Share

Bab 66

Karina bergeming, sorot matanya kian datar saat perkataan Langit memicu munculnya kenangan-kenangan yang susah payah Karina pendam dan lupakan. Langit menghela nafas lelah, ia sadar kesalahannya sefatal itu. Vaya mengusap punggung Langit yang membuat Langit mendongak dan menatap wajah Vaya.

Vaya mengangguk seolah memberi dukungan kepada Langit. Langit kembali menarik nafas lalu berkata, "Aku tahu pasti sulit untukmu memaafkan segala kesalahanku. Maaf karena sudah menorehkan luka, maaf karena sudah merusak mentalmu, maaf karena telah menuduh dan memfitnahmu, maaf karena mengancurkan hidupmu, maaf-"

"Stop!" Karina mengangkat tangannya. "Aku memaafkanmu." Ia berucap tanpa melihat Langit sama sekali.

Binar bahagia tercetak jelas dari sorot mata Langit yang berkaca-kaca. "Kamu serius?"

Karina mengangguk masih dengan tatapan yang tidak menatap Langit. Dua bulir air mata turun membasahi pipi Langit. Ia menatap Vaya yang dibalas senyuman oleh Vaya.

Tatapan Vaya lalu beralih kepada Karina. "Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status