Share

BAB 55 HILANG

Penulis: Jemyadam
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Setelah satu bulan berlalu kondisi Mina semakin memburuk, bahkan dia sudah sering lupa dengan orang-orang di sekitarnya. Sering kali dia hanya bisa menggeliat tanpa bisa mengeluh atau berteriak tiap kali merasakan rasa sakit yang menderanya. Tara berusaha untuk tetap menguatkan dirinya menemani Mina yang sudah dalam kondisi seperti itu. Berulang kali Tara menyapu dahi Mina menciumnya dan membisikkan berbagai doa agar sakitnya mereda. Biasanya Larisa akan kabur keluar jika sudah benar-benar tidak tahan melihat Mina yang kesakitan seperti itu.

Larisa memang bisa sangat iri dengan kasih sayang Tara pada adiknya tapi dia juga sudah ikut menyayangi Mina setelah sekian lama ikut menemaninya. Larisa juga jadi tidak bisa membayangkan bagaimana nanti kondisi Tara jika Mina sudah benar-benar pergi karena sepertinya memang sudah tidak lama lagi jika melihat kondisi Mina yang seperti ini.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Fifi Tasya
kok curiga hp erica di apa"in sama Nico ya...? mereka saling menghubungi tp pada gak bisa loh.. huh jd curiga nih
goodnovel comment avatar
Lee Naa 84
kalo jodoh gak bakal kemana.
goodnovel comment avatar
Ria Fella
apa mungkin ponsel erica rusak?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 56

    Seperti hari hujan yang juga masih belum mau berakhir. Tara masih duduk sendiri di samping papan selancarnya yang dia biarkan tergeletak begitu saja karena sudah begitu lelah. Dia memandang jauh ke laut yang berkabut dan membiarkan dirinya yang kehujanan. Bukan tubuhnya yang sedang dingin tapi hatinya. Dingin tanpa nafas dan keinginan. Sempat juga dia berpikir bagaimana akhir hudupnya nanti. Tara hanya berdoa semoga dirinya tidak pergi lebih dulu dari ibunya. Tara kembali berdiri untuk berjalan pulang karena memang masih ada orang-orang yang masih harus dia jaga.Tara baru sampai di halaman ketika melihat Erica berlari padanya dan memeluknya di tengah hujan."Maafkan aku....""Sungguh maafkan aku...," rancu wanita itu masih sambil menangis dan memeluknya erat seolah tak perduli jika mereka masih berada di halaman dan di tengah hujan.Tara juga cuma balas merapatkan pelukannya hingga tubuh wanita itu agak terangkat mengimbangi tinggi badannya.Tara

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 57

    Hujan di luar masih sangat deras tapi Erica masih dapat mendengar ketika suara pintu kamarnya kembali dibuka dan Tara menyusul naik ke atas ranjang untuk memeluknya dari belakang. Hanya memeluknya sampai kemudian Erica berpaling untuk menatap pria di belakangnya itu dengan tatapan tenang."Terimakasih sudah datang," ucap Tara, Erica mengangguk kemudian menyembunyikan wajah di dadanya.Tidak bisa Erica bayangkan seberat apa hari yang kemarin telah dilalui Tara seorang diri."Aku menyesal karena tidak bisa bersamamu di masa yang sulit. ""Mina sudah tenang di sana dan pasti sekarang dia juga senang melihatmu datang. Besok akan kuantar ke makamnya. "Erica ikut memeluk pria besar

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 58 TERAKHIR

    Larisa sepertinya memang tidak akan pernah sanggup melihat Tara mencintai wanita lain. Tak perduli segigih apa pun dia mencoba untuk mengubur perasaanya dalam-dalam terhadap pemuda itu tapi nyatanya dia tetap tidak bisa, bahkan untuk alasan yang kadang Larisa sendiri tidak bisa mengerti.Larisa teringat kembali hari pertamanya bertemu Tara. Waktu itu dia sedang duduk di samping mesin timbangan hanya dengan celana jeans yang asal ia potongnya selutut dan baju longgar tanpa lengan. Pemuda itu termasuk sangat berani untuk tersenyum padanya. Laris mengakui jika Tara memang tampan bahkan sejak hari pertama dia melihatnya. Tapi rasanya masih saja mustahil bagaimana dirinya bisa mencintai pemuda itu sebesar ini tanpa bisa ia cegah ataupun ia tolak. Bahkan Larisa tidak pernah mengijinkan dirinya untuk di sentuh oleh siapapun termasuk pria yang sudah menikahinya. Karena seumur hidup dirinya hanya

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 59 PERTARUHAN

    Karena cuma berjalan kaki jadi Erica dan ibu Tara sudah agak siang ketika sampai kembali ke rumah. Erica melihat pintu depan sudah terbuka, dia pikir pasti Tara sudah pulang. Mereka berdua juga tidak memiliki firasat buruk sedikitpun ketika masuk rumah dan sepi.Ibu Tara langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan makan siang, sementara Erica langsung berteriak begitu melihat tubuh Tara tergeletak di belakang sofa dengan genangan darah yang masih merembas dari sisi perutnya.Erica masih syok dan sempat tidak percaya dengan apa yang dia lihat karena otaknya belum bisa merespon kejadian semengerikan itu dengan sertamerta. Begitu mengerjap barulah dia sadar dan buru-buru untuk memeriksa kondisi Tara.Erica menyentuh tubuh Tara yang mulai dingin dan pucat, tapi masih lemas dan ada sedik

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 60 LELAH MENUNGGU

    "Ternyata aku tidak hanya takut, tapi aku juga rindu." Erica meraih tangan Tara yang sudah menghangat tapi masih juga tak bergeming. "Aku rindu melihatmu menggodaku." Erica ingat ketika hari pertama mereka bertemu dan pemuda itu masih takut-takut untuk sekedar menatapnya meskipun sebenarnya dia sangat ingin. Sesuatu yang agak naif dan polos utuk pria tampan sebesar Tara yang biasa berkeliaran di pantai. Tapi justru hal itu terasa manis bagi Erica yang jadi tidak mau berhenti menatapnya dengan terus terang hingga pemuda tampan itu terlihat kikuk dan malu diperhatikan. Saat itu juga Erica tahu kenapa Jemy bisa sangat menyukai pemuda itu. "Aku juga menyukaimu, menyukaimu sejak kali pertama kita bertemu." Erica kembali mendekatkan bibirnya untuk berbisik. "Bangunlah, Tara. Bangunlah karena aku sudah lelah dan tidak mau menunggumu lagi."

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 61 HAJI SOFYAN

    Haji Sofyan terkejut ketika tiba-tiba didatangi pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. Dia lebih terkejut lagi ketika mengetahui jika senjata apinya sudah hilang dan telah digunakan untuk menembak Tara. Pemuda yang juga sudah sangat dia kenal dan dekat dengan putrinya.Sudah beberapa hari ini Larisa mengurung dirinya sendiri di dalam kamar tidak mau keluar untuk sekedar menanyakan perkembangan kondisi Tara ataupun kasus yang ikut menyeret abahnya. Haji Sofyan sementara memang masih bisa bebas dengan jaminan tapi bukan berarti statusnya tidak akan bisa berubah menjadi tersangka. Karena bagaimanapun senjata api tersebut adalah miliknya. Minimal dirinya tetap harus bertanggung jawab untuk sebuah kelalaian jika senjata api itu benar-benar sengaja di curi dari ruang kerjanya yang sebenarnya mustahil. Tidak ada siapapun yang biasa masuk kedalam ruang kerjanya selain keluarganya send

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 62 PILIHAN

    Dua bulan setelah kondisi Tara kembali pulih dan dapat beraktifitas dengan normal dia segera pergi untuk menyusul Erica.Erica langsung menjemput Tara dari bandara dan tersenyum begitu melihat pemuda itu keluar dari pintu kedatangan sambil melambai padanya. Tara hanya mengenakan Tshirt putih, jeans biru lengkap dengan kaca mata hitam dan topi casual yang mebuatnya terlihat lebih santai tapi tetap tampan. Memang sangat berbeda dengan tampilan Erica yang serba rapi dari ujung kepala sampai ujung kaki. Bahkan tidak ada satu helai pun rambutnya yang lolos dari ikatan. Sebenarnya Erica tadi juga dari rumah sakit dan langsung menjemput Tara ke bandara.Erica memeluknya sebentar sambil berbisik. "Apa aku sudah bisa meninju perutmu?""Kau boleh coba!" balas Tara ketika merangkul bahu Erica mengecup sisi kening wanita itu sambil mereka berjalan menuju mobil.Tara langsung melempar ranselnya ke jok belakang."Sini biar aku saja yang menyetir." Tara meminta k

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 63 RESTU

    Orang tua Erica mengundang Tara untuk makan malam sekaligus untuk membahas rencana pernikahan mereka. Tara duduk di samping Erica sementara ayah dan ibu Erica duduk bersebelahan di seberang meja. Sedari tadi Erica berulang kali menggenggam tangan Tara dari bawah meja meremasnya dengan keringat dingin.Di makan malam itu Ayah Erica kembali menanyakan beberapa hal lebih serius kepada Tara mengenai keinginannya untuk menikahi putri mereka. Erica bersyukur Tara masih cukup tenang menjawab semua pertanyaan ayahnya meskipun dia sempat khawatirsang ayah akan berubah pikiran setelah mendengar semua rencana Tara.Erica dan Tara sepakat untuk menikah lebih dulu dan nanti akan segera mengurus semua dokumen pernikahannya secara resmi. Jadi sepertinya memang tidak akan ada acara khusus ataupun pesta seperti yang diinginkan ibunya. Mereka

Bab terbaru

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 164 EXTRA

    "Bang Nathan!" Nathan langsung berpaling karena selama ini hanya Tiva yang memangilnya seperti itu, bahkan Jemy dan Erica tidak pernah memangilnya demikian. Erica lebih sering langsung memanggil namanya karena usia mereka tidak terpaut jauh. Sedangkan Jemy hanya akan memanggilnya kakak jika sedang ada maunya. Tiva baru bangun dan sedang berdiri di ambang pintu Nathan mengerutkan dahi menilai keseriusan Tiva sebelum kemudian berjalan mendekatinya. "Coba panggil aku sekali lagi?" Tiva pura-pura menggeleng untuk menggoda pria yang sedang penasaran. Setelah hampir satu tahun mengajak Tiva pergi ke berbagai tempat untuk mengumpulkan kembali semua ingatannya, perlahan sedikit demi sediki Tiva mulai mengingat beberapa tempat yang pernah mereka datangi dulu, tapi memang belum pernah Tiva memanggilnya seperti tadi. "Sepertinya aku hamil." Tiva menyentuh perutnya. "Hamil anakmu lagi, Bang." "Oh," hanya itu yang bisa Nathan ucapkan dengan takjub karena itu juga berarti banyak hal,'Tiva m

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BABA 163

    Nathan baru bangun dan mendapati Tiva sudah tidak ada di sampingnya. Nathan langsung panik dan menghubungi Jane."Jane, Tiva hilang!""Memang apa saja yang kau lakukan!" marah Jane tapi sepertinya Nathan sudah tidak mendengarkan karena sudah ikut kabur dan menutup teleponnya lebih dulu.Jane langsung menyuruh orang untuk mencari di sekitar komplek pangkalan militer, karena penjagaan di pangkalan militer cukup ketat mustahil ada yang bisa keluar masuk tanpa ijin. Lagi pula juga tidak ada yang cukup gila untuk keluar dari benteng sebab mereka jauh dari manapun. Manusia akan mati setelah beberapa mil hanya ada hamparan salju dan beruang kutub. Kecuali untuk manusia seperti Tiva, yang bahkan tidak paham dirinya sedang berada di mana. Pangkalan militer jauh dari manapun dan cuma dikelilingi

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 162

    "Katakan saja jika kau mau sesuatu.""Aku mau mandi."Sebenarnya Nathan juga agak terkejut tapi sepertinya Tiva memang serius ingin mandi. Cuma masalahnya dia tidak minta ditemani lagi. Lagi pula kenapa Nathan bisa punya pikiran kotor seperti itu padahal dia tahu Tiva baru bangun setelah tidur panjang selama tiga tahun. Wajar jika Tiva butuh waktu untuk 'recovery'.Sepertinya Nathan memang harus segera membawa Tiva untuk diperiksa karena mustahil jika ia harus terus menahan diri seperti ini. Bayangkan saja setelah kerinduannya bertahun-tahun sebagai seorang pria, sekarang dia malah harus duduk seperti orang bodoh sementara ia tahu Tiva sedang menguyur tubuhnya di bilik shower. Rasanya sampai hanya tersisa sedikit sekali kewarasannya untuk tidak menyusul gadis itu segera.

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 161 KEKACAUAN

    Nathan segera kembali berlari keluar, sepertinya memang sedang terjadi kebakaran di lantai dasar. Walau apinya sudah bisa dipadamkan tapi asapnya masih membuat lorong-lorong penuh asap dan kekacauan belum berakhir. Beberapa tentara yang sedang di rawat harus di keluarkan dari ruang perawatannya yang juga sedang berasap. Di luar salju masih membeku Nathan berlari pada sumber kekacauan yang lain di mana beberapa prajurit sedang meneriaki seseorang dengan alat pengeras suara. Tepatnya di puncak sebuah tower berangka baja setinggi hampir empat puluh kaki Nathan melihatnya sedang memanjat, masih dengan pakaian biru pasien yang ikut berkibar-kibar tertiup angin. Nathan juga syok tapi yakin dirinya tidak sedang berhalusinasi ketika melihat seorang gadis yang memanjat rangka baja seperti orang yang sedang ketakutan dan itu adalah Tiva.

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 160

    Semakin kesini Nathan semakin sadar jika dirinya benar-benar sedang sendiri. Saat orang-orang yang ia percaya pun tidak bisa berbuat banyak sepertinya jalan terbaik tetap menyelesaikannya sendiri, dengan caranya sendiri!Natha sedang tidak bisa memberikan kepercayaannya pada siapapun. Walaupun drinya punya Jane dan Erik tapi nyatanya mereka juga memiliki batas kemampuan. Nathan hanya tidak mau menyalahkan mereka sementara dirinya masih belum mau menyerah, dia masih mau berjuang untuk Tiva dan memiliki harapan walaupun mungkin yang lain sebenarnya sudah diam-diam berharap agar dirinya segera sadar jika harus segera melanjutkan hidup dan melupakannya.Ketika Jane hanya diam seperti kemarin Nathan tahu jika dia hanya tidak sanggup mengatakannya, bukannya berarti Jane tidak tahu sama sekali bakal seperti apa semua ini berakhir. Kadang Natha

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 159 KEKHAWATIRAN

    Nathan ingat jika mereka bisa mati bersama jika sampai dirinya berbuat kesalahan sedikit saja. Nathan sudah berhasil membuat sensor pesawat mereka dapat melihat perisai digitalnya. Sebenarnya cuma seperti benteng transparan tapi sekarang mereka bisa melihat percikan aliran energi kebiruan yang melingkupinya seperti kerangka yang kokoh."Apa kau yakin?" Jack bertanya sekali lagi sebelum membawa pesawat mereka untuk menerobosnya.Benda itu bisa meledak seketika jika sampai terbentur perisai digital yang masih aktif menganggapnya benda asing. Tak heran selama ini banyak kapal dan pesawat yang tiba-tiba menghilang di area tersebut tanpa pernah ditemukan lagi. Padahal kemungkinan mereka tidak sengaja menabrak perisai digital dan lenyap karena hancur.Jack sudah pernah ikut dibawa masuk bers

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 158 PENYUSUP

    Siang dan malam terus berlalu merentangkan waktu yang semakin panjang untuk terus dijalani tanpa kepastian. Tak perduli harus berapa lama lagi Nathan tetap tidak ingin menyerah dan akan melakukan apapun untuk kembali bisa memeluknya, kembali mendengarkan suaranya saat menggerutu atau menggoda. Kadang ketika malam semakin larut dan sunyi ia seperti bisa mendengarkan suaranya sedang berbisik seperti dulu. Namun ketika Nathan sadar dan meraba tempat tidur di sebelahnya yang masih saja kosong dan dingin seketika pula kesepian itu kembali menusuk dadanya hingga nyerinya mampu meleburkan serpihan peluru yang bersemayam di dadanya berulang kali.Kali ini Nathan sedang berada di tengah kota Hongkong yang padat tak bercelah, bahkan sampai bagian sisi bangunan tidak terkena sinar matahari sama sekali hinga gang sempitnya terlihat suram. Langkah kakinya sendiri terdengar memantul dari celah d

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 157 KAKAK LAKI-LAKI

    Sampai kapanpun Nathan memang tidak akan bisa melepas tangung jawab terhadap adik-adiknya. Karena melihat Erica seperti ini saja rasanya dia sudah tidak tahan untuk bisa kembali memeluknya dan memberitahunya jika ia baik-baik saja. Erica sudah sangat menderita karena terus jadi bahan pembicaraan sejak pernikahannya yang gagal dan sekarang kembali disepelekan karena pria pilihan hidupnya. Dan saat gadis seperti Erica dianggap remeh rasanya Nathan yang paling tidak terima.Erica adalah wanita yang tangguh dan cerdas pasti dia juga punya alasan ketika memilih siapa yang layak untuknya. Dan Nathan juga bisa menilai seperti apa pria yang tulus mencintai adik perempuannya dengan tanggung jawab, bukan hanya karena sekedar cinta atau harta. Sebagai seorang kakak laki-laki Nathan memang tidak akan pernah bisa mengabaikan tanggung jawabnya apalagi terhadap kedua adik perempuan. Selain itu ay

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 156 RINDU

    3 TAHUN KEMUDIAN. Tiga tahun berlalu Nathan masih berdiri sendiri di puncak tebing tertinggi menyaksikan bumi yang nampak terbentang luas di hadapannya tapi dirinya tetap hanya seorang diri. Melewat siang dan malam sendirian bukan sesuatu yang sedang mudah untuk dijalani, kadang dia juga lelah dan bosan. Nathan sudah terlalu rindu dan masih tidak tahu di mana ujung penantiannya akan berujung, karena setelah tiga tahun berlalu nyatanya tetap tidak ada yang berubah sama sekali. Gadisnya belum juga kembali, tidak ada tangan yang bisa dia genggam, dan tidak ada tubuh yang bisa ia peluk. Rindu dan kesepian bisa jadi lebih menyakitkan dari ujung pisau yang menikam jantung. Jika teringat dengan semua janji dan rencana mereka, rasanya Nathan juga tidak akan bakal sanggup untuk sedetik saja membayangkan senyum Tiva tanpa segera diterjang rasa bersalah dan dosa. Nathan mendapati rintik hujan yang jatuh di telapak tangannya ketika gumpalan awan gelap mulai merangkak mem

DMCA.com Protection Status