Share

TAWARAN

Author: Alya Snitzky
last update Last Updated: 2025-03-02 18:08:01

"Terima kasih sudah mau mendengarkan ceritaku semalam, Celine."

Lucas membuka pembicaraan ketika mereka sedang makan malam keesokan harinya.

Celine membuatkan ayam panggang dan kentang tumbuk serta sayuran rebus untuk makan malam hari itu dan Lucas makan dengan sangat lahap. Ia sudah kembali seperti biasa, ke dirinya yang selalu ditampilkan di depan Celine. Ramah dan santun.

"Tidak masalah. Memang itulah seharusnya yang dilakukan oleh sesama teman, Lucas." Celine berkata sambil menambahkan sepotong paha ayam, bagian kesukaan Lucas, ke atas piringnya.

"Jadi … hanya teman yah?" gumam Lucas pelan.

"Apa katamu?" tanya Celine yang tidak dapat mendengar dengan jelas gumaman Lucas.

"Ah, tidak apa," jawab Lucas tak berniat untuk mengulangi perkataannya.

"Jadi, apakah kau sudah memikirkan nama untuk bayimu?" tanya Lucas mengalihkan pembicar

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   TAWARAN BANTUAN

    "Aku menawarkan agar bayimu menyandang namaku sekalian. Ethan Brown. Bagaimana?" tawar Lucas sekali lagi yang membuat Celine sampai lupa menutup rapat mulutnya."Kau juga bisa ikut menyandang namaku sekalian dan berganti menjadi Celine Brown. Kupikir itu adalah nama yang bagus untuk kalian," Lucas terlihat sangat serius."Itu …." Mulut Celine terbuka dan menutup beberapa kali tanpa satu patah kata pun yang berhasil keluar. Ia terlalu terkejut ketika mendengar tawaran Lucas. Tiba-tiba, Celine tertawa keras sampai mengeluarkan air mata. Membuat Lucas bingung."Kau hampir saja berhasil mengerjai aku, Lucas!" Celine terus tertawa tak berhenti."Aku akui, kali ini kau hebat. Hampir saja aku tertipu dengan kejahilanmu," Celine terus mengoceh."Bagaimana jika kukatakan bahwa aku tidak bercanda?" tanya Lucas sambil menatap Celine dengan tatapan serius.Tawa Celine tiba-tiba berhenti. Dan ia menatap Lucas dengan gugup."Lucas, jangan bercanda yang berlebihan," tegur Celine gugup."Siapa yang

    Last Updated : 2025-03-03
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PERGI

    Lucas mengetuk pintu kamar Celine tapi tidak ada jawaban. Ia mengetuk beberapa kali dan akhirnya Lucas memutuskan untuk membuka pintu kamar Celine.Pintu terbuka dengan mudah tapi di dalam ruangan kecil itu tidak ada siapapun."Celine …." Panggil Lucas meski ia tahu bahwa itu sia-sia saja.Lucas berjalan masuk ke dalam dan ia menemukan surat yang ditinggalkan oleh Celine di atas meja. Lucas mengambilnya dan kemudian membacanya.Dear Lucas,Terima kasih untuk segala kebaikan yang telah kau lakukan untukku. Maafkan aku karena aku tidak bisa membalas perasaanmu karena aku sendiri masih berjuang untuk menuntaskan masa lalu.Aku tidak ingin membuat orang sebaik dirimu kecewa. Jadi, kupikir ini adalah saatnya kita berpisah.Terima kasih untuk segalanya, Lucas.Celine A.Lucas selesai membaca surat yang ditinggalkan oleh Celine untuknya dan ia langsung melemparkan surat itu ke sembarang arah dan berlari keluar untuk mengejar Celine.Wanita itu meninggalkan rumah di malam hari dalam keadaan

    Last Updated : 2025-03-03
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PERMINTAAN YANG BERAT

    Mengherankan. Ash biasanya tidak pernah ditugaskan untuk keluar. Tapi ternyata hari ini ia diberikan tugas untuk datang ke rumah Steven. Apakah itu karena Steven memutuskan hubungannya dengan sang nenek dan tidak pernah mau menerima teleponnya lagi?Steven turun dari tangga untuk menemui Ash. Ia tidak pernah bisa bersikap tak acuh pada Ash, sebab pria tua itu adalah salah satu orang yang menyayanginya dengan tulus di rumah itu. "Ash!" sapa Steven begitu ia melihat pria tua itu sedang berdiri gugup di ruang tengah rumahnya. Kulitnya yang sudah keriput disana sini terlihat pucat."Tuan muda Steven," sapa Ash dengan suaranya yang sedikit ringkih."Ada apa kau mencariku sampai kemari, Ash?" tanya Steven."Nyonya besar Gagnon mengutus saya kemari untuk bertemu langsung dengan Anda, Tuan Muda Steven!" jawab Ash."Saya diperintahkan untuk membawa Anda ke kediaman keluarga Gagnon.""Tolong katakan kepada nenekku yang terhormat, Ash. Aku tidak akan menginjakkan kakiku ke rumah itu lagi karena

    Last Updated : 2025-03-04
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   TIIDAK PERCAYA

    Steven mendengarkan penuturan sang nenek. Ia sama sekali tidak percaya bahwa neneknya menyayanginya. Sebab sejak dulu ia selalu didera dengan kata-kata hinaan yang dilontarkan oleh neneknya.Kini setelah mendengar sendiri dari mulut neneknya bahwa neneknya menyayanginya, Steven mulai merasa ragu. Benarkah neneknya menyayanginya?"Steven?" Panggil Nyonya besar Gagnon lagi."Maaf, Grandma. Tapi aku tidak bisa memaksakan diriku untuk menikah dengan wanita licik seperti Qianna," tolak Steven dengan tegas.Jawaban tegas Steven membuat Nyonya besar Gagnon langsung merasa sesak. Memikirkan bahwa usaha yang dibangunnya bersama dengan suami selama ini akan runtuh, bayangan skandal keluarganya akan terbongkar, membuatnya mengalami kesulitan bernafas.Nyonya besar Gagnon memukul-mukul dadanya yang kurus dengan keras berusaha mencari oksigen untuk dihirup."Grandma?" panggil Steven begitu menyadari perubahan yang terjadi pada neneknya."Grandma!" Steven mulai panik."Ash! Cepat kemari!" teriak St

    Last Updated : 2025-03-04
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   DENDAM

    "Jadi … Steven … apakah kau sudah memikirkan jawabanmu?" tanya Qiana dengan nada menggoda dan seksi tapi malah terdengar menjijikkan di telinga Steven.Qiana kembali tampil dengan megah dan seksi. Ia mengenakan blouse berwarna hitam dengan potongan dada yang sangat rendah dan juga rok mini berwarna senada yang sangat pendek. demi memamerkan keindahan tubuhnya. Tapi sayangnya penampilan Qiana yang bagaikan model majalah dewasa itu malahan membuat Steven merasa jijik."Aku hanya menyetujui pertunangan terlebih dahulu," sahut Steven singkat."Pertunangan? Kenapa?" tanya Qianna dengan nada tak senang. Bukan itu tujuannya mengancam Nyonya besar Gagnon. Ia ingin segera menjadi Nyonya Besar di Gagnon Manor."Nenekku berada di ruang ICU dan keadaannya sedang tidak baik. Selain itu, proses perceraianku juga masih belum selesai. Aku tak mungkin menikah selama proses perceraianku belum selesai. Kecuali kau mau menjadi istri kedua alias wanita pencuri suami orang!" balas Steven menyindir."Baik,

    Last Updated : 2025-03-04
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   LIMA TAHUN

    Lima tahun kemudian :"Ethan sudah bertambah dewasa sekarang, Celine!" bisik Lucas di telinga Celine."Aku tahu!" jawab Celine sambil mengangguk. Matanya tak lepas dari memandangi Ethan, putra semata wayangnya, yang sedang duduk tidak jauh darinya."Hati-hati saat kau mulai bicara dengannya," bisik Lucas lagi."Aku tahu!" Celine balas berbisik sambil menyikut rusuk Lucas yang langsung memegangi rusuknya kesakitan. Sebagai hadiahnya ia mendapatkan pelototan tambahan dari Celine."Ethan!" tegur Celine kepada Ethan yang terlihat tidak bersalah sama sekali."Ya, Mommy?" balas Ethan sambil menatap Celine."Boleh Mommy tahu mengapa kau melakukan hal itu?" tanya Celine dengan sikap tenang. Mereka sedang duduk di ruang tengah sore hari itu. Lucas dan Celine duduk berdampingan, sementara Ethan duduk di seberang mereka. Suasananya seperti sedang menghadiri sebuah sidang di pengadilan. Dalam hal ini Ethan adalah terdakwanya dan Celine adalah hakim ketuanya.Celine menerima surat panggilan dari

    Last Updated : 2025-03-04
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   DI MANA AYAH

    Meski sudah berkali-kali menyiapkan diri jika ia mendapatkan pertanyaan seperti itu dari Ethan, tetap saja begitu saatnya tiba, ia merasa gugup luar biasa."Ethan, semua orang di dunia ini punya ayah. Tapi ada yang ayahnya dekat dengan mereka dan bisa mereka lihat setiap hari, ada juga yang ayahnya jauh dan tidak bisa mereka temui." Celine berusaha menjelaskan kepada Ethan dengan cara yang mudah dimengerti oleh seorang anak usia 5 tahun tanpa harus menjelaskan bahwa ayah dan ibunya sudah bercerai."Jadi aku punya ayah, Mommy? Tapi ayahku jauh dan tidak bisa aku lihat yah?" tanya Ethan masih bingung."Yah, begitulah. Ayahmu berada di tempat yang jauh sekali. Jadi kau tidak bisa menemuinya, Ethan," jawab Celine."Kalau begitu mengapa Paman Lucas tidak menjadi ayahku saja?" tanya Ethan lagi.Kali ini baik Celine maupun Lucas sama-sama terkesiap. Jika Celine terkesiap karena tidak siap mendapat pertanyaan tersebut maka reaksi terkesiap Lucas berbeda lagi. Reaksi Lucas seperti seorang anak

    Last Updated : 2025-03-05
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   DITOLAK LAGI

    "Jangan mencoba keberuntunganmu lagi Lucas. Kau beruntung aku tidak memarahimu karena tidak berterus terang padaku soal Ethan," Celine tertawa."Yah, kalau begitu berarti aku ditolak lagi," jawab Lucas sedih."Entah, sudah keberapa kalinya aku ditolak dalam waktu lima tahun ini," Luvas berpura-pura lesu."Oh, berhentilah berpura-pura sedih. Aku akan menghiburmu. Bagaimana? Kita nonton film bersama sambil makan popcorn?" tawar Celine kepada Lucas."Deal!" jawab Lucas langsung dan menjabat tangan Celine dengan gaya resmi."Oke, kau pilih film, aku siapkan pop corn!" perintah Celine kemudian ia keluar dari kamar Lucas untuk membuat popcorn dan setelah itu kembali lagi ke kamar Lucas sambil membawa semangkuk besar popcorn, untuk melihat film yang telah dipilih oleh Lucas."Sungguh? Kau memilih film jadul Mr. Bean?" tanya Celine tak bisa menahan tawanya."Sebut aku pria kuno. Tapi aku menyukai aktingnya. Profesiku sebagai dokter, terkadang sangat membuat stress. Film ini bisa meredakan str

    Last Updated : 2025-03-05

Latest chapter

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   SEBELUM PERGI

    Sinta hampir saja terpesona dengan sosok Devan yang ada di hadapannya, kata-kata lembut namun teratur benar-benar membuat Sinta lupa diri sesaat.Tapi itu hanya terjadi beberapa menit saja sebelum Sinta menarik tangannya dengan tersenyum, merasa sedikit canggung dengan suasana yang tercipta saat ini. Devan pun merasakan hal itu, ia menggaruk kan tengkuknya yang tidak gatal untuk melepaskan kecanggungan yang tercipta itu."Oh iya, aku bersih diri dulu ya, badanku lengket-lengket semua. Kamu tidur aja dulu, lagian ini juga sudah malam, kasihan bayimu."Sinta menganggukkan kepalanya dan kemudian mereka berdua pun berpisah, dengan Sinta pergi ke jalur kanan menuju kamarnya Dan Devan pergi ke jalur kiri menuju kamarnya juga. Apartemen itu memiliki dua kamar, lumayan besar untuk mereka yang hanya tinggal berdua.Setelah sampai di kamarnya, Sinta menutup pintu. Tak lupa mengunci pintu agar Devan tidak bisa masuk.Ia memegang dadanya, detak jantung terasa begitu cepat sekali, Ada apa ini? apa

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   HAMPIR

    Shinta nampak tertunduk lesu, padahal dia hanya ingin mengirit uang yang dikeluarkan oleh Devan untuknya selama ini, laki-laki itu telah terlalu banyak mengeluarkan uang untuknya dan ia merasa sedikit tidak enak akan hal itu."Maaf, aku hanya tidak ingin terlalu banyak menggunakan uangmu. Apalagi beberapa peralatan bayi terbilang cukup mahal.""Aku sama sekali tidak masalah akan hal itu, kapan selama ini kamu mendengar aku mengungkit Semua pengeluaran untukmu?" jawab Devan, ia membantu dan mencukupi Sinta selama ini karena benar-benar tulus dari dasar hatinya yang paling dalam, bukan karena ada apanya. meskipun perasaannya ditolak mentah-mentah oleh Sinta, Ia tetap juga berbaik hati kepada wanita ini, bukan? jadi apalagi yang kurang saat ini?"Terima kasih Devan, terima kasih sekali. aku beruntung karena di saat seperti ini, Aku malah dipertemukan dengan orang sebaik kamu. jasamu tidak akan pernah bisa aku lupakan, bahkan sampai aku mati sekalipun nanti. Ketika anak ini lahir, aku aka

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   BUKAN GAYAMU

    Devan tersenyum, "memangnya apa yang ada dalam pikiranmu itu?" tanya Devan.Sinta mencoba membenarkan posisinya agar lebih terasa enak saat ini, Devan membantu Sinta untuk duduk."Tadi ketika aku pulang dan ingin ke kamarku, aku mendengar kamu menyebut mama, Itulah kenapa aku tahu kalau tadi kamu bermimpi tentang mama," jelas Devan yang langsung di anggukkan oleh Sinta, hampir saja ia menuduh Devan yang tidak, tidak.Ia menoleh ke arah jam di dinding yang saat ini sudah menunjukkan pukul 11.00 malam, apakah tadi ia tertidur setelah makan malam? Ah, memang rasanya sangat melelahkan sekali ternyata."Kamu baru pulang?" tanya Sinta."Iya, sekitar hampir 15 menitan yang lalu lah.""Kenapa begitu larut sekali pulangnya? apakah begitu banyak pekerjaan di kantor?" tanya Sinta.Devan menggelengkan kepalanya, "hanya ada beberapa berkas yang harus aku kerjakan saja, mengingat tadi pun kita sudah pergi hampir setengah hari.""Apa kamu sudah makan?"tanya Sinta, ia baru teringat bahwa masih ada be

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   SELALU TAU

    Nadia kembali tertawa terbahak-bahak diseberang sana hingga menampakkan dua buah lubang pipih yang membuat wanita itu semakin cantik sekali Jika tertawa seperti ini."Oh iya, dia akan memanggil anda apa? Bunda? Mama? Mami? Ibu? atau apa?""Ah, benar juga ya, kenapa selama ini aku tidak kepikiran untuk memilih panggilan yang pas? menurutmu, cocoknya panggilannya apa ya?""Ibu,""Ah, tidak. terlalu gimana gitu. Aku tidak mau dipanggil ibu yang lain dong."Nampak Nadia sedikit berpikir untuk mencari panggilan yang pas saat ini."Mami.. Mungkin,"Kali ini Sinta pula yang tertawa terbahak-bahak, membuat Nadia bingung apa yang salah dengan yang ia ucapkan tadi."Kenapa Anda tertawa?""Kenapa harus mami? apakah kamu juga merasakan kalau panggilan itu tidak pas untukku?" tanya Sinta."Kenapa sampai tidak pas? banyak kok orang sekarang anak-anaknya memanggil dengan panggilan mami.""Tidak, aku tidak mau. cari yang lain saja,"Nadia sedikit kesal dengan ucapan dari Sinta itu, sejak tadi tidak m

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PANGGILAN

    Sinta menggelengkan kepalanya, jujur ia sendiri pun belum yakin dengan pasti tentang Apa yang dirasakan oleh hatinya itu terhadap Ethan.Galau atau dilema? kata apa yang pas untuk menggambarkan perasaannya saat ini.Di satu sisi, ia memikirkan tentang anak nya ini. disisi lain juga, ada Ethan yang kalaupun ia mencintai Demian, pastilah Ethan tidak akan ingin menerima anaknya ini. Apalagi jika ia memaksakan diri untuk menerima perasaan Devan. Meskipun saat ini Devan mengatakan ia akan menerima anaknya, tapi jelas berbeda rasanya jika nanti mereka memiliki anak. Pasti Devan akan lebih condong ke anak kandung daripada anak sambung nanti.Lagian baik Ethan ataupun juga Devan mereka berdua berhak mendapat gadis yang baik-baik, bukanlah dirinya ini yang sudah kotor bahkan tidak tahu siapa laki-laki yang telah membuat Ia hamil."Aku tidak bisa menjawab pertanyaan itu, semuanya masih terlalu abu-abu untuk aku berikan sebagai jawaban."Devan menganggukkan kepalanya, meskipun seperti itu, Ia te

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   INGIN MENDENGAR LANGSUNG

    Di ruangan yang terbilang cukup besar itu, Sinta duduk seorang diri. Ia masih teringat dengan jelas kejadian dulu, saat di mana Devan mengungkapkan perasaan padanya.Entahlah, bagaimanapun ia mencoba, ia tetap tidak bisa menjadi seperti apa yang diinginkan oleh Devan, meskipun hanya sedikit saja, rasa itu benar-benar tidak ada.Sinta menatap ke sekeliling ruangan yang hampir sudah 7 bulan ia tempati. tempat di mana ia berteduh dari panasnya matahari dan dinginnya hawa hujan yang turun, dan Devan adalah laki-laki yang telah membawa dirinya ke tempat ini.Ia menyandarkan dirinya pada sandaran sofa yang ada di dalam kamarnya sambil mengelus lembut perutnya itu. Tiba-tiba ia kembali teringat dengan percakapannya dengan Nadia tadi. Bisa ia lihat, Bagaimana frustasinya Nadia saat Ia menceritakan semuanya tadi.Ingatannya melayang di mana malam tragedi itu terjadi, obat perangsang yang menjalari tubuhnya itu, benar-benar sulit untuk ia kendalikan. Andai saja malam itu tidak pernah ada, mungk

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   TERJADI BEGITU SAJA

    Kini mereka sudah berada di apartemen. Tak ada satu peralatan bayi pun yang mereka bawa.Bi Diah datang tergopoh-gopoh dari arah dapur untuk menyambut kedatangan majikannya.Alisnya naik ke atas ketika tidak melihat satu barang pun yang dibawa oleh Devan maupun Sinta."Di mana belanjaannya Mas dan Mbak? "Tanya bi dia.Mendengar itu Devan dan juga Sinta langsung saling adu tetap satu sama lainnya. Bertemu dengan Nadia dan mengobrol dengan wanita itu membuat ia lupa dengan tujuan awal pergi ke mall."Tadi kita hanya lihat-lihat saja kok, pas ada yang suka tapi warnanya terlalu norak, pas warnanya bagus eh motifnya yang tidak sesuai keinginan Sinta, jadi untuk hari ini kami memutuskan tidak membeli apapun. Mungkin aku akan mencari lagi waktu yang pas agar kami berdua bisa berbelanja peralatan bayi." Jawab Devan.Sebenarnya Devan tidak perlu berbohong pun, Bi Diah tidak akan memaksa majikannya untuk menjawab, toh Ia hanya sekedar berbasa-basi saja tadi.Bi Diah menganggukkan kepalanya dan

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   BINGUNG

    Rasa haru benar-benar tak bisa untuk di tepis. Tak pernah mereka sangka bahwa mereka akan di pertemukan lagi seperti ini."Aku rindu sekali dengan Nona muda.""Sama Nad, sama banget. Aku juga merindukan kamu. Selama ini aku coba mencari kamu, tahu."Setelah merasa cukup puas saling melepaskan rindu satu sama lainnya, kembali mereka saling tatap."Apa yang terjadi Nad?" tanya Sinta setelah cukup lama memperhatikan sosok Nadia itu.Alih-alih menjawab, Nadia malah balik bertanya, "Bagaimana dengan anda Nona? Kapan akan melahirkan? Bolehkah saya memegang perut Anda?"Sinta menganggukkan kepala, ia mengambil tangan Nadia dan membawa tangan itu untuk mengusap lembut perutnya yang buncit.Dari sana, Nadia bisa untuk merasakan tendangan bayi di dalam perut. Sepertinya anak Sinta sangat aktif Sekali."Aktif sekali ya, nona?""Iya, tapi aku cukup senang merasakan pergerakannya selama ini." jawab Sinta, meskipun belum tahu siapa ayah dari anak yang ia kandung, tapi ia benar-benar menyukai anak i

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PERTEMUAN

    “Pagi ...”Devan sedikit terkejut saat Sinta tiba-tiba menyapanya pagi ini, di saat dia berpikir, jika gadis ini akan kembali menghindarinya karena pembicaraan mereka tadi malam.“O-oh, pagi,” balas Devan kemudian, terlihat kikuk dan salah tingkah.Devan pun memperhatikan Sinta dengan seksama, memastikan tidak ada yang aneh dari gadis itu.“Kenapa kamu lihatin aku kayak gitu? Aku tambah gendutan?” seloroh Sinta, memprotes dan bersikap seperti biasanya.“H-huh? O-oh, nggak kok ... namanya juga Ibu hamil ‘kan?” Devan lantas menyahut dan tersenyum dengan canggung.Dia benar-benar tidak mengerti, kenapa Sinta tetap bersikap biasa kepadanya? Apa gadis itu tidak marah kepadanya?Setelah semua hal yang terjadi tadi malam?“Omong-omong ...” Sinta lantas kembali bersuara sambil memoleskan selai kacang pada roti gandumnya. “Mulai hari dan seterusnya, aku nggak akan keluar dari apartement lagi. Aku juga ... nggak akan berhubungan dengan bosmu lagi,” terang Sinta yang jelas saja tak membuat Devan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status