Share

Perselingkuhan Rehan

Author: MR_7980
last update Last Updated: 2023-06-14 13:20:52

Rehan sudah sampai di rumah, dia sudah bersiap siap untuk menghukum istrinya yang berani membangkang padanya.

Begitu sampai dii kamar, dia melihat sang istri tengah tertidur pulas. Rehan lalu menggoyang goyangkan tubuh istrinya.

“Bangun.”

Leona pun membuka matanya. Dia berpikir, dia sedang berkhayal suaminya pulang.

“Kenapa kamu ada disini, bukankah kamu sedang bersenang senang dengan kekasihmu itu. Kenapa masih disini?” racaunya lalu kembali merebahkan tubuhnya.

“Hei wanita cacat, bangun, siapa yang menyuruh kamu pulang duluan,” hardik Rehan.

Sepertinya, Leona sedang mengigau sekarang. “Aku pulang duluan karena aku kesel sama kamu, baru juga bercocok tanam denganku, eh sekarang malah dengan kekasihmu. Coba kamu bayangin, bagaimana perasaanku. Hatiku sedih, sakit, kecewa jadi satu, membayangkan suamiku bercinta dengan wanita lain,” Leona masih setia dengan racauannya.

Rehan jadi semakin kesal karena tidak diindahkan oleh istrinya. Rehan pun menggendong tubuh Leona kemudian memasukkannya ke dalam bath up yang sudah dia isi air.

Leona terbatuk batuk karena paru parunya kemasukan air. Dia mencob untuk duduk dan mengambil nafas dalam dalam. Baru saja dia menghirup oksigen, Rehan kembali memasukkan kepalanya ke dalam air. Tangan Leona berusaha menjangkau samping bath up, tapi tenaga Rehan lebih kuat darinya. Rehan terus menekan kepala Leona supaya tetap berada didalam air. Hingga akhirnya, tangan itu pun terkulai lemah.

Melihat sang istri seperti sudah tak sadar, Rehan lalu mengangkat tubuh Leona kemudian menidurkannya di ranjang. Dia panik juga, dia takut kalau Leona sampai meninggal gara gara ulahnya. Rehan melakukan pertolongan pertama dengan menekan nekan dada Leona, dia juga memberikan nafas buatan, tapi Leona tak kunjung membuka matanya.

“Ayo bangunlah, tadi aku hanya bercanda saja,” gumamnya seraya terus memompa dada Leona.

Rasa kesal dan emosi yang tadi membuncah, tiba tiba hilang begitu saja dan berganti dengan rasa cemas akan keadaan sang istri yang tak juga sadar.

Rehan segera mengambil stetoskopnya lalu memeriksa sang istri. Melihat kondisi Leona yang sudah lemah, Rehan berteriak memanggil ARTnya.

“Bibi, ganti pakaian Nyonya, setelah itu akan aku bawa dia ke rumah sakit."

Begitu Bibi selesai memakaikan baju untuk Leona, Rehan langsung menggendong istrinya ke dalam mobil lalu membawanya ke rumah sakit. Rehan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dia takut nyawa Leona tidak tertolong. Sampai di UGD Rehan ikut masuk ke dalam. Setelah memeriksa keadaan Leona. Dokter itu menyarankan untuk melalukan rontgen dan juga cek laborat.

Dalam hati, Rehan berharap, Leona tidak mengalami hal yang serius. Harusnya dia bisa menahan emosi tadi. Entahlah, dan kini, Rehan menyesali perbuatannya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata Leona mengalami cedera pada paru karena terlalu banyak menelan cairan. Leona akhirnya harus dirawat di rumah sakit. Rehan menempatkan Leona di ruangan VVIP.

Akhirnya, Leona pun membuka matanya, dia melihat suaminya sedang tertidur di samping ranjangnya dengan posisi duduk. Leona jadi bingung, seingatnya, dia kemaren tidur di rumah, kenapa sekarang ada di rumah sakit, pikirnya.

Leona yang kehausan ingin meminum air, tapi, dia tidak berani membangunkan suaminya. Leona mencoba menggapai botol minuman yang ada di nakas.

Karena tangannya tidak sampai, Leona justru menjatuhkan botol itu. Rehan terbangun karena kaget. Matanya sudah menatap nyalang sang istri.

“Maaf Kak, aku mengganggu tidurmu, hanya saja, tadi aku haus,” ujarnya.

“Kenapa tidak membangunkanku? Bikin kesal orang saja bisanya,” gerutu Rehan.

Dia lalu mengambil botol itu, lalu membuka tutupnya kemudian memberikan pada istrinya.

“Biar aku bantu,” ujarnya.

Rehan membantu Leona minum. Dia juga menyuapi Leona makan.

“Sudah?” tanyanya.

Leona mengangguk. Rehan kemudian menaruh piring itu di nakas.

“Tidurlah, hari masih malam, besok akan ada Dokter yang akan memeriksamu, sampaikan padanya apa saja yang kamu keluhkan,” ujar Rehan.

“Kenapa bukan Kakak saja yang merawatku?” tanya Leona.

“Saat ini aku sudah merawatmu. Bahkan aku juga mengajukan cuti besok supaya aku bisa menjagamu,” jawab Rehan dengan ketus.

“Terima kasih Kak,” ujar Leona.

“Hhmm.”

Jawaban singkat Rehan membuat Leona tersenyum tipis. Dia senang sekali dengan perhatian sang suami. Bahkan dia berdoa supaya sakitnya sedikit lebih lama agar sang suami terus memperhatikannya.

Beberapa hari dirawat di rumah sakit, membuat keadaan Leona semakin membaik. Mungkin, lusa dia sudah boleh pulang.

Rehan selalu menemaninya, dia bahkan menyuapi dan juga menyeka tubuhnya. Dia hanya meninggalkan Leona kalau ada operasi mendadak saja.

Leona bersyukur setidaknya Rehan sedikit baik saat dia sakit seperti ini. Leona berharap, sikap Rehan tidak akan berubah.

Malam ini, Rehan tengah memeluk tubuh Leona dari belakang. Dia mengusap rambut istrinya membuat Leona merasa mengantuk.

Baru saja Rehan hendak memejamkan matanya. Hapenya bergetar menandakan ada telepon yang masuk.

“Ya,” jawabnya.

“Sayang, aku kangen sama kamu. Kenapa beberapa hari ini kamu tidak menjawab teleponku? Cepat datang, aku sudah ada di ruanganmu. Kamu kemana? Kenapa disini tidak ada? Padahal kata security di rumah, kamu ada di rumah sakit,” ujar Keysa.

“Tunggu saja disana, aku akan menemuimu,” sahut Rehan.

“Baiklah sayang, aku tunggu,” jawab Keysa.

Rehan lalu menggeser tubuhnya perlahan, dia takut sang istri terbangun. Setelah memastikan Leona masih tidur, Rehan lalu pergi menemui Keysa.

Baru saja membuka pintu ruangannya, Keysa langsung memberondongnya dengan ciuman maut. Tentu saja Rehan menyambutnya dengan senang hati.

Sudah berhari hari dia puasa. Kedatangan Keysa bagaikan angin segar yang siap melepaskan dahaganya.

DI RUANG VVIP

Leona terbangun, dia melihat ruangannya kosong. Kemana Rehan? Apa dia ada praktek? Atau ada operasi?.

Tiba tiba saja dia merindukan suaminya, dia ingin tidur dipeluk oleh Rehan. Leona mencoba untuk duduk. Dia berusaha menjangkau kursi rodanya. Leona ingin menyusul Rehan.

Dinginnya malam tak menyurutkan niat Leona untuk menemui Rehan di ruangannya. Suaminya pasti sudah selesai praktek saat ini.

Leona sudah sampai di depan ruangan Rehan. Dia mendengar suara gaduh di dalam.

“Apa ada pencuri, mengapa seperti ada barang yang jatuh?” pikir Leona.

Leona lalu membuka sedikit pintu itu supaya bisa mendengar apa yang terjadi di dalam.

Tubuh Leona menegang saat mendengar suara desahan pria dan wanita dari dalam. Dia sangat hafal dengan suara Rehan. Tak ingin berprasangka buruk terhadap suaminya, Leona mencoba untuk membukanya.

Dada Leona berdegup kencang saat ini, tangannya seolah mati rasa mendengar suara sang suami, tapi, dia harus menuntaskan rasa ingin tahunya.

Begitu pintu itu terbuka setengah, mata Leona terbelalak, air matanya pun jatuh bercucuran tanpa bisa dia cegah kala melihat suaminya sedang berada di atas tubuh wanita lain.

Brakk

Comments (7)
goodnovel comment avatar
Dewy Saras
sakit banget pasti hati leona
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
Leona, tinggalkan saja rehan.daripada dirimu selalu tersiksa lahir dan batin oleh rehan
goodnovel comment avatar
Liya liyana
emosi jiwa baca episode yang ini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Rehan Berubah

    "Leona," Rehan buru buru kembali memakai celananya, entah kenapa hatinya tidak tenang melihat tangisan Leona tadi. Dia segera menyusul Leona yang hendak pergi tapi Keysa menahan tangannya."Biarkan saja dia sayang, kita lanjutkan saja permainan kita," ujar wanita itu yang kembali menarik tubuh Rehan.Rehan langsung mendorong tubuh Keysa. "Jangan coba coba untuk mendikteku," bentaknya lalu pergi meninggalkan ruangannya. Tanpa menghiraukan teriakan wanita itu, Rehan berlari mencari keberadaan sang istri.Rehan bernafas lega ketika melihat sang istri yang masih mengantri di depan lift. "Sayang, kita harus bicara," ujar Rehan.Lelaki itu langsung mendorong kursi roda sang istri. Dia bawa wanita itu ke taman rumah sakit."Dengarkan aku dulu, maaf, aku khilaf. Keysa menggodaku tadi, dan aku..," Rehan bingung harus menjelaskan apa."Aku tahu Kak, di hatimu memang dialah ratunya. Pernikahan kita ini hanyalah sebagai bentuk tanggung jawabmu saja. Pergilah, t

    Last Updated : 2023-08-09
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Rencana Licik Keysa

    "Kak, siang nanti, aku ingin bertemu Andrew sepupuku. Dia mengajakku bertemu Bibi, karena dia sangat merindukanku. Boleh Kak?" tanyanya seraya menyisir rambut sang suami yang saat ini tidur di pangkuannya.Mereka sering melakukan pillow talk sebelum tidur sejak hubungan mereka membaik."Kenapa harus pergi keluar? Apa Bibimu tidak mau datang ke rumah ini?" tanya Rehan dengan sedikit amarah."Apa boleh?" harap Leona."Tidak," jawab Rehan singkat padat dan jelas.Leona mendengus kesal. "Kalau begitu, boleh ya aku pergi makan siang bersama mereka?" pinta Leona.Rehan tampak berpikir, namun sedetik kemudian lelaki tampan itu pun mengangguk. Leona tersenyum girang melihatnya. Dia pun spontan mencium bibir sang suami sekilas.Namun, sepertinya, ini tidak akan berhenti disitu saja. Rehan akhirnya mengajak sang istri berperang hingga hari menjelang siang. Rehan baru berhenti ketika dia mendapat panggilan darurat dari rumah sakit."Aku pergi dulu sayang, jam be

    Last Updated : 2023-08-09
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Kepergian Leona

    "Leona, apa suamimu memperlakukanmu dengan baik?" tanya Bibi tiba tiba.Entahlah, perasaannya mengatakan kalau hubungan mereka tidak baik baik saja."Kenapa Bibi bertanya seperti itu?" kata Leona."Tidak, hanya saja, Bibi takut kalau suamimu memperlakukanmu dengan buruk," sahut Bibi."Tidak, suamiku sangat baik, dia bahkan menyuruhku memberikan oleh oleh untuk Bibi sebelum pulang," bohong Leona."Benarkah?" tanya Bibi tidak percaya."Benar, sebentar, biar aku ambilkan," kata Leona.Wanita cantik itu pun mendorong kursi rodanya ke kamar. Karena baju yang akan dia berikan itu letaknya berada di lemari paling atas, Leona tak sanggup menggapainya. Leona pun memanggil Bibi ARTnya."Bibi," teriaknya.Hingga tiga kali memanggil, Bibi tak kunjung datang. Bibi Andrew yang mendengar teriakan Leona jadi khawatir akan sang keponakan. Wanita paruh baya itu akhirnya menyuruh Andrew untuk melihatnya."Coba kamu lihat, barangkali dia butuh apa apa."Andre

    Last Updated : 2023-08-09
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Penyesalan Rehan

    "Bangun," teriak RehanMelihat Keysa yang hanya menggeliat, dia merasa kesal melihatnya. Lelaki tampan itu pun menyiram wajah Keysa dengan air.Byuur"Hah, hah, hah. Apa sih sayang, kenapa kamu menyiramku dengan air?" omel Keysa."Bangun, dan segera pergi dari sini," titah Rehan."ini masih pagi, aku juga masih ngantuk, kenapa kamu kemarin bermain kasar? Badan aku sakit semua nih," keluhnya."Bangun, atau aku seret kamu keluar," bentak Rehan dengan wajah yang sudah tidak sedap dipandang.Keysa pun bangun, dia lalu memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai. Setelah memakainya, wanita itu pun duduk di ranjang."Ada apa sih sayang?" ocehnya."Apa pendengaranmu sudah tidak berfungsi dengan baik? Pergi dari sini," usir Rehan."Tapi sayang," Keysa masih ingin protes.  "Pergii kataku!!" teriak Rehan kesetanan.Keysa yang ketakutan mendengar lengkingan suara Rehan, terpaksa pergi meninggalkan rumah mewah itu.Rehan lalu pergi ke dapur unt

    Last Updated : 2023-08-09
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Mencari Leona

    "Tutup semua penerbangan sebelum aku sampai," titah Rehan.Lelaki tampan itu segera mengambil kunci mobilnya menuju bandara. Saat sedang mengantri check ini, Leona bingung, kenapa penerbangannya tiba tiba dibatalkan. Pikirannya sudah mengarah ke arah suaminya. Dia takut kalau sang suamilah yang menutup bandara ini. Leona melihat ke belakang, dia melihat ada seorang pria sedang berdiri sambil memainkan gawainya."Kak, bisa bantu aku?" tanya Leona."Bantu apa Nona?" tanyanya.Leona lalu membisikkan rencananya pada lelaki itu. "Please, aku tidak punya waktu, tolonglah aku," iba Leona.Lelaki bermata sipit itu akhirnya membantu Leona Karena tak tega melihat wajah sendunya. Dia pun mendorong kursi roda Leona masuk ke dalam toilet. "Aku tidak punya apa apa selain hoodie dan kacamata hitam. Mungkin, ini bisa membantumu," gumamnya.Setelah sedikit merombak penampilan Leona, lelaki itu pun menggendongnya kemudian mendudukannya di kursi tunggu. "Kita tun

    Last Updated : 2023-08-10
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   New Life

    "Kemana ini? Kenapa kamu membawaku kesini?" tanya Leona ketakutan."Tenang Nona, sebentar lagi, kita akan sampai," jawab lelaki itu dengan senyum menyeringai.Jantung Leona berdetak kencang seolah mau keluar, dia sudah berpikir, ini adalah akhir riwayatnya. Namun, setelah mereka berhenti di sebuah klinik ortopedi, Leona bernafas lega."Aneh, padahal ini desa yang mungkin banyak tidak diketahui oleh orang. Tapi, kenapa ada klinik besar disini?" tanya Leona."Mungkin, pemiliknya sedang menyamar," ujar lelaki itu asal."Ohh iya, kita belum berkenalan. Namaku Leona. Terima kasih karena sudah banyak membantuku," ujarnya."Namaku Sinyo, sudah tidak perlu sungkan," jawab lelaki bermata sipit itu.Leona menelisik wajah lelaki itu, tidak ada wajah Chinese disana selain matanya saja yang sipit, apa karena itu namanya Sinyo, pikirnya."Kenapa melihatku seperti itu?" tanyanya canggung."Kamu keturunan tionghoa?" tanya Leona.Lelaki itu pun menggeleng.

    Last Updated : 2023-08-10
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Keysa Hamil

    "Tidak, sampai matipun aku tidak akan mengabulkan permintaanmu," geram Rehan seraya meremas kertas yang dia pegang tadi."Bos, kami sudah mendapatkan data orang yang mengirim pesan pada Anda," lapor anak buah Rehan."Bawa kesini, biar aku lihat," kata Rehan.Begitu amplop dia terima, Rehan langsung membukanya. "Sialan, ternyata kamu dalang dari semua ini, lihat saja, akan aku buat kamu menderita seumur hidupmu," ujar Rehan dengan mata yang memerah.Hari ini, Rehan kembali memulai aktifitasnya, panggilan dari rumah sakit tidak bisa dia abaikan. Setelah melakukan operasi tadi pagi, Rehan beristirahat di ruangannya. Tiba tiba, pintu terbuka dari luar."Aku hamil," kata Keysa seraya melemparkan tespect di wajah Rehan.Rehan tersenyum sinis. Dia sangat ingat kalau dia tidak membuangnya di dalam."Kamu pikir aku bodoh? Aku bahkan membuangnya di luar. Mintalah pertanggungjawaban pada selingkuhanmu," sinis Rehan."Selingkuhan? Selingkuhan yang mana? Aku hanya

    Last Updated : 2023-08-10
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Leona Melahirkan

    "Ya Tuhan, aku ini dokter ortopedi, bagaimana aku membantunya," lirih dokter bernama takeshi itu.Lelaki bermata sipit itu pun menelepon sahabatnya yang menjadi dokter kandungan terkenal di Tokyo. Karena minimnya peralatan di klinik Takeshi, lelaki itu pun membawa Leona ke rumah sakit tempat sahabatnya praktek."Cepat, siapkan ruang operasi, denyut jantung pasien sudah lemah," titah sahabat Takeshi pada perawatnya.Mereka pun segera membawa brankar Leona ke ruang operasi. Tak butuh waktu lama, bayi lelaki montok telah lahir ke dunia."Dok, pasien mengalami pendarahan," teriak salah satu perawat.Dengan sigap, dokter segera melakukan tindakan penyelamatan untuk Leona. Pendarahan akhirnya bisa dihentikan. Operasi akhirnya selesai dilaksanakan. Leona dibawa ke ruang ICU karena dia masih belum sadar. Begitu juga bayinya yang harus berada di ruang NICU karena keracunan air ketuban."Bagaimana keadaannya?" tanya seorang lelaki yang sedari tadi memandangi Leona.

    Last Updated : 2023-08-10

Latest chapter

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Selamat Jalan Raina, Welcome baby Raisa

    "Ayra … Nevan … apa yang kalian lakukan?" teriak Raina penuh amarah.Kedua orang itu pun langsung menjauh. Mereka sama sama menunduk karena takut dimarahi oleh sang mama."Maafkan kami Ma. Tolong jangan salah paham. Nevan cuma pamit aja tadi. Dan itu, ciuman perpisahan," jujur Ayra.Nevan merutuki kebodohannya yang tak bisa menahannya tadi. Harusnya dia tidak melakukan itu."Maaf Ma. Nevan yang salah. Bukan Ayra. Kami tidak ada hubungan apa-apa kok," aku Nevan.Raina pun menyuruh kedua remaja itu duduk. Dia pun menjelaskan kemungkinan yang terjadi kalau mereka berhubungan. Dan dia tidak ingin, apa yang dia alami dengan Rehan dan Revan, terulang kembali pada Ayra dan juga Nevan."Sekarang kalian paham kan maksud Mama?" tanya Raina pada dua remaja di hadapannya ini.Keduanya pun mengangguk secara bersamaan. Mereka pun kembali ke kamar masing-masing. Di kamar, Raina mendengus kesal pada sang suami. Lelaki tampan itu tersenyum sambil melambaikan tangannya. Dia menyuruh sang istri duduk di

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Ciuman Perpisahan

    "Lah, kok malah pingsan," gumam Revan.Lelaki itu tidak terlihat panik saat sang istri jatuh pingsan. Dia dengan santainya menggendong tubuh istrinya kemudian menidurkannya di ranjang.Beberapa jam kemudian, Raina sadar. Dia melihat putra sulungnya ada di sampingnya sambil tersenyum manis."Ngapain kamu senyum-senyum?" Kesal Raina."Hehehe, akhirnya, adik Varo udah jadi. Ternyata, tak sia-sia aku kemarin meminta Papa membuat Mama hamil," celetuk remaja tampan itu.Raina pun bangkit dan menjewer telinga sang putra. "Jadi, semua ulah kamu dan Papa ya. Gara-gara kalian, Mama hamil lagi. Kalian pasti yang menukar obat yang biasa Mama minum," omelnya."Aduh Ma, ampun, sakit Ma. Bukan Varo yang melakukan itu. Varo cuma menyuruh Papa supaya Mama bisa hamil," aku remaja itu."Sama saja, kalian telah bersekongkol rupanya," kesal Raina.Wanita itu pun melepaskan tangannya. Dia juga tak tega menyakiti putranya. Mungkin, memang sudah takdirnya harus memiliki anak lagi. Namun, dia masih harus meng

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Hamil Lagi

    "Astaga Nevan? Kenapa kamu bisa ada di kamar Papa? Kenapa tidak ketuk pintu dulu saat masuk?" amuk Revan.Bocah kecil itu langsung menundukkan kepalanya. Dia tidak pernah dibentak oleh Mamanya. Maka dari itu, dia takut saat mendengar suara Revan yang meninggi.Raina yang mengerti pikologis Revan langsung menyenggol lengan suaminya.Raina pun menarik selimut sampai menutupi tubuhnya. "Sayang, maaf, Mama belum sempat bicara sama Papa. Sekarang, kamu tunggu Papa dan Mama di luar. Setelah ini, kami akan mengantarkanmu mendaftar sekolah," ujar Raina penuh kelembutan.Bocah kecil itu pun mengangguk, lalu keluar masih dengan kepala menunduk. Raina menghela nafas panjang."Pa, jangan terlalu keras sama Nevan. Dia itu belum pernah dibentak sama Nayumi. Wanita itu mungkin terlalu menyayanginya hingga tak pernah memarahinya. Kita didik dia secara perlahan. Nayumi tidak memiliki suami, tentu dia bisa dengan bebas masuk kamar mamanya," nasehat Raina."Ahh iya, aku lupa. Nanti aku akan meminta maaf

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Kepergok Nevan

    "Siapkan alat pacu jantung," titah Revan pada perawatnya.Lelaki itu pun menempelkan alat itu pada dada sang putra. Dua kali kejut, tubuh Revan masih belum menunjukkan reaksi. Padahal, Revan sudah dua kali menaikkan tenaga listriknya."Sus, naikkan lagi," titahnya."Dok, ini sudah yang paling tinggi," ucap perawat itu.Revan pun mengangguk. "Kita coba sekali lagi," ujarnya.Revan akhirnya bernafas lega, saat terlihat garis halus di layar monitor jantung. Tubuhnya pun merosot ke lantai, karena tak sanggup lagi menahan bebannya. Andai dia bisa, dia ingin menggantikan putranya yang sedang terbaring lemah itu.Raina pun membantunya berdiri. Wanita itu terus mengusap punggung sang suami, supaya lelaki itu lebih kuat."Kita tunggu Nevan di sana ya," bujuk sang istri sambil menggiring suaminya ke sofa.Revan pun menurut, lelaki itu membenamkan kepalanya di bahu sang istri. Tangisnya kembali pecah, karena dia mengetahui, kemungkinan sembuh putranya sangat kecil."Sabar Kak, kita doakan saja y

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Memburuknya Keadaan Nevan

    "Hai Boy, gimana kabarmu?" tanya Revan saat dia berada di ruangan sang putra."Baik Pa," jawab bocah kecil itu dengan lesu.FlashbackBegitu mereka turun dari bandara, Revan sudah menunggunya dengan ambulan. Dan langsung dia bawa ke rumah sakit tempat Raina dirawat.Dahi lelaki itu mengerut saat membaca laporan kesehatan yang dilampirkan oleh dokter dari rumah sakit sebelumnya."Kenapa sudah sampai separah ini Nayumi tidak memberi tahunya. Apa wanita itu sudah tidak menganggapnya lagi?" batin Revan kesal.Lelaki itu pun mencari dokter terbaik untuk Nevan. Dia bahkan mencari donor hati, seandainya Nevan memerlukannya.Flashback off"Papa sangat merindukanmu Boy," ucap Revan."Nevan juga Pa. Sekarang, Nevan bahagia, bisa di sini bersama Papa," ucap bocah itu.Tak lama, pintu terbuka, datang Raina sambil menggendong putranya didorong oleh sang mami."Sayang, kenapa kemari? Apa kamu sudah baikan?" tanya Revan khawatir.Melihat raut wajah sang papa yang berubah saat kedatangan wanita canti

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Telepon Dari Nayumi

    "Papa ….""Ayo Mami, semangat. Papa di sini menemani Mami," bisik lelaki itu.Revan terus menciumi kening istrinya sebagai penyemangat sang istri. Setelah meraup oksigen. Raina akhirnya mengejan hingga terdengarlah suara tangisan bayi yang melengking.Oweek oweek oweekRevan tersenyum bahagia saat melihat putranya lahir dalam keadaan sehat dan selamat."Mami hebat! I Love You Mami," bisiknya.Tak lama, Raina pun memejamkan matanya. Tenaganya sudah habis hingga membuat dia tak sanggup untuk membuka mata."Sus, istri saya kenapa? panik Revan saat melihat sang istri yang hanya terdiam.Dokter itu pun memeriksa keadaan Raina. Wanita itu kembali tersenyum dan berkata, "Ibu hanya kelelahan Pak. Nanti juga bangun."Revan bernafas lega. Dia sudah berpikir yang tidak tidak tadi. Sungguh, dia tak sanggup jika harus kehilangan orang yang dia cintai untuk kedua kalinya.Raina sudah dipindahkan ke ruang perawatan. Revan terus menggenggam tangan sang istri. Sesekali dia menciumnya."Mi, ayo bangun!

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Raina Melahirkan

    Masih jelas di ingatannya senyum ceria saat lelaki itu berlutut di hadapannya untuk kembali melamarnya."Maafkan Mami Dad. Hanya saja, Mami takut dan trauma dengan kehilangan. Dan sekarang, Daddy malah pergi meninggalkan Mami, Selamat Jalan Dad. Cinta Mami untuk Daddy akan tetap ada di sini," batin Raina.Sementara gadis kecil itu, hanya menangis sesenggukan di samping makam sang ayah."Daddy, maafkan Ay. Ay sayang sama Daddy. Meski kebersamaan kita tidak lama. Namun kasih sayang Ay pada Daddy sangat besar. I Love You Dad," lirihnya.Saat Rayyan hendak membantu tubuh Raina berdiri, wanita itu mendadak limbung dan tak sadarkan diri.Rayyan lalu menggendong tubuh adiknya ke dalam mobil. Ryu memeriksanya, setelah sang ayah mengangguk. Mereka pun membawanya pulang ke rumah.Raina sudah membuka matanya, tangisnya kembali pecah kala mengingat apa yang dia alami saat ini. Rasanya, baru kemarin lelaki itu tersenyum bersamanya. Kini, dia harus kehilangan senyum itu.Raina baru menyadari kalau c

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Selamat Jalan Rehan

    "Daddy, berdiri," ujar Raina setengah berbisik."Tidak, aku tidak akan berdiri sebelum kamu menerimaku," kekeh Rehan.Raina berdecak. "Baiklah, aku menerimamu, sekarang berdirilah," ujar Raina.Sorak sorai bergema di taman kolam renang itu. Senyum menghiasi wajah Rehan. Namun, senyum itu pudar saat mendengar ucapan dari mantan istrinya."Daddy, aku menerimamu hanya karena tidak ingin kamu merasa malu di hadapan mereka. Daddy kan tahu, aku tidak ingin menikah lagi."Rehan hanya mengangguk saja. Benar kata Raina, dia pasti akan malu kalau wanita itu menolaknya mentah-mentah.Acara pun dilanjutkan kembali. Yang laki-laki memilih membakar daging, ayam, sosis dan juga pentol. Sementara yang wanita menyiapkan saus dan makanan lainnya.Semua bahagia hari itu, kecuali Rehan. Lelaki yang hari ini bertambah usia itu hanya bisa menghela nafas panjang mengingat ucapan Raina tadi. Ayra duduk di samping sang ayah. Gadis itu seolah tahu kegundahan hati ayah kandungnya."Dad, kenapa murung gitu?" tany

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Lamaran Rehan

    Entah berapa lama Raina tak sadarkan diri. Wanita itu bangun kala adzan subuh telah terdengar. Raina segera melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.Selepas salam, dia ingin membantu sang mama membuat sarapan. Namun tiba-tiba tubuhnya mendadak limbung. Dunia terasa berputar-putar. Hingga wanita itu pun kembali tak sadarkan diri.Wanita itu terbangun, dia menghembuskan nafas kasar kala melihat dirinya berada di rumah sakit kembali. Raina melirik ke samping. Makin kesal lagi saat dia melihat mantan suaminya ada di samping."Apa tidak ada orang lain? Kenapa mesti menyuruh dia menungguku di sini?" gerutu Raina dalam hati.Wanita itu pun membalikkan tubuhnya. Melihat ranjang yang bergetar membuat Rehan membuka matanya."Rai, kamu sudah sadar?" tanyanya."Huumm," jawab Raina singkat."Ada yang kamu inginkan?" tanya Rehan lagi."Aku ingin pulaaang. Kenapa aku dibawa kesini lagi? Kalau di rumah, kan aku bisa melihat semua barang peninggalan kak Revan, hiks, hiks," tangis Raina."Rai,

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status