Share

Aku Harus Apa?

“Daisy… Daisy…”

Meski tertutup air mata dan kelopak yang membengkak, Mae masih menjerit—masih bisa melihat saat tubuh Daisy melambung dan menabrak pagar.

Mae mencoba berdiri, tapi kesulitan karena napas sesak dan bersin yang masih terus berlangsung.

“Daisy…”

Tangis itu bukan lagi datang dari alergi atau sulitnya ia bernapas, tapi karena Mae semakin jelas melihat warna merah menggenang di sekitar tubuh Daisy. Mengalir pelan diatas permukaan beton trotoar. Ada luka yang besar dan Daisy diam.

“Daisy…” Mae tidak amat ingat apa dan bagaimana, tapi ada yang tiba-tiba memeluknya.

“Jangan dilihat… Jangan… Ikut denganku…” Bisikan menenangkan dan kehangatan yang tentu dikenali Mae.

“Daisy…” Mae hanya bisa mengucapkan itu, sementara Ash menariknya menjauh.

“Aku tahu… sudah ada yang memanggil ambulance. Untukmu juga. Tenang…”

Tapi tidak mungkin Mae tenang. Meski menahan sesak, ia berhasil mendorong Ash, dan berusaha mendekati Daisy.

“Aku mau…. Daisy!” Mae menjerit sekuat tenaga, melawan tangan d
aisakurachan

:((

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yanti
syedddiiiih. huhuhuhu bye daisy. kalau ketemu pelakunya akan kubalas perbuatannya
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Kak Ai, kenapa Daisynya meninggal, huaaaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status