Beranda / Romansa / SWEET MY LOVE (INDONESIA) / 37 - Membangunkan Sesosok Singa

Share

37 - Membangunkan Sesosok Singa

Penulis: Jezlyn
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-21 00:04:33

Abimana Grup.

Awalnya Rio ingin langsung kembali ke kos-an, tapi Ziva memaksa untuk diantar ke ruangan Regan karena ada hal yang harus diselesaikan bertiga.

Dan tepat saat sampai lobby kantor, baik Ziva dan Rio langsung menjadi sorotan para karyawan yang sedang berjalan lalu lalang. Mereka memperhatikan penampilan Ziva yang sangat acak-acakan juga wajah Rio yang babak belur.

Mereka berdua benar-benar berlaku masa bodoh. Apalagi rambut Ziva saat ini seperti terkena badai angin tornado.

Ting.

Mereka berdua keluar lift, Silvi yang melihat hanya terkejut kemudian diam saja melihat Ziva dan Rio yang langsung saja menyelonong masuk tanpa mengetuk pintu.

Ceklek.

“Sil—“

 Melihat penampilan istrinya yang sangat berantakan membuat Regan segera menghampiri Ziva yang masih berdiri di ambang pintu. Buru-buru Regan memegang kedua pipi Ziva yang tampak lebam dan bibirnya yang terluka.

“Kamu kenapa begini, h

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • SWEET MY LOVE (INDONESIA)   38 - Hukuman Yang Setimpal

    Ziva yang ditatap tajam pun hanya bisa memalingkan wajahnya saat ini. Bagaimanapun Miko sempat mengisi hari-harinya selama empat tahun meski sekarang perasaan kepadanya berganti dengan rasa kecewa yang sangat mendalam.“Katakan Ziva.”Ziva masih saja enggan membuka mulut. Yang dilakukan hanya diam saja dan melihat ke arah lantai kamarnya.“Ya sudah kalau kamu enggak mau kasih tahu.”Terdengar helaan napas panjang dari sesosok Regantara. Bahkan pria itu masih saja sangat telaten membersihkan seluruh tubuhnya. Tak lupa juga sekarang Regan mulai mengolesi cream pereda nyeri. Cream agar lebam di pipi dan tubuh lainnya bisa cepat pulih.“Ini pasti sakit banget, ya? Tahan sedikit, ya.”Suara lembut Regan terus mengalun indah di telinga Ziva. apalagi jika perempuan itu meringis dan mengaduh kesakitan. Pasti ekspresi Regan langsung khawatir dan merasa bersalah.Selesai mengolesi cream, kini Regan berj

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-21
  • SWEET MY LOVE (INDONESIA)   39 - Pillow Talk

    Ziva sudah berpikir jika Regan akan memasak makanan eropa, atau luar negeri lainnya. Ternyata pria itu justru memasak nasi goreng untuknya. Itupun dia menggunakan bumbu racik yang sudah jadi.“Kenapa manyun begitu?” tanya Regan yang sedang sibuk membolak-balik nasi di atas wajan.“Kupikir bakalan dimasakin steak atau makanan luar negeri gitu. Nyatanya nasi goreng, itupun pakai bumbu racik pula.”Pria itu langsung tersenyum melihat istrinya yang merajuk dan memprotes seperti tadi. “Aku enggak begitu jago masak, jadi apa adanya aja, ya. Kamu enggak keberatan, kan?”Ziva langsung menggeleng cepat.“Apapun yang kamu masak pasti akan aku makan.”Setidaknya Ziva ingat kejadian sewaktu dirinya masak sup jagung yang keasinan itu. Regan dan keluarganya benar-benar memedulikan perasaannya. Dengan terus menghabiskan makanan itu tanpa sisa meski rasanya sangat asin.Sambil menunggu pria itu se

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-22
  • SWEET MY LOVE (INDONESIA)   40 - Make Love

    Seharian ini Ziva lebih banyak melamun di perpustakaan. Hingga saat sampai rumah pun ia masih saja melamun. Kini saat sedang berdua di kamar menjelang tidur pun Ziva masih saja melamun memikirkan semua ucapan Idhar kepadanya tadi pagi.“Kamu kenapa melamun, hm?” tanya Regan. Ia langsung merangkak ke atas ranjang—lebih tepatnya duduk di samping Ziva yang sedang duduk bersandar di penyangga ranjang.“Aku kepikiran,” ucapnya.“Kepikiran soal apa, hm?”Ziva menggeleng pelan—rasanya akan percuma jika meminta Regan mencabut tuntutan kepada Miko.“Enggak mau ngomong, hm? Siapa tahu aku bisa bantu.”“Kayaknya enggak mungkin.”“Kenapa enggak mungkin?”“Ini soal Miko.”Mendengar nama bocah kecil itu disebut membuat Regan langsung segera beranjak turun dari ranjang. Kenapa melamunnya Ziva akhir-akhir ini memikirkan pria lain. Apa keberad

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-22
  • SWEET MY LOVE (INDONESIA)   41 - Berkorban Untuk Orang-Orang Tersayang

    Sesuai janji Regan semalam yang ingin mengantarkan istrinya ke penjara untuk menjenguk Miko. Terlebih saat ini Regan sudah berada di jalan menuju ke kampus Ziva karena memang janjiannya pas jam makan siang.“Duh! Macet parah pula!” gumam Regan, kesal sendiri melihat keadaan Jakarta yang selalu macet setiap waktu.Merasa akan datang telat membuat Regan langsung menelepon nomor ponsel Ziva. Ia akan memberitahukan jika saat ini masih terjebak macet di kawasan Sudirman.Dalam deringan ke tiga untung saja panggilan Regan segera diangkat. Regan pun langsung ngomong to the poin kepada Ziva.“Halo sayang.”“Ya.”“Aku masih terjebak macet nih di Sudirman. Kamu sudah selesai bimbingan, ya?”“Sudah dari tadi. Ini lagi jalan menuju depan gerbang kampus.”“Aku enggak tahu kapan sampainya. Entah ini ada apaan di depan kenapa bisa semacet ini.”“Terus gimana

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-23
  • SWEET MY LOVE (INDONESIA)   42 - Heart To Heart

    Sesampai di rumah, mereka berdua memutuskan untuk mandi bersama dan kini tengah menikmati secangkir cokelat panas di ruang keluarga.Apalagi kondisi rumah yang sedang sepi membuat Ziva tidak malu-malu untuk bersikap manja kepada Regan. Perempuan itu terus mendusel-dusel ke dada bidang sang suami.“Bunda kok sering pergi-pergi begini, sih?” tanya Ziva yang penasaran dengan Maya yang tidak betah di rumah.“Ya, dia suka bosan di rumah karena sepi. Makanya dia menyuruh kita tinggal di sini, kan?” Regan menoleh menatap manik mata Ziva lembut. “Makanya kita harus rajin-rajin membuatkan cucu untuk mereka supaya Bunda betah di rumah,” imbuhnya sambil tersenyum senang.Lain hal dengan Ziva yang justru mendesis mendengar penuturan itu. Kenapa juga isi otaknya Regan hanya soal pembuatan anak saja.“Oh iya, kamu pengin bicara apa tadi di mobil?” Regan mengambil cangkir dan menyesap cokelatnya sedikit demi sedikit

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-23
  • SWEET MY LOVE (INDONESIA)   43 - Mementingkan Kebahagiaan Orang Lain Dulu

    Seusai mencabut tuntutan kepada Bramono dan Miko, kini Regan sudah kembali lagi ke kantor dan tentu saja ditemani sang istri untuk menandatangani surat perjanjian syarat atas kebebasan kedua orang tersebut.“Silakan tandatangani surat itu Zivanya Alesha,” ujar Regan sambil menyerahkan selembar kertas yang sudah terdapat materai enam ribu di dalamnya.Ziva yang memang sedang duduk di sofa langsung mengerut bingung. Apalagi melihat ada materai di bawah surat itu. Entah kenapa perasaannya menjadi tidak enak.“Kenapa pakai materai segala?”“Biar kuat sayang.”Ziva berdecih sebal mendengar jawaban dari Regan. Syarat begitu saja ditempelin materai segala kayak mau pinjam uang di bank saja. Tapi, kira-kira isinya apa, ya? Ziva buru-buru membaca surat itu dari atas hingga kalimat terakhir dengan begitu teliti karena tidak mau salah mengambil tindakan atau menyesal dikemudian harinya.Kurang lebih lima belas menit

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-24
  • SWEET MY LOVE (INDONESIA)   44 - Mulai Posesif

    Dengan sedikit deg-degan, akhirnya Ziva menggeser tombol hijau ke samping dan menempelkan benda pipih itu ke daun telinganya.“Halo, Miko,” lirih Ziva, pelan.“Miko? Kok Miko, hm?”Ziva merasakan jika detakan jantungnya langsung memompa begitu cepat tidak seperti biasanya. Suara di seberang sana bukanlah Miko, melainkan Regan. Kok bisa nama kontak 'My Love' menjadi Regan?“Kamu masih mengira kalau nama kontak ‘My Love’ itu Miko, hm?”Mendengar tebakan Regan membuat Ziva langsung merasa bingung sendiri saat ini. Pasalnya ia belum sempat mengedit nama kontak di ponselnya sampai saat ini. Jadi siapa yang mengedit nama itu?“Em … a-aku bi-sa je—““Tidak perlu dijelaskan, tapi tunggu saja hukumannya nanti malam.”“Ta—“Nit.Ziva langsung menggeram kesal karena sambungan teleponnya dimatikan secara sepihak oleh Regan.

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-25
  • SWEET MY LOVE (INDONESIA)   45 - Pacaran Lama Tidak Menjamin Jodoh

    Pagi ini Ziva sudah rapi dengan setelan dress berwarna pink, dan dandanan yang begitu flawless. Bahkan suaminya sudah bangun dan sedang berenang.Ziva yang memang semalam melayani Regan hingga pukul empat pagi masih merasa ngantuk juga lelah. Apalagi sebelumnya tenaga Ziva sudah terkuras untuk bermain tenis meja dengan ayah mertua. Tapi, mengingat sudah berjanjian dengan papa untuk berkunjung membuat Ziva harus pergi.Di saat sedang menuruni anak tangga, yang dilihat hanya bunda Maya yang sedang bergurau dengan suaminya. Ziva langsung merasa risih sendiri hingga membuatnya terus menunduk.“Ziva, mau ke mana?” tanya Maya.Ziva mendongak dan tersenyum tipis. “Ziva ingin ke kampus, Bun.”“Lho, sabtu begini ke kampus?” kini gantian Narendra yang bertanya. Dan kedua tatapan mertuanya membuat Ziva gugup. Apalagi telinganya mendengar derap langkah kaki seseorang yang mulai mendekat.“Ada apa?” kini gi

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-26

Bab terbaru

  • SWEET MY LOVE (INDONESIA)   100 - Happily Ever After [TAMAT]

    Setelah lima hari kerja, kini Regan mengajak Ziva dan keluarganya untuk berkunjung ke makam Celine. Regan ingin melakukan ziarah ke makam perempuan yang dulu sempat dekat dengannya. Regan ingin memperbaiki semua agar hidup kedepannya lebih enak.Dan, kini di sinilah Regan bersama sang keluarga saat ini. Mengunjungi makan Celine sambil mendoakan untuk perempuan itu. Regan bahkan mengucapkan permintaan maaf terus karena menuruti keinginan Celine saat itu. Meski semua telat, namun pria itu tetap saja merasa bersalah.“Tidak usah disesali, sayang. Semua itu sudah pilihan Kak Celine.” Kini Ziva mengusap punggung sang suami—mencoba menenangkan dan menguatkan jika apa yang terjadi untuk pembelajaran ke depannya.Regan tersenyum tipis, ia pun menggenggam telapak tangan Ziva erat. “Celine, kini aku sudah hidup bahagia bersama adikmu. Bahkan kita berdua sudah dikaruniai anak yang sangat menggemaskan. Namanya Abbizar, dia anak yang lucu. Andai kamu

  • SWEET MY LOVE (INDONESIA)   99 - Nikah Resmi

    Regan dan Ziva kini pergi ke kantor unit agama untuk meluruskan semua data pernikahannya yang sangat berantakan. Semua itu disebabkan oleh Regan, dan pria itu kini sangat begitu gentle untuk menangani dan bertanggung jawab atas semua perbuatannya di masa lalu.Seluruh keluarga Abimana, dan kedua orangtua Ziva pun ikut mengantar anak-anak mereka yang akan meresmikan hubungan pernikahan ini ke tahap yang lebih kuat lagi.Jika selama ini mereka berdua hanya resmi menjadi suami istri yang sah di mata agama, kini mereka akan meresmikan agar sah di mata negara—terlebih Abbizar saat ini membutuhkan akta kelahiran.“Boleh nikah ulang enggak?” tanya Ziva, berbisik.Regan mengerutkan kening bingung. “Maksudnya?”“Kan, selama ini kita nikah siri, jadi biar tambah sah lagi aku pengin kita nikah ulang di sini. Kamu melakukan ijab qobul lagi di sini. Lagian kemarin nikah pakai data yang salah, dan enggak ada persiapan

  • SWEET MY LOVE (INDONESIA)   98 - Belajar Jadi Orang Tua

    Ziva kini sudah dipindahkan kembali ke ruang rawat inapnya bersama sang bayi. Bahkan, Ziva merasa takjub melihat tembok kamar rawat inapnya terdapat beberapa balon yang menempel disertai tulisan sambutan untuk sang anak.“Ini siapa yang dekor?” tanya Ziva.“Bunda sama Mama,” jawab Regan.“Mama sudah sampai sini?”“Iya, mereka lagi pada makan di kantin rumah sakit. Katanya laper pas nungguin kamu lama di ruangan bersalin tadi.”Ziva tersenyum meringis mendengar penjelasan dari Regan. “Iya, tadi jahitan dulu. Terus aku IMD, habis itu dicek dan diperiksa ke seluruh tubuh—memastikan tidak terjadi apa-apa.”“Terus sekarang sudah sehat gitu?”“Iya sehat, tapi seluruh badanku pegal semua.”Kini Regan membantu Ziva dari kursi roda menuju ke ranjang rawat inapnya. Perawat yang mendorong box bayi itu langsung pamit pergi setelah tugasnya selesai.

  • SWEET MY LOVE (INDONESIA)   97 - Proses Melahirkan

    Pilihan untuk menginap di rumah sakit sudah sangat tepat. Hal yang ditakutkan oleh Maya bahkan kini terjadi. Menantunya—Ziva—mengalami kontraksi berulang—hingga akhirnya dia mengalami flek. Hal itu langsung dilaporkan oleh Maya agar diperiksa oleh dokter yang ternyata sudah memasuki pembukaan satu.Maya terus memijit pinggang Ziva yang merasakan pegal luar biasa. Menantunya terus menangis tersendu-sendu karena merasakan sakit sekaligus mulas yang sangat luar biasa hebat. Bahkan Ziva merasakan lima menit sekali perutnya terasa mulas yang amat begitu mulas.“Tarik napas, ya,” kata Regan, pria itu kini bahkan membolos kerja karena dari semalam istrinya sudah merasakan tidak enak—hingga membuat Ziva tidak bisa tidur dan memilih berjalan mondar-mandir seperti setrikaan.Dan, benar saja pas pagi dia mengalami flek saat ingin buang air kecil—hingga akhirnya dinyatakan sudah pembukaan satu. Namun, Ziva menolak saat dokter ingin

  • SWEET MY LOVE (INDONESIA)   96 - Kontraksi

    Saat ini di rumah Maya sedang ada tukang untuk merenovasi kamar yang tidak digunakan untuk menjadi kamar cucunya nanti. Maya sibuk bertemu arsitek untuk mendekor kamar calon cucunya itu. Tak lupa juga dia sibuk bertemu desain interior agar kamar cucunya menjadi begitu bagus, nyaman, dan sempurna.Maya pun setuju untuk menggabungkan dua ruangan menjadi satu. Semua ini tentu saja atas ide sang arsitek karena memang Maya menginginkan kamar yang luas untuk calon cucunya. Jadi, di dalam ruangan kamar itu akan ada konsep untuk area bermain bayi dan tempat duduk santai sang ibu jika sedang menyusui. Maya ingin memberikan kenyamanan sang cucu dan menantunya.“Bun, apa enggak terlalu besar kamarnya jika dua ruangan itu digabung?” tanya Ziva, tidak enak hati karena anaknya akan disambut begitu berlebihan oleh keluarga Regan.“Tidak sayang, ini sudah cocok untuk kamu dan cucuku nanti. Jadi dia bisa tidur dan bermain nanti di kamar. Soalnya bayi usia enam

  • SWEET MY LOVE (INDONESIA)   95 - Lelaki Terbaik

    Malam ini Ziva tengah merendam kakinya yang bengkak dengan air hangat yang dicampur garam. Entah ini mitos atau fakta yang pasti ia hanya mengikuti saran dari sang mama.“Gimana? Sudah kempes?” tanya Regan, memastikan jika kaki sang istri akan kempes dalam waktu seketika.“Belum.”Regan mengangguk-angguk dengan tangan yang sibuk memegang ponsel. Pria itu tengah mencari tahu semua keluhan yang dialami wanita hamil di internet. Regan membaca-baca soal keluhan itu hingga menemukan kasus yang serupa—yang dialami sang istri.“Kata internet itu hal yang wajar sayang. Di sini dijelaskan karena adanya peningkatan cairan dan darah yang diproduksi.”Ziva hanya tersenyum lembut mendengar semua penuturan dari sang suami. Pasalnya hal itu sudah dijelaskan secara mendetail oleh dokter kandungannya. Dan, Ziva pun sudah mendapatkan solusi dari dokter kandungan agar posisi tidur lebih tinggi kaki dibanding kepala. Namun, na

  • SWEET MY LOVE (INDONESIA)   94 - Tujuh Bulanan (Mitoni)

    Hari ini adalah hari yang begitu spesial untuk Ziva. Hari yang sudah sangat dia tunggu-tunggu sejak tiga bulan yang lalu. Ya, karena hari ini adalah jadwal kepulangan suaminya dari dinas luar kota. Ziva bahkan merasa deg-degan sendiri saat mendengar telepon bunda Maya dengan Regan yang mengatakan sudah sampai bandara dan sedang dalam perjalanan ke rumah.Entah kenapa ia merasa seperti anak ABG yang baru merasakan jatuh cinta. Hatinya deg-degan, bahkan kedua telapak tangannya dingin, perasaannya sangat gugup.“Kamu kenapa gugup begitu?” tanya Maya, tersenyum penuh arti.“Deg-degan, Bun,” jawab Ziva jujur.“Gugup mau ketemu misua, hm?” ledek Maya, terkekeh.Ziva langsung mesam-mesem sendiri mendengar ledekan sang bunda. Terlebih ibu mertuanya itu sangatlah paham bahasa anak-anak muda zaman sekarang. Awalnya Ziva terkejut, namun saat melihat interaksi ibu mertuanya dengan para teman-temannya di mall yang mengobrol d

  • SWEET MY LOVE (INDONESIA)   93 - Saling Diuji Kesetiaannya

    Ziva pikir jika ucapan suaminya waktu itu hanya bercanda semata atau ajang balas dendam karena ulahnya. Namun, ternyata dia benaran ingin bekerja selama tiga bulan ke luar kota.Ada kesedihan yang mendalam di lubuk hatinya saat ini. Terlebih ia saat ini sedang membantu mengemasi beberapa pakaian kerja sang suami untuk dibawa ke kota Malang besok pagi.Melihat suaminya selesai telepon dengan sekertarisnya membuat Ziva tersenyum getir. Regan langsung duduk di pinggiran ranjang sambil sibuk mengotak-atik ponselnya saat ini. Ziva yang melihat itu langsung menghampiri dan segera memeluknya erat.“Aku pasti akan kangen banget sama kamu,” ucapnya lirih.Regan pun langsung menjatuhkan ponselnya di atas ranjang. Ia segera membalas pelukan sang istri. Mengusap punggungnya dengan sangat lembut. “Aku juga pasti akan lebih kangen.”“Jangan selingkuh! Jangan lupain aku! Awas aja kalau ketahuan main sama perempuan lain. Aku enggak ma

  • SWEET MY LOVE (INDONESIA)   92 - Ngidam Ala Sultan

    Hampir satu mingguan ini sifat Ziva sangatlah manja kepada Regan. Terlebih perempuan itu merengek terus menerus agar keinginannya untuk makan nasi padang akan segera dikabulkan. Namun, pikiran Ziva salah. Pria itu justru tidak mewujudkannya dengan dalih itu hanya mitos saja jika anaknya kelak akan ileran.Masih dengan wajah yang cemberut, Ziva masih memunggungi posisi Regan yang duduk di sampingnya.“Sudahlah Regan turutin saja keinginan istrimu,” dukung Maya.Ziva mengangguk-angguk menyetujui ucapan ibu mertuanya. Lain hal dengan pria itu yang justru menggeleng kuat.“Warung nasi padang banyak, Bun. Ngapain jauh-jauh ke kota Padangnya. Di Jakarta juga banyak.”“Tuh, kan, Bun! Anak Bunda ini kurang peka.” Ziva kembali merajuk dan terus mencari bala dukungan dari Maya yang selalu memihaknya. “Biarin aja nanti anaknya ileran. Kalau pergi kemana-mana anaknya ngiler sampai panjang lima meter. Dia juga nanti yan

DMCA.com Protection Status