Share

Aku Sudah Cukup Puas

“Halo, Mae. Kau semakin cantik—”

“Ash mungkin tidak ada, tapi aku akan mengadukan setiap bunyi napas yang kau hirup padanya.”

Mae tersenyum dan memotong rayuan gombal Hubert seketika—malas kalau harus mendengar versi panjangnya. Hubert langsung mengatupkan bibirnya dengan kecewa.

“Aku hanya ingin beramah-tamah padamu, Mae. Jangan kejam begini.” Hubert mengeluh, tapi kemudian kembali tersenyum saat berpaling pada Daisy.

“Kau bersama siapa? Cantik juga sepertimu.”

Daisy langsung mendesis seperti ular. Meski pujian, Daisy malah jijik dan beringsut ke belakang tubuh Mae. Tubuhnya yang lebih mungil dari Mae jelas akan amat kalah kalau Hubert melakukan sesuatu.

“Mae, kau memelihara hewan apa?” tanya Daisy, yang tentu langsung disambut oleh tawa Mae. Daisy bahkan tidak menganggap Hubert sebagai manusia dalam sekali pandang. Mae butuh beberapa saat untuk memanggil Hubert babi.

“Oke, kau tidak manis.” Hubert mengeluh dalam kecewa.

“Ini Hubert. Kau boleh memanggilnya Babi Mesum. Dia pengacara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Yanne Kristianti
gk sabar tunggu hari sidang perdata-nya ! keruk aja semua, mae, jgn sisain 1 rupiah pun ! itu semua jg tdk bs tebus rasa sakit yg kalian rasakan & alami
goodnovel comment avatar
virnaputriberliani
Semangat kalian.. smg lancar, auto punya tambahan modal utk toko kue Mae.. hehe
goodnovel comment avatar
Marlyn E. R Moning
ayo deisy kamu bisa...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status