Share

Aku Terbiasa Sendiri

“Jangan, jarimu akan…”

Peringatan Mae terlambat tapi, jari Ash sudah saling menempel. Lem yang seharusnya menempelkan manik mutiara warna pink ke atas kotak, justru menyatukan jari telunjuk dan jempol Ash.

“Sekali lagi.” Ash tidak menyerah. Ia menuangkan acetone pada jari yang menempel itu dan menggosoknya sampai terlepas. Mudah saja mengatasinya karena memang sudah beberapa kali hal itu terjadi. Sudah ada beberapa bekas lem di telunjuk Ash. Mae saja yang baru melihat.

Mae tersenyum geli, dan sejenak kembali pada pekerjaannya mengaduk strawberry yang ada di atas kompor. Kandungan airnya masih banyak, perlu beberapa jam lagi sebelum benar-benar menjadi selai strawberry.

Tapi tidak sampai lima menit, Mae kembali menatap kesibukan Ash. Peringatan yang diberikan oleh akal sehatnya tadi tidak terlalu mempan. Saat Ash ada di dapur, perhatian Mae dengan mudah kembali padanya.

Mae belum menyerahkan pita yang harus dibentuk. Untuk tahap pertama, ia memberi tugas yang seharusnya lebih muda
aisakurachan

Ditanya baik-baik Ash :))

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
virnaputriberliani
Mae takut terlalu nyaman dan bergantung pdmu Ash..
goodnovel comment avatar
Marlyn E. R Moning
mae takut ash..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status