manager Penthouse GreenLand - Alexander Won. Bahwa Tuan Clark menginginkan Villa terbaik di Penthouse GreenLand - Golden Phoenix. Tuan Clark akan mengunjungi Penthouse GreenLand hari ini untuk mengambil unit terbaik. Di kantornya, Alexander Won langsung menyanggupi dan dia seorang diri yang akan melayani Tuan Clark untuk mengambil unit terbaik. Siang hari, Winnie baru saja menyelesaikan pekerjaannya dalam bertemu beberapa
Di sebuah rumah yang berada di kompleks perumahan elit. Seorang pria baru saja dimarahi oleh istrinya. “Cannon, kau mau kemana? Bagaimana jika kita mengulanginya, aku berjanji akan berusaha untuk memberikan yang terbaik untukmu.” Pria itu adalah Lucius Ribery. Wajah pria itu memerah karena merasa malu terhadap istrinya. “Lucius, aku muak padamu. Kau sekarang adalah pria yang sangat lemah. Bagaimana mungkin kita sudah berada di dalam bersama, namun kau tak bisa melakukan apapun.” Seorang wanita cantik dengan pakaian seksi berkata dengan marah kepada pria di depannya. “Kau benar-benar sangat lemah.”Wanita itu adalah istri dari Lucius Ribery - Cannon Obsiden. Dia memiliki wajah yang cukup cantik dengan postur tubuh yang sangat baik dan seksi. Cannon sangat marah dan muak kepada suaminya. Bagaimana tidak? Semalam mereka baru saja masuk ke dalam kamar, dan Lucius tidak bisa melakukan apapun lagi. Saat ini, Lucius
Haven meminta pria tua itu berdiri kembali. “Henry, bangunlah.” Yang lebih mengejutkannya lagi, orang itu memanggilnya dengan sebutan Kakak. Jelas, Henry saat ini lebih menghormati Haven sejak kejadian yang dia lihat kemarin. Henry menggelengkan kepalanya, dia masih berada di posisi yang sama. Henry segera mengadah ke atas, dia lalu kembali berdiri dengan ekspresi takut. “Kakak, saya kemari untuk mengucapkan terimakasih ku yang paling dalam atas bantuan dari kakak Clark.” Haven diam, dia hanya mengangguk. “Hmm…”Sebenarnya, Haven sudah melupakan bantuan yang dia berikan kepada Henry. Namun bagi Henry, bantuan yang diberikan oleh Haven sangatlah berharga, dia tidak bisa melupakan dan membiarkannya begitu saja, jadi dia harus berterimakasih. Hening sesaat, kemudian Henry kembali berkata setelah dia diam sebentar seolah memikirkan sesuatu. “Kakak, jika anda bersedia, maukah kakak bertemu dengan keponakanku? Dia p
“Berdasarkan berita yang kudapat saat ini, seseorang telah membuatnya bangkrut karena keluarga Owen telah berani menyingung mereka.” Semua orang terkejut. Apa yang sebenarnya terjadi, mengapa keluarga Owen tiba-tiba bisa lenyap begitu saja. “Anya, apa yang terjadi?”“Benar sekali, apa yang terjadi? Bukankah Keluarga Owen adalah keluarga yang cukup kuat di kota ini? Apa yang membuatnya tiba-tiba jatuh?” “Aku tidak percaya dengan berita ini. Anya, coba kau jelaskan mengapa keluarga Owen yang begitu kuat bisa jatuh?” Semua orang bertanya kepada Anya. Mereka tidak percaya dengan berita itu. Namun, mereka langsung terkejut begitu membuka berita di kota ChesterLand yang beredar siang tadi. Bahwa keluarga Owen telah dinyatakan bangkrut dan menghilang dari kota ChesterLand.Bukankah Donald mengatakan bahwa keluarga Owen adalah keluarga yang berpengaruh di kota ChesterLand? Nenek Pricilla m
Dalam gelapnya malam, Haven menghentikan mobilnya di sebuah jembatan, tepat di bawahnya ada sungai besar yang mengalirkan air yang tenang. Saat melihat ke bawah, dia melihat batangannya melalui bayangan di air yang diterangi oleh cahaya rembulan. Ada aura mengerikan yang terpencar dari dirinya. Dia kemudian menatap ke arah depan. “Peter, jika kau masih mengikutiku dan kau tidak segera kembali ke kota Cloth dan memberitahu si bajingan tua itu bahwa dia harus datang sendiri, aku benar-benar akan membunuhmu!” Sementara itu, di markas milik Harimau Gunung, Peter memerintahkan anak buah yang dia bawa untuk mengangkat Harimau Gunung. Peter terdiam menatap Harimau Gunung yang sudah tak bernyawa lagi. Mereka sebelumnya telah merencanakan untuk menangkap Haven, namun pria muda itu telah datang sendiri ke hadapan mereka. Sebelum Harimau Gunung menyadari bahwa seorang pria yang datang itu bernama Haven Clark, Harimau G
Dengan kecepatan pergerakan Peter, orang biasa bahkan seorang pembela diri ulung sekalipun tidak akan bisa melihat pergerakan secepat itu. Namun, bagi Haven kecepatan Peter dalam melesat ke depan untuk memberinya serangan, terlalu lambat! Saat jarak serangan pukulan Peter hanya berjarak kurang dari lima puluh sentimeter, Haven masih diam dengan senyum tenang. Sett …Peter terkejut, dengan jarak yang sedekat itu. Haven tiba-tiba menghilang. Serangan Peter telah gagal, dan dia terdiam menyadari bahwa sosok Haven bukanlah seseorang yang selama ini dia pikirkan. Peter terdiam membeku. Ini semua seperti tidak nyata. Bagaimana mungkin ada seseorang yang bisa menghindari serangannya, bahkan pergerakan tidak lebih dari satu detik. Haven dengan mudahnya menghindari serangannya dengan kecepatan yang luar biasa.Bahkan jika seseorang memiliki kemampuan untuk menghindari serangan secepat seran