Beranda / CEO / Salah Ranjang / Jangan Menipuku

Share

Jangan Menipuku

Penulis: Si Mendhut
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

         Setelah itu Nyonya Tiara pun masuk ke dalam ruang makan. Iya menatap Dira yang tengah duduk di di kursi makan, menanti semua makanan disiapkan.

"Dir," panggil Nyonya Tiara dengan lembut.

"Iya Ma," sahut Dira sambil menatap ke arah Nyonya Tiara.

"Di mana kakakmu?" tanya Nyonya Tiara lalu menatap sekitar.

"Kak Shassy sedang di dapur, sedangkan kak Keen sepertinya belum pulang," sahut Dira dengan santai.

Lalu Nyonya Tiara pun mengarahkan kursi rodanya mendekati Dira. 

"Ada apa Ma?" tanya Dira yang penasaran.

"Aku sudah mendengar dari kakakmu tentang hubungan kamu dengan pemuda itu," ucap Nyonya Tiara memulai pembicaraan tersebut.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Muchlishotul Irsyadah
lanjut.nya blm di up lgi kak....?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Salah Ranjang   Turun Bersama

    "Dira!" teriak Shassy saat sosok yang memakai baju putih dengan rambut panjang dan juga wajah yang ternyata memakai masker di wajahnya tersebut berbalik menatapnya.Dira pun cengengesan saat melihat Shassy yang kini memelototinya. "Hehehe," tawanya canggung."Kamu sedang apa?" tanya Keen dengan tatapan tajamnya."Maaf, aku tadi mendengar kalian berteriak jadi aku masuk ke kamar ini, takut jika terjadi sesuatu," ungkap Dira menyatakan alasannya.Shassy lalu mengusap-ngusap wajahnya. "Lalu kenapa kamu memakai pakaian dan masker seperti itu?" tanyanya yang terlihat sedikit kesal."Ini kan gaun tidur," ucap Dira sambil menarik sedikit pakaian yang dikenakannya. "Dan masker ini obat dari dokter, setiap malam aku memang menggunakannya."

  • Salah Ranjang   Si Gigi Emas

    "Kalian, Mingggir!" teriak Keen hingga membuat semua orang yang ada di ruangan itu menatap ke arahnya, begitu juga dengan Shassy dan beberapa laki-laki sedang mengerubunginya."Eh, Mas," ujar Shassy dengan santai.Lalu salah seorang laki-laki memanggilnya dengan lembut. "Tuan Keen?"Keen mengernyitkan dahinya mendengar laki-laki itu memanggilnya seperti itu. "Siapa kalian?" tanya Keen dengan cepat.Lalu para laki-laki itu pun segera berdiri berjejer di hadapan Keen. "Kami adalah founder perkumpulan pecinta Syaken," jawab para laki-laki itu dengan kompak dan genit.Keen terdiam melihat tingkah para laki-laki yang bisa dibilang masih remaja itu. 'apa-apaan mereka ini, merusak mata saja,' batin Keen dengan tatapan tak senang.

  • Salah Ranjang   Keuntungan

    Para wartawan itu pun langsung melewati Shassy begitu saja dan masuk ke dalam ruang istirahat tersebut.'Astaga!' teriak Shassy di dalam hati ketika melihat para wartawan itu berdesakan masuk ke dalam ruangan yang bisa di sebut kamar kecil tersebut."Shass, bagaimana ini?" tanya Terry yang saat ini berdiri di dekat Shassy.Tapi belum sempat Shassy menjawab pertanyaan Terry, tiba-tiba suasana yang awalnya riuh berubah menjadi sangat hening. Shassy dan Terry pun bergegas menerobos ke dalam ruang istirahatnya tersebut, mereka pun melewati para wartawan yang kini berdiri seperti patung.'Apa yang terjadi?' batin Shassy dengan jantung yang berdegup kencang. 'Jangan-jangan dua laki-laki itu dalam pose … (Shassy membayangkan Keen sedang berada di atas ranjang besama tuan Jonas

  • Salah Ranjang   Hidup

    Setelah itu, orang-orang yang berlalu lalang di jalanan itu pun langsung berhenti menyaksikan kejadian tersebut, sedangkan orang-orang yang sengaja mencelakai Keen dan Shassy pun segera menyelinap pergi meninggalkan tempat tersebut.**Dua jam kemudian. Di kediaman keluarga besar Keen sedang terjadi kekacauan besar. Karena mendengar berita tentang Shassy dan Keen, keadaan nyonya Tiara pun menurun, saat ini ia sedang dirawat oleh Arnold di rumahnya."Bagaimana keadaan mama, Kak?" tanya Dira yang menunggu di depan pintu kamar nyonya Tiara bersama beberapa orang pelayan."Beliau baik-baik saja, ia hanya syok dan memerlukan istirahat," ujar Arnold sambil berjalan ke arah s

  • Salah Ranjang   Tanda-Tanda

    PYARR! Suara vas bunga pecah di dekat orang yang baru saja masuk ke dalam ruangan tersebut."Kamu jangan keterlaluan, apa seperti ini cara kamu menyambut kedatangan Kakakmu?" tanya Tuan Bastomi dengan tatapan tajam mengarah pada Nyonya Tiara."Jangan pura-pura Kak, siapa yang mau kamu bodohi di sini, semua orang juga tahu kalau ini semua adalah perbuatan kamu!" teriak Nyonya Tiara sambil menunjuk-nunjuk ke arah Tuan Bastomi.Tuan Bastomi pun terdiam sesaat. "Aku tidak ingin menyangkal apa pun, tapi ini merupakan peringatan juga untuk kamu," ujarnya dengan ringan sambil menatap ke arah Keen.Keen yang mendengar kalimat itu hanya diam dan tak menyahut sedikit pun."Diam kamu! Dasar orang yang tidak berperasaan, bisa-bisanya kamu melakukan hal seperti itu pada kep

  • Salah Ranjang   Dia Pasti Datang

    "Maaf Tuan, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya wanita tersebut dengan tatapan tenang mengarah pada Tristan."Apa Anda tidak mengenal saya, Nyonya?" tanya Tristan dengan rasa penasaran yang tak terbendung.Wanita itu pun tersenyum hangat. "Tentu saja saya tidak akan melupakan Anda, Tuan Tristan," sahut wanita itu dengan santai."Kalau begitu Anda benar-benar Nyonya Shassy kan?" tanya Tristan lagi dengan penuh harap jika apa yang dipikirkannya benar.Wanita itu pun tersenyum lalu menggeleng perlahan. "Bukan, nama saya Ana.""Tidak, saya yakin Anda adalah Nyonya Shassy," kekeh Tristan sambil terus menatap wanita yang kini berjalan mendekati dirinya."Sekarang nama saya Ana," ujar wanita itu sambil duduk di dekat T

  • Salah Ranjang   Diculik Suamimu

    "A-aku, aku tidak takut apa pun," sahut Shassy dengan tegang."Bagus kalau begitu," sahut Keen dengan santai sambil menatap ke arah pelayan yang sedang berdiri di dekat mereka—memberi tanda."Iya Tuan," sahut pelayan itu segera mendekat."Siapkan kamar lama untuk Nyonya," ujar Keen dengan tenang."Tunggu," sahut Shassy dengan cepat.Keen dan pelayan itu pun langsung menatap ke arah Shassy."Aku tidak akan lama di sini, aku harus segera pulang," imbuh Shassy.Mendengar kalimat Shassy, lalu Keen pun memberi tanda pada pelayan agar pergi.'Aneh sekali apa dia sudah berubah, atau jangan-jangan dia punya rencana lain,' batin Shassy s

  • Salah Ranjang   Kamu Yang Salah

    Sementara itu di rumah Shassy."Dia sangat menjengkelkan," gumam Shassy sambil bangkit dari sofa ruang tamu.Kemudian Shassy pun bergegas ke kamarnya dan mengganti pakaiannya, setelah itu ia pun kembali meninggalkan rumah tersebut."Terserahlah apa yang terjadi selanjutnya, yang penting aku harus memastikan keberadaan mereka dulu," gumam Shassy yang terus berpikir keras sambil mengendarai motor maticnya. Setelah mengendarai motor selama setengah jam, akhirnya Shassy sampai di halaman kediaman Keen lagi. Ia pun dengan cepat memarkirkan motornya dan bergegas masuk ke dalam rumah besar tersebut.Beberapa pelayan pun menyapanya dengan ramah begitu pun Shassy yang membalas sapaan itu tak kalah ramah, walaupun terlihat jelas ada rasa

Bab terbaru

  • Salah Ranjang   Gaun Asta

    Dua puluh tahun kemudian. Hari itu semua orang sudah repot sejak pagi, Shassy pun tak kalah sibuknya dari yang lain."Bagaimana, apa Asta sudah siap?" tanya Shassy pada salah seorang pelayan yang baru turun dari lantai dua, tempat kamar Asta berada."Hampir Nyonya, tinggal sedikit lagi," jawab pelayan tersebut dengan cepat."Ya sudah kamu cepat bantu yang lain, para tamu undangan sudah mulai berdatangan," perintah Shassy.Lalu pelayan itu pun segera pergi melakukan apa yang Shassy perintahkan."Haduh ... kenapa dia belum sampai ya," gumam Shassy sambil mondar-mandir gelisah.Lalu seseorang dari

  • Salah Ranjang   Positif Apa

    Setelah menyelesaikan acara pernikahan dengan meriah, mereka pun kembali ke kediaman Keen."Ma, hari ini kami akan pindah," ucap Keen yang kini sedang duduk di taman belakang bersama Nyonya Tiara dan juga Shassy.Nyonya Tiara pun menghela napas panjang saat mendengar hal tersebut. "Kenapa cepat sekali?" tanyanya yang terdengar tidak rela."Kami sudah memutuskan akan pindah setelah acara pernikahan, dan aku juga sudah mengatur semuanya di sini," ucap Keen yang tetap menunjukkan tanggung jawabnya."Mama tidak bisa melarang kalian, hanya saja Mama—" Nyonya Tiara tak meneruskan kalimatnya.Shassy yang sedari tadi mendengarkan pun akhirnya menyahut, "Ma, kami akan sering berkunjung kok. Lagi pula Cakra sebentar lagi akan

  • Salah Ranjang   Pengumuman Untuk Sahabat Si Mendhut

    Hai sahabat pembaca setia yang ter-lope!Perkenalkan aku Si Mendhut, penulis 'Salah Ranjang' kisah Si Shassy dan Mas Keenan ini.Aku mengucapkan banyak terima kasih pada kalian semua yang sudah sabar dan setia menunggu update ceritaku yang terkadang lambat. Aku sebagai penulis juga memohon maaf yang sebesar-besarnya jika terselip kata-kata kasar di dalam novel ini. Terima kasih juga karena telah memaklumi segala bentuk kesalahan dalam penulisan novel ini yang tidak pernah aku sengaja."SUMPAH! Aku gak mungkin sengaja nyalah-nyalahin tulisan kok. Hehehe ..." Sebenarnya novel ini sudah tamat hari ini. Tapi karena permintaan beberapa pembaca, aku akan memberikan ekstra bab yang akan menceritakan kisah selanjutnya.

  • Salah Ranjang   Kerelaan

    "Papa, mama mana?" tanya Cakra kecil sambil menatap sekitar yang terlihat remang-remang karena Keen berhasil mematikan lampu kamar tersebut sebelum Cakra datang."Apa tidak bersama kamu?" tanya Keen sambil dengan cepat memakai celananya."Papa pipis?" tanya Cakra dengan polos karena melihat Keen yang sibuk memakai celana.Keen lalu berjalan ke arah Cakra. "I-iya, tadi Papa baru dari kamar mandi lalu mendengar kamu memanggil Mama, jadi Papa terburu-buru," jawabnya dengan santai."Mama mana?" Cakra kembali pada pertanyaan semula."Mama ... oh, mama pasti sedang ke dapur," jawab Keen dengan asal sambil melemparkan pakaian Shassy ke bawah.Shassy yang sedang tengkurap di lantai pun dengan cepat mengambil pakaiannya d

  • Salah Ranjang   Hidup Atau Mati Terserah

    Kemudian terlihat beberapa orang masuk dan segera melumpuhkan anak buah Tuan Bastomi yang ada di tempat itu.Shassy pun makin kebingungan melihat hal tersebut. 'Apa ini?' pikirnya.Lalu ia pun teringat dengan Keen yang tergeletak di dekatnya. Dengan cepat ia menarik tubuh suaminya itu sekuat tenaga dan segera memangku kepala suaminya tersebut sambil terus membelai lembut rambutnya."Mas kamu berat sekali, kamu banyak dosa pasti," ucap Shassy dengan senyum pahit dan air mata yang mengiringi kalimat tersebut.*Di sisi lain ... Terlihat Tuan Bastomi yang tengah terbaring di lantai, sedangkan Raka kini duduk santai duduk di kursi yang tadi digunakan oleh Tuan Bastomui.

  • Salah Ranjang   Kamu Menipuku

    Suasana di ruangan itu pun mulai kacau, beberapa tamu undangan berteriak histeris bahkan ada yang sampai pingsan saat melihat hal tersebut.Hingga akhirnya Tuan Bastomi dan beberapa orang masuk ke dalam tempat tersebut."Cepat periksa dia," perintah Tuan Bastomi pada anak buahnya sambil menunjuk ke arah calon istrinya tersebut."Maaf Tuan," ujar orang yang baru saja memeriksa keadaan wanita tersebut.Tuan Bastomi lalu mengarahkan pandangannya ke sekitar dan memakukan pandangannya pada Keen yang juga sedang menatapnya dari kejauhan. "Kurang ajar," geramnya.Lalu Tuan Bastomi pun dengan cepat melewati mayat calon pengantinnya itu dan berjalan ke arah Keen. "Kurang ajar, ini pasti ulah kamu!" teriak Tuan Ba

  • Salah Ranjang   Suami Yang Paling Bodoh

    Tiga hari kemudian. Sore itu Keen kembali ke rumah lebih awal."Shass," panggil Keen mencari Shassy di dalam kamar mereka."Aku di balkon," sahut Shassy dari arah balkon.Keen pun segera masuk ke dalam balkon kamar tersebut, ia melihat Shassy yang tengah duduk santai di sana. "Kamu belum bersiap?" tanyanya sambil duduk di kursi yang ada di dekat Shassy.Shassy pun menatap Keen. "Andaikan aku tidak ikut, bagaimana?" tanyanya."Apa kamu takut?" tanya Keen sambil tersenyum meremehkan."Aku hanya tidak ingin ada masalah. Jika aku ke sana, kamu tahu sendiri orang tua itu pasti akan membuat masalah seperti kemarin," jawab Shassy lalu menggigi

  • Salah Ranjang   Paman Datang

    Shassy yang mendengar hal tersebut pun hanya bisa menghela napas panjang. "Aku adalah Shassy," ujar Shassy menjawab kebingungan laki-laki terebut.Laki-laki itu pun langsung berbalik dan menatap Shassy dengan heran. "Apa maksud kamu?" tanyanya."Ya … nama asliku Shassy bukan Ana, walaupun namaku memang Shassy anastasya sih," jawab Shassy dengan santai."Lalu maksud laki-laki itu?""Ben, dia memang suamiku," jawab Shassy sambil berjalan ke arah laki-laki tersebut."Tapi bukannya Cakra itu …""Beni," panggil Shassy memotong kalimat Beni yang hampir saja keceplosan."Maaf, tapi aku pikir kamu itu …" ujar Beni yang tiba-tiba teringat sesuatu. "Ah, jangan

  • Salah Ranjang   Untung Ada Bu Nur

    Semua wanita itu pun langsung menatap ke arah pisau yang ada di tangan Shassy tersebut."Lihat itu," ujar salah satu wanita itu sambil menunjuk ke arah pisau di tangan Shassy.Shassy pun langsung menyahut, "Aku baru—""Geledah tempat ini!" teriak yang lainnya.Kemudian para ibu-ibu itu pun masuk ke dalam rumah tersebut, mereka masuk ke dalam setiap ruangan dan juga ke dapur."Kamu tidak apa-apa Wen?" tanya Shassy kembali memperhatikan keadaan temannya."Sedikit benjol sepertinya, tadi digetok pakai teplon sama ibu baju merah," jawab Weni sambil mengusap usap keningnya.Shassy pun mendesah kasar. "Sebenarnya mereka itu kenapa," ujarnya kesal.

DMCA.com Protection Status