Share

Bab 110

"Pasien dinyatakan strok yang sedikit parah. Dia tidak bisa bicara terlalu banyak mungkin hanya terbata-bata, tangan kiri dan lehernya susah digerakkan. Tapi jika pasien rutin menjalani terapi, pasien bisa pulih seperti sedia kala," terang dokter.

Aurel menutup mulutnya syok saat mendengar penjelasan dokter. Rara yang mendengar dan melihat itu semua merasa prihatin dan mengelus-elus bahu Aurel seolah menyalurkan kekuatan.

Aurel mendekati Agatha lalu menatap Agatha yang menggerakkan bibirnya seolah ingin mengatakan sesuatu. "Mami mau bilang apa?" tanya Aurel lembut.

"A-a…. Mi, miii ma-u." Agatha terus mengucapkan kata walau sangat susah.

"Rara, ambilin bolpoin dan kertas!" titah Aurel yang segera dilaksanakan Rara.

"Ini, Nona." Rara menyerahkan selembar kertas dan bolpoin kepada Aurel.

"Mami bisa tulis di sini," ucap Aurel seraya menyerahkannya kepada Agatha.

Agatha pun menerimanya dan mulai menuliskan kata-kata. Beberapa menit kemudian, ia selesai menulis dan menyerahkan kertas terseb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status