Share

DYLAN DATANG, ADISTA RESAH

"Gak enak saja, Ma. Habis dipake tidur semalaman, masa dibiarin,"balas Adista sambil menggigit roti bekal dirinya semalam. Setelah itu dia ambil sebotol air mineral dari dalam tas dan Paracetamol. Dokter berkepang ini langsung meminum obat.

Mbok Darmi datang dengan membawa baskom berisi air es. Dokter Pamela segera memintanya untuk meletakkan di bawah Adista.

"Maaf, ya, Mbok,"ucap Adista saat wanita tua ini menaruh baskom.

"Ya, Non," balas Mbok Darmi.

"Mbok, tolong ini dibawa ke belakang sekalian dicuci, ya!"pinta Dokter Pamela saat Mbok Darmi akan beranjak pergi.

"Gak usah, Mbok! Aku mau cuci sendiri. Itu ada pakaian dalam. Cukup taruh di dekat mesin cuci," cegah Adista segera.

"Kamu masih ngerendem kaki juga. Bisa, kan, pakaian dalam disisihkan sama Mbok Darmi,"sela Dokter Pamela.

"Enggak, Mom. Selama ini aku udah biasa cuci baju sendiri," sahut Adista yang bersikeras akan kemauannya. Dokter Pamela hanya bisa geleng-geleng kepala menghadapi perilaku putrinya.

"Baik, Non. Mbok taruh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status