Beranda / Rumah Tangga / SWEET TEMPTATION / Christian Alexander Smith

Share

Christian Alexander Smith

Penulis: Difi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-17 19:43:02

Hari ini Matheo benar benar menepati janjinya. Dia menjemput Laura tepat saat jam kerja Laura telah selesei. Mereka menuju ke restoran yang cukup romantis untuk makan malam.

 Seharusnya Laura sangat bahagia karna sangat jarang sekali Matheo mengajaknya pergi berdua apalagi dinner romantis seperti saat ini, tapi entah kenapa Laura tidak bisa menghilangkan kejadian beberapa jam yang lalu dari pikirannya. Dia masih memikirkan bagaimana ciiuman Christian yang terasa lembut dan menggebu gebu terasa secara  bersamaan, benar benar membangkitkan gairah liarnya yang tak pernah dia rasakan saat bersama Matheo. Bahkan dia masih merasakan panas bibir Christian di bibirnya saat ini, dia juga selalu merasa seperti sebuah de javu saat bertatapan dengan Christian.

'ah... Aku benar benar sudah gila' batin  Laura sambil menggelangkan kepalanya pelan.

Matheo terlihat tidak suka dengan sikap Laura yang mengabaikannya.

"Apa ada yang menggangu pikiranmu, Laura?" tanya Matheo kesal.

"Ah maafkan aku... Aku hanya sedikit lelah, tadi pasien lumayan banyak," jawab Laura sambil menggenggam tangan Matheo yang ada di atas meja.

"Seharunya kau bilang saja kalau lelah, dan kita bisa istirahat di rumah," ucap Matheo dan membalas genggaman Laura.

"Kita sangat jarang pergi berdua, jadi tidak mungkin aku sia sia kan malam ini," kata Laura dengan senyum manisnya.

"Kalau begitu kita akan membuat lebih banyak waktu berdua," jawab Matheo tersenyum. 

"Benarkah?" Senyum Laura mengembang mendengar ucapan suaminya. Serasa ada kupu kupu berterbangan di perutnya. Laura sangat bahagia kalau Matheo benar benar bisa berubah lebih perhatian padanya.

==*==

Matheo tidak benar benar menepati ucapannya, saat sampai di rumah dia mendapat telepon dan buru buru pergi dengan alasan urusan pekerjaan. Dan lagi lagi Laura tidak bisa melarangnya.

Laura mendesah, memejamkan matanya dengan sebelah tangan menyentuh inti bawahnya. dia terus menggosok intinya sampai tubuhnya bergetar pelan saat mencapai pelepasannya. Matanya terbuka menerawang kelangit langit kamarnya, dia tersenyum miring merasa miris dengan nasibnya. Dulu dia selalu membayangkan akan mendapatkan pelepasan yang hebat saat berciinta dengan Matheo tapi kenyataanya dia hanya bisa mendapat pelepasan dengan jari jarinya. 

Bayangan Christian kembali muncul di pikirannnya. Bayangan bagaimana Christian menciiumnya, melumat bibirnya, membisikkan kata kata manis di telinganya dan anehnya semua itu dapat membuatnya bergairahh lagi saat ini.

Apakah dia akan bisa merasakan pelepasan yang hebat saat berciinta dengan Christian? Mengingat hanya dengan ciiumannya saja dia hampir mencapai pelepasannya. Otak Laura mulai membandingkan antara Matheo dengan Christian dan akhirnya Laura tertidur dengan segala pikiran pikiran erotiisnya.

==*==

Jam sudah menunjukkan waktu makan siang, Laura berencana akan makan di kantin Rumah sakit karna dia malas untuk keluar.

Laura sedang duduk di kantin sendirian dan memakan makanannya. Tiba tiba Mellisa datang sambil menyerahkan sebuah majalah bisnis untuk Laura. 

"Aku tidak tertarik untuk berbisnis Mel," kata Laura hanya melirik sekilas majalah di depannya.

Mellisa memutar bola matanya lalu duduk di depan sahabatnya itu.

"Lihat dulu sebelum berkomentar," jawab Mellisa ketus.

Laura mulai tertarik saat melihat foto Christian terpampang di cover majalah dengan gagahnya. Dia semakin mengernyit bingung saat membaca judul di bawah foto Christian tersebut.

" Christian A. Smith, Dokter Muda Pewaris  The Smith Company"

Laura menatap Mellisa dengan pandangan seakan meminta penjelasan.

"Yup... Sebenarnya nama belakang Christian adalah Smith bukan hanya Alexander, dan seperti yang tertulis di majalah tersebut dia adalah pewaris tunggal Smith Company. Sebenarnya dia mempunyai kakak perempuan tapi kakaknya lebih tertarik di bidang fashion." Mellisa menjelaskan dengan sungguh sungguh.

"Dan apa kau tahu siapa kakaknya?" tanya Mellisa yang sekarang terlihat antusias.

Laura hanya menggeleng.

"Christinna Alexandra, desainer favorit mu." 

Sontak Laura terbelalak kaget.

"Really?" tanya Laura masih sulit percaya.

"Aku juga baru mengetahuinya saat menemukan majalah itu di meja kerja Raphael, dan ternyata mereka juga berteman," jawab Mellisa

Laura mengalihkan pandangannya ke arah majalah saat mulai tertarik membacanya. 

The Smith Company adalah perusahan multinasional yang bergerak di bidang farmasi dan produksi alat alat kesehatan. George Smith yang tak lain adalah ayah Christian juga merupakan anggota WHO dan sangat konsen dalam pemberian bantuan untuk penderita penyakit hati. Karena sang istri, Michella Smith dulu meninggal karena penyakit tersebut. George juga membangun beberapa Rumah Sakit yang tersebar hampir di seluruh kota di Inggris, salah satunya adalah "Michella Hospital" yang baru di resmikan beberapa hari yang lalu. Sedangakan Christinna Alexandra Smith, kakak dari Christian lebih memilih membangun perusahaan sendiri di bidang fashion dengan brand "The Lux Fashion" dan sangat di idolakan oleh Laura. Bahkan Laura rela menabung untuk membeli produk The Lux yang memang memiliki harga selangit.

'Michella Hospital? Bukannya itu Rumah sakit yang menyewa jasa Matheo kemarin, jadi benar kalau Christian pernah bertemu dengannya, tapi kenapa Matheo mengelak?" 

Segala macam pertanyaan berputar di kepala Laura saat ini. Dia mulai bangkit dan meninggalkan Mellisa, dia berniat untuk menanyakan langsung pada Christian daripada dia mati penasaran.

"Oh God... Laura... Lagi lagi kau meninggalkanku," teriak Mellisa marah.

#To be continue....

Bab terkait

  • SWEET TEMPTATION   Percaya Padaku

    Laura pergi ke poli bedah untuk bertanya pada perawat di sana tentang keberadaan Christian, tapi ternyata Christian sedang tidak ada jadwal praktek hari ini.Laura meminta nomor ponsel Christian dan berusaha menghubunginya, tepat pada dering kedua, Christian mengangkatnya."Merindukanku sweety," jawab Christian di seberang sana tanpa basi basi.Laura mengeryit bingung dengan sapaan Christian, takut kalau pria itu salah orang. "Ini aku Laura.""I know... apa kau merindukanku?" Sudah pasti di sana pria itu tengah tersenyum jahil.Laura hanya memutar matanya, walaupun dia tahu Christian tak akan melihatnya. "Ada hal penting yang ingin ku tanyakan padamu.""Ok, datanglah kemari, aku menunggumu sweety," jawab Christian langsung mematikan ponselnya dan mengirimkan alamatnya untuk Laura."Mungkin inilah waktunya," ucap Christian lirih sambil memegang sebuah map coklat di tangannya.Ternyata Laura datang lebih cepat dari dugaannya. Laura tampak memperhatikan interior penthouse milik Christian

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • SWEET TEMPTATION   Kesedihan Laura

    "Karna aku mencintaimu Laura, aku sangat mencintaimu dari dulu dan sampai kapanpun."Laura sangat kaget dengan pernyataan Christian. Dia segera bangkit hendak pergi saat Christian menarik tangannya."Lepaskan aku," ucap Laura dengan nada sangat dingin."Aku tidak akan membiarkanmu pergi dengan kondisi seperti ini," ucap Christian dengan nada khawatir.Laura menyentak tangan Christian sampai pegangannya terlepas dan berjalan menuju pintu. Laura telah sampai pada pegangan pintu sampai terdengar ucapan Christian."Stop here Laura, or I'll fuck you right now," ucap Christian dengan suara yang dalam dan terdengar menyeramkan.Seketika tubuh Laura membeku di tempat, dengan sebelah tangan yang mengenggenggam erat handle pintu."Aku akan mengantarmu pulang," kata Christian dan langsung menarik Laura keluar menuju basement."Tapi.." "Mobilmu aman di sini sweety," kata Christian memotong kata kata Laura.Mereka berkendara dalam diam, tidak ada yang membuka suara dan sibuk dengan pikiran masin

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • SWEET TEMPTATION   Gairah Pengalih Kesedihan

    "I want you Cristian." Itu adalah kata kata terindah yang pernah Christian dengar. Christian menindih tubuh Laura dan kembali menciium bibir Laura yang bagaikan candu untuknya. "Bibirmu sangat manis sweety," bisik Christian di sela ciiumannya. Laura benar benar merasa berharga di bawah Christian. Laura mendesah saat lidah Christian melesak masuk, membelit dan mengeksplore setiap sudut mulutnya. Christian merobek bagian depan piyama Laura membuat seluruh kancingnya terlepas. Pandangan Christian menggelap saat tahu tidak terdapat penutup lagi di dalamnya. Laura seketika merona saat dia sadar kalau dirinya tidak memakai bra. Christian menatap dada Laura dengan tatapan memuja. Dada Laura terlihat kencang dengan ujung merah muda yang sudah menegang. "Nangan menatapinya seperti itu Christ, kau membuatku malu," ucap Laura mencoba menutupi dadanya yang langsung ditahan oleh Christian. "Dada mu saat indah Laura, dan ini akan menjadi favorite ku," jawab Christian yang langsung mengarahka

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18
  • SWEET TEMPTATION   Merasa Lebih Baik

    Setelah percintaan yang hebat semalam, mereka mengulanginya lagi dan lagi sampai menjelang pagi. Entah telah berapa kali Laura menjeritkan nama Christian saat pelepasannya dan akhirnya mereka tidur saling berpelukan dalam keadaan sama-sama polos.Christian POVAku terbangun dengan Laura dipelakukanku, oh... Ini benar benar momen yang luar biasa bagi ku. Berciinta dengan Laura terasa berkali lipat lebih nikmat dari semua s3x yang pernah aku lakukan, mungkin karna aku terlalu memujanya.Entah sudah berapa lama aku menatapi wajahnya yang damai saat tertidur dan aku tidak akan bernah bosan memandang wajah cantiknya.Terlihat masih ada jejak air mata di matanya yang sembab, aku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi semalam, bahkan aku sempat melihatnya menangis setelah perciintaan pertama kami.Aku mulai membelai pipinya yang halus dan turun ke bibirnya yang merekah. Oh... Shit.. Aku benar benar menginkannya lagi.Tiba tiba dia mulai membuka mata indahnya."Good morning sweety," bisik ku ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-21
  • SWEET TEMPTATION   I Miss You

    Sekarang Laura sudah tidak pernah menangis lagi, dia sudah mengeraskan hatinya. Dia mengibaratkan rumah tangganya sudah sekarat dan tinggal menunggu kematiannya saja. Sebenarnya dia bisa saja langsung mengakhiri rumah tangga ini tapi dia merasa belum siap menyandang status janda.Laura masih tinggal di rumah yang sama dengan Matheo tapi mereka selalu saling menjauh, atau lebih tepatnya Laura lah yang menjauh. Matheo selalu berusaha membuat suasana seperti biasa seakan tidak terjadi apa apa tapi Laura tidak bisa, Laura masih menyimpan sakit hati yang mendalam terhadapnya.Sudah hampir seminggu Matheo tidak pulang, bisa saja Laura bersikap cuek dan tidak peduli tapi masih ada bagian di hatinya yang terasa sakit dengan semua ini. Apakah Laura masih mencintai Matheo? Tentu saja tidak, cintanya sudah hilang ditelan oleh penghianatan Matheo, dia hanya benci seolah olah dia telah terkalahkan oleh jalangg itu.Ini adalah hari minggu, dia sudah membuat janji untuk pergi berbelanja dengan Mell

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-24
  • SWEET TEMPTATION   Rumit

    Laura sudah menceritakan segalanya kepada Mellisa kecuali percintaannya dengan Christian, jangan ditanya seberapa marahnya Mellisa. Bahkan wanita itu bersikeras akan melaporkan Matheo ke polisi atas tuduhan kekerasan tapi Laura melarangnya, yang dia inginkan saat ini hanyalah perceraian.Laura sedang duduk di sofa menikmati keramaian kota London, dia menatap segala aktifitas dari balik jendela besar apartemen sambil menikmati potongan pizza di tangannya. Sudah dua hari ini dia tidak keluar kemanapun dan dia juga ijin tidak masuk kerja dengan alasan sakit. Sebenarnya dia memang bisa dikatakan sakit, kesakitan yang tak terlihat dan itu lebih menyiksanya. Dia juga tidak berniat mengambil barang barangnya di rumah, dia masih tidak ingin ketemu dengan Matheo bahkan dia juga mematikan ponselnya.Terdengar bunyi pintu depan terbuka, seketika membuyarkan lamunannya.'kenapa Mellisa pulang jam segini? Ini kan masih siang' batin Laura dengan kening berkerut bingung.Kebingungannya terjawab saa

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-24
  • SWEET TEMPTATION   Membingungkan

    "Aku akan selalu ada untukmu Laura, kau adalah sahabatku," kata Mellisa dan langsung memeluk sahabatnya itu."Mel .... berjanjilah padaku kau tak akan menceritakan masalah ini kepada Raphael," kata Laura setelah melepaskan pelukannya."Ya, aku janji," jawab Mellisa lirih.Laura yakin kalau sampe Raphael tahu pasti dia akan memberitahukannya pada Christian dan Laura tidak mau itu terjadi. Laura takut Christian akan kecewa padanya. Memikirkan bahwa kemungkinan Christian akan meninggalkannya, membuatnya sesak. Egois memang, tapi itulah yang saat ini dia inginkan. Dia tidak ingin Christian menjahuinya tapi dia juga tidak bisa menjanjikan cinta untuk laki laki itu.==*==Seminggu telah berlalu, Laura menjalani kehamilannya biasa saja. Dia tidak ingin memikirkan rencana rencana yang akan datang, dia hanya akan menjalani kehidupannya seperti alir mengalir.Laura masih tinggal di apartemen Mellisa, sebenarnya dia berniat menyewa apartemen sendiri tapi Mellisa melarangnya dan bersikeras akan

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01
  • SWEET TEMPTATION   Gairah

    Terdengar desahan dan erangan di sebuah ruang tamu yang nampak temaram. Dua anak manusia sedang bergerak liar dengan tubuh bermandikan peluh dan saling bertukar kenikmatan."Ahhh... Kau sangat nikmat sayang..." desah si lelaki yang terus memompakan miliknya ke dalam liang kenikmatan kekasihnya."Ohhh... Raph.. Aku sampai!" jerit Mellisa saat mencapai puncak kenikmatannya.Raphael semakin mempercepat dorongannya ke inti Mellisa sampai dia merasakan pusat gairanya semakin membengkak dan menyemprotkan cairannya ke dalam milik Mellisa."Kau luar biasa sayang... Bolehkah aku menginap di sini? Karna aku menginkanmu lagi," kata Raphael dengan senyum jailnya."Kau bercanda? Ada Laura di sini," kata Mellisa sambil memukul lengan Raphael dan segera duduk di sofa sambil merapikan gaun nya yang tadi terkumpul menjadi satu di perutnya.Mellisa membuka ponselnya dan mendapatkan satu pesan dari Laura.From : LauraMaaf Mel, aku pulang bersama Matheo, tadi dia datang ke apartement dan memohon agar ak

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01

Bab terbaru

  • SWEET TEMPTATION   Love And Passion

    Malam ini Laura meminta Christian untuk menemaninya tidur di kamarnya. Niatnya hanya sekedar tidur kalau kalian ingin tahu.Christian berharap waktu berjalan lambat, dia sangat menikmati sikap manja Laura malam ini karena sangat jarang wanita itu mau menunjukkan sisi manjanya yang seperti ini. Biasanya gengsilah yang mendominasi.Laura merebahkan kepalanya di dada Christian yang telanjang dan memainkan jari nya membentuk pola pola abstrak di sana.Christian hanya bisa menggeram rendah menahan gairahnya yang sudah ingin meledak. Demi Tuhan, bahkan kaki Laura masih belum sembuh total dan dia sudah ingin menerkam wanita itu saat ini juga."Kau kenapa Christ?" tanya Laura saat menyadari tubuh Christian mulai menegang."Hentikan jarimu itu sayang, atau aku akan memakanmu sekarang juga," kata Christian dengan gigi bergemerutuk.Laura hanya terkikik geli saat menyadari Christian sudah terangsanng hanya karna sentuhannya.Laura mulai menghentikan jarinya karna tidak ingin menyiksa lelaki itu.

  • SWEET TEMPTATION   Posesif

    Laura mengerutkan kening dengan mata masih terpejam saat sinar matahari menerpa wajahnya."Good morning Laura." Terdengar suara Lucy yang membuat Laura membuka mata."Jam berapa sekarang ?" tanya Laura serak khas bangun tidur."Sekarang sudah jam delapan, nyonya," jawab Lucy sambil tersenyum."Ah... Kasur ini benar benar membuatku jadi seorang pemalas," kata Laura sambil duduk dan bersandar di kepala ranjang."Aku telah membawakanmu sarapan," kata Lucy yang meletakkan nampan di pangkuan Laura.Laura mulai meminum jus nya dan menikmati sarapannya."Tuan muda telah berangkat, dia bilang ada jadwal operasi pagi ini, dan dia bilang nanti ada dr. James yang akan memeriksamu," kata Lucy yang hanya di tanggapi dengan anggukan anggukan kecil oleh Laura.Laura telah menyelesaikan sarapan dan juga telah bersiap, sekarang dia menuju lantai bawah dengan Lucy yang mendorong kursi rodanya.Laura merasa dirinya bagai seorang putri kerajaan dengan pelayanan yang sempurna."Di mana George? Eh maksut k

  • SWEET TEMPTATION   Home

    Laura POVKita berkendara menuju rumah Christian, ternyata rumahnya ada di pinggiran kota dan melewati jalanan dengan pemandangan yang menyejukkan. Aku duduk di belakang dengan Christian di sampingku, aku menyandarkan kepala ku di bahunya entah aku lelah atau memang ingin bermanja dengannya. Aku masih benar benar tidak menyangka kalau dia adalah Alex ku yang dulu, aku tidak bisa menyembunyikan senyumku saat mengingat fakta itu."Apa yang membuatmu tersenyum seperti itu Laura?" tanya Christian yang merangkul pundakku.Aku mendongakkan kepala untuk menatap wajahnya yang juga sedang melihatku."Aku hanya tidak menyangka kalau kau adalah Alex kecilku," kata ku dengan membelai rahangnya."Aku tahu memang aku berubah menjadi sangat tampan dan juga seksi," jawabnya dengan senyum jail.Aku hanya mendecih sebal dengan rasa percaya dirinya yang terlampau tinggi walaupun sebenarnya apa yang dikatakan memang sangat benar. Dia adalah jelmaan dewa yunani yang sangat sempurna. Dia sangat tampan, ka

  • SWEET TEMPTATION   Teman Kecil

    Ini adalah hari ke tiga Laura di rawat di rumah sakit. Kondisi badannya sudah membaik, begitupun dengan kondisi psikisnya. Hanya saja dia belum bisa berjalan karena sebelah kakinya terkilir pas kecelakaan itu.Laura sudah mulai bisa diajak berbicara dan kadang juga tersenyum, tapi dia juga masih sering melamun sendiri.Selama tigahari ini tak sekalipun Christian meninggalkannya sendiri, bahkan Christian selalu memesan makanan pada layanan pesan antar hanya karna tidak mau meninggalkan dirinya. Jujur Laura sangat tersentuh dengan perlakuan Christian. Bagaimana dengan Matheo? lelaki itu tidak pernah menemuinya lagi sejak terakhir kali Laura mengusirnya dengan histeris, lagipula siapa juga yang peduli."Apa yang kau butuhkan sekarang Laura?" tanya Mellisa.Hari ini Christian meminta Mellisa untuk menemani Laura karena priaitu ada urusan sebentar."Aku hanya ingin keluar dari sini Mel, kebosanan bisa membunuhku," jawab Laura yang tak melepaskan pandanganya dari cendela."Hari ini kita ak

  • SWEET TEMPTATION   Kesedihan Mendalam

    Laura menatap cendela di samping tempat tidurnya dengan tatapan kosong. Dia bagaikan raga tanpa nyawa.Sudah hampir tiga jam sejak dia terbangun dari pingsannya, dia hanya duduk di ranjang Rumah sakit dan seolah menikmati rintik hujan yang mulai turun.Flashback onLaura mulai membuka mata, dia mengerjapkan beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk matanya. Laura mengernyit merasakan nyeri di kepala dan beberapa bagian tubuhnya."Kau sudah bangun, Sayang," kata Matheo yang menggenggam tangan Laura dan duduk di sebelah ranjang Laura."Pergi kau dari sini, aku tak butuh bajingann sepertimu," kata Laura lirih sambil menarik tangannya."Janin ku," kata Laura lirih lebih pada dirinya sendiri sambil menyentuh perutnya."Dia sudah pergi Sayang, maafkan aku," kata Matheo tertunduk.Tubuh Laura menegang, dia merasakan kesakitan yang tak terlihat, dia merasakan nyawanya bagai ditarik paksa dari tubuhnya."tiiidddaaaakkkkk... Perggiiiiiiii... Aaaaaaaaa....." teriak Laura histeris sepert

  • SWEET TEMPTATION   Sebuah Kecelakaan

    "Kau tampak lebih ceria sekarang Laura," kata Mellisa saat mereka makan siang di kantin Rumah sakit."Benarkah? Aku merasa biasa saja," jawab Laura sambil mengangkat bahunya acuh."Apakah kau bahagia sekarang?" tanya Mellisa."Entahlah, sejauh ini Matheo terlihat menjadi lebih baik," jawab Laura sambil mengaduk aduk makanannya.Tiba tiba ponsel Laura berbunyi dan terpampang nama Matheo disana."Hallo" jawab Laura."Apa kau sudah makan sayang?""Ya, ini sedang makan bersama Mellisa.""Oh baiklah, aku hanya tidak ingin kau telat makan, kau kan sedang hamil.""Iya aku mengerti.""Ah, satu lagi, nanti kau tidak usah menunggu ku pulang. Mungkin aku akan pulang larut malam, aku ada acara dengan teman teman ku di sebuah club malam. Aku tidak bisa mengajakmu karena aku takut kau lelah, tapi aku pastikan untuk pulang." "Baiklah, aku mengerti."Setelah itu Laura mematikan teleponnya."Sekarang tampaknya kalian lebih terlihat seperti suami istri," kata Mellisa dan hanya ditanggapi dengan senyum

  • SWEET TEMPTATION   Gairah

    Terdengar desahan dan erangan di sebuah ruang tamu yang nampak temaram. Dua anak manusia sedang bergerak liar dengan tubuh bermandikan peluh dan saling bertukar kenikmatan."Ahhh... Kau sangat nikmat sayang..." desah si lelaki yang terus memompakan miliknya ke dalam liang kenikmatan kekasihnya."Ohhh... Raph.. Aku sampai!" jerit Mellisa saat mencapai puncak kenikmatannya.Raphael semakin mempercepat dorongannya ke inti Mellisa sampai dia merasakan pusat gairanya semakin membengkak dan menyemprotkan cairannya ke dalam milik Mellisa."Kau luar biasa sayang... Bolehkah aku menginap di sini? Karna aku menginkanmu lagi," kata Raphael dengan senyum jailnya."Kau bercanda? Ada Laura di sini," kata Mellisa sambil memukul lengan Raphael dan segera duduk di sofa sambil merapikan gaun nya yang tadi terkumpul menjadi satu di perutnya.Mellisa membuka ponselnya dan mendapatkan satu pesan dari Laura.From : LauraMaaf Mel, aku pulang bersama Matheo, tadi dia datang ke apartement dan memohon agar ak

  • SWEET TEMPTATION   Membingungkan

    "Aku akan selalu ada untukmu Laura, kau adalah sahabatku," kata Mellisa dan langsung memeluk sahabatnya itu."Mel .... berjanjilah padaku kau tak akan menceritakan masalah ini kepada Raphael," kata Laura setelah melepaskan pelukannya."Ya, aku janji," jawab Mellisa lirih.Laura yakin kalau sampe Raphael tahu pasti dia akan memberitahukannya pada Christian dan Laura tidak mau itu terjadi. Laura takut Christian akan kecewa padanya. Memikirkan bahwa kemungkinan Christian akan meninggalkannya, membuatnya sesak. Egois memang, tapi itulah yang saat ini dia inginkan. Dia tidak ingin Christian menjahuinya tapi dia juga tidak bisa menjanjikan cinta untuk laki laki itu.==*==Seminggu telah berlalu, Laura menjalani kehamilannya biasa saja. Dia tidak ingin memikirkan rencana rencana yang akan datang, dia hanya akan menjalani kehidupannya seperti alir mengalir.Laura masih tinggal di apartemen Mellisa, sebenarnya dia berniat menyewa apartemen sendiri tapi Mellisa melarangnya dan bersikeras akan

  • SWEET TEMPTATION   Rumit

    Laura sudah menceritakan segalanya kepada Mellisa kecuali percintaannya dengan Christian, jangan ditanya seberapa marahnya Mellisa. Bahkan wanita itu bersikeras akan melaporkan Matheo ke polisi atas tuduhan kekerasan tapi Laura melarangnya, yang dia inginkan saat ini hanyalah perceraian.Laura sedang duduk di sofa menikmati keramaian kota London, dia menatap segala aktifitas dari balik jendela besar apartemen sambil menikmati potongan pizza di tangannya. Sudah dua hari ini dia tidak keluar kemanapun dan dia juga ijin tidak masuk kerja dengan alasan sakit. Sebenarnya dia memang bisa dikatakan sakit, kesakitan yang tak terlihat dan itu lebih menyiksanya. Dia juga tidak berniat mengambil barang barangnya di rumah, dia masih tidak ingin ketemu dengan Matheo bahkan dia juga mematikan ponselnya.Terdengar bunyi pintu depan terbuka, seketika membuyarkan lamunannya.'kenapa Mellisa pulang jam segini? Ini kan masih siang' batin Laura dengan kening berkerut bingung.Kebingungannya terjawab saa

DMCA.com Protection Status