Share

Bab 28 B

Penulis: Kenong Auliya Zhafira
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

SUAMI ONLINE 28 B

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Mereka saling diam dan sibuk menyantap mi instan rasa cinta kasih sayang. Meskipun mengandung MSG, nyatanya kedua manusia itu sudah terlanjur terkena efek dari MSG tersebut. Bukan kepalanya yang pusing, melainkan hatinya selalu berdebar jika selalu bersama. Getar itu seakan merenggut seluruh isi kepalanya hanya dengan satu nama, tanpa membiarkan menghirup napas barang sejenak. Karena saat raga terpisah jarak sementara, rasa rindu itu memberikan sakit melebihi dari pengaruh MSG ke tubuh.

"Alhamdulillah, kenyang ...," kata Danesh setelah meneguk segelas air putih. 

Melihat wanita di depannya menghirup napas berkali-kali karena pedas, hatinya tergerak untuk membuatkan teh manis hangat. Dengan cepat tangannya mengambil gelas, teh celup dan satu sendok gula pasir, lalu menuangkan air panas dan mengad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • SUAMI ONLINE   Bab 28 C

    SUAMI ONLINE 28 COleh: Kenong Auliya Zhafira"Mas, kamu, kok, main tutup aja? Ini belum waktunya," protes Kenes sembari menghentikan langkah Yuyun yang hendak berdiri.Akan tetapi, Danesh justru memberi kode sebaliknya. Membuat Yuyun semakin bingung harus membuka atau menutup."Haish! Jadi, ini mau tutup apa buka?!" tanya wanita yang mungkin tengah menahan kesal."Tutup, Yun! Hari ini aku ingin bersantai ria. Sekali-kali duduk begini. Biar mirip kencan berdua." Keputusan Danesh menjadi akhir dari perdebatan.Kenes menarik napas panjang mendapati sikap prianya lain dari biasa. Malam ini terlihat seperti bukan dirinya.Yuyun beranjak dan segera membalik kertas yang menggantung di hendel pintu. Kemudian ikut duduk kembali di depan mereka.

  • SUAMI ONLINE   Bab 29 A

    SUAMI ONLINE 29 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraMemahami wanita memang memerlukan waktu yang tidak akan ada habisnya. Pria masih membutuhkan kepekaan luar biasa untuk bisa tahu perubahan emosi wanita. Tidak gampang cepat mengerti apa yang wanita inginkan. Kadang sesuatu yang sudah diusahakan bisa mendapat hasil tidak sesuai harapan.Danesh masih tidak tahu letak kesalahannya di mana hingga Kenes menangis. Padahal ia sudah bersusah payah membuat kejutan. Kedua karyawannya memilih diam dan melihat."Sayang ... kok, malah nangis? Maaf, kalau jemputnya terlalu awal. Aku sengaja ingin memberi kejutan. Atau kamu nggak suka sama isi kotaknya?" Danesh berusaha mencari tahu alasan sang istri tidak memberi ciuman atau sekedar ucapan terima kasih untuk usahanya.Kenes menghapus air

  • SUAMI ONLINE   Bab 29 B

    SUAMI ONLINE 29 BOleh: Kenong Auliya Zhafira"Em ... nggak beli, Sayang ... tapi dikasih Mama. Kalau misal nanti kamu nggak suka, biar aku beliin yang sesuai gambar kemarin," jelas Danesh sembari melajukan motornya dengan kecepatan pelan, agar suaranya bisa terdengar jelas."Oh ... nggak apa-apa, Mas. Sekilas tadi kayaknya bagus, kok. Aku suka." Kenes mengeratkan pelukan sebagai tanda dirinya menerima apa pun dengan hati bahagia.Motor mulai memasuki gang pertigaan dan berhenti tepat di rumah. Kenes turun dan membukakan pintu garasi, kemudian sang pria masuk dan memarkir motornya.Menjadi hal biasa apabila pulang dari berakifitas, mereka saling menunggu untuk membersihkan diri. Setelah itu, sang wanita menunggu prianya melakukan empat rekaatnya dengan rebahan manja di tempat tidur. Kotak ha

  • SUAMI ONLINE   Bab 30 A

    SUAMI ONLINE 30 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraPertanda tentang hidup bisa hadir lewat mana saja, bisa dari mimpi atau pun firasat. Semua itu saling berkaitan erat antara mimpi dan apa yang akan terjadi pada manusia itu sendiri. Namun, tidak semua mimpi itu sebagai firasat. Bisa saja itu hanya bunga tidur semata yang tidak berarti apa-apa, apalagi petunjuk dalam hidup.Wanita yang semalam bermimpi itu masih tidak percaya akan kaitan yang didengarnya. Karena mimpi membeli dan memakai gelang belum tentu pertanda kehamilan. Ia masih berpikir itu hanya dirinya yang terlalu mendamba. Namun, perkataan orang tua kadang banyak faedahnya. Karena sejatinya firasat itu memang benar adanya."Maksud Bu Hesti gimana ya? Kok, bisa mimpi gelang diartikan akan hamil?" tanyanya sembari bangkit dari kursi menyambut kedatangan wanita yang pernah menyaksikan pernikahannya. B

  • SUAMI ONLINE   Bab 30 B

    SUAMI ONLINE 30 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraKedua karyawan yang baru saja jadian semakin terlihat mesra saat bekerja. Perhatian dan bantuan tanpa diminta seakan menjadi hal romantis bagi mereka. Tidak ada salahnya menyelam sambil minum air, yakni bekerja sambil berkencan.Sebagai orang yang menghabiskan waktu dari pagi hingga malam di tempat kerja menjadikan Anto harus bisa memanfaatkan kesempatan. Karena berkencan itu tidak melulu soal tempat, melainkan tentang kebersamaan. Pokoknya apa pun itu pria sejati tidak akan membuat wanitanya kelelahan fisik dan hati.Kenes bahagia melihat mereka saling bekerja sama melebihi dari biasanya. Senyum keduanya terlihat bahagia, persis seperti dirinya yang selalu bahagia bersama Danesh.Setelah warung dalam mode buka, mereka kembali berdiam sesuai keahliannya. Kenes

  • SUAMI ONLINE   Bab 30 C

    SUAMI ONLINE 30 COleh: Kenong Auliya Zhafira"Selamat menghuni dalam perut sempit Ibu, calon Danesh junior. Terima kasih sudah mau mendekat pada wanita sekeras aku. Ibu janji akan lebih perhatian padamu," lirihnya dengan tangan yang terus mengusap perut.Kenes membuang air seni dalam wadah, lalu memasukkan bekas wadah ke tempat sampah di sebelah kamar mandi. Hasil dari alat tes kehamilan, ia masukkan ke saku bajunya. Ia ingin memberi kejutan untuk Danesh, suaminya jika sudah berada di rumah.Sementara hasil itu ia simpan ke dalam tas. Kemudian kembali menyibukkan diri dalam pekerjaan hingga nanti malam menghabiskan waktunya.~Di tempat lain, Danesh juga disibukkan dengan hal yang sama. Merawat semua sayuran dan meladeni para pembeli yang selalu kebanyakan perempuan. Bersama dengan sang ayah pekerjaan menjadi lebih t

  • SUAMI ONLINE   Bab 31 A

    SUAMI ONLINE 31 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraKehadiran sesuatu yang ditunggu tanpa pemberitahuan rasanya sungguh luar biasa. Berbagai rasa berkecamuk dalam dada. Kejutan yang diberikan sang istri sukses membuat dirinya terdiam tanpa kata.Malam ini mungkin menjadi malam paling indah bagi keduanya. Karena kelengkapan rumah tangganya sebentar lagi akan sempurna. Banyak doa dan harapan yang akan mereka wujudkan suatu saat nanti.Dua garis merah yang terlihat jelas oleh mata, membuat Danesh seakan mendapat hadiah termewah dan istimewa."Ini beneran, Sayang?" tanyanya masih tidak percaya.Kenes mengangguk sebagai jawaban, lalu memberikan pertanyaan yang sama seperti sebelumnya."Jadi kalau nanti aku tambah cerewet dan sering teriak, kamu nggak apa-ap

  • SUAMI ONLINE   Bab 31 B

    SUAMI ONLINE 31 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraDanesh menyentuh sejenak kedua tangan yang berada di perutnya. Dingin. Seolah tahu wanitanya kedinginan, ia menuntun tangan kiri Kenes masuk ke saku jaket dan menggenggamnya. Sedangkan tangan satunya bersembunyi sendiri di balik tempat yang sama."Masih dingin nggak?" tanya sang pria sembari melirik ke belakang."Udah enggak. Makasih.""Sama-sama, Sayang ...."Setelah memastikan tangan Kenes tidak berubah menjadi es, Danesh kembali fokus ke jalanan. Langit di sekitar sudah mulai membiru, meski kabut masih menghalangi pemandangan sekitar. Sebenarnya arah jalan orang tua Kenes hampir sama ke rumahnya. Hanya masih lurus hingga pertigaan lalu ambil jalan kiri.Melewati area persawahan yang menghijau menjadi pemandangan sejuk di setiap t

Bab terbaru

  • SUAMI ONLINE   Bab 44 C Last Episode

    SUAMI ONLINE 44 C Last Episode Oleh: Kenong Auliya Zhafira Sementara di tempat prasmanan, Kenes melihat romantisnya Ratan mengambil banyak makanan untuk Silviana yang tengah merasakan ngidam. Ternyata ia bisa menjadi suami siaga. Meski pesonanya masih kalah jauh dibanding Danesh–suaminya. Setelah puas menikmati hidangan acara, Kenes memutuskan pulang. Apalagi Athalla terlihat mengantuk. Kasian kalau harus tidur dalam gendongan. Keduanya berpamitan, lalu meninggalkan acara. Danesh sengaja melajukan motor kecepatan sedang agar sampai ke rumah dengan cepat. Hanya sepuluh menit akhirnya mereka bisa menidurkan Athalla di kamar. Tubuh mungilnya menggeliat merasakan pergerakan. Suasana kamar yang sejuk membuat tidurnya kembali anteng. "Mas, tungguin ya ... aku mau ganti baju dulu," pinta Kenes sembari menuju ke lemari untuk

  • SUAMI ONLINE   Bab 44 Last Episode B

    SUAMI ONLINE 44 BLast EpisodeOleh: Kenong Auliya ZhafiraWanita yang tampah menahan air matanya menjawab penuh binar bahagia. "Wah, makasih, Mbak Bos!"Inilah yang membuat Yuyun bertahan di sini. Mempunyai juragan royal dan tidak pelit. Selain itu kepercayaan yang diberikan itu penuh totalitas. Kali ini mereka bisa bertemu dengan keadaan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan banyak kebaikan yang menyertai kehidupan mereka.Kebahagiaan mereka bertambah kali lipat kala mendapati kedatangan orang tua dan mertuanya. Mereka terlihat tengah berjalan memasuki warung. Setelah menangkap gerombolan orang yang dikenal, mereka menghampiri dengan binar penuh kerinduan.Athalla yang tengah anteng dalam gendongan mendadak tertawa mendapati ciuman bertubi-tubi dari kedua neneknya."Ibu ke sini, kok, nggak bilang

  • SUAMI ONLINE   Bab 44 Last Episode A

    SUAMI ONLINE 44 ALast EpisodeOleh: Kenong Auliya ZhafiraMelihat orang yang telah lama tidak bertemu dengan penampilan berbeda pasti merasa terpesona. Apalagi jika itu mengarah hal lebih baik. Ditambah lagi itu adalah sesuatu yang memang menjadi kewajiban wanita muslim.Yuyun masih menatap takjub kecantikan Mbak Bosnya. Ada keinginan merayap ke hati jika nanti sudah siap lahir batin berpenampilan seperti wanita panutannya dalam bekerja.Rasa haru tersingkir untuk menyapa kehadiran pemilik warung seblak yang tiap hari bertambah ramai."Ya, Allah, Mbak Bos! Tambah cantik aja tidak bertemu berbulan-bulan. Dari tadi kenapa nggak bilang, malah diem aja!" protes Yuyun sambil melepaskan pelukan. Kemudian beralih menatap bayi mungil yang tengah memperhatikannya dengan seksama. Seperti ada rasa takut bertemu orang baru."Dika

  • SUAMI ONLINE   Bab 43 B

    SUAMI ONLINE 43 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraEnam bulan kemudian ....Athalla yang kini berusia enam bulan lebih terlihat menggemaskan. Momen terbaik perkembangan Athalla menjadi memori yang tidak akan terlupakan oleh keduanya. Bagaimana lelahnya begadang dan memahami tangisannya menjadi pengalaman melelahkan tapi membahagiakan.Mereka saling bahu membahu menjaga buah hati bergantian. Ketika Kenes membersihkan diri, maka Danesh bertugas menjaga anaknya. Mengajak bercanda dan bermain cilukba telah menjadi candu yang mengembalikkan rasa penat."Sayangnya Ayah, sekarang udah bisa ketawa ... bajunya juga bagus, jadi tambah ganteng," puji Danesh sembari menciumi perut Athalla. Suara tawanya terdengar begitu bahagia.Kenes yang baru selesai mandi menjadi gemas dengan tingkah suaminya. Ia s

  • SUAMI ONLINE   Bab 43 A

    SUAMI ONLINE 43 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraMendapat menu sarapan lain dari biasanya, rasanya sedikit menurunkan nafsu makan. Hidup sekarang bukanlah seperti zaman orang tuanya. Di mana sudah banyak kemajuan di bidang teknologi dan ilmu kesehatan. Akan tetapi, sekarang harus disuguhkan kehidupan yang sama seperti ibunya dulu.Kenes menatap isi meja makan. Meski rasa masakan ibunya selalu menjadi juara di hati, tetapi jika harus menu seperti ini setiap hari dipastikan bosan.Sang ibu yang tiba-tiba berdiri di belakangnya mengamati gerak anaknya. Ia tahu kalau menu sarapannya pasti tidak sesuai selera."Kenapa hanya diliatin? Ayo, sarapan. Biar ASI kamu lancar," ucap wanita yang melahirkannya 32 tahun lalu.Kenes menoleh, menatap sang ibu. "Apa cuma ini, Bu? Masa sayur bening sama rebusan tempe?" keluhnya.

  • SUAMI ONLINE   Bab 42

    SUAMI ONLINE 42Oleh: Kenong Auliya ZhafiraKekuatan memberi senyum pada pasangan kadang bisa menjadi penyemangat diri sendiri untuk terus berjuang melawan ribuan luka. Melihat pasangan menangis bukan hal yang ingin dilihatnya saat ini.Kekuatan itu mampu memberi sugesti positif untuk tetap bertahan menghadapi berbagai macam keadaan. Walaupun dalam kondisi terlara sekali pun.Kenes yang mulai menemukan kembali kekuatannya langsung fokus pada arahan Bu Rose. Tekadnya berjuang perlahan membara demi kehidupan yang didambakan keluarga. Memiliki buah hati sebagai penerus adalah imipan bagi setiap perempuan. Sedangkan dirinya hanya tinggal selangkah lagi untuk mendapatkan malaikat kecil."Sekali lagi ya, Mbak ... tarik napas dalam ... lalu mengejan." Bu Rose tidak lelah memberi arahan.Kenes menghirup napas sedalam mu

  • SUAMI ONLINE   Bab 41

    SUAMI ONLINE 41Oleh: Kenong Auliya ZhafiraMerasakan sakit luar biasa pertama kali karena proses spesial menjadi seorang ibu merupakan pertaruhan hidup dan mati. Di mana harus berjuang memberikan kehidupan baru tanpa memedulikan kehidupannya sendiri.Kenes tengah merasakan awal perjuangan itu. Perut yang semakin terasa kencang dan sakit dalam durasi lebih lama membuat perasaan tidak menentu. Apalagi ditambah tidak ada orang yang dikenal melewati depan rumahnya.Kepala Kenes sudah dipenuhi berbagai pikiran buruk. Daripada menunggu orang lain, lebih baik ia masuk mengambil ponsel dan menghubungi sang suami. Namun, baru saja berbalik rungunya mendengar suara yang cukup dikenalnya."Mbak Kenes ... Mbak Kenes ... Mbak, nggak apa-apa? Apa perutnya sakit?" Bu Hesti mengelus lengan wanita di

  • SUAMI ONLINE   Bab 40

    SUAMI ONLINE 40Oleh: Kenong Auliya ZhafiraDebaran dada akan selalu mewarnai jika berbicara soal hubungan. Rasa semakin bergelora dan tidak menentu meski hanya lewat tatapan mata. Momen indah dalam rumah tangga yang tidak akan pernah habis memberikan sensasi istimewa untuk sebuah keharmonisan.Kenes tahu betul jika prianya kini ingin membuktikan ucapannya. Senyum itu terlihat nyata, menyiratkan satu gairah cinta. Akan tetapi, semua itu tertahan karena keadaan yang tidak lagi sama seperti dulu. Ada sesuatu yang lebih membuatnya berharga dari apa pun. Namun, sorot matanya seolah mengunci setiap gerakannya.Pria di depannya kian mendekat, hingga embusan napasnya terasa hangat menerpa wajah. Kenes menggenggam erat bajunya ketika bibir yang sering menyesap manis madu hampir menempel di atas bibirnya.Danesh t

  • SUAMI ONLINE   Bab 39 B

    SUAMI ONLINE 39 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraKenes mengerutkan dahi, memikirkan ucapan wanita yang seperti ibunya sendiri. "Em ... kalau perutnya ke bawah pertanda itu kah? Memang bulan ini udah sembilan bulan jalan," terangnya sembari menatap wajah Bu Hesti yang terlihat jelas guratan kerutan di matanya.Bu Hesti mengangguk sebagai jawaban. Banyak doa terselip dalam malamnya untuk kesehatan keluarga kecil Mbak Kenes. Sedetik kemudian, Bu Hesti berjalan mendekat sambil membisikkan sesuatu. "Satu rahasia lagi biar bayinya mau cepat keluar," ucapnya.Wanita yang masih bingung itu menatap Bu Hesti penuh tanda tanya. Rahasia apa yang sebenarnya dimaksud olehnya. "Ra--rahasia? A--apa?" tanya Kenes terbata."Berhubungan. Sekalian sebagai tanda kalau sang ayah menengok keadaan bayinya," jawab Bu Hesti lalu tersenyum ja

DMCA.com Protection Status