Share

BAB 3 : DIBUANG

Penulis: Nabila Khansa
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-01 15:37:50

Tangan Naina mencengkeram dengan erat perutnya hingga meringis karena terasa begitu sakit, tapi ia tidak menyerah berusaha untuk bangun dan meminta pertolongan kepada Aditya supaya segera membawanya sesegera mungkin ke rumah sakit, yang saat ini terlihat sekali dari guratan wajahnya kalau sedang dalam keadaan sangat terkejut.

Naina begitu heran, suami macam apa Aditya yang tidak tanggap untuk menolongnya.

"Mas Adit, tolong bawa aku ke rumah sakit, aku sudah tidak tahan lagi, Mas! Rasanya sangat sakit!" pekik Naina, sembari memeluk kaki Aditya untuk memohon supaya suaminya tersebut mau untuk menolongnya.

Aditya hendak meraih tangan Naina, namun karena sadar ada Lisa di sampingnya dan takut menyakiti hatinya, membuatnya mengurungkan hal itu, dengan kesadaran yang utuh, justru menghentakkan kakinya serta mendorong tubuh Naina ke belakang, tapi apesnya tepat di belakang Naina ada tembok, membuat kepalanya terbentur dengan begitu kerasnya tak terelakkan lagi, akibat dorongan yang sangat kuat dari Aditya yang menurutnya lagi-lagi karenatidak sengaja.

Hal itu menyebabkan kepalanya terluka parah, bersimbah darah, dan seketika itu juga Naina langsung tak sadarkan diri.

Kepanikan Aditya bertambah berkali lipat, tatkala melihat di sekitarnya penuh dengan lumuran darah yang terus mengalir dari kepala, membuatnya sangat takut kalau nanti sampai dicurigai sebagai suami yang telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang? Padahal tadi aku berniat mendorongnya saja supaya menjauh dariku, bukan supaya terluka parah! Naina memang benar apa yang Lisa katakan kalau kau adalah istri penyebab apesnya diriku selama ini," gumamnya dengan suara bergetar karena mulai dihinggapi rasa takut.

"Lisa! Sekarang kamu suruh semua karyawan untuk pulang dan liburkan mereka beberapa hari, berikan alasan apapun yang masuk akal, seperti akan dilakukan pembersihan besar-besaran atau renovasi dalam beberapa hari ini supaya mereka semua tidak curiga!"

Lisa seketika mengernyit.

"Kenapa begitu?"

"Karena memang harus begitu! Kalau tidak, mereka akan tahu aku yang sudah menganiaya alias melakukan kdrt di kantor! Hukumannya tak main-main Lisa!" jawab Aditya.

"Kalaupun dibawa ke rumah sakit, pasti Dokter tetap akan curiga! Kamu mau aku dipenjara?! Karena kemungkinan aku dipenjara sangat besar dengan adanya bukti ini!"

Lisa menggelengkan kepalanya pelan, pada akhirnya berusaha menuruti apa yang diperintahkan oleh kekasih hatinya itu, karena menurutnya mungkin ini yang tebaik untuk situasi saat ini bagaimanapun tadi bukanlah sebuah kesengajaan dan ia tak mau kalau sampai pria yang dicinta dipenjara.

Setelah Lisa pergi, Aditya terus memandangi istrinya itu, tubuhnya tidak bergerak sama sekali, saat ini posisi Naina terlentang tak berdaya, terlihat sekali kalau istrinya sedang begitu kesakitan.

"Maafkan aku, Nai! Tidak sengaja aku menyakitimu, tapi sekarang karena kamu menjadi ancaman kebahagiaanku, terpaksa aku harus membawamu ke suatu tempat yang jauh! Sangat jauh dari kehidupanku, asal kau tahu l dengan kesalahanku yang tak sengaja ini aku tak mau menua di penjara!"

Tak berselang lama Lisa kembali, dengan raut wajah yang masih ketakutan, ia memberanikan diri untuk melihat lebih dekat keadaan Naina.

"Aku sudah bereskan semuanya, tinggal menunggu Broto datang!"

"Naina bagaimana?!"

Meskipun kelihatannya ia begitu tega, masih ada rasa empati tersendiri melihat sahabatnya dalam keadaan mengenaskan seperti itu.

"Masih tidak sadarkan diri! Kalau sekarang belum meninggal, cepat atau lambat dia pasti akan meninggal, dengan keadaannya seperti ini menurutku mustahil jika ia bisa bertahan! Yang terpenting kita secepatnya membereskan semua ini, kita harus membawa Naina sejauh mungkin dari tempat ini!" sahut Aditya.

"Apa? Kita tidak coba bawa ke rumah sakit saja, meskukn Dokter akan curiga tapi kita bisa mengatakan tidak sengaja! Sejujurnya aku merasa kasihan pada Naina! Mungkin dia bisa tertolong kalau dibawa ke rumah sakit, kita coba dulu! Aku takut terkena masalah nantinya!"

"Apa kau sudah gila? Dengan membawanya ke rumah sakit sama saja dengan aku menggali kuburan untukku sendiri, pihak rumah sakit tentu akan curiga kenapa keadaan Naina bisa mengenaskan seperti ini, mereka akan lapor polisi meskipun tidak sengaja, mereka akan tetap menyelidikinya dan akhirnya aku yang ditangkap! Kamu mau itu semua terjadi? Kesimpulannya kita buang saja ke hutan, itu lebih baik menurutku!" papar Aditya.

Lisa sangat terkejut mendengar rencana jahat kekasihnya itu, ia sebenarnya tidak tega melihat keadaan sahabatnya seperti ini, namun apa mau dikata, sebagai wanita yang begitu mencintai Aditya, tidak ingin terjadi hal buruk padanya.

"Apa kamu yakin dengan semua ini?!"

"Yakinlah, ini jalan satu-satunya yang bisa kita tempuh, biar aku saja yang membuangnya sendiri, sekarang suruhlah Broto untuk menghilangkan semua barang bukti, katakan kalau ini perintahku, ia pasti menurut dan mau melakukannya!" seru Aditya.

Aditya pun segera mengangkat tubuh Naina, bergegas untuk pergi ke tempat yang dituju dan sudah ia pikirkan sebelumnya.

Setelah sampai di tempat yang sepi, jauh dari pemukiman, dan berada di tengah hutan yang lebat yang jarang terjamah manusia, dengan begitu teganya Aditya menaruh tubuh istrinya yang sedang terluka parah begitu saja di tanah, dengan hanya ditutupi oleh beberapa helai daun pisang yang ia ambil sembarangan.

"Aku berharap setelah ini kamu bisa hilang selamanya dari hidupku, Nai! Maafkan aku dan mungkin ini memang sudah garis takdirmu, umurmu cukup sampai di sini," ucapnya, lalu segera bergegas kembali ke mobilnya, meskipun terlihat kejam, tapi matanya terlihat berkaca-kaca. Jelas terlihat kalau ia merasa bersalah tapi juga terpaksa melakukan ini semua dengan tujuan supaya bisa bersama dengan Lisa.

Tentu ada penyesalan meskipun sedikit, karena bagaimanapun Naina masih berstatus istrinya dan sedang hamil darah dagingnya juga, hanya karena cinta butaterhadap Lisa, tak bisa melakukan apapun terhadap Naina.

"Andai saja kau tidak datang hari ini, semua ini pasti tidak akan pernah terjadi, Nai!"

Tanpa disadari oleh Aditya, saat ia meninggalkan Naina, tangan wanita cantik itu masih terjulur dan tidak tertutupi daun pisang dengan sempurna hingga menyebabkan aura menyeramkan yang sangat saat dilihat.

Selang beberapa menit setelah mobil Aditya pergi, seorang pria berpakaian rapi dengan postur tubuh seperti atletis, berkulit putih bersih, berhidung mancung, dan rambutnya yang disisir rapi ke atas, keluar dari mobil mewahnya sambil mendengkus kesal karena dengan tiba-tiba saja mobil miliknya mogok di tengah jalan yang di samping kiri dan kanannya terdapat hutan yang terlihat sangat lebat.

"Ah, sial! Kenapa harus mogok disini?! Mana tersesat dan tak tahu arah jalan pulang, aplikasi penunjuk arah juga eror, aku minta untuk diarahkan ke lokasi PT. Sentosa malah diarahkan ke area hutan yang sungguh menyeramkan!" gerutunya sembari menendang ban mobilnya dengan kencang, hingga kakinya yang terasa sakit karena ulahnya sendiri.

"Rangga! Kenapa nasibmu hari ini begitu sialnya, padahal hampir saja bisa bekerja sama dengan PT. Sentosa tapi harus gagal di tengah jalan karena aplikasi penunjuk arah tidak berguna itu!"

Kemarahannya terhenti, tatkala merasakan sesuatu pada tubuhnya.

"Apes banget!! Kenapa tiba-tiba Ingin ... bagaimana ini? Jarak dengan area permukiman cukup jauh, tapi tak tahan dan tidak bisa terus menahannya!"

Rangga mengamati keadaan sekitar.

"Sepertinya aku harus masuk ke dalam hutan itu, sungguh sangat menyebalkan!"

Karena sudah tidak tahan lagi, dengan segenap keberaniannya ia memutuskan untuk segera masuk ke dalam hutan tersebut meskipun hatinya sebenarnya menolak.

"Permisi! Apa ada makhluk di sini? Kalau ada saya numpang sebentar ya! Jangan ganggu, saya ini pria baik-baik, suka menolong dan tidak sombong!"

Rangga melihat ke sekeliling, tidak sengaja netranya menangkap sesuatu yang sedang ditutupi dengan daun pisang, ia bertambah terkejut tatkala ada tangan yang terjulur keluar.

"Apa itu? Kenapa ada seperti tangan orang yang terjulur? Membuat tubuhku jadi semakin merinding saja!" gumam Rangga sembari mengusap tengkuk lehernya karena mulai merasakan ketakutan.

Rangga yang semakin dibuat penasaran, akhirnya memutuskan untuk terus mendekat dan membuka daun pisang tersebut secara perlahan.

Betapa terkejutnya ia saat mendapati ternyata dibalik daun pisang tersebut ada seorang wanita yang tidak sadarkan diri, terluka parah di bagian kepala dan banyak darah di area kakinya.

"Astaga! Mimpi apa aku semalam?! Bisa-bisanya aku menemukan mayat di saat genting seperti ini?!"

Dengan masih dalam ketakutan dan juga keterkejutannya, Rangga terus mengamatinya, untuk memastikan apakah orang tersebut memang sudah meninggal atau justru masih hidup.

"Kalau dilihat dari darahnya, ini masih segar dan baru! Ada kemungkinan ia masih hidup, lebih baik aku hubungi ambulan untuk segera membawanya ke rumah sakit sebelum terlambat semoga saja masih sempat!" ucapnya, sembari mengeluarkan ponsel genggam dari saku celana.

"Hmm ... tapi sepertinya harus kerja keras dulu untuk mencari sinyal di sekitar sini!"

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
karmamu menghampirimu pasangan laknat nggsk akan punya keturunan lisa adi ancur lumpuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • SUAMI YANG DIREBUT SAHABATKU   BAB 4 : INGIN BUNUH DIRI

    Tiga hari kemudian.Naina akhirnya sadar setelah tiga hari lamanya keadaannya kritis dan tidak sadarkan diri."Syukurlah kalau sudah sadar, Setelah ini aku harap kau tidak lagi menyusahkan aku!" ungkap Rangga dengan tersenyum tipis dan menghela nafas cukup panjang.Naina mengerjapkan matanya, merasa bingung dengan keberadaannya sekarang."Kamu siapa? Aku dimana?" tanya Naina begitu heran, saat ada pria tidak dikenal, sedang berdiri tepat di sampingnya tersebut."Heh, jangan pura-pura tidak tahu ya, lihatlah sekelilingmu, apa kau tidak bisa melihat sedang berada dimana sekarang?" jawab Rangga dengan ketusnya.Tentu saja Naina bisa melihat barang-barang yang memang tidak asing baginya, dan bisa menyadari jika sedang berada di rumah sakit sekarang."Bukan itu maksudku, kenapa bisa aku berada di sini?" tanya Naina."Masih bisa bertanya kenapa? Kau tidak ingat, aku menemukanmu dalam keadaan terluka parah di bagian kepala sekitar tiga harian kemarin, yang hanya ditutupi oleh daun pisang!" ba

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-01
  • SUAMI YANG DIREBUT SAHABATKU   BAB 5 : MOTIVASI UNTUK BANGKIT

    "Oh, jadi kau ingin mati?! Apa dengan mati, bisa menyelesaikan semua masalahmu? Apa dengan meninggalkan dunia ini kau bisa menjadi lebih baik? Dan apakah segala urusanmu yang sangat pelik, akan selesai hanya dengan bunuh diri?" cecar Rangga, yang seketika itu membuat Naina terhenyak seketika."Sungguh payah sekali! Apa kau rela mengakhiri hidupmu yang memilukan dengan cara yang memilukan juga? Bahkan sangat merugikan dirimu sendiri menurutku!" Rangga terus saja berbicara, berusaha untuk mempengaruhi Naina, supaya menghentikan apa yang hendak ia lakukan."Terus harus apa? Aku sudah tidak sanggup lagi untuk hidup, kenapa pengkhianatan menyakitkan yang harus aku dapatkan! Apa salahku hingga harus menjalani hidup seperti ini?" Hati Naina terasa semakin sesak akhirnya kembali menangis, air matanya semakin tak terbendung, mengalir dan terus menetes hingga membasahi pipinya."Biarkan aku mati saja! Aku sudah lelah dengan semua sakit hati ini, jadi aku tidak ingin merasakannya lebih lama lag

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-01
  • SUAMI YANG DIREBUT SAHABATKU   BAB 6 : TERNYATA MEREKA BERSAHABAT

    "Pura-pura hilang ingatan?" Boleh juga, dengan begitu pasti bisa membuatnya terkejut!" timpal Naina."Idemu tadi juga bagus, membuat suamimu merasakan sakit hati karena dikhianati, dan membuat pelakor itu bisa merasakan apa yang pernah kau alami, tidak diinginkan juga diduakan, tapi bagaimana caranya kau bisa melakukan semua itu?"Pertanyaaan dari Rangga, sukses membuat Naina terhenyak seketika, karena memang tidak tahu bagaimana caranya ia bisa melakukan semua itu, terlebih rasa cinta suaminya itu terhadap Lisa begitu besar, tentu tak mudah baginya mewujudkan keinginannya untuk melihat mereka saling merasakan sakit karena dikhianati."Dengan diam, pertanda tidak tahu atau memang kau tidak mau mengatakannya padaku?" Naina menjawab dengan menggelengkan kepalanya pelan."Tidak tahu, karena memang aku tidak tahu bagaimana cara untuk melakukan itu, aku hanya ingin mereka bisa merasakan apa yang aku sudah rasakan, tapi bingung juga bagaimana cara memulainya," ungkap Naina dengan wajah yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-23
  • SUAMI YANG DIREBUT SAHABATKU   BAB 7 : PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA

    "Rasanya tidak mungkin kalau kalian bersahabat, karena kalau bersahabat baik, kenapa kamu tidak mengenaliku, pasti tahu kalau aku ini istrinya Mas Adit! Tapi aku juga tidak pernah betemu denganmu sebelumya?!"Rangga memutar kenangan saat dia dan Aditya kembali dipertemukan kembali setelah mereka berpisah selama bertahun-tahun lamanya. Rangga lalu menggeleng dengan pelan, tatapannya yang datar sudah membuktikan kalau memang ia tidak tahu kalau Naina adalah istrinya Aditya."Aku sama sekali tidak mengenalimu sebagai istrinya Aditya, sungguh aku tidak berbohong! Kita memang bersahabat sejak dulu, sering berpisah juga! Terlebih aku dan keluarga bolak-balik ke luar negeri, jadi susah untuk bertemu! Terus dipertemukan lagi saat kuliah di luar negeri, bahkan kuliahnya belum selesai, terpaksa dia pulang katanya mau menikah, berarti menikahnya denganmu?" Nania menampakkan ekspresi yang tidak terbaca, masih bingung dengan kebetulan sahabat yang terjadi di sekitarnya ini."Sepertinya iya, karena

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-24
  • SUAMI YANG DIREBUT SAHABATKU   BAB 8 : KEDEKATAN YANG BISA DIMANFAATKAN

    Rangga berusaha untuk menahan segala amarahnya dengan mengepalkan dengan kuat kedua tangan hingga otot-ototnya menjadi terlihat, meskipun masih diselimuti rasa tidak percaya karena Aditya yang ia kenal baik selama ini ternyata memiliki sifat dan perilaku yang sangat buruk, tetap saja Rangga harus bersikap biasa saja, seolah tidak tahu apa yang sebenarnya telah terjadi."Sungguh hal yang tidak terduga, saya bisa bertemu dengan Anda di sini Pak Aditya!" sapa Rangga dengan ramah, padahal hatinya begitu marah.Sebagai pria yang sangat menghormati wanita, tentu saja ia tidak terima dengan segala perbuatan kejam Aditya yang tidak seharusnya dilakukan pada Naina, namun sekarang tidak ada yang bisa ia lakukan selain diam dan mengamati lawan, baru sadar dengan kedekatan mereka sebagai sahabat juga partner kerja ini, bisa dimanfaatkannya untuk membantu Naina dalam melancarkan rencananya kedepan.Nampak jelas di wajah Aditya, jika saat ini ia sedang begitu bahagia, hal tersebut semakin membuat ke

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-25
  • SUAMI YANG DIREBUT SAHABATKU   BAB 9 : USAHA RANGGA MENJAGA KEBENARAN SOAL NAINA

    "Kenapa Pak Rangga? Apa perkataan saya tadi ada yang salah?!" tanya Aditya dengan masih menampakkan keterkejutannya yang sangat. Rangga baru sadar kalau apa yang sudah ia lakukan tidaklah benar, terlalu tersulut emosi membuatnya menjadi tidak bisa mengendalikan diri.Rasanya ia sudah tidak tahan lagi dengan semua ini, ingin segera membantu Naina untuk membuat suami kejamnya itu menderita dan menyesali semua yang pernah dilakukannya selama ini. "Oh, bukan apa-apa kok, Pak! Maafkan saya kalau sudah membuat terkejut, tadi ada kecoa di atas tempat sampah itu, daripada membuat istri tercinta Pak Aditya takut, terpaksa saya tendang dengan kencang tempat sampah itu, tujuannya supaya kecoa-nya kabur!" papar Rangga sembari menoleh ke arah tempat sampah yang tadi ia tendang sekarang berserakan semua isinya. Rangga berharap kalau Aditya dan Lisa tidak curiga dengan alasan asal yang telah ia lontarkan, karena saking bingungnya harus menjawab apa memilih menyalahkan kecoa sebagai penyebab ia mel

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-01
  • SUAMI YANG DIREBUT SAHABATKU   BAB 10 : BERPURA-PURA TERSAKITI PADAHAL DIA YANG MENYAKITI

    "Tidak boleh, kekasih saya sedang istirahat sekarang, dimohon untuk jangan diganggu!" sergah Rangga, lalu berlari untuk menghalangi pintu. Dengan sikap Rangga yang seperti ini, justru membuat Aditya semakin curiga, padahal niatnya hanya memastikan saja kalau Naina kekasih Rangga itu bukan Naina istrinya, tapi justru dihalangi sampai segitunya oleh Rangga. "Kenapa Pak Rangga menjadi setakut ini, saat saya hendak melihat kekasih Anda? Apakah memang ada yang sedang disembunyikan dari saya?" Jelas terlihat dari perkataannya, kalau saat ini Aditya memang sedang curiga dan diperparah dengan ketakutan yang terlihat jelas di wajah Rangga sekarang. "Bukan takut, memangnya apa yang bisa saya takutkan di dunia ini? Saya tidak takut akan apapun dan siapapun itu! Hanya saja saya tidak mau kekasih saya yang sedang beristirahat menjadi terganggu, mohon pengertiannya ya, dia sedang sakit sekarang dan butuh istirahat! Kalau mau menjenguk, lain kali saja ya, Pak!" Sebenarnya bukan hanya nama Naina

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-02
  • SUAMI YANG DIREBUT SAHABATKU   BAB 11 : TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN

    Sashmita menjadi bingung hendak menjawab apa, kalau jujur ia takut Naina bersedih dan histeris lagi saat tahu tujuan suaminya datang ke rumah sakit untuk cek kesehatan karena ingin memiliki keturunan dari wanita yang telah menjadi orang ketiga di pernikahannya. "Sudahlah Naina, jangan pikirkan laki-laki itu lagi, sekarang pikirkan saja kesehatanmu! Dia saja tidak pernah memikirkan kamu, jadi buat apa terus memikirkannya?" Naina memijit pelipisnya yang mulai terasa berdenyut, ada rasa marah juga pada dirinya sendiri, kenapa masih mengingat pria yang sudah menghancurkan hidupnya hingga tega hendak melenyapkan nyawanya dengan mudahnya. Begitu heran dengan cinta yang berada di hatinya kenapa masih bertahan dan menetap di sana, padahal sudah jelas suaminya itu tak pantas lagi untuk dicintai. "Tante benar, tidak seharusnya Naina masih terbayang-bayang oleh kehadirannya yang memperparah luka dalam hati ini, berharap rasa cinta itu segera hilang, supaya hati tak tersiksa lagi. Tapi sungguh

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-03

Bab terbaru

  • SUAMI YANG DIREBUT SAHABATKU   BAB. 98 : MALAM PENGANTIN

    Malam harinya di dalam kamar Naina tampak gusar, mondar mandir melangkahkan kaki ke sana ke mari di dalam kamarnya, sesekali menggigit kuku hingga memilin baju akibat gugup.Hingga suara ketukan pintu mengejutkannya sekaligus membuat degup jantungnya berdetak kencang.Segera dibuka pintu kamar hingga kepala Rangga menyembul, semakin mengejutkannya.Rangga berjalan terus mendekat ke arah Naina, membuat wanita itu langsung mundur beberapa langkah.Naina terus saja melangkah mundur hingga terbentur tembok.Rangga semakin mendekat hingga berhasil mengurung dirinya, pria itu tampak menyeringai dan mulai mendekatkan wajahnya."A-pa yang hendak kamu lakukan?" tanya Naina tergagap akibat gugup dan seketika dibuat membeku dengan sikap suaminya."Kenapa, kamu takut? Bukankah kamu sudah tahu kewajiban sebagai seorang istri yang utama? Boleh 'kan aku melakukannya? Aku menginginkanmu malam ini."Naina mengangguk dengan kikuk. "Boleh, tapi pelan-pelan ya.""Tentu saja sayangku, aku akan pelan-pelan

  • SUAMI YANG DIREBUT SAHABATKU   BAB 97 : HARI PERNIKAHAN

    Tak terasa sudah satu minggu berlalu, pernikahan Naina dan Rangga yang sudah dirancang sedemikian rupa dan jauh-jauh hari sebelumnya akhirnya dilaksanakan juga.Di hari pernikahan, jantung Naina berdebar tak santai, meskipun bukan pengalaman yang pertama untuknyq, tetap saja wanita itu saat ini tengah dirundung kegugupan yang teramat sangat."Naina, lihatlah dirimu Nak! Kamu sungguh cantik sekali!" puji Sashmita begitu bahagia saat mendapati penampilan calon menantunya yang luar biasa.Nauna memandangi dieinya di deoan cermin, sedang dalam keadaan terkejut setelah mendapati penampilannya yang tudak seperti biasanya, sekarang ia tampak lebih cantik juga segar."Anda memang sangat cantik, Nona Naina." Perias yang berada di samping ya tak mau kalau untuk memuji kecantikan Naina yang bisa ia buka dengan polesan make up yang diberikan pada wajahnya."Dengan penampilanmu seperti ini, yakin sekali kalau Rangga pasti akan langsung terpesona dengan kecantikanmu dan tidak bisa melepaskan pandang

  • SUAMI YANG DIREBUT SAHABATKU   BAB 96 : KEINGINAN GARIENDRA UNTUK BERTEMU NAINA

    Gariendra langsung mengernyit. "Iya, tapi menurut Papa, lebih baik kamu cari yang lain Rangga, karena Papa kurang setuju rasanya jika kamu bersama dengan wanita yang pernah menikah sebelumnya," ungkapnya.Seperti yang sudah Rangga duga sebelumnya, jika Papabya itu tidak akan setuju dengan pernikahannya dengan Naina."Tapi kalau menurut Rangga janda atau tidak sama saja, karena yang paling terpenting adalah hati Naina yang bersih, tidak seperti wanita jahat yang lain," ungkap Rangga, berusaha untuk sesopan dan selembut mungkin saat berkata pada sang Papa.Sedangkan Gariendra sendiri tampak menatap ke arah Sashmita untuk meminta penjelasan, karena selama ia tak ada hanya istrinya itu yang selalu ada dan menjaga putra mereka.Menurutnya sayang sekali jika putra sematawayangnya harus mendapatkan janda tidak seperti yang seharusnya ia dapatkan."Kamu belum bertemu dengannya Pah, Mama jamin setelah bertemu dengannya nanti, kamu akan bangga karena Rangga bisa dapatkan wanita sebaik Naina!"Me

  • SUAMI YANG DIREBUT SAHABATKU   BAB 95 : BERJUANG DAPAT RESTU

    Mendengar pertanyaan dari Rangga, Sashmita langsung diam tak berkutik, baru sadar kalau suaminya belum tahu status Naina yang sebenarnya."Entahlah, Mama juga batu sadar kalau Papamu tak tahu soal statusnya, Mama juga tidak bisa menjamin Papamu bisa menerima Naina jika mengetahui yang sebenarnya," ungkap Sashmita semakin membebani pikiran Rangga.Bagaimana tidak, kalau Papanya tidak setuju, makan rencana pernikahannya dengan Naina pasti gagal dilaksanakan.Mereka jadi dirundung kepanikan yang sangat, entah kenapa tiba-tiba merasa ketakutan kalau Garuendra akan marah besar jika mengetahui calon menantunya sebelumnya pernah menikah."Apa sebaiknya kita sembunyikan status Naina yang sebenarnya dari Papa ya, Mah?"Sashmita terdiam sejenak lanjut menggeleng pelan untuk menolaknya."Sebaiknya jangan karena yang namanya menyembunyikan sebuah kebenaran itu tidaklah dibenarkan, katakan saja sejujurnya pada Papamu, beri alasan kuat kamu menikahi Naina agar bisa menerimanya," ungkap Sashmita.Uca

  • SUAMI YANG DIREBUT SAHABATKU   BAB 94 : RINDU BERAT

    Pagi harinya, Rangga sangat bersemangat untuk menuju ke meja makan, dengan terus melebarkan senyuman seperti sedang menunggu kedatangan seseorang hingga datang Mamanya."Tumben habis bangun langsung ke sini?" tanya Sashmita yang sudah menaruh curiga.Karena sebagai orang yang paling dekat dengan Rangga, Sashmita paham betul dengan kebiasaan anak laki-lakinya itu yang selalu datang telat jika sarapan karena susah untuk bangun."Mana Naina Ma?" tanya Rangga semakin penasaran.Sashmita tersemyum lebar sembari duduk tepat di hadapannya Rangga."Naina sedang berada di resort sekarang, pagi-pagi sekali Mama menyuruhnya untuk berangkat, sengaja memang agar kamu tidak membuat drama lagi," ungkap Sashmita.Mendengar pertanyaan yang baru saja terlontar dari mulut anaknya, Sashmita jadi paham jika alasan utama Rangga bangun pagi hanya karena ingin melihat Naina, sungguh anak laki-lakinya memang sifatnya jadi berubah drastis saat sudah jadi budak cinta.Mendengar kenyataan yang tidak diinginkannya

  • SUAMI YANG DIREBUT SAHABATKU   BAB 93 : PASRAH TIDAK BERTEMU NAINA

    "Hanya bercanda Ma! Tak sungguhan, " ucapnya seraya melebarkan senyumnya dengan sangat ke arah Sashmita yang ternyata sedari tadi belum benar-benar pergi dari sana.Meskipun ekspresi wajahnya masih kocak seperti biasanya, tapi sebetulnya Rangga teramat malu setelah kepergok Sashmita sedang menggoda Naina.Sedangkan Naina sendiri terlihat sedang menertawakannya seolah ia adalah badut yang sudah menghiburnya di malam yang seharusnya menyipitkan kedua mata karena mengantuk kini menjadi terbuka lebar karena efek tertawa."Apa yang kamu katakan Rangga? Ayo ulangi?"Sashmita terlihat sangat menyeramkan, sedamgkan Rangga terlihat semakin ketakutan karena tak biasanya Mamanya seperti itu."Mama ingin dengar apa yang kamu bicarakan tadi? Berani ya berkata seperti itu padahal posisi kalian belum menikah?!" Rangga langsung mengernyitkan dahinya dibuat tak paham dengan ibunya yang menganggap hal itu sebagai keinginannya sungguhan padahal yang sebenarnya tadi hanya sebuah bercandaan."Astaga, Mama

  • SUAMI YANG DIREBUT SAHABATKU   BAB 92 : DIPINGIT

    Rangga mengernyit untuk menanggapi ucapan Mamanya yang terdengar aneh di telinga, seumur hidup tak oernah Rangga mendengar ketakutan Sashmita sebekumnya, entah apa yang Mamanya takutkan, tapi dengan pertanyaan itu justru membuat Rangga jadi bersedih.Baru menyadari jika sudah menikah dengan Naina, otomatis ia akan meninggalkan kekuarganya, sehingga wajar saja kalau Sashmita berpikiran seperti itu. Mungkin takut kesepian karena akan ia tinggal di rumah terpisah."Tentu masih boleh meluk dong! Bagaimana bisa Mama berkata seperti itu? Jangan berpikiran sempit Ma, karena sampai kapanpun Rangga akan dekat terus dengan Mama kerena setelah menikah kita akan tinggal di sini bersama kalian," ungkap Rangga membuat Sashmita langsung lega.Akhirnya anak laki-lakinya itu tahu penyebab ia bersedih seperti ini karena apa, sehingga memutuskan untuk tinggal di rumah yang sama setelsh menikah dengan Naina."Nah! Begitu dong, kalau kalian tinggal di rumah ini 'kan jadi rame nanti belum lagi kalau sudah

  • SUAMI YANG DIREBUT SAHABATKU   BAB 91 : MENENTUKAN WAKTU PERNIKAHAN

    "Bagaimana Naina, kamu maunya acara pernikahan kita dilangsungkan kapan? Secepatnya 'kan? Kalau besok bagaimana? Hari ini jug aku akan mempersiapkan semuanya!"Naina masih terdiam sembari menatap heran pada Rangga, betapa semangatnya pria itu hendak menjadikannya istri secepatnya, terlihat sekali sudah sangat tidak sabar."Naina memang wanita yang kau cinta dan ingin kau nikahi secepatnya, tapi tidak besok juga! Kau pikir menikah itu cuma pakai ucapan? Tentu saja harus ada persiapan!"Sashmita yang tidak setuju langsung buka mulut, cukup tergelitik dengan ucapan Rangga, yang mengira melangsungkan acara pernikahan bisa secepat itu tanpa persiapan apapun. Padahal Sashmita inginnya pernikahan anak sematawayangnya dikaksanan secara meriah dan diketahui banyak orang."Kamu bersabarlah sedikit, jangan terburu-buru karena yang namanya terburu-buru tidak baik, jalani dengan biasa saja tapi fokus pada tujuan."Rangga menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena bingung hendak mengatakan apa, tap

  • SUAMI YANG DIREBUT SAHABATKU   BAB 90 : BENAR-BENAR MENCINTAI

    Mendengar pertanyaan dari Naina yang tidak pernah ada dalam pikirannya, membuat Rangga saat itu juga menjadi tersedak akibat makanan yang masih ada dalam mulutnya.Naina tentu tahu respon yang baru saja Rangga berikan merupakan sebuah keterkejutannya saat mendengar apa yang baru saja ia ungkapkan."Minum dahulu, kemudiwn coba untuk rileks dan setenang mungkin. Jangan sampai karena pertanyaanku tadi kamu menjadi terkejut," ujar Naina dengan segera mengambilkan segelas air minum untuk Rangga.Setelah tenggorokannya lega, Rangga kembali menggenggam kedua tangan Naina, sedang dalam keadaan menenangkan wanita itu dari ketidakkepercayaannya pada dirinya sendiri."Sekarang dengarkan perkataanku ini baik-baik Naina, jangan terlalu berpikir buruk pada dirimu sendiri, memangnya kenapa kalau aku mssih muda dan punya segalanya? Lagipula umur kita juga tidak terlalu terpaut jauh, kamu lebih dewasa dua tahun di atasku dan untuk punya segalanya, itu tidaklah benar!""Karena aku belum mendapatkan kamu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status