Beranda / Romansa / SURVIVAL LOVE 2 / BAB 91 KESABARAN

Share

BAB 91 KESABARAN

Penulis: Jemyadam
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Apa kau akan segera pulang?" tanya nyonya Marisa yang ternyata masih berat untuk melepas putranya. "Tolong tinggallah dulu malam ini."

Tara mengangguk karena sepertinya dia juga baru bisa pulang besok.

"Andai kau bisa tinggal."

"Maaf, aku tidak bisa,Bu. Tapi jika ibu mau tinggal bersamaku aku tidak pernah keberatan."

Kali ini nyonya Marisa yang menggeleng pelan.

Tara tidak bertanya lagi tapi sepertinya dia tahu apa yang dipikirkan ibunya.

"Istirahatlah dulu, Bu. Aku tidak akan ke mana-mana dan aku janji nanti aku dan Erica akan lebih sering mengunjungi, Ibu."

Nyonya Marisa mengiku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (27)
goodnovel comment avatar
Fifi Tasya
rujuk saja lah siapa tahu malah semakin sehat haji Sofyan dan mama Marisa... hehehehe
goodnovel comment avatar
Annisa Purwadi
terharu deengan anak2 yang besar hati memaafkan kesalahan ortu dan melupakan masa lalu yg sulit.
goodnovel comment avatar
Jemyadam
ya, sama. klo Tuscany adalah iimpianku untuk bisa jalan-jalan ke sana ^.^
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 92 MINA

    Sementara abahnya masih bicara dengan nyonya Marisa, Larisa menunggu di luar bersama Tara dan tak berapa lama tiba-tiba Nicola datang. Seketika Larisa langsung berpaling pada kakak laki-lakinya.Nick meletakkan kotak yang ia bawa di atas meja tepat di depan Tara. "Berikan kepada perawatnya, itu semua obat untuk ibumu.""Kami akan membawanya," kata Tara ketika mendongak pada Nick dengan rahang berkedut."Apa maksudmu?" heran Nicola yang masih berdiri di depan Tara yang masih saja menatapnya dingin."Aku akan mengajak ibu pulang bersamaku.""Apa kau serius sudah memikirkan semua resikonya dengan membawa ibumu?" Nick sepertinya tidak setuju karena melihat kondisi nyonya Marisa.

  • SURVIVAL LOVE 2    BAB 93 SURVIVAL LOVE 3

    SURVIVAL LOVE 3 Langit mulai gelap sepertinya akan kembali turun hujan, Tiva masih berdiri di trotoar menunggu Rio yang mengambil motor di parkiran. Rencananya mereka akan pergi dulu ke acara ulang tahun salah seorang teman Rio di kafe tak jauh dari kampus mereka, tapi tiba-tiba ponsel Tiva berbunyi dan muncul nama abangnya. "Ya, Bang." "Buruan pulang, Abang mau pergi." "Aku mau ke rumah teman dulu, Bang." "Sudah cepat pulang, anak perempuan jangan keluyuran!"

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 94 NATHAN

    Tiva mulai cemas karena sejak berangkat kemarin abangnya belum juga memberinya kabar. Padahal tidak biasanya bang Alif seperti itu, paling tidak dia akan menelepon malam memastikan jika adiknya sedang berada di rumah. Karena gelisah sendiri rasanya juga sangat tidak nyaman, duduk tidak enak, berbaring pun juga tidak bisa memejamkan mata, akhirnya Tiva memutuskan untuk menelpon Rio. "Bang Alif belum pulang, padahal tidak biasanya dia pergi sampai lewat dua hari." Tiva mulai bercerita pada Rio mengenai kecemasannya. "Jadi kau di rumah sendirian dari kemarin? " "Aku tidak takut di rumah sendirian, tapi aku takut terjadi apa-apa sama bang Alif. Karena perasaanku sangat tidak tenang." "Apa aku harus ke situ?" Tanya Rio dari seberang te

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 95 BENCANA

    Saat ini Natha hanya tahu satu hal 'dirinya dalam bahaya!'Hujan belum juga berhenti sampai larut malam. Karena Nathan sudah biasa bepergian berhari-hari tanpa pamit jadi keluarganya juga tidak ada yang mengkhawatirkanya sama sekali meskipun sudah lewat dua hari tidak pulang. Ayah Nathan masih berada di ruang kerjanya mencermati halaman dari buku tebal yang sedang dibacanya sambil sesekali membenahi kacamata bacanya yang miring. Walau sudah letih dengan tanggung jawab pekerjaan tapi tetap saja dirinya tidak akan bisa pergi tidur sebelum lewat tengah malam. Sejak anak-anak beranjak dewasa rumah mereka jadi semakin sepi. Sudah dua tahu putri terkecilnya yang biasa membuat keributan pergi ke New York untuk bersikeras melanjutkan kuliah fashionnya di sana, sementara putra tertuanya Nathan dan adiknya Erica tinggal bersama di Cambridge. Jadwal kuliah Erica lebih padat jadi dia juga jara

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 96 PRAJURID

    Rio melihat Tiva sedang menangis dalam pelukan salah seorang ibu-ibu tetangganya. Rio permisi menyela kerumunan untuk mendekati gadis itu dan malah membuat Tiva semakin menangis."Bang Alif sudah tidak ada dan aku tidak punya siapa-siapa...."__________ "Aku tidak punya siapa-siapa...." tangis Tiva begitu Rio mendekatinya.Pastinya Rio juga ikut kehilangan bang Alif dan tahu seperti apa kesedihan Tiva sekarang. Tiva masih menangis meski semua orang sudah coba ikut menenangkannya.Ibu Rio yang ikut datang bergantian mendekati Tiva dan memeluk gadis baik yang juga sudah seperti putrinya sendiri itu agar lebih tenang."Abangmu anak yang baik pasti Tuhan akan melapangkan jalannya."Bang Alif memang dikenal sebagai anak laki-laki yang baik di mata para tetangganya. Anak laki-laki yang selama ini mengurus ibunya yang sakit-sakitan dan menjaga seorang adik perempuan. Tak heran jika kali ini banyak sekali tetangga yang berdatangan untuk berbela sungkawa mes

  • SURVIVAL LOVE 2   abab 97 RAHASIA

    Ayah Nathan mulai bercerita pelan-pelan agar mudah untuk diterima, karena dirinya sendiri sebenarnya juga masih sulit untuk percaya tapi kenyataannya anak-anak seperti itu memang ada."Saat ibumu baru mengandung dia pernah dirawat di sebuah rumah sakit militer. Kemarin ketika menyelidiki kasus ini aku juga baru diberitahu jika ada salah satu dokter di rumah sakit tersebut yang ikut terlibat dalam kejahatan dua puluh lima tahun lalu."Sekitar dua puluh lima tahun yang lalau ada laboratorium biologi yang melakukan praktik percobaan ilegal mengenai genetika manusia. Mereka coba melakukan rekayasa genetika manusia untuk menciptakan individu yang lebih tangguh. Uji coba tersebut sebenarnya dilakukan pada bayi tabung, tapi ternyata mereka juga diam-diam melakukan praktik ilegal tersebut pada pasien di beberapa rumah sakit yang telah disusupi

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 98 TIVA

    Sepertinya bukan Nathan sendiri yang harus berjuang keras. Karena setelah kepergian abangnya Tiva juga harus berjuang seorang diri, mencukupi hidupnya sendiri, membayar tagihan air sendiri, menbayar tagihan listrik sendiri, semuanya sendiri karena dia memang sudah tidak punya siapa-siapa lagi yang bakal menanggung biaya hidupnya. Yang dia punya hanya tinggal rumah peninggalan orang tuanya itu yang juga akan dia tinggali seorang diri. Tabunganpun Tiva juga tidak punya, karena selama ini yang dia tahu hanyalah belajar dan bang Alif yang mengurus semua keperluanya.Nampaknya Tiva juga tidak akan bisa melanjutkan kuliahnya lagi karena setelah bang Alif tidak ada otomatis tidak ada juga yang akan membayar biaya kuliahnya lagi. Sekarang Tiva harus mencari pekerjaan untuk membiayai hidupnya karena sisa uang tabungan bang Alif juga akan segera habis jika Tiva tidak bekerja. Dengan bekal ij

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 99 DUA TAHUN KEMUDIAN

    Tiva baru bangun ketika mendengar suara meteran listrik yang berteriak-teriak ikut memberitahu tetangganya jika dirinya sedang menderita di akhir bulan. "Astaga, apa kau tidak tahu ini baru tanggal berapa? tunggu empat hari lagi aku baru gajian!" Tiva langsung memencet tombol merah sambil bilang, "Husttt... jangan berisik, kau membuatku malu!" Belakangan ini Tiva memang semakin sering bicara dengan kulkas, meteran listrik, bahkan 'rice cooker' yang lupa dia pencet tombol merahnya. Kemarin sore Tiva sudah sangat lapar ketika pulang dari bekerja, biasanya dia memang hanya akan membeli sayur dan lauk. Tapi kenapa pas mau makan dan membuka tempat penanak nasi, ternyata nasinya masih tetap berwujud beras. Tinggal di rumah seorang

Bab terbaru

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 164 EXTRA

    "Bang Nathan!" Nathan langsung berpaling karena selama ini hanya Tiva yang memangilnya seperti itu, bahkan Jemy dan Erica tidak pernah memangilnya demikian. Erica lebih sering langsung memanggil namanya karena usia mereka tidak terpaut jauh. Sedangkan Jemy hanya akan memanggilnya kakak jika sedang ada maunya. Tiva baru bangun dan sedang berdiri di ambang pintu Nathan mengerutkan dahi menilai keseriusan Tiva sebelum kemudian berjalan mendekatinya. "Coba panggil aku sekali lagi?" Tiva pura-pura menggeleng untuk menggoda pria yang sedang penasaran. Setelah hampir satu tahun mengajak Tiva pergi ke berbagai tempat untuk mengumpulkan kembali semua ingatannya, perlahan sedikit demi sediki Tiva mulai mengingat beberapa tempat yang pernah mereka datangi dulu, tapi memang belum pernah Tiva memanggilnya seperti tadi. "Sepertinya aku hamil." Tiva menyentuh perutnya. "Hamil anakmu lagi, Bang." "Oh," hanya itu yang bisa Nathan ucapkan dengan takjub karena itu juga berarti banyak hal,'Tiva m

  • SURVIVAL LOVE 2   BABA 163

    Nathan baru bangun dan mendapati Tiva sudah tidak ada di sampingnya. Nathan langsung panik dan menghubungi Jane."Jane, Tiva hilang!""Memang apa saja yang kau lakukan!" marah Jane tapi sepertinya Nathan sudah tidak mendengarkan karena sudah ikut kabur dan menutup teleponnya lebih dulu.Jane langsung menyuruh orang untuk mencari di sekitar komplek pangkalan militer, karena penjagaan di pangkalan militer cukup ketat mustahil ada yang bisa keluar masuk tanpa ijin. Lagi pula juga tidak ada yang cukup gila untuk keluar dari benteng sebab mereka jauh dari manapun. Manusia akan mati setelah beberapa mil hanya ada hamparan salju dan beruang kutub. Kecuali untuk manusia seperti Tiva, yang bahkan tidak paham dirinya sedang berada di mana. Pangkalan militer jauh dari manapun dan cuma dikelilingi

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 162

    "Katakan saja jika kau mau sesuatu.""Aku mau mandi."Sebenarnya Nathan juga agak terkejut tapi sepertinya Tiva memang serius ingin mandi. Cuma masalahnya dia tidak minta ditemani lagi. Lagi pula kenapa Nathan bisa punya pikiran kotor seperti itu padahal dia tahu Tiva baru bangun setelah tidur panjang selama tiga tahun. Wajar jika Tiva butuh waktu untuk 'recovery'.Sepertinya Nathan memang harus segera membawa Tiva untuk diperiksa karena mustahil jika ia harus terus menahan diri seperti ini. Bayangkan saja setelah kerinduannya bertahun-tahun sebagai seorang pria, sekarang dia malah harus duduk seperti orang bodoh sementara ia tahu Tiva sedang menguyur tubuhnya di bilik shower. Rasanya sampai hanya tersisa sedikit sekali kewarasannya untuk tidak menyusul gadis itu segera.

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 161 KEKACAUAN

    Nathan segera kembali berlari keluar, sepertinya memang sedang terjadi kebakaran di lantai dasar. Walau apinya sudah bisa dipadamkan tapi asapnya masih membuat lorong-lorong penuh asap dan kekacauan belum berakhir. Beberapa tentara yang sedang di rawat harus di keluarkan dari ruang perawatannya yang juga sedang berasap. Di luar salju masih membeku Nathan berlari pada sumber kekacauan yang lain di mana beberapa prajurit sedang meneriaki seseorang dengan alat pengeras suara. Tepatnya di puncak sebuah tower berangka baja setinggi hampir empat puluh kaki Nathan melihatnya sedang memanjat, masih dengan pakaian biru pasien yang ikut berkibar-kibar tertiup angin. Nathan juga syok tapi yakin dirinya tidak sedang berhalusinasi ketika melihat seorang gadis yang memanjat rangka baja seperti orang yang sedang ketakutan dan itu adalah Tiva.

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 160

    Semakin kesini Nathan semakin sadar jika dirinya benar-benar sedang sendiri. Saat orang-orang yang ia percaya pun tidak bisa berbuat banyak sepertinya jalan terbaik tetap menyelesaikannya sendiri, dengan caranya sendiri!Natha sedang tidak bisa memberikan kepercayaannya pada siapapun. Walaupun drinya punya Jane dan Erik tapi nyatanya mereka juga memiliki batas kemampuan. Nathan hanya tidak mau menyalahkan mereka sementara dirinya masih belum mau menyerah, dia masih mau berjuang untuk Tiva dan memiliki harapan walaupun mungkin yang lain sebenarnya sudah diam-diam berharap agar dirinya segera sadar jika harus segera melanjutkan hidup dan melupakannya.Ketika Jane hanya diam seperti kemarin Nathan tahu jika dia hanya tidak sanggup mengatakannya, bukannya berarti Jane tidak tahu sama sekali bakal seperti apa semua ini berakhir. Kadang Natha

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 159 KEKHAWATIRAN

    Nathan ingat jika mereka bisa mati bersama jika sampai dirinya berbuat kesalahan sedikit saja. Nathan sudah berhasil membuat sensor pesawat mereka dapat melihat perisai digitalnya. Sebenarnya cuma seperti benteng transparan tapi sekarang mereka bisa melihat percikan aliran energi kebiruan yang melingkupinya seperti kerangka yang kokoh."Apa kau yakin?" Jack bertanya sekali lagi sebelum membawa pesawat mereka untuk menerobosnya.Benda itu bisa meledak seketika jika sampai terbentur perisai digital yang masih aktif menganggapnya benda asing. Tak heran selama ini banyak kapal dan pesawat yang tiba-tiba menghilang di area tersebut tanpa pernah ditemukan lagi. Padahal kemungkinan mereka tidak sengaja menabrak perisai digital dan lenyap karena hancur.Jack sudah pernah ikut dibawa masuk bers

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 158 PENYUSUP

    Siang dan malam terus berlalu merentangkan waktu yang semakin panjang untuk terus dijalani tanpa kepastian. Tak perduli harus berapa lama lagi Nathan tetap tidak ingin menyerah dan akan melakukan apapun untuk kembali bisa memeluknya, kembali mendengarkan suaranya saat menggerutu atau menggoda. Kadang ketika malam semakin larut dan sunyi ia seperti bisa mendengarkan suaranya sedang berbisik seperti dulu. Namun ketika Nathan sadar dan meraba tempat tidur di sebelahnya yang masih saja kosong dan dingin seketika pula kesepian itu kembali menusuk dadanya hingga nyerinya mampu meleburkan serpihan peluru yang bersemayam di dadanya berulang kali.Kali ini Nathan sedang berada di tengah kota Hongkong yang padat tak bercelah, bahkan sampai bagian sisi bangunan tidak terkena sinar matahari sama sekali hinga gang sempitnya terlihat suram. Langkah kakinya sendiri terdengar memantul dari celah d

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 157 KAKAK LAKI-LAKI

    Sampai kapanpun Nathan memang tidak akan bisa melepas tangung jawab terhadap adik-adiknya. Karena melihat Erica seperti ini saja rasanya dia sudah tidak tahan untuk bisa kembali memeluknya dan memberitahunya jika ia baik-baik saja. Erica sudah sangat menderita karena terus jadi bahan pembicaraan sejak pernikahannya yang gagal dan sekarang kembali disepelekan karena pria pilihan hidupnya. Dan saat gadis seperti Erica dianggap remeh rasanya Nathan yang paling tidak terima.Erica adalah wanita yang tangguh dan cerdas pasti dia juga punya alasan ketika memilih siapa yang layak untuknya. Dan Nathan juga bisa menilai seperti apa pria yang tulus mencintai adik perempuannya dengan tanggung jawab, bukan hanya karena sekedar cinta atau harta. Sebagai seorang kakak laki-laki Nathan memang tidak akan pernah bisa mengabaikan tanggung jawabnya apalagi terhadap kedua adik perempuan. Selain itu ay

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 156 RINDU

    3 TAHUN KEMUDIAN. Tiga tahun berlalu Nathan masih berdiri sendiri di puncak tebing tertinggi menyaksikan bumi yang nampak terbentang luas di hadapannya tapi dirinya tetap hanya seorang diri. Melewat siang dan malam sendirian bukan sesuatu yang sedang mudah untuk dijalani, kadang dia juga lelah dan bosan. Nathan sudah terlalu rindu dan masih tidak tahu di mana ujung penantiannya akan berujung, karena setelah tiga tahun berlalu nyatanya tetap tidak ada yang berubah sama sekali. Gadisnya belum juga kembali, tidak ada tangan yang bisa dia genggam, dan tidak ada tubuh yang bisa ia peluk. Rindu dan kesepian bisa jadi lebih menyakitkan dari ujung pisau yang menikam jantung. Jika teringat dengan semua janji dan rencana mereka, rasanya Nathan juga tidak akan bakal sanggup untuk sedetik saja membayangkan senyum Tiva tanpa segera diterjang rasa bersalah dan dosa. Nathan mendapati rintik hujan yang jatuh di telapak tangannya ketika gumpalan awan gelap mulai merangkak mem

DMCA.com Protection Status