Malam hari di pinggiran kota …."Kakak Clark, jika anda berkenan, saya akan mengirimkan semua ahli bela diri untuk berjaga di tempat ini." Di kegelapan malam yang hanya diterangi oleh lampu remang-remang di sebuah gubuk tua, Haven berdiri di depan bangunan lusuh itu.CEO Garrick Blackton berdiri dengan membungkukkan tubuhnya, dia menunggu jawaban dari pria yang memiliki kekuasaan besar yang sangat dia hormati, pria itu berdiri di hadapannya. Di belakang CEO Garrick, lima pria yang mengendarai mobil Jeep adventure, masih berdiri disana. Haven Clark menatap Garrick Blackton, kemudian tatapannya beralih ke arah lima pria yang telah membantunya melawan para penculik siang tadi, kemudian dia kembali memberi tatapan pria bertubuh besar yang memimpin perusahaan Galaxi Company. "Apa kau meremehkan kemampuanku?" ucap Haven Clark dengan nada rendah. CEO Garrick tersentak, dia berkata dengan terbata-bata. "T-tentu saja tidak, Kakak Clark. Anda adalah seorang ahli dari semua ahli bela diri
Namun, sesempurna apapun tubuhnya dengan sepasang kaki yang putih dan mulus, tubuh Winnie jauh lebih putih halus seperti sebuah salju. PYARR!!!Dentingan secangkir teh hijau yang terlempar ke bawah mengisi kesunyian malam. Sebuah cangkir yang terbuat dari kaca, pecah berserakan di dalam genangan air teh yang menggenang di lantai. Usai meluapkan kemerahan dan kekecewaannya, Alice kembali memukul meja kaca yang berada di depannya dengan tatapan mata yang sulit diartikan. “Kali ini kau cukup beruntung, wanita jalang! Selanjutnya, lihatlah bagaimana aku akan membuatmu menderita setelah kau merebut sesuatu yang seharusnya menjadi milikku!”“Kau benar-benar memiliki sifat yang mirip dengan ibumu.” Dia kembali melanjutkan ucapan dengan nada menekan. “Bahkan kau lebih menjijikkan daripada ibumu. Bagaimana bisa kau mengambil kembali seonggok sampah yang telah dibuang ke tempat sampah. Dasar wanita murahan yang tidak punya malu!”Dimata Alice, Winnie adalah cerminan dari sifat ibunya yang sam
Haven Clark seperti sosok hantu yang datang kapan saja. Di tengah malam begini, pria itu berani datang ke kediaman keluarga Lee dan membuat kekacauan di gerbang pintu masuk. Tidak hanya itu saja, dia bahkan dengan mudahnya menemukan keberadaan Alice yang berada di taman, keberadaannya bahkan cukup jauh dari gerbang dan tidak akan dapat ditemui dalam waktu sesingkat itu. Begitu tahu siapa pria yang berada di hadapannya, rasa terkejut itu berubah menjadi raut wajah kebencian yang kini muncul di wajahnya. “Sialan! Dasar berandalan, apa yang kau lakukan malam-malam begini di rumah keluarga Lee?” Alice melanjutkan kembali perkataannya. “Dan apa yang kau maksud dengan rencana jahat? Aku sama sekali tidak mengerti dengan apa yang kau katakan!” “Alice Lee, aku tahu apa yang telah kau rencanakan terhadap Winnie.” Haven melanjutkan kembali perkataannya. “Apakah kau akan mengelak jika aku mengatakan bahwa kau lah kejahatan dibalik penculikan Winnie hari ini? Kau yang telah mempekerjakan seke
Suasana dan keadaan menjadi sangat tidak nyaman bagi Alice Lee. Meski apa yang dilakukan oleh Haven sama sekali tidak sopan dan terkesan melecehkan, akan tetapi Alice sama sekali tidak berani menatap lekat-lekat manik mata seorang pria yang berada di depan wajahnya, apalagi menyingkirkan tangan pria itu dari wajahnya.Aura yang keluar dari tubuh Haven terasa sangat kuat dan menakutkan. Bahkan dari apa yang diucapkan baru saja oleh Haven, membuat Alice bergidik.Alice merasakan keringat dingin mulai mengalir deras dari punggungnya. Bahkan kini telapak kaki dan tangannya dibasahi oleh keringat. Seolah dia baru saja tercebur ke dalam kolam es. Tak butuh waktu lama sampai tubuh Alice tampak basah kuyup oleh keringat dingin, yang semakin memperjelas lekuk tubuhnya. Bahkan, detail sekecil apapun dari tubuhnya tercetak jelas dari kain yang membalut tubuhnya. Wanita itu kini benar-benar terlihat seperti wanita telanj*ng. Alice semakin merapatkan tangannya untuk menutupi tubuh sensitifnya
Dari sebuah mobil sedan berwarna hitam, muncul seorang pria berbadan tinggi besar yang kemudian membukakan pintu mobil Ford Mustang Shelby. Dengan pakaian formalnya, George McKay keluar dari pintu kemudi mobilnya. Pria penuh kharismatik itu segera melangkah menuju ke arah gubuk tua. Namun sejak sedetik pertama menatap rumah lusuh itu, tatapannya berubah menjadi seolah sedang memprihatinkan sesuatu. Bagaimana dia tidak prihatin? Seorang Nona Winnie Lee, yang disayangi oleh Tuan Clark - Sang Dewa Perang terkuat penguasa negara Obat yang sangat dia hormati, tinggal di gubuk tua tak layak huni selama bertahun negara Obat. George merasa malu jika, karena dia sebagai seseorang yang begitu menghormati Tuan Clark, membiarkan Winnie Lee di gubuk tua tidak layak huni selama bertahun-tahun lamanya. Tetapi, George tahu jika Nona Lee pasti tidak akan menerima jika langsung diberi sebuah tempat tinggal yang layak huni. Setidaknya dengan menjalankan proyek tiga ratus juta dollar, kedepannya
“Menjauh darimu?”“Ya, apakah kau akan menjauh dariku karena aku telah menjalani pernikahan tiga tahun bersama Alice Lee?”Keadaan menjadi sunyi dan senyap. Layaknya sebuah malam yang dingin. Bahkan hembusan angin pagi pun akan terdengar dengan sangat jelas di telinga. Pertanyaan Haven sungguh membuat Winnie terkejut dan tidak pernah menyangka jika Haven akan menanyakan hal semacam itu. Setelah terdiam selama lebih dari dua detik, Winnie segera tersadar dan merespon pertanyaan itu, karena semua itu berkaitan dengan kejadian sehari yang lalu, tepatnya kemarin. Gadis itu menatap ke arah lain sambil tersenyum. “Apakah maksudmu aku menyukai atau membenci seseorang dari latar belakangnya?”“Takdir memang tidak bisa diubah, tetapi kita hanya bisa menerima apa yang telah terjadi pada hidup kita tanpa menyalahkan masa lalu yang entah baik ataupun buruk.”Winnie lalu menatap Haven sambil tersenyum. “Aku tidak akan pernah membencimu. Bagaimana bisa aku membenci seseorang yang selalu ada dan
Sementara itu di Gedung Lee Group.“Nenek, apakah kita benar-benar akan membiarkan wanita itu menginjakkan kakinya di kantor ini?” Alice dengan wajah muram berkata kepada neneknya. Ya, hari ini adalah hari dimana Winnie Lee akan mulai bekerja di kantor Lee Group, dengan jabatan sebagai penanggung jawab proyek. Dimana jabatan itu adalah jabatan yang seharusnya dipegang oleh Alice Lee. Baginya, Winnie sangat kurang ajar dan berani mengambil apa yang seharusnya menjadi hak miliknya.Alice ingin sekali menampar dan menjambak rambut Winnie begitu dia sampai di depan pintu gedung Lee Group, bahkan sebelum wanita itu memasuki lobby lantai satu. Di hadapannya, nenek Pricilla tidak memberikan komentar yang banyak. Wanita tua itu sejak tadi hanya berdiam diri meski anggota keluarganya tampak mengeluh padanya tentang kehadiran salah satu cucu keluarga Lee yang tidak diharapkan untuk memegang peranan di Lee Group.Wanita tua itu lalu berkata sebelum meninggalkan begitu saja cucunya. “Apapun y
Wanita cantik dengan postur yang dibuat-buat seseksi mungkin itu, kini berada tepat di hadapan Winnie Lee.Dia berhenti di depan Winnie sembari membusungkan dadanya dengan kedua tangan masih dilipat, yang mencoba menampakkan keanggunannya di depan semua karyawan bahwa dia jauh lebih menarik dari Winnie Lee. Dengan tatapan mata penuh kebencian, Alice Lee menatap Winnie dari ujung kaki sampai ke ujung kepala. Di tempatnya berdiri, Winnie Lee mencoba bersikap tenang dan dia sama sekali tidak terprovokasi oleh ucapan Alice.Winnie berkata sambil tersenyum hangat. “Kak, aku tidak bermaksud menyinggungmu. Tetapi aku hanya mengatakan jika Kak Alice datang lebih pagi dariku.”“Oiya, apakah Kak Alice sudah makan pagi? Aku membawa dua potong kue untuk kita makan jika kakak belum makan.”Winnie adalah gadis yang baik. Dia kemudian membuka tas kecilnya dan mengeluarkan sebuah kota makan yang berisi roti selai.Dia sengaja membawa roti itu sebenarnya untuk makan siang nanti ketika dia istirahat
Pria itu adalah Si Harimau Gunung, dia adalah pemimpin organisasi bawah tanah. Harimau Gunung adalah kakak dari Harimau Kumbang.Malam ini, dia tiba-tiba mendapatkan kabar bahwa adiknya tewas di depan hotel milik salah seorang keluarga terpandang di kota ChesterLand. Dari rekaman keamanan hotel, Harimau Kumbang dibunuh oleh sesosok pria muda yang tidak diketahui identitasnya.Saat itu, seorang pria bersama anak buahnya berjalan masuk. Namun, terdapat perban di jarinya. Di, si Rubah Hitam telah kembali ke markas setelah mengalami pengalaman yang sangat pahit.Harimau Gunung memicingkan matanya melihat tangan si Rubah Hitam. “Ada apa dengan tanganmu? Apakah kau telah menyelesaikan tugasmu?” Harimau Gunung dan Rubah Hitam memiliki hubungan yang dekat, mereka masih sepupuan. “Kakak, maafkan aku. Aku gagal menjalankan tugas darimu, karena seseorang telah mencampuri urusanku,” ucap si Rubah Hitam dengan kepala menunduk.“Lalu, ada apa dengan tanganmu?” tanya Harimau Gunung. Sebelum perg
Si Rubah Hitam tersenyum remeh, dia merasa terlalu percaya diri. Bahkan, si Rubah Hitam menganggap Haven terlalu naif untuk beradu panco dengannya.“Anak muda, kenapa kau hanya diam saja? Apakah kau tidak berniat untuk mengalahkanku?” Haven hanya tersenyum, dia menatap si Rubah Hitam dan berkata. “Aku hanya berpikir bahwa lenganmu tidak akan sanggup menahan jika aku memberimu perlawanan.”Si Rubah Hitam menggertakkan giginya. “Anak muda, aku minta tarik kembali kata-katamu itu. Apakah kau tidak tahu siapa aku?” Semua orang terkejut. Bagaimana bisa pria muda ini tanpa rasa takut secara terang-terangan mengatakan bahwa si Rubah Hitam akan kalah dalam berpanco dengannya? Dia adalah pria pemberani, tetapi dia menggunakan keberaniannya dengan orang yang salah. Beberapa pegawai hotel pria yang saat ini diikat oleh sekelompok anggota si Rubah Hitam, tidak memiliki harapan apapun dengan sesosok Haven yang tampak tidak meyakinkan.Sedangkan, beberapa pegawai perempuan yang berdiri di meja
“Kakak, mereka semua ini hanyalah orang-orang yang lemah. Lebih baik kita lakukan saja tugas kita sekarang dan bawa semua uang yang berada di tempat ini.” Salah seorang berkata sembari mendekati seorang pria dengan tato di jidat sebelah kiri. “Hahaha, kau benar, semua orang yang berada disini hanyalah manusia lemah.” Usai mengatakan itu, pria bertato kembali berkata. “Hmm, apakah tidak ada seorangpun dari kalian yang berusaha menjadi seorang jantan? Ayo, siapa yang ingin berhadapan denganku untuk yang terakhir kalinya.”Semua orang terdiam dengan kepala menunduk, hal itu membuat si pria bertato tertawa terbahak.“Bagaimana jika adu panco denganku?” Seketika pria bertato itu menghentikan tawanya. Dia menatap seorang pria asing yang berani menantangnya adu panco.Dalam sekejap, semua anak buah pria bertato yang berjumlah sekitar empat orang, tertawa terbahak-bahak.Apa? Pria muda bertubuh kurus ini ingin mengajak adu panco si rubah hitam? Apa dia sedang bercanda?Pria bertato itu bern
“Tidak mungkin! Aku berani bersumpah jika sampah berandalan itu hanyalah seorang pria miskin yang tidak berguna.” Donald kembali berkata. “Ayah, bukankah kau juga telah tahu jika dia hanyalah mantan menantu sampai di keluarga Lee selama tiga tahun lamanya? Sangat mustahil jika dia yang telah melakukan semua ini kepada kita.”Baul tidak bisa berpikir dengan jernih lagi. Bahkan hanya untuk memikirkan siapa yang telah melakukan ini, dia sama sekali tidak bisa lagi menggunakan pikirannya dengan jernih.Baul Owen menggelengkan kepalanya. Memang benar apa yang dikatakan oleh putranya, jika sangat mustahil bagi sampah berandalan itu yang melakukannya. Dia hanya pria miskin yang bahkan tampaknya baru saja melarikan diri dari hotel miliknya secara diam-diam karena tak memiliki uang sepeserpun.Tetapi, Baul tidak tahu siapa yang telah membuat perusahaannya bangkrut dalam waktu sesingkat ini. “Ayah, bagaimana ini, apakah kita akan hidup miskin mulai hari ini?” Donald nampaknya sangat gelisah d
“Ayah, sepertinya Harimau Kumbang tidak hanya ingin membuat sampah berandalan itu cacat, melainkan membunuhnya,” ucap Donald Owen. “Ya, Harimau Kumbang tampaknya sangat marah karena sampah berandalan itu berani membuat anak buahnya tidak bernyawa, hingga membuat Harimau Kumbang membunuh sampah berandalan itu.” Baul Owen menganggukkan kepala.Meskipun tidak bisa membuat Haven Clark merasakan rasa sakit dan menjalani kehidupan yang mengerikan dimasa depan, setidaknya dendam Donald Owen sudah terbalaskan. Namun, apa yang dilihat oleh anak dan ayah itu membuat siapa saja pasti akan roboh ke tanah. Saat asap itu perlahan-lahan menghilangkan, sebuah pemandangan yang mengejutkan terpampang dengan jelas.Harimau Kumbang, sudah tergeletak tak bernyawa lagi dengan mengeluarkan darah dari mulutnya.Dadanya membentuk cekungan yang cukup dalam, seperti bekas terhantam besi baja. Dapat dipastikan tulang dadanya telah hancur berkeping-keping.Di tempatnya berdiri, Haven melihat jam di ponselnya.
Detik ini, bukan hanya keluarga Owen yang terkejut. Tetapi ekspresi wajah Harimau Kumbang ikut berubah setelah melihat kemampuan Haven Clark.Harimau Kumbang mengernyitkan dahinya. Dia semakin yakin bahwa bocah sialan bernama Haven Clark, bukanlah bocah sembarangan, melainkan seseorang yang memiliki kemampuan bertarung di atas rata-rata.Dia menatap ke arah delapan anak buahnya yang kini telah terhempas sejauh lebih dari lima meter, seolah mereka baru saja menerjang badai. Delapan pria itu dapat dipastikan sudah tak bernyawa lagi.Pergerakan serangan delapan anak buahnya, bagi Harimau Kumbang itu adalah gerakan serangan yang cukup cepat. Namun, dia tidak mampu melihat pergerakan serangan Haven yang dilakukan secara tiba-tiba. Sebelumnya, Harimau Kumbang sangat yakin jika delapan orang anak buah yang sangat dia percayai memiliki kemampuan bertarung di atas rata-rata, mampu membunuh bocah sialan bernama Haven Clark dalam sekali pukulan saja.Tetapi, ternyata perkiraannya melesat jauh.
Mendengar ucapan Harimau Kumbang, Baul Owen dan Donald Owen merasakan seolah secercah harapan kembali didapatkan olehnya. Harimau Kumbang akan membantu keluarga Owen, tanpa adanya permintaan dari Baul Owen.Donald dan ayahnya yakin, jika Haven kali ini tidak akan sanggup menghadapi Harimau Kumbang, meski untuk bertahan lima detik saja.Saat itu, Haven masih berdiri membelakangi kelompok Donald Owen yang berdiri disana. Dia terpaksa menghentikan langkahnya karena tampaknya sekelompok orang milik Harimau Kumbang ikut ke tempat itu juga.Benar saja, dalam hitungan kurang dari sepuluh detik, dua mobil melaju dari arah jalan raya dan berhenti di belakang mobil milik Harimau Kumbang. Sekelompok pria berjumlah sekitar delapan orang melompat keluar dari kedua mobil itu. Aura sekelompok petarung yang hebat seketika menyeruak mendominasi tempat itu.Delapan pria itu adalah para anak buah si Harimau Kumbang, dia tidak datang seorang diri, melainkan membawa orang-orang bawahannya.Setiap Harima
Tepat pada saat itu, tiba-tiba dari arah jalan muncul sebuah mobil besar dengan suara yang menderu.Mobil berwarna hitam itu berhenti tepat di tempat parkir hotel. Begitu pintu kemudi terbuka, seorang pria dengan tubuh tinggi besar melompat keluar dari mobilnya.Pria bertubuh besar itu mengedarkan pandangan matanya, sebelum tatapannya terhenti ke arah beberapa orang yang tengah berdiri dengan beberapa mayat yang tergeletak di sana.“Siapa orang yang telah berani menyambutku dengan sangat tidak sopan? Apa dia cari mati?!” Pria itu berkata dengan nada suara yang berat dan terdengar sangat menakutkan. Pria dengan pakaian jaket kulit yang terbuat dari kulit harimau asli, melangkah mendekat dengan wajah yang cukup galak dan tatapan mata dingin.Di tempatnya berdiri, Baul Owen tertegun sejenak melihat siapa yang datang, sebelum dia akhirnya tersadar siapa sosok pria yang datang di tempat ini.“Tu-Tuan… Tuan Harimau Kumbang.” Baul Owen segera memberi sapaan begitu menyadari siapa sosok pria
Kesebelas pria berpakaian serba hitam, telah berdiri mengelilingi Haven dalam hitungan detik setelah mendapatkan perintah dari Baul Owen.Di tempatnya berdiri, Donald Owen berkata dengan lantang sembari menunjuk penuh kebencian. “Cepat, patahkan kedua kaki dan tangannya sebagai pelajaran si sampah berandalan itu!” Salah seorang dari kesebelas pengawal Baul Owen, yang tidak lain adalah pemimpin dari semua pengawal yang dibawa oleh keluarga Owen, menganggukkan kepala. “Jangan khawatir, Tuan Muda, seorang pria sampah semacam ini akan sangat mudah bagi kami untuk membuatnya cacat seumur hidup.” Pemimpin pengawal itu menoleh ke arah Donald saat menjawab dengan sangat yakin.“Hahaha, bagus, aku percaya sepenuhnya padamu! Patahkan tulang kaki dan tangannya, lalu tarik sekuat tenaga. Aku ingin melihat dia merasakan sakit yang paling menyakitkan dari apa yang kurasakan saat ini,” ucap Donald dengan tatapan mengkilat tajam.Baginya, kehilangan Anya adalah rasa sakit terhebat yang begitu menya