Share

empat puluh enam

"Selamat pagi, Bu Yulis. Eh, aku gak salah sebut nama kan? Wanita tua kegatelan yang langsung mau ketika dilamar lelaki yang baru beberapa bulan dikenalnya," sapa Rani sambil tersenyum meremehkan.

Yulis hanya mendengar cicitan wanita muda di depannya tersebut, tanpa berniat untuk meladeninya. Masih segar diingatannya adegan yang dilakukan wanita itu dengan Indra.

"Aku harap kamu belum pikun, walaupun udah tua. Masih ingat aku kan? Wanita yang sudah merasakan belaian suamimu. Andai kamu bisa sadar diri, tentu saat ini aku yang menjadi nyonya di rumah ini," rancau Rani berapi-api.

"Silakan duduk, aku akan panggilkan Pak In," sahut Yulis dengan sikap tenang.

Yulis terperangah ketika berbalik, rupanya sang suami sudah ada di belakangnya. "Berangkatlah," ucap Indra sambil menatap lekat manik kecoklatan milik Yulis. Untuk sepersekian detik wanita itu tak bisa mengalihkan tatapannya. Hingga, genggaman tangan Muti mempu menariknya dari tatapan elang sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status