Home / Romansa / SURVIVAL LOVE 2 / BAB 50 KAU DAN AKU

Share

BAB 50 KAU DAN AKU

Author: Jemyadam
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Sudah lewat dua hari Erica belum juga mendapatkan kabar dari Tara bahkan pesannya masih centang satu sejak kemarin. Erica tahu Tara memang jarang memegang smartphone, kadang dia lupa membiarkan baterainya habis ketika benda itu hanya dia simpan di laci.

Setelah memeriksa pesan masuknya sejenak, Erica kembali menekuni draf proposal di layar laptopnya. Sudah beberapa bulan ini Erica mulai membuat proposal untuk pembangunan rumah sakit bagi yayasannya. Beberapa donatur tetap sudah menyatakan bersedia untuk memberikan bantuan. Rencananya dua bulan lagi dirinya juga akan mengadakan charity tapi sebelumnya Erica harus menyelesaikan semua proposalnya agar para donatur bisa melihat visi, misi, dan konsepnya lebih mudah. Erica adalah  wanita yang sangat disiplin, jeli, dan teliti dengan semua pekerjaannya. Semua harus sudah jelas dan terencana dengan detail sebelum dia berani mengajukan ke

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (13)
goodnovel comment avatar
Fifi Tasya
pasien cinta ya Nick so kamu jgn pernah mengharapkan erica... hahahaha
goodnovel comment avatar
Jemyadam
pokoknya harus sabar šŸ˜…
goodnovel comment avatar
Jemyadam
Bagus di jadikan judul novel ini. šŸ¤£šŸ¤£šŸ¤£
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 51 RUNTUH

    Hari sudah hampir kembali pagi dan Tara hanya duduk di lorong rumah sakit semalaman tanpa bisa memejamkan mata. Ketika dirinya masuk kembali ke dalan ruang perawatan dia melihat Mina sudah bangun dan tersenyum padanya sementara Larisa masih tertidur dengan kepala yang hanya asal dia letakkan di tepi ranjang sambil masih terduduk di kursi plastik. Semalaman Larisa memang tidak mau pulang dan bersikeras ingin ikut menemani Mina.Mina memberi isyarat pada Tara agar pelan -pelan supaya Larisa tidak terbangun. Belakangan ini Tara melihat Larisa memang semakin dekat dengan Mina. Mina sepertinya juga sudah mulai menyukainya. Mungkin karena Mina memang tidak pernah merasa memiliki teman perempuan.Mina memberi isyarat tangan bahwa dirinya sudah tidak apa-apa agar kakak laki-lakinya tidak khawatir.Semalaman ponsel Tara sudah mati kehabisan baterei dan tidak membawa charger. Tara minta ijin untuk keluar sebentar membeli charger sekaligus mencari makanan untuk ibunya dan

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 52 BERAT

    Kangker Mina sudah pada stadium 4 tanpa perlu dijelaskan secara rinci pun Tara sudah tahu apa artinya. Mina sudah tidak bisa di tolong dan hanya seperti sedang menunggu waktu dengan rasa sakit di setiap detiknya."Katakan apa yang bisa kuberikan padanya agar bisa hidup?""Tidak ada," pasrah Erica yang ikut duduk lemas di sampingnya.Tara benar-benar tidak tahan melihat Mina kesakitan. Sebentar saja Tara sudah tidak mampu, lebih baik dirinya saja yang menanggung rasa sakitnya."Jika kangkernya belum menyebar kami bisa melakukan amputasi dan radiasi untuk membunuh sisa sel kangkernya. Tapi kasusnya pada Mina kita sudah terlambat. Sel kangkernya sudah menyebar sampai ke paru-paru dan ginjal. Kami coba melakukan kemoterapi dengan ob

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 53 MEMAFKAN

    "Aku akan terus terang tentang pernikahan karena kita sudah sama-sama dewasa untuk membicarakannya dengan terbuka." Nico masih terlihat tenang ketika menatap Erica yang duduk di depannya."Aku akan menikahi wanita sepertimu, memperlakukanmu dengan layak dan tidak akan membuat orang tuamu dibicarakan orang lagi setelah kegagalan yang kemarin.""Mereka tidak pernah menuntutku untuk melakukan sesuatu.""Tapi aku bisa melihat apa yang mereka cemaskan ketika menatap putrinya."Nick paham jika Erica adalah wanita yang cerdas dan berpikiran terbuka. Wanita yang tidak akan membuat langkahnya buntu hanya karena perkara hati dan mengorbankan segalanya."Kuakui ibuku juga menyukaimu, aku hanya

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 54 BOSTON

    Boston sendiri sebenarnya bukan kota yang asing buat Erica karena dia juga sempat mengenyam pendidikan kedokterannya di Harvard. Erica juga masih memiliki beberapa sahabat yang tinggal di Boston. Erica sudah lama tidak menghadiri reuni alumni sejak dirinya semakin sibuk dengan yayasan yang ia dirikan bersama ibu Adam. Karena diam-diam Erica juga rindu ingin bertemu teman-teman lamanya jadi Erica setuju ketika kemarin Nico mengajaknya."Maaf kemarin aku tidak bilang padamu jika aku memiliki jurnal kunjungan yang lain." Erica terlihat malu-malau mengakui hal itu pada Nico.Erica sudah bersiap keluar dari hotel ketika Nico tiba -tiba menjemputnya untuk undangan makan siang bersama keluarga besarnya. Nico memang mendadak karena setahu Erica pesta pernikahan saudarinya baru besok dan Erica pikir hari ini dirinya masih memiliki kesempatan untuk bertemu teman -teman lamanya."Mungkin keluargaku bisa menunggu, aku akan mengantar

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 55 HILANG

    Setelah satu bulan berlalu kondisi Mina semakin memburuk, bahkan dia sudah sering lupa dengan orang-orang di sekitarnya. Sering kali dia hanya bisa menggeliat tanpa bisa mengeluh atau berteriak tiap kali merasakan rasa sakit yang menderanya. Tara berusaha untuk tetap menguatkan dirinya menemani Mina yang sudah dalam kondisi seperti itu. Berulang kali Tara menyapu dahi Mina menciumnya dan membisikkan berbagai doa agar sakitnya mereda. Biasanya Larisa akan kabur keluar jika sudah benar-benar tidak tahan melihat Mina yang kesakitan seperti itu.Larisa memang bisa sangat iri dengan kasih sayang Tara pada adiknya tapi dia juga sudah ikut menyayangi Mina setelah sekian lama ikut menemaninya. Larisa juga jadi tidak bisa membayangkan bagaimana nanti kondisi Tara jika Mina sudah benar-benar pergi karena sepertinya memang sudah tidak lama lagi jika melihat kondisi Mina yang seperti ini.

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 56

    Seperti hari hujan yang juga masih belum mau berakhir. Tara masih duduk sendiri di samping papan selancarnya yang dia biarkan tergeletak begitu saja karena sudah begitu lelah. Dia memandang jauh ke laut yang berkabut dan membiarkan dirinya yang kehujanan. Bukan tubuhnya yang sedang dingin tapi hatinya. Dingin tanpa nafas dan keinginan. Sempat juga dia berpikir bagaimana akhir hudupnya nanti. Tara hanya berdoa semoga dirinya tidak pergi lebih dulu dari ibunya. Tara kembali berdiri untuk berjalan pulang karena memang masih ada orang-orang yang masih harus dia jaga.Tara baru sampai di halaman ketika melihat Erica berlari padanya dan memeluknya di tengah hujan."Maafkan aku....""Sungguh maafkan aku...," rancu wanita itu masih sambil menangis dan memeluknya erat seolah tak perduli jika mereka masih berada di halaman dan di tengah hujan.Tara juga cuma balas merapatkan pelukannya hingga tubuh wanita itu agak terangkat mengimbangi tinggi badannya.Tara

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 57

    Hujan di luar masih sangat deras tapi Erica masih dapat mendengar ketika suara pintu kamarnya kembali dibuka dan Tara menyusul naik ke atas ranjang untuk memeluknya dari belakang. Hanya memeluknya sampai kemudian Erica berpaling untuk menatap pria di belakangnya itu dengan tatapan tenang."Terimakasih sudah datang," ucap Tara, Erica mengangguk kemudian menyembunyikan wajah di dadanya.Tidak bisa Erica bayangkan seberat apa hari yang kemarin telah dilalui Tara seorang diri."Aku menyesal karena tidak bisa bersamamu di masa yang sulit. ""Mina sudah tenang di sana dan pasti sekarang dia juga senang melihatmu datang. Besok akan kuantar ke makamnya. "Erica ikut memeluk pria besar

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 58 TERAKHIR

    Larisa sepertinya memang tidak akan pernah sanggup melihat Tara mencintai wanita lain. Tak perduli segigih apa pun dia mencoba untuk mengubur perasaanya dalam-dalam terhadap pemuda itu tapi nyatanya dia tetap tidak bisa, bahkan untuk alasan yang kadang Larisa sendiri tidak bisa mengerti.Larisa teringat kembali hari pertamanya bertemu Tara. Waktu itu dia sedang duduk di samping mesin timbangan hanya dengan celana jeans yang asal ia potongnya selutut dan baju longgar tanpa lengan. Pemuda itu termasuk sangat berani untuk tersenyum padanya. Laris mengakui jika Tara memang tampan bahkan sejak hari pertama dia melihatnya. Tapi rasanya masih saja mustahil bagaimana dirinya bisa mencintai pemuda itu sebesar ini tanpa bisa ia cegah ataupun ia tolak. Bahkan Larisa tidak pernah mengijinkan dirinya untuk di sentuh oleh siapapun termasuk pria yang sudah menikahinya. Karena seumur hidup dirinya hanya

Latest chapter

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 164 EXTRA

    "Bang Nathan!" Nathan langsung berpaling karena selama ini hanya Tiva yang memangilnya seperti itu, bahkan Jemy dan Erica tidak pernah memangilnya demikian. Erica lebih sering langsung memanggil namanya karena usia mereka tidak terpaut jauh. Sedangkan Jemy hanya akan memanggilnya kakak jika sedang ada maunya. Tiva baru bangun dan sedang berdiri di ambang pintu Nathan mengerutkan dahi menilai keseriusan Tiva sebelum kemudian berjalan mendekatinya. "Coba panggil aku sekali lagi?" Tiva pura-pura menggeleng untuk menggoda pria yang sedang penasaran. Setelah hampir satu tahun mengajak Tiva pergi ke berbagai tempat untuk mengumpulkan kembali semua ingatannya, perlahan sedikit demi sediki Tiva mulai mengingat beberapa tempat yang pernah mereka datangi dulu, tapi memang belum pernah Tiva memanggilnya seperti tadi. "Sepertinya aku hamil." Tiva menyentuh perutnya. "Hamil anakmu lagi, Bang." "Oh," hanya itu yang bisa Nathan ucapkan dengan takjub karena itu juga berarti banyak hal,'Tiva m

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BABA 163

    Nathan baru bangun dan mendapati Tiva sudah tidak ada di sampingnya. Nathan langsung panik dan menghubungi Jane."Jane, Tiva hilang!""Memang apa saja yang kau lakukan!" marah Jane tapi sepertinya Nathan sudah tidak mendengarkan karena sudah ikut kabur dan menutup teleponnya lebih dulu.Jane langsung menyuruh orang untuk mencari di sekitar komplek pangkalan militer, karena penjagaan di pangkalan militer cukup ketat mustahil ada yang bisa keluar masuk tanpa ijin. Lagi pula juga tidak ada yang cukup gila untuk keluar dari benteng sebab mereka jauh dari manapun. Manusia akan mati setelah beberapa mil hanya ada hamparan salju dan beruang kutub. Kecuali untuk manusia seperti Tiva, yang bahkan tidak paham dirinya sedang berada di mana. Pangkalan militer jauh dari manapun dan cuma dikelilingi

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 162

    "Katakan saja jika kau mau sesuatu.""Aku mau mandi."Sebenarnya Nathan juga agak terkejut tapi sepertinya Tiva memang serius ingin mandi. Cuma masalahnya dia tidak minta ditemani lagi. Lagi pula kenapa Nathan bisa punya pikiran kotor seperti itu padahal dia tahu Tiva baru bangun setelah tidur panjang selama tiga tahun. Wajar jika Tiva butuh waktu untuk 'recovery'.Sepertinya Nathan memang harus segera membawa Tiva untuk diperiksa karena mustahil jika ia harus terus menahan diri seperti ini. Bayangkan saja setelah kerinduannya bertahun-tahun sebagai seorang pria, sekarang dia malah harus duduk seperti orang bodoh sementara ia tahu Tiva sedang menguyur tubuhnya di bilik shower. Rasanya sampai hanya tersisa sedikit sekali kewarasannya untuk tidak menyusul gadis itu segera.

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 161 KEKACAUAN

    Nathan segera kembali berlari keluar, sepertinya memang sedang terjadi kebakaran di lantai dasar. Walau apinya sudah bisa dipadamkan tapi asapnya masih membuat lorong-lorong penuh asap dan kekacauan belum berakhir. Beberapa tentara yang sedang di rawat harus di keluarkan dari ruang perawatannya yang juga sedang berasap. Di luar salju masih membeku Nathan berlari pada sumber kekacauan yang lain di mana beberapa prajurit sedang meneriaki seseorang dengan alat pengeras suara. Tepatnya di puncak sebuah tower berangka baja setinggi hampir empat puluh kaki Nathan melihatnya sedang memanjat, masih dengan pakaian biru pasien yang ikut berkibar-kibar tertiup angin. Nathan juga syok tapi yakin dirinya tidak sedang berhalusinasi ketika melihat seorang gadis yang memanjat rangka baja seperti orang yang sedang ketakutan dan itu adalah Tiva.

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 160

    Semakin kesini Nathan semakin sadar jika dirinya benar-benar sedang sendiri. Saat orang-orang yang ia percaya pun tidak bisa berbuat banyak sepertinya jalan terbaik tetap menyelesaikannya sendiri, dengan caranya sendiri!Natha sedang tidak bisa memberikan kepercayaannya pada siapapun. Walaupun drinya punya Jane dan Erik tapi nyatanya mereka juga memiliki batas kemampuan. Nathan hanya tidak mau menyalahkan mereka sementara dirinya masih belum mau menyerah, dia masih mau berjuang untuk Tiva dan memiliki harapan walaupun mungkin yang lain sebenarnya sudah diam-diam berharap agar dirinya segera sadar jika harus segera melanjutkan hidup dan melupakannya.Ketika Jane hanya diam seperti kemarin Nathan tahu jika dia hanya tidak sanggup mengatakannya, bukannya berarti Jane tidak tahu sama sekali bakal seperti apa semua ini berakhir. Kadang Natha

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 159 KEKHAWATIRAN

    Nathan ingat jika mereka bisa mati bersama jika sampai dirinya berbuat kesalahan sedikit saja. Nathan sudah berhasil membuat sensor pesawat mereka dapat melihat perisai digitalnya. Sebenarnya cuma seperti benteng transparan tapi sekarang mereka bisa melihat percikan aliran energi kebiruan yang melingkupinya seperti kerangka yang kokoh."Apa kau yakin?" Jack bertanya sekali lagi sebelum membawa pesawat mereka untuk menerobosnya.Benda itu bisa meledak seketika jika sampai terbentur perisai digital yang masih aktif menganggapnya benda asing. Tak heran selama ini banyak kapal dan pesawat yang tiba-tiba menghilang di area tersebut tanpa pernah ditemukan lagi. Padahal kemungkinan mereka tidak sengaja menabrak perisai digital dan lenyap karena hancur.Jack sudah pernah ikut dibawa masuk bers

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 158 PENYUSUP

    Siang dan malam terus berlalu merentangkan waktu yang semakin panjang untuk terus dijalani tanpa kepastian. Tak perduli harus berapa lama lagi Nathan tetap tidak ingin menyerah dan akan melakukan apapun untuk kembali bisa memeluknya, kembali mendengarkan suaranya saat menggerutu atau menggoda. Kadang ketika malam semakin larut dan sunyi ia seperti bisa mendengarkan suaranya sedang berbisik seperti dulu. Namun ketika Nathan sadar dan meraba tempat tidur di sebelahnya yang masih saja kosong dan dingin seketika pula kesepian itu kembali menusuk dadanya hingga nyerinya mampu meleburkan serpihan peluru yang bersemayam di dadanya berulang kali.Kali ini Nathan sedang berada di tengah kota Hongkong yang padat tak bercelah, bahkan sampai bagian sisi bangunan tidak terkena sinar matahari sama sekali hinga gang sempitnya terlihat suram. Langkah kakinya sendiri terdengar memantul dari celah d

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 157 KAKAK LAKI-LAKI

    Sampai kapanpun Nathan memang tidak akan bisa melepas tangung jawab terhadap adik-adiknya. Karena melihat Erica seperti ini saja rasanya dia sudah tidak tahan untuk bisa kembali memeluknya dan memberitahunya jika ia baik-baik saja. Erica sudah sangat menderita karena terus jadi bahan pembicaraan sejak pernikahannya yang gagal dan sekarang kembali disepelekan karena pria pilihan hidupnya. Dan saat gadis seperti Erica dianggap remeh rasanya Nathan yang paling tidak terima.Erica adalah wanita yang tangguh dan cerdas pasti dia juga punya alasan ketika memilih siapa yang layak untuknya. Dan Nathan juga bisa menilai seperti apa pria yang tulus mencintai adik perempuannya dengan tanggung jawab, bukan hanya karena sekedar cinta atau harta. Sebagai seorang kakak laki-laki Nathan memang tidak akan pernah bisa mengabaikan tanggung jawabnya apalagi terhadap kedua adik perempuan. Selain itu ay

  • SURVIVAL LOVE 2Ā Ā Ā BAB 156 RINDU

    3 TAHUN KEMUDIAN. Tiga tahun berlalu Nathan masih berdiri sendiri di puncak tebing tertinggi menyaksikan bumi yang nampak terbentang luas di hadapannya tapi dirinya tetap hanya seorang diri. Melewat siang dan malam sendirian bukan sesuatu yang sedang mudah untuk dijalani, kadang dia juga lelah dan bosan. Nathan sudah terlalu rindu dan masih tidak tahu di mana ujung penantiannya akan berujung, karena setelah tiga tahun berlalu nyatanya tetap tidak ada yang berubah sama sekali. Gadisnya belum juga kembali, tidak ada tangan yang bisa dia genggam, dan tidak ada tubuh yang bisa ia peluk. Rindu dan kesepian bisa jadi lebih menyakitkan dari ujung pisau yang menikam jantung. Jika teringat dengan semua janji dan rencana mereka, rasanya Nathan juga tidak akan bakal sanggup untuk sedetik saja membayangkan senyum Tiva tanpa segera diterjang rasa bersalah dan dosa. Nathan mendapati rintik hujan yang jatuh di telapak tangannya ketika gumpalan awan gelap mulai merangkak mem

DMCA.com Protection Status