Share

PUKULAN PASHA!

"Enggak boleh mendahului takdir Tuhan, selama belum berusaha, kita enggak boleh bilang enggak bisa."

"Jadi?"

"Aku ikuti kamu ke manapun Ken, karena kamu suami aku, aku akan ikut ke manapun kamu pergi."

Mendengar apa yang diucapkan oleh Laura, Kenriki tidak bisa lagi berkata-kata, tapi ia membalas genggaman tangan Laura hingga Laura yakin, sang suami paham apa yang ia sampaikan tadi.

Detik berikutnya, mereka akhirnya berkemas. Meskipun perasaan mereka hancur harus keluar dari rumah, tapi apa mau dikata, ayah Kenriki tidak akan menarik ucapannya kembali karena pria itu bukan tipe orang yang mudah mengeluarkan kata-kata jika kata-kata itu tidak dari dasar hatinya. Itu sebabnya, walau memohon untuk tidak diusir pun, akan percuma, Kenriki sangat tahu, keputusan sang ayah tidak bisa lagi diubah.

Melihat anak dan menantunya pamit setelah berkemas, Tante Keisya tidak bisa menahan air matanya. Berulang kali perempuan itu berusaha untuk membujuk suaminya agar jangan mengusir Kenriki dan Laura,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status