Share

bab 41. Pura-Pura Pingsan

Beberapa waktu sebelumnya,

Novela berhenti di depan salah satu apotik di pinggir jalan raya. Sejenak dia ragu tentang obat yang harus dibelinya.

"Kenapa kamu diam? Kamu nggak jadi turun? Apa nggak jadi balas dendam pada Larasati?" tanya Ridho setelah sekian lama menepikan mobil dan Novela hanya terdiam di sampingnya.

Novela menatap ke arah kekasih nya. "Bentar. Aku lupa nama obat nya. Aku telepon Aksara dulu," sahut Novela. Gadis itu lalu meraih ponsel dan menelepon kembarannya.

Secara singkat menceriterakan semua yang terjadi pada Aksara. Kembaran nya itu tertawa terbahak-bahak.

"Astaga, Nov, jadi Larasati akan menjadi ibu mertua kamu? Kalau begitu aku juga menitipkan salam balaskan dendam ku dan mama pada nya. Kalau soal obat untuk mengatasi sembelit dan konstipasi, datang saja ke rumah sakit tempat ku bekerja.

Akan kuresepkan puyer atau campuran obat yang pasti ampuh untuk mengatasi susah buang air besar. Bahkan bisa membuat diare di tempat." Suara Aksara terdengar bersemanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status