Share

Bab 014. NGEDATE

Plakk..!

"Jangan pernah menangis di depanku 'Tinju Neraka'..!" seru Damarjati tegas.

"Siap! Panglima..!" seru Tedjo.

Panglima Naga Emas berbalik hendak berlalu, meninggalkan kenangan manis dan pahitnya selama menjadi komandan Pasukan Luar Biasa. Surat pengunduran dirinya secara rahasia telah tertulis dan dikirimkan pada atasannya dan telah disetujui. Dan hanya pada bawahan kesayangannya saja dia berpamit, pada Tedjo!

Baru dua langkah Damarjati melangkah, saat pelukkan dari belakang datang begitu erat.

"Selamat jalan Panglimaku! Bawalah rasa hormatku seumur hidupmu," seru Tedjo lirih. Dia merasa sedih sekali, karena dia belum lagi membayar 'hutang nyawanya' pada Damarjati.

Damarjati perlahan melepas pelukkan tangan anak buah kepercayaannya itu tanpa menoleh,

"Jaga saja keturunanku nanti jika mereka sudah di sini Tedjo," ucap Damarjati, lalu kembali melangkah tegap meninggalkan markas rahasia Pasukan Luar Biasa untuk selamanya. Entah Tedjo mengetahui atau tidak, betapa mata sang Panglim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status