Share

Chapter 25 : That Good Boy is Already Died

Noah membuka matanya di suatu pagi dengan tergesa-gesa. Lagi-lagi, bukan suara alarm yang membangunkannya, melainkan mimpi buruk yang selalu ingin dia akhiri dengan segera. Dia menyentuh kepalanya, memastikan apakah ada darah yang mengalir dari sana. Tentu saja, tidak ada. Yang dia alami benar-benar sebuah mimpi, tapi rasa nyeri disekujur tangannya terasa nyata ketika ia memegang lengan kurus itu. Noah terdiam beberapa saat, berusaha menormalkan napasnya yang masih terengah-engah.

 “Noah ...!” Atensinya beralih menuju sumber suara. Sosok wanita tinggi dengan tubuh seksinya, berjalan cepat menghampiri Noah hanya dengan memakai bikini saja. Noah memijat kepalanya lalu beranjak turun dari kasur.

Wanita itu adalah Lovana, yang saat ini merangkul leher Noah. “Kau tidak mengatakan padaku kalau kau akan berkunjung ke sana!” ujar Lovana dengan menggebu dan nada kecewa. Dia sudah merasa sangat senang hanya karena Noah mengajaknya untuk pergi ke New

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status