Share

Bab 70

"Davin, ayo kita lakukan sekarang!" desak Felliska.

"Hm, bentar."

"Sekarang atau tidak." Felliska berucap dengan nada mengancam.

Davin menarik nafas lelah lalu berdiri. Felliska pun tersenyum senang semakin bergelayut manja di lengan Davin. Dari kejauhan, Veti tersenyum senang melihatnya.

"Silahkan kalian bermesraan dulu. Tapi nanti kalian akan menjerit saat terpeleset dan tertusuk duri mawar," ucap Veti pelan.

Sesampainya di kamar pengantin yang telah disiapkan untuk mereka, Davin pun menguncir pintu. Setelah itu, ia segera mencium Felliska dengan agresif. Felliska pun dengan senang hati menerima dan membalas ciuman tersebut.

Bagi Felliska, ini adalah permulaan yang baik. Mereka terus berjalan ke arah kasur dengan posisi masih berciuman. Namun naasnya, Felliska terpeleset dan pantatnya terbentur lantai dengan sangat keras. "Aw," pekik Felliska.

Davin yang kaget pun segera membantu Felliska berdiri. Felliska meraba-raba pantatnya untuk menghilangkan rasa sakit. Namun yang ia dapati ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status