Share

Bab 27b

"Gak enak kenapa. Orang di sini sudah pada kenal Nak Hanan semua." Ibu menimpali sambil terkekeh.

"Hehe. Iya, Bu. Makasih banyak, ya. Saya senang banget bisa bertemu dengan orang-orang yang menganggap saya seperti keluarga sendiri," balas Hanan. "Melihat ibu dan bapak, saya selalu teringat pada ibu dan bapak saya yang sudah gak ada," lanjut Hanan dengan raut wajah berubah sendu.

"Nak Hanan gak usah sedih. Anggap saja ibu sama bapak seperti ibu dan bapak Nak Hanan sendiri. Gak perlu sungkan." Ibu mengusap punggung Hanan lembut.

"Ini adik atau kakakku ketemu gede, ya, Bu?" godaku agar Hanan tak bersedih lagi.

"Ish ... kamu ini. Orang lagi sedih malah digangguin!" Ibu menepuk lenganku pelan.

"Saya gak apa-apa, kok, Bu. Cuma terharu," timpal Hanan sambil tersenyum tipis.

"Udah, gak perlu sedih lagi. Entar aku masakin makanan kesukaan kamu," kataku pada Hanan.

"Memangnya masih ingat?" Dia malah bertanya.

"Tumis kangkung sama perkedel, kan?" tebakku. "Aku tuh masih ingat banget, wakt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
sakit pasti ra ,tapi ingat janji ALLOH pasti ,orang yang menyaliti ,meghina ,dan melukai,akan terluka ,terhina ,tetsakiti pada walktumya,semoga zara nikah ssma hanan hidup dengan kebahagiaan hilman ancur
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status