Share

107. Senyum Licik

Part 58b

Damay masih tertawa, akhirnya ia bisa membuat sang suami tersenyum lagi. Saga tertawa pelan sembari menggelengkan kepalanya. Kehidupannya setelah menikah benar-benar membuatnya berbeda, lebih berwarna.

Saga berusaha melepaskan dasi yang masih melekat di kemejanya.

"Biar kubantu, Mas!" ujar Damay seraya mendekat kembali pada sang suami.

Jantung keduanya berdebar dengan kencang saat saling berhadapan. Saga tersenyum, menatapnya dengan penuh cinta. Begitu pula dengan Damay yang tersipu saat tak sengaja tatapan matanya bersirobok.

Dengan lembut dan hati-hati, Damay membuka dasi tersebut.

"Terima kasih, Sayang," bisik Saga di telinganya usai Damay berhasil melepaskan dasi itu.

Damay juga membantu melepaskan jas hitam yang dipakai oleh suaminya itu.

"Kamu mandi, aku mau buatin kopi untukmu ya, Mas."

"Iya Sayang. Ingat jangan terlalu manis."

"Kenapa kamu gak suka manis, Mas?"

"Karen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status