Share

Firasat Ibu

“Kamu apa-apaan, Sa? Kalau Mama dan Papa tahu gimana?”

Amara menegur sang adik karena aksi nekatnya ini. Tapi Clarissa tak peduli. Dia tetap melanjutkan perilaku yang dianggapnya benar itu.

“Mbak ini siapa?” tanya Lingga pada Amara.

Mereka kini berada di depan kontrakan Lingga. Baby Nadia berhasil diselamatkan dan dibawa masuk oleh Bu Ines. Kini, hanya tersisa tiga orang yang berdebat.

“Dia kakakku,” ucap Clarissa, masih dengan wajah juteknya.

“Kenalin. Saya Amara.”

Wanita itu mengulurkan tangan terlebih dahulu pada Lingga. Dia ingin berkenalan dengan sosok pria yang berhasil membuat adiknya berbuat nekat.

“Saya Lingga. Salam kenal Mbak, eh … maksud saya, Non.”

“Jadi kamu yang namanya Lingga?” tanya Amara dengan tatapan menyelidik. Dia memperhatikan penampilan Lingga dari atas sampai bawah.

“Maaf, Non. Kita masuk ke dalam dulu, ya. Gak enak bicara di luar seperti ini. Gak enak sama tetangga yang lagi istirahat.”

Clarissa pun menarik tangan kakaknya untuk masuk ke dalam kontrakan sempi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status