Home / Fantasi / Sang Legenda dari Masa Lalu / Bab 49: Dewa Angin vs Dewi Es

Share

Bab 49: Dewa Angin vs Dewi Es

Author: Jajaka
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

“Terima kasih,” ucap Elena yang masih berada di pangkuan Nata.

“Ya, sebaiknya sekarang kamu kembali untuk beristirahat. Ingatlah bahwa nanti masih ada tugas berat yang harus diselesaikan. Kami mengandalkanmu,” ucap Nata seraya menurunkan Elena ke puncak gunung es.

“Ya, aku akan berusaha,” jawab Elena yang langsung menggunakan sihirnya lagi dan lenyap dari puncak gunung es.

“Aku tidak menyangka jika kalian memiliki penyihir hebat yang bisa menggunakan sihir khusus teleportasi,” ucap Ilya sambil menatap Nata yang akhirnya menapak tak jauh di depan Ilya.

“Aku juga tidak menyangka jika di era ini ada penyihir tangguh yang bisa menggunakan sihir es,” balas Nata. Ilya tampak mengerutkan keningnya karena bingung dengan apa yang dimaksud oleh Nata.

“Penyihir es Kerajaan Irish, aku memberikanmu pilihan. Bergabung dengan kam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 50: Duel Panglima Perang

    “Itu, sihir tingkat tinggi milik nona Ilya,” gumam Saptabira sambil menatap gunung es yang menjulang tinggi di kejauhan. Dia tidak mengerti bagaimana bisa tiba-tiba saja Ilya sudah berada sejauh itu dari medan perang dalam waktu singkat.Tapi lamunan Saptabira kembali buyar saat Purna dengan cepat melayangkan pedangnya mengincar leher, Saptabira langsung menundukan kepalanya sembari balas menebaskan pedangnya mengincar kaki Purna. Tapi dengan lincah Purna langsung melompat mundur ke belakang dan berhasil menghindari serangan lawannya itu.“Kalian memang pengecut Abelia, menyamar menjadi rekan kami bahkan sampai menyewa banyak pengembara untuk menghadapi kami!” ejek Pura Saptabira. Tapi Purna hanya tersenyum saja mendengarnya.“Berapa kali aku harus mengulanginya Pura, kalianlah yang pengecut dengan membawa ribuan pasukan hanya untuk menghadapi ratusan orang saja. Asal kau tahu, semua ini ada

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 51: Keadaan Genting di Ibukota

    Di Istana Kerajaan Irish. Setra Kaladupa sedang mondar mandir dengan raut wajah gelisah. Kepala keluarga para bangsawan serta pejabat-pejabat tinggi Kerajaan Irish hanya duduk terdiam menyaksikan kegundahan Sang Raja. Sementara itu seorang kakek tua yang membawa tongkat tampak berdiri dan berjalan ke arah kaca istana, tatapannya dengan tajam menatap ke arah selatan.“Ada apa Karmin?” tanya Setra saat melihat sang penyihir kerajaan tertangguh bergerak dari kursinya.“Ilya sudah dikalahkan,” ucap Karmin sembari berjalan kembali ke kursinya.“Sudah dikalahkan?”“Bagaimana bisa?” terdengar beberapa bangsawan dan pejabat mulai berbisik-bisik. Raut wajah mereka terlihat begitu cemas, Setra sendiri terlihat semakin khawatir. Wajah Setra tampak semakin pucat, dia duduk kembali ke kursi tahtanya lalu menghantamkan lengannya ke pegangan kursi.

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 52: Penyerangan Istana Kerajaan Irish

    Elis langsung membawa Elena pergi ke tempat yang aman sesuai dengan perintah Nata. Sementara itu Nata sendiri langsung melayang di udara dan menatap keadaan Ibukota Kerajaan Irish yang sudah sepi. Dia terlihat tersenyum senang karena tampaknya Lia, Rena dan Sebastian sudah melakukan tugasnya dengan baik.Langit sudah semakin gelap pertanda malam akan segera tiba. Matahari yang bersinar di barat tampak kelabu karena awan mendung menghalangi sinarnya. Di beberapa titik kota terlihat ada api dan asap hitam yang membumbung tinggi pertanda bekas pertarungan, tapi tidak ada satupun warga ibukota yang terlihat di sana pertanda mereka sudah mengungsi ke kota lain.Rencana Setra Kaladupa untuk menakut nakuti warga agar tidak mengungsi juga gagal karena Lia yang dibantu yang lainnya berhasil menggagalkan rencana Setra. Di kejauhan terdengar suara teriakan pasukan Abelia yang sudah semakin dekat dengan Istana. Tak lama kemudian dentingan senjata beradu

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 53: Penyihir Terkuat Trigram

    Karmin kembali melesatkan tekanan airnya ke arah Nata, tapi lagi-lagi dengan sigap Nata berhasil menghindari serangannya. Suara dentuman hebat kembali terdengar saat tekanan air yang dilepaskan Karmin malah menghantam bangunan di belakang Nata sampai hancur berkeping-keping. Nata sendiri tidak terlalu peduli dengan kehancuran yang pasti akan terjadi di Ibukota, sebab semua penduduk Ibukota sudah mengungsi ke kota lain berkat usaha Lia, Rena dan Sebastian.Tiba-tiba saja udara panas bisa dirasakan oleh Nata dan Karmin, tampaknya itu berasal dari dekat benteng istana. Seekor naga api biru tampak muncul dan menghantam benteng istana sampai hancur lebur, Nata hanya tersenyum karena kelihatannya Elis sudah datang kembali untuk membantu pasukan Abelia.Setelah benteng istana hancur, pasukan yang dipimpin oleh Purna dan Arya Surawisesa akhirnya langsung masuk dan menyerang para prajurit yang menjaga istana. Nata sendiri langsung menggunakan sihir n

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 54: Elemen Angin Tercepat

    “Tidak salah jika dia disebut sebagai penyihir terkuat Kerajaan Irish,” gumam Nata yang langsung merentangkan kedua tangannya ke samping.“Tapi, jika dia mengaku tahu berbagai hal tentang Pentagram. Seharusnya dia juga tahu bahwa aku tidak akan kalah oleh serangan seperti itu,” ujar Nata seraya menghela nafas dalam.Saat itu juga awan kelabu yang berada di langit tepat di atas Nata terlihat bergerak memutar. Karmin yang sedang menyiapkan sihirnya ikut melihat pergerakan awan di langit, dia menyipitkan matanya seakan ingin memastikan apa yang terjadi. Lama kelamaan awan yang berputar di langit berputar semakin kencang hingga seakan menyedot awan-awan lainnya yang ada di sekitar pusaran.“Apa itu? jika dilihat dari perubahan lingkungan di Ibukota, itu jelas-jelas bukan sihir angin tingkat tinggi. Lagipula saat ini seharusnya dia masih belum bisa menggunakan sihir tingkat tinggi. Tapi kenapa aw

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 55: Serangan Terakhir Sang Penyihir Trigram

    Tapi itu juga kelihatannya masih belum cukup untuk mengalahkan Karmin, dia kembali mengarahkan tongkatnya kepada Nata. Di sekitar tubuhnya langsung tercipta titik air yang membentuk belasan tombak air, sekejap mata tombak-tombak air itu langsung melesat menuju Nata.‘Ddhhaamm’‘Bbhhoomm’Terdengar ledakan-ledakan kecil saat puluhan tombak air milik Karmin tiba-tiba hancur di udara sebelum sampai mendekati tubuh targetnya. Nata sendiri langsung membalas dengan menciptakan puluhan tombak api yang melesat menuju ke arah Karmin, tapi dengan sigap Karmin langsung menggunakan sihir tombak air miliknya lagi untuk meredam tombak api yang dilesatkan Nata.Ledakan-ledakan kecil terjadi kembali, tapi kali ini kabut putih langsung menyelimuti udara karena diakibatkan benturan tombak air dan api yang terjadi. Nata langsung tersenyum dan langsung mengarakan telapak tangannya ke belakang, saat itu juga tu

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 56: Banjir Darah di Ruang Tahta (part 1)

    Nata akhirnya menapak di tanah sambil menatap mayat Karmin yang tergeletak di tanah. Samar-samar suara teriakan para prajurit yang sedang berperang masih terdengar jelas diselingi dentingan senjata yang beradu serta ledakan-ledakan kecil. Nata mencoba mengendalikan amarahnya dengan menghela nafas perlahan, sejak awal dia seharusnya sudah menduga bahwa Karmin tidak mungkin membocorkan informasi sepenting itu.Luka di punggung kirinya perlahan mulai pulih kembali setelah Nata menggunakan sihir healing miliknya. Meski begitu bajunya yang bersimbah darah tetap seperti itu, perlahan Nata melangkahkan kakinya menuju ke arah istana kerajaan. Sudah tidak banyak tenaganya yang tersisa kini setelah menggunakan sihir dari elemen angin yang paling kuat, andaikan saja pertarungannya dengan Karmin berjalan lebih lama mungkin saja dia akan lebih kesusahan untuk mengalahkannya.Nata mulai berjalan mendekati benteng istana yang sudah hancur, peperangan tampa

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 57: Banjir Darah di Ruang Tahta (part 2)

    Mereka berjalan menyusuri lorong istana untuk menuju ruang tahta Kerajaan Irish. Diperjalanan beberapa prajurit yang ada di dalam istana berusaha untuk menghadang, namun mereka dengan mudah dibereskan oleh Arya dan Purna. Darah mulai membanjiri lorong istana, mereka semua terus berjalan tanpa ada yang bisa menghalangi. Pada akhirnya mereka sampai di depan pintu besar yang menghalangi ruang tahta. Dengan sigap Arya dan Purna langsung maju ke depan.‘Bbbrreeggghh’‘Gggbbrraaakkk’Mereka berdua secara bersamaan menendang masing-masing sisi pintu masuk tersebut hingga benturannya terdengar begitu keras. Pintu yang begitu menjulang tinggi dan besar langsung roboh ke dalam hanya dengan satu tendangan saja, itu adalah bukti betapa kuatnya Purna dan Arya Surawisesa.Orang-orang yang ada di dalam ruang tahta terlihat terkejut, mereka tidak menyangka jika kelompok Abelia berhasil masuk sampai sejauh

Latest chapter

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Penutup

    Selamat pagi sobat semuanya. Mudah-mudahan sobat semua dalam keadaan sehat selalu. Hari ini novel Sang Legenda dari Masa Lalu akhirnya sampai di titik akhir, kisah yang bermula pasti akan berakhir. Perjalanan panjang Nata Digjaya akhirnya telah berakhir, pengorbanan dan perjuangan yang dia lakukan saya harap berkesan bagi sobat semuanya. Novel ini hanyalah fiksi belaka, andaikan ada kesamaan nama tempat, tokoh dan yang lainnya itu hanya kebetulan semata. Saya harap ada hal-hal baik dari novel ini yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran, adapun hal-hal buruknya cukup kita jadikan pengetahuan. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena di dalam novel ini masih banyak kekurangan, terutama kesalahan dalam penulisan atau kata yang diulang-ulang. Pengetahuan saya dalam dunia literasi belumlah seberapa, saya akan belajar lebih banyak lagi agar bisa membuat novel yang lebih baik lagi. Sekali lagi saya mohon maaf kepada

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 163: Akhir Perjalanan Sang Legenda

    Satu bulan sudah berlalu sejak pertemuan tujuh pemimpin kerajaan besar dunia, kini hampir semua orang sudah tahu bahwa era Superbia sudah berakhir dan sudah dimulai sebuah era baru yang bernama Victoria. Semua itu tak terlepas dari peran para pemimpin tujuh kerajaan besar yang langsung menyebarkan kabar tentang hasil pertemuan semua pemimpin.Kini semua kerajaan sedang sibuk-sibuknya memulihkan keadaan kerajaan mereka masing-masing, Kerajaan Irish juga masih sibuk menata kota yang sistem pemerintahannya carut marut akibat pemerintahan Raja Setra Kaladupa. Banyak kota dan desa yang dibangun kembali terutama wilayah bagian utara yang sempat menjadi tempat kerusuhan, sementara di selatan ada Desa Nalangsa yang juga sedang dibangun kembali.Nata serta Elis beberapa minggu terakhir juga ikut serta membantu pembenahan Desa Nalangsa yang sebelumnya sudah menjadi desa yang kosong karena pembantaian Daiats, mereka juga mengundang para kerabat dan ora

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 162: Era Baru, Victoria!

    Sontak saja semua orang yang ada di sana sangat terkejut kecuali Rena yang memang sejak lama sudah berbincang tentang masalah tersebut dengan Elis dan Nata. Meski awalnya dia menolak permintaan mereka berdua namun pada akhirnya Rena menyetujuinya dengan berat hati.“Tapi nona, apa yang terjadi?” tanya Candra yang terlihat begitu kaget.“Anda dan tuan Nata adalah orang paling penting bukan hanya bagi Kerajaan Irish namun juga bagi enam kerajaan besar lainnya, apa yang terjadi sampai anda memilih keputusan seperti itu?” tanya Raja Wirya.“Sudah sejak lama Nata memikirkan semuanya, dia sudah berjuang dengan sekuat tenaga agar dunia sampai di titik saat ini. Mungkin bukan berarti sekarang kami menyerah atau sudah puas, tapi dengan kondisi Nata saat ini rasanya sudah cukup kami untuk berdiri bersama tuan dan puan semuanya,” jawab Elis.“Bukan berarti kami ingin me

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 161: Pertemuan 7 Pemimpin Kerajaan Besar Dunia

    Lebih dari dua bulan waktu sudah berlalu sejak eksekusi Verz Saturn. Kini Raja Wirya dan Rena semakin sibuk dengan penataan kerajaan besar lainnya, tapi karena bantuan dari Nata dan yang lainnya tugas mereka tidak mendapatkan halangan yang berarti, terutama Elena yang sangat berperan penting dengan sihir teleportasinya.Saat ini rakyat Kerajaan Thymus sudah setuju dengan usul dari Nata agar Candra memimpin kerajaan mereka untuk sementara. Tak lama setelah Candra resmi menjadi raja sementara dia langsung bergerak dengan menghukum banyak bangsawan dan petinggi kerajaan yang serakah dan menggantinya dengan orang-orang yang jujur serta adil, tindakannya itu langsung disambut baik seluruh rakyat Kerajaan Thymus.Kerajaan Nigella, Dicentra, Fragaria dan Iberis juga setuju dengan usul Nata tentang pemilihan pemimpin kerajaan mereka yang dipilih langsung oleh rakyatnya. Selama beberapa minggu terakhir ini pemilihan pemimpin dilakukan di keempat kera

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 160: Pewaris Kekuatan Raja Iberis (part 2)

    Nata menjelaskan bahwa Raja Iberis juga bisa menangkal serangan langsung tekanan mana miliknya hingga tubuhnya tidak bisa hancur hanya dengan jentikan jari saja, sihirnya juga tidak terurai lagi saat Nata menjentikan jarinya padahal semua penyihir lainnya tidak bisa melakukan hal seperti itu. Jika Verz memang pewaris kekuatan Raja Iberis maka dia juga akan melakukannya karena dia tidak akan mungkin mau mati begitu saja.Ketika Verz Saturn juga tidak terkena dampak apa-apa saat Nata menjentikan jarinya dia jadi yakin bahwa Verz memang orang yang mewarisi pengetahuan Raja Iberis, sebab sejauh ini hanya Raja Iberis dan Draco saja yang tahu cara menghentikan serangan langsung Nata tersebut. Ditambah lagi nilai Verz yang hampir sempurna di dalam tes menambah Nata semakin yakin.Raja Iberis selama ini sudah banyak melakukan percobaan dengan semua sihir terlarang yang ada, tentunya hal itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena kalau banyak oran

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 159: Pewaris Kekuatan Raja Iberis (part 1)

    Verz terlihat menatap tajam Nata yang mulai menggerakan kedua jarinya. Saat itu juga Nata langsung menjentikan jarinya hingga suaranya terdengar oleh Candra, Elis dan Verz sendiri. Namun tidak ada hal apapun yang terjadi, Nata saat itu juga langsung tersenyum.“Sepertinya memang dia orangnya, Elis!” ucap Nata di dalam pikiran Elis.“Pangeran Candra, dia orangnya!” tukas Elis yang dengan cepat langsung menggunakan sihir naga api putih, udara di ruangan tersebut terasa sangat panas.“Baik!” tukas Candra yang langsung menggenggam pedangnya dengan kuda-kuda yang kokoh.Namun Verz kini terlihat tidak terkejut, dia langsung menggunakan sihir naga air hingga udara di ruangan tersebut juga mulai lembab. Nata mencoba kembali menjentikan jarinya namun naga air itu tidak hilang, semua itu sama persis seperti saat dia melakukannya kepada Brick. Hal itu menandakan Verz juga tah

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 158: Hasil Tes di Kerajaan Iberis

    Satu bulan lebih sudah berlalu sejak Nata dan Elis sadarkan diri, kini mereka berdua sudah bisa beraktifitas seperti biasa karena rasa sakit dan pegal di tubuhnya sudah hilang. Kini sudah memasuki akhir bulan 2 tahun 82 Era Superbia, biasanya pada bulan 2 inilah acara tahun baru dirayakan namun tahun baru pada tahun ini tidak terlalu ramai karena hampir semua kerajaan sedang berduka, mungkin tahun baru kali ini adalah tahun baru paling kelam di era Superbia.Perayaan tahun baru yang dilaksanakan pada tanggal 27 bulan 2 setiap tahunnya bukan tanpa alasan, karena dahulu Era Invidia dinyatakan berakhir pada bulan 2 tanggal 26 tahun 388. Karena itulah Era Superbia dimulai pada tanggal 27 bulan 2, jadi kalau hitungan tanggal dan bulannya tetap melanjutkan era-era sebelumnya sesuai tradisi lama. Sebab hal itulah sampai saat ini tahun baru Superbia selalu dilaksanakan tanggal 27 bulan 2 setiap tahunnya di tujuh kerajaan besar yang ada di dunia.Di

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 157: Permintaan Elis Sandriani

    “Maaf tuan, tapi bukankah hal itu malah akan dicurigai oleh pewaris kekuatan Raja Iberis? Dia mungkin akan berpura-pura bodoh karena khawatir itu semua adalah rencana anda, terlebih jika memang pikiran Raja Iberis terhubung dengan orang itu akibat efek samping soul shifters maka dia juga pasti tahu anda dan Elis mengetahui bahwa Raja Iberis memiliki banyak pengetahuan perihal sihir terlarang,” potong Lia.“Memang benar, karena itulah test akan dilakukan setelah mereka semua berada dalam tahanan selama satu minggu. Selama satu minggu itulah aku ingin kalian memancing para penjaga tahanan untuk terus membicarakan diriku. Sebarkan informasi ke dalam tahanan bahwa aku dan Elis ditemukan tidak sadarkan diri di medan perang setelah bertarung dengan Raja Iberis, katakan juga bahwa sampai saat ini kami masih belum sadarkan diri,” jawab Elis.“Dengan begitu orang itu akan lengah dan tidak menyangka jika test itu dibuat o

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 156: Kecerdikan Nata Digjaya (part 2)

    “Itu tidak akan terjadi jika kita mengawasi semua gerak gerik bangsawan dan orang-orang penting di Kerajaan Iberis, kita juga harus mengambil tindakan untuk membatasi kekuasaan dan pergerakan mereka agar tidak memiliki kekuatan untuk membalas dendam, kita tidak boleh memberikan sedikitpun celah bagi kejahatan untuk berkembang. Aku yakin Raja Wirya dan Ratu Rena sudah memikirkan hal itu juga,” jawab Elis.“Kami memang sudah memikirkannya tuan, kami bahkan sudah mulai bergerak melakukannya. Tapi jika memang pewaris kekuatan Raja Iberis tidak bersembunyi di daerah terpencil lalu dimana dia? Dan bagaimana kita mengetahui siapa orangnya?” tanya Raja Wirya.“Mudah saja. Pertama kita harus mencari tahu terlebih dahulu siapa orangnya lalu baru mencari keberadaannya. Ingatlah bahwa sihir soul shifters hanya mewariskan ingatan, pengetahuan dan kekuatan saja. Itu artinya kecerdasan, ambisi dan keterampilan pemiliknya tidak

DMCA.com Protection Status