Home / Romansa / Sailing of Love / Awal Mengejutkan

Share

Awal Mengejutkan

Author: nura0484
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Aulia Sarah wanita berusia 27 tahun biasa dipanggil Sarah oleh teman – temannya tapi orang terdekatnya memanggil dirinya Aulia, saat ini bekerja di wedding organizer yang dia dirikan bersama sahabatnya Berry. Wedding organizer ini jadi satu dengan cafe yang juga mereka dirikan karena kesukaannya Aulia dalam membuat atau menciptakan menu baru, dulu Aulia hanya menjual dengan sistem pesanan tapi setelah lulus dan wedding organizer yang mereka berdua rintis dari kuliah berjalan lancar akhirnya mereka juga membuat cafe.

“Rencana pernikahanmu berjalan lancar?” Aulia menatap Berry yang sedang menuliskan sesuatu di catatannya.

“Hampir 70 persen, kenapa?” Berry menjawab tanpa menatap Aulia.

“Asal setelah menikah gak melakukan hal begitu di sini” Berry tertawa mendengar perkataan Aulia.

“Bukankah kamu juga pernah sama Yuda?” Aulia membelalakkan matanya mendengar perkataan Berry.

“Kami hanya herciuman tidak lebih dan kamu tahu itu.”

Berry hanya mengangguk mendengar perkataan Aulia yang membuat dirinya pergi dari hadapan Berry untuk ke dapur melihat apa yang dilakukan chef serta menghitung stok yang ada. Aulia langsung membantu setelah melihat jumlah stok yang ada dan mereka yang melihat Aulia hanya bisa diam tanpa bertanya apa pun, cukup lama berada di dapur sehingga tidak menyadari jika sudah waktunya pulang. Aulia memastikan semuanya aman sebelum dirinya pulang, kembali ke ruangannya di mana Berry masih sibuk dengan design yang akan digunakan untuk pernikahan salah satu klien.

“Aku pulang dulu” Berry mengangguk tanpa peduli dengan pamitan Aulia “jangan terlalu malam kasihan Prio.”

Aulia melangkah keluar ketika memastikan Berry baik – baik saja, langkahnya terhenti ketika melihat Yuda sedang menunggunya. Aulia mendekati Yuda dengan tersenyum dan selanjutnya langsung memutuskan untuk pulang, dalam mobil mereka hanya diam dengan Yuda menggenggam tangannya tujuan mereka adalah apartemen yang mereka tinggali bersama. Keputusan ini diambil karena untuk saling mengenal satu sama lain tapi mereka tidak pernah sampai berbuat lebih hanya sampai saling memuaskan dengan mulut bukan beradu kelamin, entah kenapa Aulia belum mau dan dalam bayangannya hanya sang suami yang boleh memasuki dirinya.

Aulia membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum membuat makan malam untuk mereka berdua, selama Yuda mandi Aulia disibukkan dengan memasak di mana masakan yang mudah karena sudah malam. Aulia hampir terkejut ketika merasakan tangan melingkar di perutnya membuat Aulia menghentikan masakan dan berbalik menatap Yuda yang tampak lelah, Aulia membelai wajah Yuda dengan memberikan ciuman singkat di bibirnya. Mereka berdua makan dalam diam membuat Aulia sedikit bingung pasalnya bukan seperti Yuda selama ini, Aulia membersihkan peralatan makan mereka sebelum akhirnya bergabung bersama Yuda yang sedang menonton.

“Sayang ada yang ingin aku bicarakan” Aulia menatap Yuda dan hanya mengangguk “aku mau hubungan kita berakhir.”

Aulia menatap Yuda dengan membelalakkan mata “kamu sudah tidak cinta sama aku?.”

Yuda menggelengkan kepala “aku sangat mencintaimu tapi aku tidak ingin kamu berharap karena aku harus bertanggung jawab karena partner kerja hamil.”

“Kamu yang menghamili?” Yuda mengangguk “bagaimana bisa?.”

Yuda terdiam “karena kamu tidak ingin aku masuki dan saat itu aku berada di fase ingin menuntaskan hasrat dan dia memberikannya, aku baru tahu dia hamil setelah memaksanya untuk bicara kemarin dan tadi aku telah datang ke orang tuanya untuk melamar, kami akan menikah minggu depan karena kehamilannya harus segera ditutupi.”

Aulia terdiam tidak tahu harus berbicara apa “selamat.’

Aulia berdiri dengan masuk ke dalam kamar yang biasa mereka tempati dengan segera dirinya membereskan pakaian yang ada di lemari, kali ini Aulia akan keluar dari tempat ini. Apartemen ini milik Yuda jadi sudah sepantasnya Aulia keluar dari tempat ini setelah pengakuan Yuda, entah kenapa dirinya tidak merasa sakit hati setelah mendengar pengakuan Yuda. 

“Mau ke mana?” Yuda menghentikan langkah Aulia yang membawa koper keluar dari kamar mereka.

“Pulang ke rumah.”

Yuda membelalakkan matanya “kenapa tidak ke apartemen kamu dan apa nanti kata orang tua kamu?.”

Aulia tersenyum “tenang saja aku akan memberikan alasan yang sangat masuk akal, semoga kamu bahagia.”

Aulia meninggalkan apartemen Yuda tanpa diantar olehnya, perdebatan terjadi ketika dirinya tetap ingin keluar saat itu juga. Aulia sendiri tidak tahu akan ke mana malam ini karena setelah pengakuan Yuda tadi langsung dirinya memutuskan untuk keluar begitu saja, dan saat ini Aulia tidak tahu akan ke mana. Pulang ke rumah orang tuanya jelas tidak mungkin karena pastinya mereka akan bertanya panjang dengan membawa koper, tapi ke apartemen dirinya tidak ingin sendiri. Aulia merasa dirinya tidak bisa tidur sama sekali setelah ini karena pengakuan Yuda, dengan terpaksa dirinya harus kembali ke apartemen karena kerjaan besok sangat padat jika dirinya terlihat lelah maka pasti akan mendapatkan omelan panjang dari Berry. Aulia menatap apartemennya yang cukup lama tidak ditinggali ini meski dirinya memanggil jasa untuk membersihkan apartemen ini seminggu dua kali tapi tetap saja berbeda. Aulia memutuskan untuk memasukkan barangnya di lemari agar besok tidak ada pekerjaan yang membebani dirinya, setelah semua selesai Aulia membaringkan dirinya di ranjang menatap langit – langit kamarnya.

Aulia tidak menyesal atau sedih dengan pengakuan Yuda mungkin karena memang perasaan itu tidak ada, Aulia tahu jika Yuda sudah meyakinkan dirinya untuk berbuat lebih dan akan menikahinya. Aulia tahu tujuan Yuda yaitu untuk segera menikah karena tuntutan orang tuanya ketika bertemu dengan dirinya beberapa bulan lalu dan sekarang sungguh ironis karena mereka berpisah dengan Yuda menghamili wanita lain.

Aulia terbangun karena ponselnya berbunyi berkali – kali membuat dirinya harus mengakhiri mimpi yang mengganggu dirinya, menatap sekitar membuat Aulia sadar jika dirinya tidak bermimpi. Aulia menatap ponselnya di mana nama Berry muncul banyak sekali dan ada juga pesan dari Yuda yang bertanya keberadaannya, Aulia memutuskan membersihkan diri dan langsung beranjak untuk ke tempat kerjanya dan Aulia harus mencatat agar membeli perlengkapan untuk dapurnya nanti.

Berry menatap Aulia tajam ketika masuk ke dalam ruangan membuat dirinya hanya tersenyum, dirinya membuka makanan yang tadi dibelinya ketika perjalanan ke kantornya ini. Terkadang memang Aulia dan Berry makan masakan cafe jika memang mereka menginginkan atau Aulia akan membuat resep baru sebelum akhirnya dikeluarkan sebagai menu.

“Tumben belum sarapan?.”

“Aku sudah gak tinggal sama Yuda” Berry menatap tidak percaya “Yuda selingkuh dan selingkuhannya hamil.”

Berry bertepuk tangan “baguslah kalian berakhir karena kamu gak akan puas jika miliknya kecil” Aulia membelalakkan mata mendengar perkataan Berry “kamu akan sangat puas jika merasakan yang besar dan mereka biasanya tahan lama bahkan bisa membuat kamu teriak keenakan.”

Aulia menggelengkan kepala mendengar perkataan Berry karena bagaimana bisa mempunyai pemikiran gila macam itu, dirinya tidak mempermasalahkan milik Yuda yang kecil dan selama ini cukup puas. Lagian tidak mungkin dirinya tahu milik pria sebelum dekat terlebih dahulu dan dirinya bukan wanita murahan sehingga bisa melakukan hal tersebut.

“Kemarin ada pria orang bagian timur gitu, manis ah hitam manis membayangkan saja sudah membuat milikku basah.”

Related chapters

  • Sailing of Love   Kehadiran Mantan

    Aulia menggelengkan kepala mendengar perkataan Berry bagaimana bisa dirinya akan menikah dengan Pram dan membayangkan pria lain yang baru ditemuinya, Aulia memutuskan untuk mengambil alih pekerjaan di luar bertemu dengan salah satu klien yang akan menggunakan jasa mereka. Bertempat di salah satu hotel ternama membuat Aulia harus menyesuaikan diri dengan penampilannya, Berry yang melihat penampilan Aulia hanya tersenyum pasalnya saat ini menggunakan pakaian yang terlihat dewaasa.Aulia menatap lobby hotel dengan perasaan cemas tapi segera ditepis karena ini adalah pekerjaan, seorang pegawai mengantarkan Aulia ke salah satu ruangan yang tampaknya seperti pertemuan keluarga. Kedatangan Aulia membuat mereka menatap ke arahnya dan tersenyum, tidak lama satu persatu pergi dari ruangan setelah berkenalan dengan Aulia menyisakan dirinya dengan sepasang calon pengantin.“Aku kakak iparnya bukan calon dia, karena calonnya sibuk jadi aku diminta untuk bertemu sama kamu” Aulia menga

  • Sailing of Love   Pencuri Perhatian

    Aulia masih tidak percaya dengan ajakan Arman yang entah mengapa membuat dirinya menjadi kembali mengingat masa – masa mereka dahulu, tapi semuanya ditepis oleh Aulia karena mengingat bagaimana sikap Rahayu pada dirinya. Aulia memandang Arman yang seolah berharap mendapatkan jawaban yang sangat diinginkannya, Aulia sendiri bingung akan menjawab seperti apa pada Arman.“Kamu tahu bukan jika ibu dan keluarga kamu tidak menyukai aku?” Aulia mencoba menatap Arman yang terdiam “jadi aku tidak mungkin melakukan hal yang sama berulang kali, saat ini aku mencari hubungan yang serius bukan hanya sekedar kembali lalu putus lagi” Aulia memegang tangan Arman “kita baru pertama bertemu setelah sekian lama dan rasanya kamu tidak mengenalku dengan sangat baik seperti dahulu.”“Aulia.”Aulia memandang pria di hadapannya dengan tatapan tidak percaya karena bagaimana bisa pria yang berasal dari daerah timur Indonesia berada dihadapannya dengan tatapan seolah merindukan dirinya, Auli

  • Sailing of Love   Pemaksaan

    Aulia menampar pipi Giovanni dengan kembali ke tempat awalnya, Aulia menatap tajam pada Giovanni atas apa yang baru saja dirinya lakukan. Giovanni sendiri seakan tidak peduli dengan apa yang terjadi barusan dengan kembali menatap Aulia lembut seketika membuat Aulia bergidik ngeri melihat sikap Giovanni.“Apa mau kamu?” menatap Giovanni tajam.“Meminta jawaban yang dulu pernah kamu katakan” Giovanni hanya menatapnya lembut “aku sudah kembali dengan berbagai macam cara agar bisa dekat denganmu.”“Bagaimana bisa kamu bertemu Damar?” Aulia tidak menghiraukan perkataan Giovanni.“Secara tidak sengaja dan ternyata dia mengingat aku meski sudah lama tidak ketemu” Giovanni masih memandang Aulia dengan tatapan yang sama “tujuanku ke sini adalah untuk mendekatimu lagi, kamu tidak lupa kan janjimu akan memberikan jawaban jika aku kembali ke kota ini?.”“Bagaimana jika aku telah menikah atau memiliki kekasih?” Aulia menantang Giovanni.“Menikah jika kamu baha

  • Sailing of Love   Sidang Aulia

    Keputusan gila jika Aulia saat ini mengambil pilihan untuk tinggal bersama dengan pria yang baru dikenalnya bukan tapi baru bertemu setelah beberapa tahun yang lalu bahkan dirinya melupakan pria dihadapannya ini. Aulia menghembuskan nafas panjang setelah menerima ajakan gila dari pria tersebut, bagaimana dirinya bisa dengan gilanya melakukan hal ini.“Tapi tidak sekarang beri aku waktu” Aulia memberi tatapan memohon pada Giovanni.“Baiklah” jawaban Giovanni membuat Aulia lega “tapi aku yang akan menjemputmu setiap saat.”Esoknya Giovanni melakukan apa yang dikatakannya membuat Aulia kurang bebas dalam bergerak karena perlakuan Giovanni, ketika sampai kantor tatapan penuh dengan selidik dilakukan Berry dan Wildan membuat Aulia harus siap menerima sidang perdana tersebut. Aulia menceritakan apa yang terjadi minus dirinya mencapai klimaks saat dalam mobil, membayangkan itu membuat Aulia langsung teringat bagaimana rasa milik Giovanni ketika bergesekkan.“Apa bes

  • Sailing of Love   Perkenalan Terlambat

    Kedua insan beda kelamin saling berhadapan di mana tatapan Giovanni sangat lembut sedangkan Aulia menatapnya dengan tajam, bagaimana tidak tajam ketika ingin istirahat Giovanni sudah berada di depan pintunya dengan membawa tas kecil yang Aulia yakini berisi pakaian dan sialnya Aulia menggunakan pakaian mini transparan yang pastinya memperlihatkan bagian dalamnya.“Memang kamu tidak ada tempat tinggal?” Aulia menatap Giovanni tajam karena pandangannya menuju bukit kembar miliknya “hentikan tatapan tersebut kamu membuatku takut.”Giovanni menghembuskan nafas panjang menghilangkan pikiran negatif agar adik kecilnya tidak menegang “aku hanya ingin, lantas di mana kamar kosong?” Giovanni menatap sekitar “hanya ini ruangan kamu?.”Aulia hanya diam tidak menjawab perkataan Giovanni “pulanglah Gio karena tidak ada tempat untuk kamu di sini dan hentikan semuanya karena aku lelah.”“Aku hanya ingin mengajak hubungan serius denganmu Lia apa tidak bisa?” Giovanni memanda

  • Sailing of Love   Perasaan Hadir

    Giovanni terdiam mendengar pertanyaan Aulia yang memang benar adanya, salah satu wanita yang dekat dengan Giovanni setelah pindah kesana memiliki perasaan padanya bahkan mereka tinggal bersama selama beberapa tahun tanpa ikatan sama sekali dan saat ini Giovanni melakukan hal yang sama pada Aulia berharap akan sama seperti Kimberly nama wanita itu. Aulia yang melihat Giovanni terdiam menjadi paham bahwa apa yang dikatakan adalah benar dan untungnya dia belum memiliki perasaan pada pria dihadapannya kecuali tubuhnya yang menggairahkan seperti kata Berry saat itu.“Kita bisa mulai dari awal dengan saling mengenal karena banyak sekali perbedaan dan juga aku tidak mengenalmu dengan sangat baik, sepuluh tahun adalah waktu yang sangat lama untuk orang berubah” Aulia menatap Giovanni yang hanya terdiam lalu menghembuskan nafas panjang “baiklah malam ini kamu bisa tidur di sini” Giovanni menatap tidak percaya pada perkataan Aulia “tapi tidak dengan melakukan hal seperti tadi.”Au

  • Sailing of Love   Sarapan

    Aulia tidak berani membuka pembicaraan selama perjalanan hal ini membuat Giovanni bingung dengan keadaan Aulia, semenjak Giovanni menghentikan tindakan Aulia pada miliknya suasana canggung terjadi. Giovanni bukan tidak suka hanya saja melihat Aulia membuat dirinya tidak tega apalagi merasa akan keluar dalam waktu yang lama, Aulia sendiri tidak peduli dengan perkataan Giovanni yang masih memuaskan miliknya hingga keluar di dalam mulut Aulia dan Aulia langsung ke kamar mandi memuntahkan semuanya yang baru Giovanni ketahui jika Aulia tidak suka dengan cairan milik pria untuk ditelan.“Jadi hubungan kita saat ini?” Giovanni mencoba membuka pembicaraan.“Buktikan padaku semua yang kamu katakan kemarin adalah benar dan jika memang kita berjodoh aku tidak bisa berbuat apa – apa” Aulia menjawab dengan menatap jendela yang ada disampingnya “kita bukan anak remaja yang mengucapkan kata jadian lebih baik kita jalani semuanya.”“Aku akan membuat kamu menjadi milikku seutuhnya

  • Sailing of Love   Ketahuan dan Menu Baru

    Aulia menatap datar pada Berry atas apa yang dikatakannya tapi sayangnya tidak bertahan lama karena tidak hanya Berry saja ditambah Wildan juga melakukan hal yang sama dan itu dilakukan sepanjang hari, bahkan Berry mengikuti ke dapur ketika Aulia akan membuat menu baru yang entah kapan keluar. Aulia menatap kesal pada Berry tapi sayangnya tidak dihiraukan sama sekali bahkan mengajak bicara Wildan untuk mencari dukungan, Wildan yang tidak tahu apa – apa hanya mendengarkan dan entah kata – kata sindiran yang selalu keluar dari bibir Berry membuat Aulia malas, namun itu tidak berlangsung lama karena ada yang ingin memakai jasa pernikahan kami sehingga Berry menghentikan dengan melangkah keluar.“Jadi kamu memutuskan bersama pria itu?” Wildan menatap Aulia sekilas setelah kepergian Berry.“Aku melihat kesungguhan di tatapan matanya itu yang membuat memutuskan bersama Gio” Aulia menjawab pertanyaan Wildan tanpa melihat “untuk permintaan Ibu Anggi apa sudah siap?” Aulia menata

Latest chapter

  • Sailing of Love   Melahirkan

    Kehamilan Aulia semakin membesar membuat Giovanni harus bekerja ekstra untuk menjaga Aulia karena bagaimana pun ini adalah buah cinta pertama mereka berdua, Aulia terkadang meminta Melania menemani dirinya ketika tidur dan membuat Giovanni harus menahan diri agar memahami kondisi Aulia meski begitu pada saat malam akan kembali ke kamar mereka melakukan kegiatan panasnya.Usaha mereka berdua berjalan lancar dan saat Aulia serta Berry hamil membuat organizer mereka sedikit berantakan, Pram yang paham bisnis akhirnya turun tangan dengan bantuan Giovanni dan saat ini mereka berdua berteman baik bahkan saling mendukung usaha masing – masing. Usaha Giovanni dan Damar sendiri berjalan lancar setelah Aulia mengatakan hal tersebut membuat Giovanni menceritakan semua yang telah dilakukan bersama Damar, Aulia hanya mendengarkan dan menyetujui semua apa yang dilakukan oleh Giovanni.Sesuai perkiraan dokter adalah hari ini Aulia akan melahirkan anak pertama mereka dan Giovanni

  • Sailing of Love   Pulang

    Kedatangan mereka berdua di kota ini hanya disambut Samudra karena Mike dan Nina sudah kembali ke tempat asalnya, tidak banyak perubahan dari rumah orang tuanya yang ditinggal selama sebulan. Orang tua Aulia menyambut mereka berdua dengan tangan terbuka dan telah menyiapkan beberapa makanan kesukaan Aulia terutama dan beberapa ada juga makanan kesukaan Giovanni.“Menginap di sini kan?” Aulia hanya mengangguk “bagaimana kehamilan kamu?.”Aulia memeluk Melania dalam merasakan bagaimana kehangatan orang tuanya ini yang tidak dia rasakan selama sebulan, sebenarnya selama di Kalimantan mereka masih saling berhubungan satu sama lain tapi tetap saja berbeda jika bertemu secara langsung seperti ini. Melania menepuk punggung Aulia pelan membuat pelukan semakin kuat sehingga Melania melepaskan pelukan mereka menatap Aulia dengan membelai pipinya lembut.“Makanan yang aku inginkan apa sudah siap?” Melania mengangguk “aku belajar banyak disana bunda dan Nimas adalah guru

  • Sailing of Love   Persiapan Pulang

    Kejadian itu mereka semua rahasiakan dari Giovanni hingga tugasnya selesai, Ahmad sendiri tidak tahu ke mana bahkan Aulia tidak menanyakan pada Nimas atau Burhan karena bagi dirinya tidak penting. Setelah kejadian itu Aulia memutuskan untuk belajar banyak hal dari Nimas yang dengan senang hati memberikan semua rahasia menu dari masakan yang ada di Kalimantan, permasalahan di kantor Giovanni sudah berjalan dengan sangat baik meski masih ada beberapa perdebatan karena tidak menemukan kesepakatan satu sama lain tapi Giovanni bisa mengatasinya dengan mudah.“Besok kita kembali” Aulia tampak senang karena harus kembali “bagaimana dengan perkembangan permasalahanmu?.”Giovanni tersenyum “senang banget” menciumi pipi Aulia berkali – kali “kangen sama siapa memang?.”“Bunda dan ayah memang siapa lagi?” Aulia melepaskan diri dari ciuman Giovanni “Mike dan Nina juga sudah kembali ke asalnya jadi sepi rumah.”Giovanni mengangguk “berkasnya sudah Mike kirim kemarin ke ka

  • Sailing of Love   Keterbukaan dan Petaka

    Giovanni memutuskan untuk terbuka dengan Aulia terkait permasalahan yang dihadapinya saat ini, karena bagaimana pun Aulia adalah wanita yang akan menemani dirinya di sisa usia ini. Aulia yang mendengar Giovanni ingin berbicara seketika takut atas perbuatannya tadi yang mungkin diketahui oleh Giovanni, Aulia menghembuskan nafas panjang berkali – kali karena waktu makan tidak lama lagi. Aulia menatap Nimas tampak biasa seolah tidak terjadi apa pun tadi bersama Ahmad, Aulia mencoba tidak peduli dengan Nimas karena apa yang dibicarakan Giovanni sedikit membuatnya ketakutan.Suasana meja makan tampak tegang di mana baik Giovanni dan Aulia sibuk dengan pemikiran masing – masing, sedangkan kedua penjaga entah berada di mana karena tidak ada yang mempedulikan keberadaan mereka. Giovanni bahkan tidak memberikan penilaian atas makanan yang telah Aulia pelajari kali ini dan Aulia sendiri tidak bertanya jauh atas penilaian dari masakannya ini, suatu hal yang jarang mereka lakukan selama b

  • Sailing of Love   Hampir Saja

    Aulia memeluk Giovanni ketika melihatnya datang bersama Burhan di tempat dirinya tadi keluar, Giovanni hanya bisa menepuk punggung Aulia pelan untuk menenangkannya dan membawa ke salah satu kursi terdekat mereka. Giovanni mengangkat wajah Aulia yang sudah penuh dengan air mata dan tidak tampak orang – orang yang tadi membantunya, secara perlahan Giovanni menghapus air mata yang ada di pipi Aulia dan menceritakan apa yang terjadi baru saja.“Pembebasan lahan?” Giovanni mengangguk “jadi sementara tinggal di mana kita?.”“Tetap di tempat tadi karena semua akan diselesaikan di kantor besok dan jika mereka berada dalam jarak dekat dengan rumah tidak segan kita membawa ke polisi, tempat ini memang dibangun apabila terjadi hal demikian” Aulia menatap Burhan ketika menjelaskan panjang lebar.“Apa aman jika nanti saya keluar?” Aulia sedikit penasaran karena ingin menikmati makanan khas daerah ini.“Kalau hanya untuk mencoba makanan khas sini nanti sama saya saja” sahu

  • Sailing of Love   Dinas Luar

    Giovanni menitipkan semua yang ada pada Mike dan tiba saatnya untuk ke Kalimantan, Giovanni yakin tidak akan lama berada di sana karena permasalahan tidak terlalu rumit hanya perlu bertemu dengan karyawan dan melakukan rapat untuk mengetahui langkah ke depan perusahaan seperti apa. Pertambangan adalah proyek yang dimulai atas kerjasama antara pemilik tempat Giovanni bekerja dengan pemerintahan saat jaman dahulu dan pastinya jika bertahan hingga sekarang berarti kinerja dan juga kerjasama kedua belah pihak memang bagus, disamping itu pemilik perusahaan tempat Giovanni cukup menjadi perhitungan di kalangan pengusaha.Giovanni menatap Aulia yang tampak tidak sabar berada di Kalimantan dan kali ini mereka akan berada di Potianak karena kantor yang dituju berada di sana, meski begitu Giovanni akan berpindah tempat dan untungnya semua sudah disediakan oleh perusahaan. Giovanni bukan memikirkan bagaimana dengan Kalimantan tapi dalam benaknya adalah keputusan yang diambilnya disamping

  • Sailing of Love   Pilihan Sulit

    Permasalahan keluarga Giovanni entah bagaimana bisa terselesaikan dengan sangat mudah dan Giovanni tidak menceritakan apa pun bagaimana prosesnya pada Aulia, bagi Giovanni semua tidak penting dan Aulia sendiri tidak bertanya lebih jauh. Giovanni sendiri bahkan tidak menceritakan secara detail bagaimana Helen dan orang – orangnya tertangkap, bagi Giovanni menceritakan keadaan Louis lebih penting dibandingkan Helen. Aulia sendiri baru mengetahui jika Mona tidak dapat diselamatkan setelah penembakan tersebut sedangkan anak Louis dan Mona yang besar berada di Indonesia yang nantinya akan Louis ambil setelah permasalahan selesai.Aulia beberapa kali melihat anak Louis dan Mona yang secara kebetulan satu kota dengan mereka, Mike dan Nina sering membawa Raul ke rumah hanya sekedar untuk menghabiskan waktu bersama. Kepergian Mona membuat ada sesuatu yang hilang dalam diri Giovanni tapi mencoba untuk tidak peduli karena bagaimana pun saat ini dirinya mempunyai Aulia yang ada disampingn

  • Sailing of Love   Kejutan

    Aulia tahu jika Giovanni dan kedua saudaranya sedang memikirkan bagaimana nasib dan keadaan Louis hanya saja mereka tidak bisa melakukan segala sesuatu ditambah lagi adalah Giovanni yang harus memulai pekerjaannya untuk ke Kalimantan. Aulia sudah memutuskan untuk ikut dengan Giovanni ke Kalimantan karena bagaimana pun sebagai istri harus ikut suami dimana pun berada dan keputusan Aulia ini disambut dengan hati bahagia oleh Giovanni. Mike dan Nina kembali ke apartemen milik Giovanni setelah beberapa hari tinggal di rumah untuk menenangkan Nina, meski sebenarnya Nina tidak apa – apa tapi mereka berdua merasa perlu menenangkan Nina.“Li, sebelum berangkat kita konsultasi dokter karena aku gak mau terjadi sesuatu dengan kalian” Aulia hanya mengangguk mendengar perkataan Giovanni.“Papa bagaimana?” wajah Giovanni tampak tegang “baik – baik saja kan?” menggenggam tangan Giovanni untuk memberikan keterangan.“Sampai sekarang belum ada kabar jadi ada banyak kemungkinan tap

  • Sailing of Love   Pernikahan dan Serangan

    Pernikahan Louis dan Mona berjalan lancar bahkan beberapa keluarga tampak bahagia dengan pernikahan ini, anak – anak Louis dan Mona sangat menggemaskan di mana anak pertamanya Sisil sangat mirip dengan Mike. Aulia beberapa kali bersama dengan Sisil yang ternyata sangat mudah akrab dengan orang baru, pasangan Aulia mengarah pada mertuanya yang tampak bahagia dengan pernikahan ini dan berbanding terbalik dengan Mona yang hanya sandiwara dengan pernikahan ini.Aulia berpikir pantas saja Giovanni terjebak dengan Mona kerena memiliki sesuatu yang tidak dirinya miliki, Mona tampak sabar dengan Louis dan hal ini terlihat dari bagaimana Mona menjelaskan beberapa hal pada Louis. Meski semalam Giovanni bilang bahwa hanya mencintai dirinya tetap saja sebagai wanita ada perasaan tidak percaya diri dan ketakutan jika Giovanni meninggalkan dirinya, Aulia menghembuskan nafas dengan mencoba untuk bermain dengan Sisil yang saat ini berada di pangkuannya.“Berdua saja kamu sama Sisil” Gio

DMCA.com Protection Status