Share

Bab 12

Author: Mayang indah
last update Last Updated: 2025-03-06 10:05:20

Mereka pun langsung mengarahkan pandangan menuju pintu tersebut.

"Rizal...!" suara Linda memanggil adik laki-lakinya itu.

"E-eh, iya, Kak," Rizal bergegas menuju pintu. Ternyata, tanpa sengaja pintu terkunci oleh mereka berdua.

"Lama banget sih! Lagian, kenapa pintu harus dikunci? Biasanya Kakak gak pernah ngunci-ngunci pintu!"

"Iya, Kak. Sepertinya tadi tidak sengaja terkunci."

Rizal dan Linda berlalu ke kamar mereka masing-masing. Sementara itu, Anggi, yang masih terlihat kesal dengan Rizal, pun memilih untuk tiduran di ranjang.

---

Sementara itu, Dania dan anak-anak mereka sedang bersiap. Dania harus pergi ke rumah sakit untuk kontrol terakhir jahitan bekas operasinya. Sementara Raihan dan Hafiz, sebelum mendaftar di sekolah baru, mereka akan berlibur bersama Salma ke kampung halaman yang sudah direncanakan jauh sebelum Dania harus melahirkan mendadak.

Dania tidak mau merepotkan Salma, yang hanya sendiri
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • SUKSES USAI DIJANDAKAN SUAMI   Bab 13

    "Lho! Itu kan..." ungkap Meli sambil menunjuk perempuan pelakor itu."Siapa sih, Mel?""Anggi!" Meli menyahut dengan mata yang masih tertuju pada wanita tersebut.Dengan langkah terburu-buru, Anggi sepertinya sedang mencari seseorang. Dania melihat penampilannya yang begitu serba minim."Pantas saja Mas Rizal tertarik dengannya," pekik Dania dalam hati."Ya sudah, yuk! Ngapain kita berhenti di sini, Mel?" Raut wajah dendam mulai muncul di wajah cantik Dania."Tapi kok dia sendirian, ya? Si Rizal ke mana? Kan nggak mungkin dia sendirian doang, iya kan?" Meli masih saja nyerocos tentang perempuan jalang itu."Iya... mana gue tahu."Tepat sebelum dekat dengan tempat Meli dan Dania berada, Anggi berhenti seketika. Ia mengeluarkan ponsel dan terlihat sedang menghubungi seseorang yang entah siapa.Tanpa mau berlama-lama, Dania mengajak Meli pergi dari situ. Namun, Meli menolak karena ia ingin mengetahui siapa

    Last Updated : 2025-03-06
  • SUKSES USAI DIJANDAKAN SUAMI   Bab 14

    "Lancang mulutmu itu, ya! Baru bercerai saja sudah berani menjelekkan aku. Kamu pikir kamu bisa apa tanpa Rizal, hah?!" cecar Linda dengan emosi yang menggebu. Dania terlihat memegang pipinya yang memerah. Ia berjalan maju menghampiri Linda. Perlahan ia melangkahkan kakinya sambil menatap wajah Linda dengan penuh dendam. "Kamu dengar ini baik-baik! Pertama, mulut saya tidak akan lancang kalau mulutmu bisa dijaga!" Linda berjalan mundur, dan tubuhnya mentok pada tembok bercat putih tulang yang berada di belakangnya. "Kedua, kapan saya bilang tidak berani menjelekkanmu? Sebelumnya, saya menghargai kamu sebagai ipar, tapi sekarang tidak! Kamu bagaikan sampah, sama seperti adikmu!" Dania menghentikan langkahnya. Ia tepat berada persis di depan tubuh Linda yang terhenti karena sudah mentok tembok. Dania semakin emosi. "Dan saya akan pastikan, saya mampu hidup dan membiayai anak-anak saya sendiri tanpa bantuan kali

    Last Updated : 2025-03-06
  • SUKSES USAI DIJANDAKAN SUAMI   Bab 15

    Mereka seperti orang suruhan yang diperintah untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.Meli dan Dania memperhatikan dari dalam mobil. Sepuluh menit sudah mereka memerhatikan Linda, hingga akhirnya Linda pergi meninggalkan mereka bertiga. Sebelum pergi, Linda memberikan sebuah amplop kecil berwarna cokelat, yang entah berisi apa. Namun, ketebalan amplop itu cukup mencolok."Itu apaan, ya, yang dikasih Linda ke orang-orang itu?" tanya Meli heran."Gue rasa sih uang. Tapi nggak tahu untuk apa," jawab Dania."Lagi pula, palingan dia nyuruh orang-orang itu buat ngelakuin sesuatu ke gue," ujar Dania lagi."Yah elah, masih aja pakai cash. Zaman udah canggih, lho," kata Meli sambil cekikikan kecil."Mel, justru kayaknya kalau urusan begini emang rata-rata pakai cash, deh. Nggak ada yang transfer-transfer gitu, soalnya bakal ketahuan.""Lo tahu dari mana, emang?""Lihat di film-film." Dania tertawa terbahak-bahak hi

    Last Updated : 2025-03-06
  • SUKSES USAI DIJANDAKAN SUAMI   Bab 16

    "Mas, kalau tidak, kamu dekati saja perempuan itu. Cucu pemilik perusahaan tempatmu bekerja. Tapi hanya untuk kamu kuasai hartanya."Rizal masih terngiang dengan ide konyol yang Anggi tadi ucapkan. Saat Anggi berkata seperti itu, dirinya tampak terkejut hingga membelalakkan kedua bola matanya tanpa berucap sekata dua kata pun.Mereka akhirnya memutuskan untuk tidur dan melanjutkan pembicaraan esok hari setelah Rizal pulang bekerja.Keesokan paginya pukul 07.30, Rizal yang masih terlelap tidur pun terbangun tiba-tiba setelah mendengar suara alarm ponselnya yang berbunyi persis di samping telinga kanannya.Ia terbangun dengan hati gelisah setelah melihat jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi."Sial, aku kesiangan," decaknya kesal.Rizal bergegas cuci muka dan sikat gigi. Kali ini ia tidak mandi karena sudah kesiangan dan pasti akan terlambat sampai kantor."Anggi...""Sayang...?"Rizal memangg

    Last Updated : 2025-03-06
  • SUKSES USAI DIJANDAKAN SUAMI   Bab 17

    "Hallo, Mel?"Setelah tidak mendapat jawaban dan mengetahui bahwa ponselnya lobet, Dania segera mengecasnya di dalam mobil yang ia kendarai. Tidak lama setelah telepon tadi, Dania sudah selesai mengerjakan semua tugas-tugasnya dan bergegas pulang.Ia sudah menjadi wanita mandiri pada umumnya. Kali ini, ia siap kembali ke kehidupan nyata tanpa harus bersembunyi, walaupun tetap menyembunyikan siapa dirinya yang sebenarnya saat ini.Malam harinya, sekitar jam tujuh malam, Dania menelepon Meli untuk melanjutkan pembahasan tadi."Hallo, Mel," Dania menyapa ketika teleponnya diangkat."Iya, hallo, Dania. Ih, lo kenapa tadi tiba-tiba hape lo mati?" Meli terdengar cemas."Iya, sorry. Tadi baterai hape gue habis. Udah, tenang aja, gue nggak apa-apa kok. Makasih ya udah cemasin gue.""Itu gimana? Jadi nggak lo ngajakin ketemu nih?" tanya Dania lagi."Ini lo udah di rumah? Besok aja deh, Dania. Lo istirahat aja dulu, ya."

    Last Updated : 2025-03-06
  • SUKSES USAI DIJANDAKAN SUAMI   Bab 1

    "Ante Ama, tolongin Ibu. Ibu jerit-jerit kesakitan," teriak anak laki-laki pertama Dania, Raihan, yang berusia tujuh tahun, di depan rumah sepupu ibunya itu."Hah, kenapa, Han?" sahut Salma cemas sambil membuka pintu rumahnya.Salma adalah anak dari sepupunya Dania. Ia baru saja lulus sekolah menengah kejuruan dan sedang melamar pekerjaan melalui online."Ibu jerit-jerit kesakitan sambil nangis, Te. Tolong bantuin. Ibu kenapa," katanya sambil menyeka air mata yang menetes."Ya Allah, ayo kita ke rumah!"Jarak rumah yang hanya bersebelahan tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai di sana. Salma langsung bergegas membawa Dania ke IGD rumah sakit."Salma..." sapa Dania dengan lirih menahan rasa sakit."Iya, Kak?""Jangan hubungi siapa-siapa. Biarin saja. Apalagi kalau kamu hubungi Mas Rizal, jangan, ya."Salma yang sedari tadi memang sibuk mengutak-atik ponselnya pun terdiam dan mematung."Lho, k

    Last Updated : 2025-01-28
  • SUKSES USAI DIJANDAKAN SUAMI   Bab 2

    Salma pun segera mematikan panggilan video dan berjalan beberapa langkah untuk menanyakan apa yang terjadi. Namun, belum sempat bertanya, perempuan yang berprofesi sebagai perawat menghalanginya sambil menutup pintu ruangan dan berkata,"Mba, tunggu di luar. Kami akan berusaha semampu kami."Salma tertegun. Entah apa yang akan terjadi setelah ini. Ia merasa menyesal karena menuruti permintaan Dania untuk tidak memberitahu siapa pun.---"Loh, kok mati teleponnya?" Raihan terheran melihat layar ponsel, yang semula sedang video call tiba-tiba mati begitu saja."Sini, sayang. Ante lihat dulu, kenapa ya kok dimatiin?" bujuk Meli, sahabat Dania yang dimintai tolong untuk menjaga anak-anaknya sementara waktu."Iya, Ante."Meli terlihat mengetik pesan singkat ke kontak bernama Salma.[Salma, kenapa? Kok dimatikan? Apa yang sebenarnya terjadi?]Tak butuh waktu lama, ia mengirim pesan tersebut, dan Salma la

    Last Updated : 2025-01-28
  • SUKSES USAI DIJANDAKAN SUAMI   Bab 3

    Rizal heran, apa yang sebenarnya terjadi pada Dania. Kenapa dia tiba-tiba saja masuk rumah sakit dan menjalani operasi sesar? Tanpa berlama-lama, ia menghubungi keluarganya untuk menanyakan di mana rumah sakit tempat Dania ditindak."Hallo, Kak... Kamu di mana?""Lho, ya aku di rumah. Memangnya kenapa?" sahut Linda dari seberang sana."Serius? Aku pikir kamu ada menemani Dania lahiran, Kak," tanyanya terkejut."Lahiran? Kamu kok nggak ngabarin keluarga kalau istrimu itu sudah lahiran, Zal?" terdengar Linda menyalahkan adiknya."Boro-boro, aku aja dapet kabar dari sahabatnya Dania, si Meli. Ya udah, Kak, nanti ku kabari lagi."Rizal menutup sambungan teleponnya. Ia bingung harus mencari ke mana tempat Dania ditindak operasi. Tiba-tiba saja terlintas di pikirannya untuk menghubungi keluarga Dania. Namun, tidak ada yang mengetahuinya juga dan malah dirinya yang dicaci maki sebab dianggap tidak becus mengurus istri sendiri.

    Last Updated : 2025-01-28

Latest chapter

  • SUKSES USAI DIJANDAKAN SUAMI   Bab 17

    "Hallo, Mel?"Setelah tidak mendapat jawaban dan mengetahui bahwa ponselnya lobet, Dania segera mengecasnya di dalam mobil yang ia kendarai. Tidak lama setelah telepon tadi, Dania sudah selesai mengerjakan semua tugas-tugasnya dan bergegas pulang.Ia sudah menjadi wanita mandiri pada umumnya. Kali ini, ia siap kembali ke kehidupan nyata tanpa harus bersembunyi, walaupun tetap menyembunyikan siapa dirinya yang sebenarnya saat ini.Malam harinya, sekitar jam tujuh malam, Dania menelepon Meli untuk melanjutkan pembahasan tadi."Hallo, Mel," Dania menyapa ketika teleponnya diangkat."Iya, hallo, Dania. Ih, lo kenapa tadi tiba-tiba hape lo mati?" Meli terdengar cemas."Iya, sorry. Tadi baterai hape gue habis. Udah, tenang aja, gue nggak apa-apa kok. Makasih ya udah cemasin gue.""Itu gimana? Jadi nggak lo ngajakin ketemu nih?" tanya Dania lagi."Ini lo udah di rumah? Besok aja deh, Dania. Lo istirahat aja dulu, ya."

  • SUKSES USAI DIJANDAKAN SUAMI   Bab 16

    "Mas, kalau tidak, kamu dekati saja perempuan itu. Cucu pemilik perusahaan tempatmu bekerja. Tapi hanya untuk kamu kuasai hartanya."Rizal masih terngiang dengan ide konyol yang Anggi tadi ucapkan. Saat Anggi berkata seperti itu, dirinya tampak terkejut hingga membelalakkan kedua bola matanya tanpa berucap sekata dua kata pun.Mereka akhirnya memutuskan untuk tidur dan melanjutkan pembicaraan esok hari setelah Rizal pulang bekerja.Keesokan paginya pukul 07.30, Rizal yang masih terlelap tidur pun terbangun tiba-tiba setelah mendengar suara alarm ponselnya yang berbunyi persis di samping telinga kanannya.Ia terbangun dengan hati gelisah setelah melihat jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi."Sial, aku kesiangan," decaknya kesal.Rizal bergegas cuci muka dan sikat gigi. Kali ini ia tidak mandi karena sudah kesiangan dan pasti akan terlambat sampai kantor."Anggi...""Sayang...?"Rizal memangg

  • SUKSES USAI DIJANDAKAN SUAMI   Bab 15

    Mereka seperti orang suruhan yang diperintah untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.Meli dan Dania memperhatikan dari dalam mobil. Sepuluh menit sudah mereka memerhatikan Linda, hingga akhirnya Linda pergi meninggalkan mereka bertiga. Sebelum pergi, Linda memberikan sebuah amplop kecil berwarna cokelat, yang entah berisi apa. Namun, ketebalan amplop itu cukup mencolok."Itu apaan, ya, yang dikasih Linda ke orang-orang itu?" tanya Meli heran."Gue rasa sih uang. Tapi nggak tahu untuk apa," jawab Dania."Lagi pula, palingan dia nyuruh orang-orang itu buat ngelakuin sesuatu ke gue," ujar Dania lagi."Yah elah, masih aja pakai cash. Zaman udah canggih, lho," kata Meli sambil cekikikan kecil."Mel, justru kayaknya kalau urusan begini emang rata-rata pakai cash, deh. Nggak ada yang transfer-transfer gitu, soalnya bakal ketahuan.""Lo tahu dari mana, emang?""Lihat di film-film." Dania tertawa terbahak-bahak hi

  • SUKSES USAI DIJANDAKAN SUAMI   Bab 14

    "Lancang mulutmu itu, ya! Baru bercerai saja sudah berani menjelekkan aku. Kamu pikir kamu bisa apa tanpa Rizal, hah?!" cecar Linda dengan emosi yang menggebu. Dania terlihat memegang pipinya yang memerah. Ia berjalan maju menghampiri Linda. Perlahan ia melangkahkan kakinya sambil menatap wajah Linda dengan penuh dendam. "Kamu dengar ini baik-baik! Pertama, mulut saya tidak akan lancang kalau mulutmu bisa dijaga!" Linda berjalan mundur, dan tubuhnya mentok pada tembok bercat putih tulang yang berada di belakangnya. "Kedua, kapan saya bilang tidak berani menjelekkanmu? Sebelumnya, saya menghargai kamu sebagai ipar, tapi sekarang tidak! Kamu bagaikan sampah, sama seperti adikmu!" Dania menghentikan langkahnya. Ia tepat berada persis di depan tubuh Linda yang terhenti karena sudah mentok tembok. Dania semakin emosi. "Dan saya akan pastikan, saya mampu hidup dan membiayai anak-anak saya sendiri tanpa bantuan kali

  • SUKSES USAI DIJANDAKAN SUAMI   Bab 13

    "Lho! Itu kan..." ungkap Meli sambil menunjuk perempuan pelakor itu."Siapa sih, Mel?""Anggi!" Meli menyahut dengan mata yang masih tertuju pada wanita tersebut.Dengan langkah terburu-buru, Anggi sepertinya sedang mencari seseorang. Dania melihat penampilannya yang begitu serba minim."Pantas saja Mas Rizal tertarik dengannya," pekik Dania dalam hati."Ya sudah, yuk! Ngapain kita berhenti di sini, Mel?" Raut wajah dendam mulai muncul di wajah cantik Dania."Tapi kok dia sendirian, ya? Si Rizal ke mana? Kan nggak mungkin dia sendirian doang, iya kan?" Meli masih saja nyerocos tentang perempuan jalang itu."Iya... mana gue tahu."Tepat sebelum dekat dengan tempat Meli dan Dania berada, Anggi berhenti seketika. Ia mengeluarkan ponsel dan terlihat sedang menghubungi seseorang yang entah siapa.Tanpa mau berlama-lama, Dania mengajak Meli pergi dari situ. Namun, Meli menolak karena ia ingin mengetahui siapa

  • SUKSES USAI DIJANDAKAN SUAMI   Bab 12

    Mereka pun langsung mengarahkan pandangan menuju pintu tersebut."Rizal...!" suara Linda memanggil adik laki-lakinya itu."E-eh, iya, Kak," Rizal bergegas menuju pintu. Ternyata, tanpa sengaja pintu terkunci oleh mereka berdua."Lama banget sih! Lagian, kenapa pintu harus dikunci? Biasanya Kakak gak pernah ngunci-ngunci pintu!""Iya, Kak. Sepertinya tadi tidak sengaja terkunci."Rizal dan Linda berlalu ke kamar mereka masing-masing. Sementara itu, Anggi, yang masih terlihat kesal dengan Rizal, pun memilih untuk tiduran di ranjang.---Sementara itu, Dania dan anak-anak mereka sedang bersiap. Dania harus pergi ke rumah sakit untuk kontrol terakhir jahitan bekas operasinya. Sementara Raihan dan Hafiz, sebelum mendaftar di sekolah baru, mereka akan berlibur bersama Salma ke kampung halaman yang sudah direncanakan jauh sebelum Dania harus melahirkan mendadak.Dania tidak mau merepotkan Salma, yang hanya sendiri

  • SUKSES USAI DIJANDAKAN SUAMI   Bab 11

    "Sial, belum apa-apa sudah berani membentakku! Perempuan murahan!" gumam Linda yang terlihat jengkel dengan omongan Anggi tadi.Keesokan paginya, mereka bangun untuk bersiap menjalankan aktivitas seperti biasanya. Rizal, yang tengah bersiap bekerja di sebuah perusahaan kecil, menjabat sebagai staf keuangan. Sedangkan Linda, ia hanya mengurus anak satu-satunya di rumah. Meskipun suaminya jarang pulang, ia tetap diberi uang untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama anaknya."Mah, aku mau berangkat sekolah dulu," kata Radit sambil turun dengan tergesa-gesa."Sebentar, Mamah lagi nyiapin sarapan, Dit. Tunggu ya, sebentar lagi matang," teriak Linda dari dalam dapur yang sibuk memasak sarapan untuk anaknya dan yang lain.Sarapan sudah jadi. Linda memorsikan ke dalam tiga piring—untuk dirinya, anaknya, dan Amarta. Amarta adalah adik Rizal dan Linda yang baru saja bekerja di sebuah perusahaan sebagai karyawan magang. Ia memiliki karakter yang pendiam dan tid

  • SUKSES USAI DIJANDAKAN SUAMI   Bab 10

    "Maaf, Pak, sebelumnya, ini dari mana ya? Dan tahu alamat Dania dari mana?"Dania dan yang lainnya tidak langsung menjawab. Mereka ingin memastikan dari mana bapak itu mendapatkan alamat Dania."Waduh, saya kurang tahu. Ini saya hanya diminta untuk mengantarkan paket surat, Mbak. Alamatnya cuma ditulis sekitar TK Cahaya Insani. Saya disuruh mencari sendiri, Mbak. Tapi sampai sekarang saya belum menemukan rumahnya," ucap lesu bapak itu.Dania dan yang lainnya memelas melihat bapak itu menjelaskan, namun mereka tidak mudah percaya."Ya sudah, Pak, titip ke saya saja. Nanti saya kasihkan ke orangnya, kebetulan saya kenal dengan dia.""Wah, alhamdulillah. Yasudah kalau begitu, Mbak. Terima kasih sudah membantu saya."Meli pun menyelipkan sedikit uang untuk bapak tua tersebut. Ia merasa kasihan melihat bapak itu. Meskipun sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya, rasanya tidak tega membiarkan bapak itu mencari-cari ke sana kemari den

  • SUKSES USAI DIJANDAKAN SUAMI   Bab 9

    Anggi menyusul Rizal yang meninggalkannya ke dalam kamar."Kamu kenapa? Mencari-cari Dania? Kan ada aku di sini, Mas?" Anggi mulai memainkan perannya, berbicara dengan suara halus nan lembut agar Rizal kembali merasakan bahwa Anggi lah satu-satunya wanita yang bisa mengerti dia."Enggak apa-apa, aku hanya..." Tiba-tiba Rizal terhenti. Ia enggan memberi tahu Anggi kalau ia akan menceraikan Dania, tetapi ia harus bertemu dengannya untuk membicarakan perihal hak asuh."Hanya? Hanya apa? Kok berhenti?" cecar Anggi, menatap sinis laki-laki yang ia gelendoti bahunya itu."Ah sudahlah, aku mau istirahat dulu," sahut Rizal.Anggi yang terlihat kesal dengan apa yang diucapkan Rizal merasa ada sesuatu yang ditutupi Rizal darinya."Baiklah, kalau kamu tidak mau jujur, aku yang akan mencari tahu sendiri, Mas!" gumamnya dalam hati.---Hari itu, Anggi bangun seperti biasa pada jam sembilan pagi. Ia yang semalam dibuat k

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status