Share

079 || Halte Sekolah

Penulis: Diva
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-03 00:45:33

"Dasar cowok sialan! Gue yang istrinya nggak pernah tuh dianter balik sama dia. Si Alin malah dibiarin duduk di boncengan dia!"

Cerocos Viana menatap langit yang kini menangia dengan deras. Langit seakan tahu bahwa kondisi Viana sedang sedih sampai ikut menangis.

"Gue di halte kejebak ujan, sedangkan Sagara malah nganterin cewek lain balik! Dasar suami durhaka! Lama-lama gue kutuk jadi katak dia!"

Mulut Viana tidak berhenti mengocehi Sagara. Dia melupakan sejenak masalahnya dengan Ravin, menunda waktunya untuk menangis.

"Gue nggak mungkin nangis sendirian di halte sendirian lah! Yang ada ntar ada yang nemenin mbak kun!"

Viana bergidik ngeri membayangkan kekasih Sagara yang suka nongkrong di atas pohon.

Viana tidak bisa pulang semua orderannya pada grab di tolak karena hujan. Padahal biasanya tidak seperti ini, entahlah ini aneh sekali. Saat hujan mulai reda tersisa gerimis saja. Perasaan Viana mendadak tidak enak saat melihat segerombolan pengendara motor besar lengkap dengan jaket k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   080 || Viana Ratu Drama

    "Sialan!" Sagara dengan cepat menangkis serangan dari belakang tubuhnya. Dia membanting tuuh lawannya ke tanah, lalu menonjok wajahnya berkali-kali sampai lawannya tumbang. Raditya yang melihat salah satu anggotanya terkapar tak berdaya. Menarik tubuh Sagara lalu mendorongnya pada tiang halte. Memberi pukulan yang dapat ditangkis oleh Sagara.Raditya menatap penuh dendam pada Sagara. "Bajingan kaya lo nggak pantes dapet posisi raja jalanan, anjing!"Sagara mendorong kasar tubuh Raditya. Saat ini hanya tersisa Raditya yang masih bertahan, sedangkan 6 anggota lainnya sudah tumbang. "Gue dapet karena gue pantes. Sedangkan lo dan geng banci lo itu pantesnya main masak-masakan bukan motor di jalanan!" Sagara melempar hinaan pada Raditya. Sambil membanting tubuh lelaki itu di tanah dalam satu gerakan. Sagara menginjak dada Raditya yang kini berteriak kesakitan."Gue peringatin sama lo! Buat berhenti cari masalah sama geng gue! Karena sampai kapanpun kemenangan cuma milik geng Verdon!"

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   081 || Menemani Viana

    "Lebay banget, sih, lo, anjing! Tinggal naik aja apa susahnya?"Sagara begitu geram ada Viana yang begitu banyak tingkah. Ini sudah hampir jam 06.00 sore, bahkan langit saja mulai menggelap. Tapi, Viana malah memperhambat perjalanan mereka menuju apartement. "Nggak bisa, Gar! Gue nggak mau duduk di jok bekas cewek udik!" Viana tetap kekeh dengan pemikiran gilanya itu. Tidak memperdulikan Sagara yang wajahnya sudah memerah bersiap untuk mengamuk. "Anjing! Dasar cewek ribet banget!" Benar kata Danish, bahwa perempuan itu ribet dan banyak tingkah. Buktinya sudah ada di depan Sagara, dia baru saja percaya karena melihatnya sendiri. Sagaea menatap Viana penuh ancaman. "Viana, naik! Atau gue yang naikin!" Viana melotot kesal mendengar ucapan Sagara. "Mesum banget, sih lo!" Viana bergidik ngeri menatap Sagara. "Pokoknya gue nggak mau naik ke motor lo itu!" lanjut Viana sambil menghentakkan kakinya ke tanah yang becek.Sagara mengetatkan rahangnya, menghadapi Viana memang membutuhkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   082 || Keinginan Sagara

    "Lo bego atau gimana? Udah jelas dia nyakitin lo, tapi masih aja lo pertahanin?" Sagara tanpa sadar membentak Viana. Saking emosinya dengan Viana yang mudah sekali dibodohi oleh setan bernama cinta. Ini yang dia hindari dari cinta yang dapat mengendalikan diri kita keluar dari prinsip yang sudah kita tentukan. Cinta akan membuat kita bertindak seperti orang bodoh dan selalu merugi."Tapi, gue cinta sama dia, Gar! Mungkin Ravin cuma emosi aja makanya dia bilang kaya gitu sama gue!" Viana mencoba untuk berpikir positif. Berbeda dengan Sagara yang sudah tersulut emosi, entah kenapa dia harus marah mendengar Ravin menyakiti Viana lewat kata-katanya. Dia bisa saja cuek, tapi saat ini dia justru ingin sekali menemui Ravin dan menyeret lelaki itu untuk baku hantam. Sial! Sagara benar-benar tersulut emosinya, terlebih respon Viana yang begitu bodoh menganggap Ravin hanya emosi saat mengatakan itu. "Emosi? Harus banget ngerendahin lo kaya gitu? Mikir, Viana! Cinta boleh, goblok jangan!" A

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   083 || Datang Terlambat

    "Buruan, Viana! Lo nggak usah kebanyakan dandan!" Sagara yang saat ini bersandar di daun pintu kamar Viana, menatap gadis itu dengan lelah. Pasalnya Viana sibuk menata rambutnya sejak 5 menit yang lalu tidak selesai-selesai. "Lo udah cantik, anjir! Ngapain coba lo poleson bedak lagi?" Sagara menatap Viana yang kini memoleskan bedak bayi pada wajah cantiknya. Dia juga memakaikan liptin pada bibirnya agar tidak pucat. Pernak-pernik Viana membuat Sagra berulang kali menarik napas lelah. Bersama Viana selama 2 bulan, Sagara banyak sekali mengalah dan bersabar. Entah apa yang membuat hati Sagara tergerak melakukan semua itu pada Viana. "Iih, bentar dulu, Gar! Gue nggak mau keliatan pucat!" Selain itu dia juga semalaman menangis membuat matanya bengkak. Jadi dia menutupinya menggunakan eyeliner. "Lam banget, anjir! Yang ada kita telat!" Sagara berdecak pelan sambil melipatkan kedua tangan di depan dada.Viana menoleh dengan cengiran, masih merapihkan rambutnya yang menurut Sagara su

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   084 || Berangkat Bersama

    "Kalian berdua kenap telat? Hah?" Bu Ajeng menatap tajam pada kedua muridnya yang duduk di depannya.Viana menjawab dengan tenang. "Macet, Bu!" "Alesan aja kamu, Viana!"Bu Ajeng mengambil buku catatan murid yang sering kali membuat ulah. Dia mencatat nama Viana dan juga Sagara yang hari ini terlambat. Nama Viana dan Sagara hampir memenuhi buku catatan karena ulah mereka setiap harinya."Ibu, udah panggil Ravin ke sini buat hukum kalian berdua!" lanjut Bu Ajeng menutup bukunya dengan cepat. Viana seketika mendadak panik mendengar nama Ravin disebut oleh Bu Ajeng. Jangan sampai Ravin tahu jika dia berangkat bersama Sagara, dia saja sudah senang kita datang terlambat ke sekolah. Viana melirik Sagara yang masih terlihat santai pada posisinya. Susah Sagara tidak merasa terbebani dengan hubungan mereka. Berbeda dengan Viana yang memiliki banyak ketakutan kalau hubungannya dengan Sagara terungkap. "Selamat pagi, Bu!"Suara Ravin mengetuk pintu ruang BK. Dia masuk setelah dipersilahkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   085 || Penjelasan Viana Pada Sahabatnya

    "Jadi, Sagara itu selingkuhan lo? Terus gimana hubungan lo sama Ravin? Kalian putus?"Rachell yang baru saja datang bersama Kanara setelah memesan makanan. Melempar serentet pertanyaan pada Viana dalam satu kali tarikan napas. Viana berdehem pelan untuk mengurangi rasa gugup yang hinggap dalam dirinya sejak tadi. "Hubungan gue sama Ravin baik-baik aja, kok! Dan omongan lo yang bilang Sagara selingkuhan gue itu fitnah, ya!" Viana menyedot es coklat miliknya untuk mengalihkan perhatian Kanara yang menatapnya lekat. Tidak ada yang keluar dari mulut Kanara, mungkin sahabatnya itu masih marah padanya. "Gue nggak fitnah, Vi! Cuma liat sikap Sagara kemaren-kemaren sama lo! Dan liat lo berangkat bareng sama Sagara tadi buat gue yakin kalo lo punya hubungan sama Sagara!"Dengan lancarnya Rachell membalas ucapan Viana dengan cepat. Bakat Rachelk dalam soal debat tidak usah diragukan lagi, lawannya sudah pasti akan kalah telak. Sayangnya, Viana sudah menyiapkan jawaban untuk itu."Najis bang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   086|| Undakan Tangga

    "Bokap gue nggak setuju gue sama Ravin!" Viana menarik napas panjang kala mengingat hal itu. Dia mengaduk-aduk soto miliknya dengan malas. "Emang Ravin pernah ketemu Om Arthur?" Seyra tidak bisa menahan rasa terkejutnya. Pasalnya selama mereka berteman dengan Viana, jarang sekali melihat Arthur ada di rumah.Viana mengangguk pelan. "Pertama kali ketemu bokap gue udah nggak suka sama Ravin. Makanya pas itu Ravin disuir dari rumah, Papa juga ngomong nggak enak sama Ravin.""Vi? Kenapa lo nggak cerita sana kita?"Rachell mendekat kala melihat kesedihan yang tergamar pada wajah Viana. Kanara yang semula duduk di sebrang Viana, berpindah duduk di samping Viana. "Gue takut nambah beban sama kalian. Selama ini gue terlalu banyak ngeluh sama kalian, gue selalu ngerasa kalo gue yang cuma masalah hidup tanpa mikirin masalah kalian juga!"Viana menunduk lesu sambil mendorong mangkoknya agak mejauh darinya. Dia sudah tidak berselera makan, bahkan jika Sagara tidak memasakan Viana makan malam.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   087 || Masalah Viana

    "Viana! Lo keterlaluan anjing!" Sagara berteriak sambil berlari mendekat pada tubuh Alin yang sudah tak berdaya. Alin sudah tak sadarkan diri di pangkuan Sagara. Viana menggeleng dengan ekspresi panik. Tubuhnya secara reflek bergetar ketakutan, dia terus menerus menggelengkan kepalanya. "Bu-bukan gue!" Viana semakin panik saat seluruh pasang mata menatap Viana penuh penghakiman. Dia menggeleng semakin panik, saat semua krang menuduh dia lah yang mendorong Alin. Kenyataannya tidak seperti itu, Viana merasa jiak dia menjelaskan yang sebenarnya terjadi itu percuma. Apalagi ketika di posisinya berdiri tidak ada CCTV yang bisa membuktikan hal yang sebenarnya terjadi."Nggak usah ngelak, bangsat! Kalo sampe terjadi apa-apa sama Alin! Lo yang bakal gue pegang, Viana!" Setelah mengatakan itu, Sagara mengangkat tubuh Alin. Dia membawa tubuh Alin menuju mobil Pak Darwis yang salah satu staff TU SMA Galaksi. Mereka akan membawa Alin pada rumah sakit terdekat. Darah Alin terus mengalir memb

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07

Bab terbaru

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   115 || Makam Alesha

    "Ini rumah Mama gue, Gar!" Viana mulai berjongkok di depan makam dengan batu nisan bertuliskan nama Alesha Kayline. Wanita berhati malaikat yang sudah melahirkan Viana ke dunia yang penuh kejutan ini."Halo, Mama, maaf, ya, Nana baru bisa dateng lagi!" Viana mengusap batu nisan Alesha dengan lembut. Dia meletakan bunga mawar putih di atasnya. Sagara ikutan berjongkok di samping Viana. "Hallo, Mama, saya Sagara suami Viana!" Viana terkejut mendengar Sagara yang memanggil Alesha dengan sebutan Mama. Bukannya tidak boleh hanya saja dia tidak menyangka saja. Sagara akan secepat itu tanpa rasa canggung. Viana berdehem pelan, dia menatap gundukan tanah di depannya lagi. "Mama, Nana kangen sama Mama. Papa masih kaya yang terakhir aku ceritain ke Mama. Papa jarang ada di rumah buat Nana. Papa nggak pernah peduli sama Nana lagi!"Tanpa sadar air mata Viana menetes membahasi pipinya. Sudah lama dia tidak mengunjungi makam Alesha. Dulu minimal 2 Minggu sekali dia datang. Terakhir dia datan

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   114 || Ulah Sagara

    "Gue udah tau kalo dia selingkuh!"Viana menatap datar selembar foto yang disodorkan oleh Ajeng. Foto mesra Ravin dan Agatha di sebuah kamar apartement. Dia melirik mading yang dipenuhi oleh foto tidak seonoh Ravin dan Agatha lainnya. Bohong, jika Viana mengatakan dia baik-baik saja. Masih ada sedikit sisa perasaan untuk Ravin, tapi rasa kecewa dan sakit lebih besar dari itu. Rasa cinta Viana yang begitu besar dihancurkan oleh Ravin begitu saja dengan mudah. "Ayo, gue anter ke kelas!" Sagara merangkul Viana dan membawa gadis itu menjauh dari kerumunan. Dia tidak terkejut dengan foto-foto Ravin dengan Agatha di mading. Karena semua itu adalah ulahnya. Dia menyuruh Satya untuk menempelkan foto Ravin dan Agatha yang dikirimkan oleh nomor asing dua minggu yang lalu.Viana mendongak menatap Sagara dengan senyum manis. "Ayo, tapi gue mau ke kantin dulu!" Sagara mengacak pelan rambut Viana, lalu dia segera melangkah menjauhi para murid yang menatapnya tak berkedip."Serius? Dia biasa aja

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   113 || Damai?

    "Viana, sampe kapan lo mau diemin gue kaya gini?"Sagara menarik tangan Viana yang ingin keluar dari apartement. Sudah seminggu semenjak Viana mengakhiri hubungannya dengan Ravin. Sagara dan Viana terjebak dalam perang dingin yang disebabkan oleh Sagara sendiri. Viana tidak ingin berbicara dengan Sagara. Saat di sekolah, Viana selalu menghindarinya. Ketika di apartement, Viana memilih di kamar. Bahkan biasanya Viana akan memakan masakan Sagara, kini Viana memesan makanan lewat go- food. Viana membuat Sagara frustasi sekaligus kesel. "Lepasin tangan kotor lo dari gue!"Viana menyentak tangan Sagara yang menyentuh pergelangan tangannya. Bahkan Viana tidak menatap Sagara sama sekali, dia menatap ke arah lain. "Itu cara lo bersikap ke suami?" Sagara menatap tajam Viana yang setia menunduk. "Angkat kepala lo, Viana! Lantainya lebih ganteng dari gue, hah?" Sagara sedikit meninggikan suaranya. Dia lelah selama 7 hari ini selalu membujuk Viana. Membawakan makanan kesukaan Viana, tapi ga

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   112 || Kemarahan Viana

    "Lo jahat, Gar!" Sekuat tenaga Viana mendorong tubuh kekar Sagara. Dia menatap Sagara tajam dengan hidung kembang kempis. Wajah Viana begitu merah dengan kedua mata yang sembab.Beruntung keadaan koridor sepi, karena saat ini masih jam 08.30 di mana jam pelajaran masih dimulai. Viana segera berbalik dan berlari meninggalkan Sagara seorang diri di koridor."Maaf, gue nggak nyangka kalo lo bakal tau secepat ini!"Sagara menatap punggung Viana yang sudah mulai menjauh. Sagara membiarkan Viana pergi, dia tidak ingin mengejarnya. Viana membutuhkan waktu sendiri, Sagara mencoba untuk mengerti. Dia akan meminta maaf lagi nanti. ****"Brengsek!"Kanara menggebrak meja kantin yang di duduki oleh Ravin. Kanara menatap murka pada Ravin yang sejak tadi melamun dalam diam.Ravin mengangkat wajahnya. Dia sudah menduga hal ini akan terjadi."Lo mau maki gue, Na? Silakan!"Ravin sudah pasrah, karena dia sadar diri bahwa dia salah pada Viana.Kanara tersenyum sinis. Dengan kedua mata menyorot Ravin

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   111 || Sagara Berbohong

    "Viana!"Sagara yang melihat Viana berlari. Lantas segera mengejarnya. Dia menarik tangan Viana dengan panik saat sudah berada di dekat gadis itu. Viana ingin memberontak, dia mengira jika itu Ravin. Saat tahu ternyata yang menariknya adalah Sagara, Viana memeluk suaminya itu dengan erat."Ravin, Gar! Ravin selingkuh!"Tangis Viana tumpah di pelukan Sagara. Dadanya terasa sesak. Perasaannya campur aduk saat ini. Antara marah, kecewa,dan juga sedih. Dia melampiaskan semua emosi dalam dirinya lewat air mata."Tumpahin semua tangisan lo saat ini, Viana! Gue di sini sama lo!" Sagara membiarkan Viana menumpahkan tangisannya di dada bidangnya. Setelah ini dia berjanji tidak akan membuat Viana mengeluarkan air mata lagi. Dia tidak kaget mendengar Ravin berselingkuh. Dia sudah tahu lebih dahulu dari lama. Pertama dia bertemu Ravin di lampu merah bersama seorang perempuan tertawa mesra. Awalnya dia tidak peduli dan berpikir positif. Namun, 3 hari yang lalu Sagara mendapat kiriman foto dari

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   110 || Ravin selingkuh

    "Kak Gara, bukan Kak Viana yang dorong aku dari tangga. Aku jatuh sendiri pas nolongin Kak Viana." Suara Alin terdengar melemah menjawab pertanyaan Sagara. Semua murid SMA Galaksi mendengarkan itu dengan seksama."Aku disuruh manggil Kak Viana buat dateng ke ruang BK buat ngurus absensi kelasnya. Aku ketemu Kak Viana di undakan tangga kelas 10, pas aku lagi ngomong Kak Viana kepeleset. Aku mau megangin Kak Viana, malah aku yang jatuh karena kepleset."Seusai Alin selesai menjelaskan. Satya kembali mengambil alih."Sekarang masih mau nuduh kalo Viana yang dorong Alin?"Viana segera bangkit dari duduknya. Dia bergegas keluar dari kelas, tidak memperdulikan teriakan sahabatnya. Dia ingin menemui Sagara detik ini juga. Dia berlari sepanjang koridor menuju ruang penyiaran yang berada di lantai satu. Dia dengan terburu-buru menuruni undakan tangga satu persatu. Namun, dia menghentikan langkah kakinya saat melihat Ravin bersama Meylani berdiri di ujung koridor. "Ravin? Ngapain dia sama Me

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   109 || Penelasan Alin

    "Nanti istirahat gue jemput!"Sagara melepaskan helm full face miliknya. Dia merapihkan rambutnya yang berantakan lewat kaca spion. "Bawel banget, sih lo! Iya! Iya! Gue bakal nungguin lo di kelas! Puas lo?" Viana tampak kesal pada Sagara yang mengucapkan itu berkali-kali sejak dia bangun tidur. Terhitung semenjak Viana diculik oleh Raditya sore itu. Sudah 3 hari, Sagara begitu protect padanya. Bukannya tidak suka atau risih, hanya saja ini terlalu berlebihan. Selama 3 hari kemaren, Viana sakit sampai tidak bisa masuk ke sekolah. Sagara merawatnya dengan begitu baik, membuat Viana sedikit terharu. Preman pasar yang begitu cuek dan menyebalkan mendadak menjadi Dokter pribadi untuk Viana."Gue peduliin juga! Bukannya makasih malah tantrum!" Sagara turun dari motornya. Dia mulai merangkul Viana untuk memasuki sekolah. Dia mengabaikan tatapan dan bisik-bisik dari para murid sepanjang koridor. Senyum pada bibir Sagara tersungging kala mengingat apa yang akan dia lakukan pagi ini. Sagar

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   108 || Dugaan Sagara

    "Ada gue di sini, Vi!"Sagara menarik Viana ke dalam dekapannya. Dia memeluk gadis itu dengan hangat. Mengusap lembut kedua bahu Viana yang bergetar. Mental Viana seperti terganggu karena penculikan hari ini. Sagara gagal menjaga Viana. Sagara gagal menjaga amanah dari Arthur. Seharunya Sagara tidak sibuk bermain basket saat jam pulang sekolah. Dia langsung ke kelas Viana, mungkin Viana tidak akan mengalami kejadian seperti ini. Bodoh! Sagara terus menyalahkan diri sendiri. "Gue takut, Gar! Mereka nyiksa gue! Mereka maksa gue buat jujur hubungan gue sama lo!"Viana menumpahkan semua tangisannya di pelukan Sagara. Sepanjang hidupnya baru kali ini Viana mengalami hal buruk seperti ini. Ini lebih menakutkan daripada amarah Arthur. "Gue janji, Viana! Gue bakal lindungin lo selamanya!" Sagara bersumpah akan menebus kesalahannya hari ini pada Viana. Meskipun dia tahu bahwa itu tidak sepenuhnya kesalahan Sagara. Dia berjanji akan memastikan keadaan Viana baik-baik saja. Mulai hari ini,

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   107 || Viana Diselamatkan

    "Musuh lo itu gue, bangsat! Nggak usah bawa-bawa Viana!" Sagara menarik kaos yang dikenakan oleh Raditya. Dia kembali memukul wajah Raditya dengan kencang. Dia terus memukulinya dengan membabi buta. "Lo pikir dengan Lo nyulik Viana kaya gini buat gue bakal tunduk sama lo?"Sagara seperti orang kalap. Dia diliputi oleh amarah saat melihat Raditya melecehkan Viana. Dia sudah tidak memikirkan hal lain. Dia hanya ingin menghabisi Raditya saat ini juga."Lo Dateng terlalu cepet, Gar! Gue belum sempet ngerasa—"Bugh'Sagara tidak memberi kesempatan pada Raditya untuk menyelesaikan ucapannya. Dia sudah bisa menebak ke arah mana ucapan Raditya. "Jaga ucapan lo!" Sagara menendang perut Raditya membuat lelaki itu terlempar mengenai tembok. Sagara mendekat dan menyeret kaki Raditya yang sudah tak berdaya. Lalu, dia kembali menendang tubuh Raditya. Sagara seakan tuli mendengar teriakan Raditya penuh kesakitan. "Gara, stop!" Suara Viana terdengar begitu lirih. Berhasil menghentikan pergeraka

DMCA.com Protection Status