Share

117. Berita Duka

Tapi kelegaan mereka tidak bertahan lama, sebab kakek Hendra meninggal dunia tanpa tanda-tanda sakit terlebih dahulu. Padahal kesehatan kakek Hendra sedang baik-baiknya. Mereka pun akhirnya berduka cita yang mendalam atas kepergian kakek Hendra, kakek yang sekaligus merangkap menjadi orang tua mereka selama ini.

Tangisan Lidya masih tersisa, tidak kuasa untuk menghentikannya sama sekali. Wanita itu merasa kehilangan yang sangat, sama seperti pada saat ia kehilangan ayahnya - dulu.

"Sayang, para pelayat datang. K-amu, bisa menemani aku?" Ardiansyah mengajak istrinya untuk menemui para pelayat.

"I-ya, Ard. maaf," ucap Lidya dengan menganggukkan kepalanya - sambil mengelap air mata dan ingusnya.

Sekarang, Ardiansyah dan Lidya duduk di ruang tamu rumah kakek Hendra - rumah utama keluarga Kusuma. Ada banyak karangan bunga, juga bunga-bunga segar dan lilin yang menyala. Sejumlah sanak saudara dan kenalan keluarga datang dari berbagai daerah untuk memberikan ucapan bela sungkawa.

Suasana yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status