Share

Bab 58a

Aku masih berdiri dengan pipi yang mulai basah. Menatap ke arah mobil Hanan yang kian lama kian menjauh. Dadaku masih berdenyut nyeri mendengar penuturannya tadi.

"Bunda .... Ayo main sama Ilham!" Teriakan Ilham membuatku buru-buru mengusap kedua sudut mata. Aku menghampiri kedua anak yang usianya tak berbeda jauh tersebut dengan senyum yang dipaksakan.

"Kenapa, Sayang?" tanyaku sambil berjongkok.

"Kak Nisya, Bun. Dia gak bisa gowes sepedanya. Ilham capek kalau harus dorong," jawab Ilham.

"Owalah. Nisya gak bisa gowes?" Aku berganti menatap anak berwajah mirip ibunya tersebut.

Dia menggeleng. "Gak bisa, Tante. Biasanya Nisya pakai sepeda yang rodanya tiga. Biar gak jatuh kata mama."

"Oh ... gitu. Ya udah. Biar Tante bantu, ya!" Aku pun membantu Nisya mendorong sepeda itu dengan hati-hati. Mas Ryan menitipkan Nisya padaku, jadi aku harus bisa menjaganya dengan baik.

Cukup lama aku menemani kedua anak itu bermain. Hingga matahari kian lama kian menyorot. Keringatku juga sudah cuku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Engelbert Julius
up yg byk thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status