Share

Aku Menemukan Pengalihan

“Berapa lama aku pingsan?” tanya Mae, sambil perlahan duduk dan bersandar di kepala ranjang. Kepalanya amat pusing, terlalu banyak menangis.

“Beberapa jam. Aku tidak amat menghitung.” Ash tidak memperhatikan waktu memang. “Tapi sudah pagi.” Ash menunjuk jendela besar yang sudah tersibak tirainya. Hari sudah terang dan abu-abu.

“Kau tidak tidur.” Mae mengulurkan tangan dan mengusap pipi Ash yang sedikit kasar oleh tunas rambut yang mencoba tumbuh, juga ada warna gelap di bawah matanya.

“Tidak bisa. Aku berbaring tapi.” Ash berbaring di samping Mae yang pingsan, tapi tidak bisa tidur.

“Dan masih tetap tampan. Aku mengerti kenapa Ian frustasi sekarang.” Mae tersenyum samar.

Ash tertawa pelan dan mengecup telapak tangan Mae yang menempel di pipinya.

“Terima kasih.” Ash berterima kasih karena setitik canda itu memperlihatkan sedikit kenormalan yang melegakan.

Mae tentu tidak paham, ia mengerutkan kening bertanya. Ash menggeleng sambil menepuk pelan pipinya. Tidak akan menjelaskan. “Sarapan
aisakurachan

Amy ga kalah berisik ya Halo karena sesuatu Dan lain hal, untuk hari ini dan seterusnya tiga ya :)) Pagi satu dan sore dua. Terima kasih :))

| 10
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
virnaputriberliani
pokoknya ga ada loe ga rame.. Amy.. hehe.. makasih kak Ai.. sehat selalu yaa
goodnovel comment avatar
Yanti
Ash ketemu sparring partner lagi. sama² pedas level tinggi. emang dasar "jodoh"nya Ash, ada Ian, Daisy & Amy.
goodnovel comment avatar
Haruki Matsuda
Amy menjadi obat krsefihan mae...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status