SUAMI ONLINE 25 A
Oleh: Kenong Auliya Zhafira
Melupakan memang terkadang menjadi hal tersulit dalam hidup. Banyak upaya untuk berusaha melupakan kenangan lalu. Hal paling diinginkan manusia mungkin bisa melupakan orang-orang yang pernah singgah dan hanya memberikan luka. Namun, apabila melupakan tugas dari wanita yang posisinya tertinggi dalam hidup, justru menjadi hal yang tidak diinginkan. Karena itu sama saja membangunkan singa yang tertidur.
Danesh masih bingung harus menjawab apa. Padahal ini hanya masalah sepele yang tidak terlalu berhubungan dengan rumah tangga. Akan tetapi, namanya wanita merupakan mahluk pengingat terbaik tentang kesalahan pria.
"Em ... a--anu, Sayang ... aku lupa," jawab Danesh terdengar begitu menyesal.
Kenes tahu pasti hal ini akan terjadi.
SUAMI ONLINE 25 BOleh: Kenong Auliya Zhafira"Enggak usah, Mbak Bos! Mending duduk aja di situ ngecek penjualan kemarin. Kan, baru sembuh," cegah Yuyun.Danesh merasa cukup aman melihat perhatian dari karyawan istrinya. Mereka memang cukup bisa diandalkan. Ada ketenangan jika harus meninggalkan istrinya di warung."Titip Kenes, ya, Yun? Nanti kalau gak nurut kabari segera." Danesh ikut menimpali. Membuat Kenes semakin merasa dikekang. Akan tetapi, ia merasa terharu karena masih punya mereka yang peduli dan perhatian."Ya Allah ... aku berasa kayak di penjara," cibirnya."Iya jelas dong ... penjara cinta ini namanya, Mbak Bos." Yuyun tersenyum dan berlalu menyibukkan diri melanjutkan pekerjaan yang tadi disentuh oleh sang juragan.Danesh mendekat ke arah wanitanya
SUAMI ONLINE 26 A Oleh: Kenong Auliya Zhafira Melihat pasangan marah atau merajuk adalah hal yang tidak ingin terjadi. Karena untuk pasangan pasti selalu ingin membuat hidupnya bahagia tanpa kekurangan apa pun, baik itu kasih sayang dan materi. Namun, ada kalanya harus melihat sisi kemampuan sang lelaki. Jangan sampai hal itu justru membuatnya terbebani dan berakhir menyulitkan diri. Karena sejatinya tidak ada hal yang digapai dengan mudah, semuanya butuh usaha dan proses. Danesh mencoba bersikap biasa ketika berhadapan dengan sang istri. Wajahnya terlihat ingin menerkam satu target perburuan. Bahkan sorot matanya begitu tajam, seakan menghujam hati. Kenes melipat kedua tangan di dada. Menahan rasa sabar sejak tadi siang, dan sekarang sudah saatnya meledak bagai gunung berapi. "Ehem! Punya ponsel
SUAMI ONLINE 26 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraSuhu kamar mulai menurun ketika permainan selesai. Danesh mengusap lembut pipi sang istri. Senyumnya mengatakan bahagia meski raganya lelah menerima semua perlakuan sang pria yang begitu kuat."Makasih, Sayang ... kamu hebat," puji Danesh sembari memberi kecupan lembut di pucuk kepalanya."Kamu juga, Mas. Selalu bisa membuatku melayang," jawab Kenes tak mau kalah. Memang benar adanya, serakah hati menerima pernikahan ini, Kenes menyerahkan raganya hanya pada pria yang kini baru selesai memberi kenikmatan surgawi. Keduanya tersenyum bersama dalam pelukan di bawah selimut bergambar hati."Kamu begini aja, jangan gerak. Biar benih yang aku tanam barusan menemukan tempat," titah Danesh.Wanita yang masih memeluk suaminya hanya menatapnya aneh. Aturan dari mana la
SUAMI ONLINE 27 A Oleh: Kenong Auliya Zhafira Berbohong adalah hal yang tidak patut untuk ditiru apalagi dilestarikan. Seberapa lama pun menyimpan sesuatu, pasti pada akhirnya akan ketahuan. Padahal maksud menyembunyikan kejadian itu terkadang untuk kebaikan. Namun, bisa saja mendapat respon dan pikiran yang berbeda. Yuyun harusnya memikirkan kemungkinan seperti ini. Agar tidak ada kesalahpahaman. Masih dalam keadaan berdebar, kedua karyawan itu mencoba berbalik dan menatap wanita yang selama ini menjadi tempat bergantungnya rejeki. "Coba jelaskan maksud kalian? Ratan pernah ke sini lagi setelah malam itu?" tanya Kenes sekali lagi. Ia takut kalau terjadi sesuatu pada karyawannya. Mereka saling pandang dan mengangguk. Seakan ingin memutuskan bercerita atau tidak. Namun, ternyata memang harus menceritakan segalanya.
SUAMI ONLINE 27 BOleh: Kenong Auliya Zhafira"Kamu ketemu sama dia di mana? Kok, bisa cepet banget akrab? Awas, hati-hati!" Danesh berpesan layaknya seorang teman. Ia tidak mau Silviana terluka kedua kali dengan cara yang berbeda. Sudah cukup ia berpura-pura kuat saat dirinya memilih menerima perjodohan. Ia berharap luka yang tanpa sengaja ditorehkan karena menolak perasaannya, tidak terulang kembali.Danesh tahu betul kalau dulu sikapnya pasti sangat menyakiti hati wanita yang telah berteman cukup lama layaknya saudara. Jadi, sebagai teman baik, ia tidak ingin Silviana dipermainkan oleh pria seperti Ratan. Karena kesan pertama bertemu dengannya terlalu menguras emosi.Silviana melirik Ratan sekilas, ia tahu dalam hatinya pasti menyesal karena telah berbuat hal yang tidak menyenangkan. Namun, sebagai seseorang yang pernah merasakan patah hati,
SUAMI ONLINE 28 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraMemberi hadiah kejutan kadang diperlukan untuk menambah keharmonisan keluarga. Bisa saja hubungan yang merenggang, mendadak meleleh karena memberikan hadiah yang sangat diinginkan pasangan.Danesh terus memikirkan itu dalam lamunan ketika menunggu istri tercinta. Senyumnya merekah membayangkan Kenes menerima gelang tersebut. Ia pasti akan merasa bahagia bisa memakai gelang impiannya. Sungguh kemudahan yang tak terduga dalam hidupnya, meskipun kadang ada kerikil menghadang. Namun, semua itu mampu membawa hati saling menyelami perasaan masing-masing."Ya Allah ... bayangin aja udah seneng, apalagi kalau pas hari H-nya ... pasti auto dapat pelukan," gumamnya dalam hati. Tangannya sesekali mengusap tempat di mana gelang itu tersimpan.Menunggu sambil membayangkan hal in
SUAMI ONLINE 28 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraMereka saling diam dan sibuk menyantap mi instan rasa cinta kasih sayang. Meskipun mengandung MSG, nyatanya kedua manusia itu sudah terlanjur terkena efek dari MSG tersebut. Bukan kepalanya yang pusing, melainkan hatinya selalu berdebar jika selalu bersama. Getar itu seakan merenggut seluruh isi kepalanya hanya dengan satu nama, tanpa membiarkan menghirup napas barang sejenak. Karena saat raga terpisah jarak sementara, rasa rindu itu memberikan sakit melebihi dari pengaruh MSG ke tubuh."Alhamdulillah, kenyang ...," kata Danesh setelah meneguk segelas air putih.Melihat wanita di depannya menghirup napas berkali-kali karena pedas, hatinya tergerak untuk membuatkan teh manis hangat. Dengan cepat tangannya mengambil gelas, teh celup dan satu sendok gula pasir, lalu menuangkan air panas dan mengad
SUAMI ONLINE 28 COleh: Kenong Auliya Zhafira"Mas, kamu, kok, main tutup aja? Ini belum waktunya," protes Kenes sembari menghentikan langkah Yuyun yang hendak berdiri.Akan tetapi, Danesh justru memberi kode sebaliknya. Membuat Yuyun semakin bingung harus membuka atau menutup."Haish! Jadi, ini mau tutup apa buka?!" tanya wanita yang mungkin tengah menahan kesal."Tutup, Yun! Hari ini aku ingin bersantai ria. Sekali-kali duduk begini. Biar mirip kencan berdua." Keputusan Danesh menjadi akhir dari perdebatan.Kenes menarik napas panjang mendapati sikap prianya lain dari biasa. Malam ini terlihat seperti bukan dirinya.Yuyun beranjak dan segera membalik kertas yang menggantung di hendel pintu. Kemudian ikut duduk kembali di depan mereka.
SUAMI ONLINE 44 C Last Episode Oleh: Kenong Auliya Zhafira Sementara di tempat prasmanan, Kenes melihat romantisnya Ratan mengambil banyak makanan untuk Silviana yang tengah merasakan ngidam. Ternyata ia bisa menjadi suami siaga. Meski pesonanya masih kalah jauh dibanding Danesh–suaminya. Setelah puas menikmati hidangan acara, Kenes memutuskan pulang. Apalagi Athalla terlihat mengantuk. Kasian kalau harus tidur dalam gendongan. Keduanya berpamitan, lalu meninggalkan acara. Danesh sengaja melajukan motor kecepatan sedang agar sampai ke rumah dengan cepat. Hanya sepuluh menit akhirnya mereka bisa menidurkan Athalla di kamar. Tubuh mungilnya menggeliat merasakan pergerakan. Suasana kamar yang sejuk membuat tidurnya kembali anteng. "Mas, tungguin ya ... aku mau ganti baju dulu," pinta Kenes sembari menuju ke lemari untuk
SUAMI ONLINE 44 BLast EpisodeOleh: Kenong Auliya ZhafiraWanita yang tampah menahan air matanya menjawab penuh binar bahagia. "Wah, makasih, Mbak Bos!"Inilah yang membuat Yuyun bertahan di sini. Mempunyai juragan royal dan tidak pelit. Selain itu kepercayaan yang diberikan itu penuh totalitas. Kali ini mereka bisa bertemu dengan keadaan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan banyak kebaikan yang menyertai kehidupan mereka.Kebahagiaan mereka bertambah kali lipat kala mendapati kedatangan orang tua dan mertuanya. Mereka terlihat tengah berjalan memasuki warung. Setelah menangkap gerombolan orang yang dikenal, mereka menghampiri dengan binar penuh kerinduan.Athalla yang tengah anteng dalam gendongan mendadak tertawa mendapati ciuman bertubi-tubi dari kedua neneknya."Ibu ke sini, kok, nggak bilang
SUAMI ONLINE 44 ALast EpisodeOleh: Kenong Auliya ZhafiraMelihat orang yang telah lama tidak bertemu dengan penampilan berbeda pasti merasa terpesona. Apalagi jika itu mengarah hal lebih baik. Ditambah lagi itu adalah sesuatu yang memang menjadi kewajiban wanita muslim.Yuyun masih menatap takjub kecantikan Mbak Bosnya. Ada keinginan merayap ke hati jika nanti sudah siap lahir batin berpenampilan seperti wanita panutannya dalam bekerja.Rasa haru tersingkir untuk menyapa kehadiran pemilik warung seblak yang tiap hari bertambah ramai."Ya, Allah, Mbak Bos! Tambah cantik aja tidak bertemu berbulan-bulan. Dari tadi kenapa nggak bilang, malah diem aja!" protes Yuyun sambil melepaskan pelukan. Kemudian beralih menatap bayi mungil yang tengah memperhatikannya dengan seksama. Seperti ada rasa takut bertemu orang baru."Dika
SUAMI ONLINE 43 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraEnam bulan kemudian ....Athalla yang kini berusia enam bulan lebih terlihat menggemaskan. Momen terbaik perkembangan Athalla menjadi memori yang tidak akan terlupakan oleh keduanya. Bagaimana lelahnya begadang dan memahami tangisannya menjadi pengalaman melelahkan tapi membahagiakan.Mereka saling bahu membahu menjaga buah hati bergantian. Ketika Kenes membersihkan diri, maka Danesh bertugas menjaga anaknya. Mengajak bercanda dan bermain cilukba telah menjadi candu yang mengembalikkan rasa penat."Sayangnya Ayah, sekarang udah bisa ketawa ... bajunya juga bagus, jadi tambah ganteng," puji Danesh sembari menciumi perut Athalla. Suara tawanya terdengar begitu bahagia.Kenes yang baru selesai mandi menjadi gemas dengan tingkah suaminya. Ia s
SUAMI ONLINE 43 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraMendapat menu sarapan lain dari biasanya, rasanya sedikit menurunkan nafsu makan. Hidup sekarang bukanlah seperti zaman orang tuanya. Di mana sudah banyak kemajuan di bidang teknologi dan ilmu kesehatan. Akan tetapi, sekarang harus disuguhkan kehidupan yang sama seperti ibunya dulu.Kenes menatap isi meja makan. Meski rasa masakan ibunya selalu menjadi juara di hati, tetapi jika harus menu seperti ini setiap hari dipastikan bosan.Sang ibu yang tiba-tiba berdiri di belakangnya mengamati gerak anaknya. Ia tahu kalau menu sarapannya pasti tidak sesuai selera."Kenapa hanya diliatin? Ayo, sarapan. Biar ASI kamu lancar," ucap wanita yang melahirkannya 32 tahun lalu.Kenes menoleh, menatap sang ibu. "Apa cuma ini, Bu? Masa sayur bening sama rebusan tempe?" keluhnya.
SUAMI ONLINE 42Oleh: Kenong Auliya ZhafiraKekuatan memberi senyum pada pasangan kadang bisa menjadi penyemangat diri sendiri untuk terus berjuang melawan ribuan luka. Melihat pasangan menangis bukan hal yang ingin dilihatnya saat ini.Kekuatan itu mampu memberi sugesti positif untuk tetap bertahan menghadapi berbagai macam keadaan. Walaupun dalam kondisi terlara sekali pun.Kenes yang mulai menemukan kembali kekuatannya langsung fokus pada arahan Bu Rose. Tekadnya berjuang perlahan membara demi kehidupan yang didambakan keluarga. Memiliki buah hati sebagai penerus adalah imipan bagi setiap perempuan. Sedangkan dirinya hanya tinggal selangkah lagi untuk mendapatkan malaikat kecil."Sekali lagi ya, Mbak ... tarik napas dalam ... lalu mengejan." Bu Rose tidak lelah memberi arahan.Kenes menghirup napas sedalam mu
SUAMI ONLINE 41Oleh: Kenong Auliya ZhafiraMerasakan sakit luar biasa pertama kali karena proses spesial menjadi seorang ibu merupakan pertaruhan hidup dan mati. Di mana harus berjuang memberikan kehidupan baru tanpa memedulikan kehidupannya sendiri.Kenes tengah merasakan awal perjuangan itu. Perut yang semakin terasa kencang dan sakit dalam durasi lebih lama membuat perasaan tidak menentu. Apalagi ditambah tidak ada orang yang dikenal melewati depan rumahnya.Kepala Kenes sudah dipenuhi berbagai pikiran buruk. Daripada menunggu orang lain, lebih baik ia masuk mengambil ponsel dan menghubungi sang suami. Namun, baru saja berbalik rungunya mendengar suara yang cukup dikenalnya."Mbak Kenes ... Mbak Kenes ... Mbak, nggak apa-apa? Apa perutnya sakit?" Bu Hesti mengelus lengan wanita di
SUAMI ONLINE 40Oleh: Kenong Auliya ZhafiraDebaran dada akan selalu mewarnai jika berbicara soal hubungan. Rasa semakin bergelora dan tidak menentu meski hanya lewat tatapan mata. Momen indah dalam rumah tangga yang tidak akan pernah habis memberikan sensasi istimewa untuk sebuah keharmonisan.Kenes tahu betul jika prianya kini ingin membuktikan ucapannya. Senyum itu terlihat nyata, menyiratkan satu gairah cinta. Akan tetapi, semua itu tertahan karena keadaan yang tidak lagi sama seperti dulu. Ada sesuatu yang lebih membuatnya berharga dari apa pun. Namun, sorot matanya seolah mengunci setiap gerakannya.Pria di depannya kian mendekat, hingga embusan napasnya terasa hangat menerpa wajah. Kenes menggenggam erat bajunya ketika bibir yang sering menyesap manis madu hampir menempel di atas bibirnya.Danesh t
SUAMI ONLINE 39 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraKenes mengerutkan dahi, memikirkan ucapan wanita yang seperti ibunya sendiri. "Em ... kalau perutnya ke bawah pertanda itu kah? Memang bulan ini udah sembilan bulan jalan," terangnya sembari menatap wajah Bu Hesti yang terlihat jelas guratan kerutan di matanya.Bu Hesti mengangguk sebagai jawaban. Banyak doa terselip dalam malamnya untuk kesehatan keluarga kecil Mbak Kenes. Sedetik kemudian, Bu Hesti berjalan mendekat sambil membisikkan sesuatu. "Satu rahasia lagi biar bayinya mau cepat keluar," ucapnya.Wanita yang masih bingung itu menatap Bu Hesti penuh tanda tanya. Rahasia apa yang sebenarnya dimaksud olehnya. "Ra--rahasia? A--apa?" tanya Kenes terbata."Berhubungan. Sekalian sebagai tanda kalau sang ayah menengok keadaan bayinya," jawab Bu Hesti lalu tersenyum ja