Share

Bab 91. Perpisahan

"Maksud kamu apa nggak mau pisah sama aku, Mas, hah?!" teriak Dita menyusul ke luar kamar.

Ternyata Sano masih selamat karena ditolong oleh Tantri yang kebetulan mendengar pertengkaran mereka. Jika saja gadis itu acuh tak acuh, sudah tentu Sano terjungkal atau mungkin malah menabrak Adnan.

Mahika yang melihat Dita keluar kamar langsung menggendong Adnan masuk ke kamarnya dan mengunci dari dalam khawatir wanita itu kesetanan dan membunuh anak sendiri.

"Kamu mau hidup enak setelah pisah dariku sementara aku harus berjuang melewati semua ujian ini. Apa kamu lupa kalau kesalahan dilakukan bersama, maka tanggungjawab pun harus bersama juga? Masih syukur kemarin aku nikahin kamu daripada malu perut buncit sebelum menikah."

"Oh, jadi si Cacat ini mulai berani melawan aku. Baiklah, aku akan menggugat ke pengadilan. Pantas saja Ulfa nggak tahan jadi istri kamu, begonya bukan main!" cebik Dita semakin kesal saja.

"Silakan menggugat kalau kamu punya uang. Dasar tidak tahu malu. Udah bikin susah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status