Share

Bab 57a

Meski sekuat tenaga ingin menyembunyikan perasaanku, tapi tetap saja laju air mata ini tak bisa ditahan. Ia tetap saja meluncur bebas melewati pipiku. Tak terbayang hari-hari kelabu yang akan aku dan Ilham lewati tanpa kehadiran Hanan. Hanan terlanjur menjadi sosok pengganti ayahnya untuk Ilham.

"Kenapa kamu menangis?" Hanan menoleh sekilas. Meski ia tetap melajukan mobilnya pelan.

"Aku ... aku." Aku memalingkan wajah. Melemparkan pandangan ke arah jendela mobil. Berat sekali bibir ini mengatakan yang sejujurnya bahwa aku tak ingin jauh darinya.

"Bukannya kamu sendiri yang mengatakan kalau kamu gak mencintai aku? Kenapa harus menangis saat mengetahui aku akan pergi? Bukankah dari dulu kamu sudah terbiasa tanpa kehadiranku?" Hanan terus berbicara seolah ia ingin mendesakku.

"Sekarang keadaannya sudah berubah, Han. Gak seperti dulu lagi," jawabku.

"Apanya yang berubah? Katakan!"

"Aku ... maksudku Ilham sangat membutuhkan kehadiranmu. Bukannya kamu sendiri yang bilang kalau dia sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
zara muna juga jujur klu kau mencintainya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status