Share

Bab 30 A

Penulis: Kenong Auliya Zhafira
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

SUAMI ONLINE 30 A

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Pertanda tentang hidup bisa hadir lewat mana saja, bisa dari mimpi atau pun firasat. Semua itu saling berkaitan erat antara mimpi dan apa yang akan terjadi pada manusia itu sendiri. Namun, tidak semua mimpi itu sebagai firasat. Bisa saja itu hanya bunga tidur semata yang tidak berarti apa-apa, apalagi petunjuk dalam hidup.

Wanita yang semalam bermimpi itu masih tidak percaya akan kaitan yang didengarnya. Karena mimpi membeli dan memakai gelang belum tentu pertanda kehamilan. Ia masih berpikir itu hanya dirinya yang terlalu mendamba. Namun, perkataan orang tua kadang banyak faedahnya. Karena sejatinya firasat itu memang benar adanya. 

"Maksud Bu Hesti gimana ya? Kok, bisa mimpi gelang diartikan akan hamil?" tanyanya sembari bangkit dari kursi menyambut kedatangan wanita yang pernah menyaksikan pernikahannya. B

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • SUAMI ONLINE   Bab 30 B

    SUAMI ONLINE 30 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraKedua karyawan yang baru saja jadian semakin terlihat mesra saat bekerja. Perhatian dan bantuan tanpa diminta seakan menjadi hal romantis bagi mereka. Tidak ada salahnya menyelam sambil minum air, yakni bekerja sambil berkencan.Sebagai orang yang menghabiskan waktu dari pagi hingga malam di tempat kerja menjadikan Anto harus bisa memanfaatkan kesempatan. Karena berkencan itu tidak melulu soal tempat, melainkan tentang kebersamaan. Pokoknya apa pun itu pria sejati tidak akan membuat wanitanya kelelahan fisik dan hati.Kenes bahagia melihat mereka saling bekerja sama melebihi dari biasanya. Senyum keduanya terlihat bahagia, persis seperti dirinya yang selalu bahagia bersama Danesh.Setelah warung dalam mode buka, mereka kembali berdiam sesuai keahliannya. Kenes

  • SUAMI ONLINE   Bab 30 C

    SUAMI ONLINE 30 COleh: Kenong Auliya Zhafira"Selamat menghuni dalam perut sempit Ibu, calon Danesh junior. Terima kasih sudah mau mendekat pada wanita sekeras aku. Ibu janji akan lebih perhatian padamu," lirihnya dengan tangan yang terus mengusap perut.Kenes membuang air seni dalam wadah, lalu memasukkan bekas wadah ke tempat sampah di sebelah kamar mandi. Hasil dari alat tes kehamilan, ia masukkan ke saku bajunya. Ia ingin memberi kejutan untuk Danesh, suaminya jika sudah berada di rumah.Sementara hasil itu ia simpan ke dalam tas. Kemudian kembali menyibukkan diri dalam pekerjaan hingga nanti malam menghabiskan waktunya.~Di tempat lain, Danesh juga disibukkan dengan hal yang sama. Merawat semua sayuran dan meladeni para pembeli yang selalu kebanyakan perempuan. Bersama dengan sang ayah pekerjaan menjadi lebih t

  • SUAMI ONLINE   Bab 31 A

    SUAMI ONLINE 31 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraKehadiran sesuatu yang ditunggu tanpa pemberitahuan rasanya sungguh luar biasa. Berbagai rasa berkecamuk dalam dada. Kejutan yang diberikan sang istri sukses membuat dirinya terdiam tanpa kata.Malam ini mungkin menjadi malam paling indah bagi keduanya. Karena kelengkapan rumah tangganya sebentar lagi akan sempurna. Banyak doa dan harapan yang akan mereka wujudkan suatu saat nanti.Dua garis merah yang terlihat jelas oleh mata, membuat Danesh seakan mendapat hadiah termewah dan istimewa."Ini beneran, Sayang?" tanyanya masih tidak percaya.Kenes mengangguk sebagai jawaban, lalu memberikan pertanyaan yang sama seperti sebelumnya."Jadi kalau nanti aku tambah cerewet dan sering teriak, kamu nggak apa-ap

  • SUAMI ONLINE   Bab 31 B

    SUAMI ONLINE 31 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraDanesh menyentuh sejenak kedua tangan yang berada di perutnya. Dingin. Seolah tahu wanitanya kedinginan, ia menuntun tangan kiri Kenes masuk ke saku jaket dan menggenggamnya. Sedangkan tangan satunya bersembunyi sendiri di balik tempat yang sama."Masih dingin nggak?" tanya sang pria sembari melirik ke belakang."Udah enggak. Makasih.""Sama-sama, Sayang ...."Setelah memastikan tangan Kenes tidak berubah menjadi es, Danesh kembali fokus ke jalanan. Langit di sekitar sudah mulai membiru, meski kabut masih menghalangi pemandangan sekitar. Sebenarnya arah jalan orang tua Kenes hampir sama ke rumahnya. Hanya masih lurus hingga pertigaan lalu ambil jalan kiri.Melewati area persawahan yang menghijau menjadi pemandangan sejuk di setiap t

  • SUAMI ONLINE   Bab 31 C

    SUAMI ONLINE 31 COleh: Kenong Auliya ZhafiraSuara ketukan pintu dari luar membuat keduanya melepaskan kecupan. Mereka lupa kalau sekarang sedang berada di rumah orang lain. Sejenak mata mereka bertemu, lalu tersenyum bersama. Keduanya kembali duduk seperti tidak pernah terjadi apa-apa."Nes ... sarapan dulu!" teriak suara wanita yang sangat dikenal Kenes."Iya, Bu!""Ajak mantu sekalian."Setelah mengatakan itu, suara sang ibu tidak terdengar lagi. Bahkan langkah kakinya hanya tertangkap samar oleh rungu wanita yang masih berada di kamar."Sarapan dulu, Mas. Gara-gara kamu, aku nggak bantuin Ibu. Kan, kasian," ucapnya seraya berdiri.Danesh hanya tersenyum, lalu memeluk Kenes dari belakang dan berkata, "Maaf ....""Ya, uda

  • SUAMI ONLINE   Bab 32 A

    SUAMI ONLINE 32 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraKejadian tidak menyenangkan apalagi menorehkan luka terkadang membuat hati ingin menjauh dan berharap tidak bertemu lagi. Namun, itu bukanlah sikap seorang Kenes Nismara. Manusia ditakdirkan memiliki akal dan ego yang saling berkaitan. Walaupun kadang tidak sejalan, tetapi pada kisah akhir mereka akan sama-sama berpikir sesuai porsinya.Kenes tidak mau menjadi seorang pendend*m meski hatinya pernah ingin mem*ki. Ia sadar karena setiap manusia berhak memiliki kesempatan mengubah diri menjadi lebih baik. Jangankan Ratan, dirinya saja masih terus berusaha."Kita dateng nggak, Mas?" Kenes mengulang lagi pertanyaannya. Membuat Danesh sedikit terkejut. Matanya masih melihat tanggal yang tertulis."Terserah kamu ... kalau pengen dateng, ya

  • SUAMI ONLINE   Bab 32 B

    SUAMI ONLINE 32 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraKetika lamunan wanita yang kini memiliki hubungan serius tengah terbang ke awan, tiba-tiba Anto berdiri di depannya. Mungkin habis membuang sesuatu. Terlihat tangan kirinya memegang kotak sampah. Sedangkan tangan kanannya menggenggam kertas berwarna biru muda. Matanya tertarik ingin tahu apa isinya."Itu apa?" tanya Yuyun sambil menunjuk ke arah pria yang kini naik tingkat di hatinya."Ini? Sekilas sih, mirip undangan." Anto mengangkat tangannya di depan wajahnya sendiri."Iya tahu! Dari siapa?"Anto mengangkat kedua bahunya karena tidak tahu undangan itu dari siapa. Ia hanya melihat inisal huruf yang menghiasi bagian depan undangan. Yuyun mengambil dan membacanya. Ternyata dirinya juga mendapat undangan dari Ra

  • SUAMI ONLINE   Bab 32 C

    SUAMI ONLINE 32 C Oleh: Kenong Auliya Zhafira Perjalanan pulang kali ini berbeda dari biasanya, karena warna langit masih biru. Biasanya mereka pulang jika langit sudah menggelap. Demi kehidupan baru yang begitu dinanti, mereka memutuskan mengubah semua jadwal kegiatan sehari-hari. Pulang ke rumah lebih awal, menjaga kesehatan dan makan makanan yang bergizi. Mereka juga istirahat malam setelah menunaikan empat rekaatnya. Memejamkan mata sambil memeluk sang pria kini menjadi candu bagi Kenes. Karena hanya bersamanya saja mampu memberikan kekuatan untuk melewati semua mimpi baik maupun buruk. ~ Hari ini adalah hari yang sibuk bagi pasangan calon ibu. Karena mereka harus menghadiri undangan pernikahan Silviana dan Ratan. Semua terasa begitu mendadak. Padahal perkenalan mereka tergolong singkat. Namun, jika Tuhan telah menetapkan, maka manusia tinggal menjalank

Bab terbaru

  • SUAMI ONLINE   Bab 44 C Last Episode

    SUAMI ONLINE 44 C Last Episode Oleh: Kenong Auliya Zhafira Sementara di tempat prasmanan, Kenes melihat romantisnya Ratan mengambil banyak makanan untuk Silviana yang tengah merasakan ngidam. Ternyata ia bisa menjadi suami siaga. Meski pesonanya masih kalah jauh dibanding Danesh–suaminya. Setelah puas menikmati hidangan acara, Kenes memutuskan pulang. Apalagi Athalla terlihat mengantuk. Kasian kalau harus tidur dalam gendongan. Keduanya berpamitan, lalu meninggalkan acara. Danesh sengaja melajukan motor kecepatan sedang agar sampai ke rumah dengan cepat. Hanya sepuluh menit akhirnya mereka bisa menidurkan Athalla di kamar. Tubuh mungilnya menggeliat merasakan pergerakan. Suasana kamar yang sejuk membuat tidurnya kembali anteng. "Mas, tungguin ya ... aku mau ganti baju dulu," pinta Kenes sembari menuju ke lemari untuk

  • SUAMI ONLINE   Bab 44 Last Episode B

    SUAMI ONLINE 44 BLast EpisodeOleh: Kenong Auliya ZhafiraWanita yang tampah menahan air matanya menjawab penuh binar bahagia. "Wah, makasih, Mbak Bos!"Inilah yang membuat Yuyun bertahan di sini. Mempunyai juragan royal dan tidak pelit. Selain itu kepercayaan yang diberikan itu penuh totalitas. Kali ini mereka bisa bertemu dengan keadaan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan banyak kebaikan yang menyertai kehidupan mereka.Kebahagiaan mereka bertambah kali lipat kala mendapati kedatangan orang tua dan mertuanya. Mereka terlihat tengah berjalan memasuki warung. Setelah menangkap gerombolan orang yang dikenal, mereka menghampiri dengan binar penuh kerinduan.Athalla yang tengah anteng dalam gendongan mendadak tertawa mendapati ciuman bertubi-tubi dari kedua neneknya."Ibu ke sini, kok, nggak bilang

  • SUAMI ONLINE   Bab 44 Last Episode A

    SUAMI ONLINE 44 ALast EpisodeOleh: Kenong Auliya ZhafiraMelihat orang yang telah lama tidak bertemu dengan penampilan berbeda pasti merasa terpesona. Apalagi jika itu mengarah hal lebih baik. Ditambah lagi itu adalah sesuatu yang memang menjadi kewajiban wanita muslim.Yuyun masih menatap takjub kecantikan Mbak Bosnya. Ada keinginan merayap ke hati jika nanti sudah siap lahir batin berpenampilan seperti wanita panutannya dalam bekerja.Rasa haru tersingkir untuk menyapa kehadiran pemilik warung seblak yang tiap hari bertambah ramai."Ya, Allah, Mbak Bos! Tambah cantik aja tidak bertemu berbulan-bulan. Dari tadi kenapa nggak bilang, malah diem aja!" protes Yuyun sambil melepaskan pelukan. Kemudian beralih menatap bayi mungil yang tengah memperhatikannya dengan seksama. Seperti ada rasa takut bertemu orang baru."Dika

  • SUAMI ONLINE   Bab 43 B

    SUAMI ONLINE 43 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraEnam bulan kemudian ....Athalla yang kini berusia enam bulan lebih terlihat menggemaskan. Momen terbaik perkembangan Athalla menjadi memori yang tidak akan terlupakan oleh keduanya. Bagaimana lelahnya begadang dan memahami tangisannya menjadi pengalaman melelahkan tapi membahagiakan.Mereka saling bahu membahu menjaga buah hati bergantian. Ketika Kenes membersihkan diri, maka Danesh bertugas menjaga anaknya. Mengajak bercanda dan bermain cilukba telah menjadi candu yang mengembalikkan rasa penat."Sayangnya Ayah, sekarang udah bisa ketawa ... bajunya juga bagus, jadi tambah ganteng," puji Danesh sembari menciumi perut Athalla. Suara tawanya terdengar begitu bahagia.Kenes yang baru selesai mandi menjadi gemas dengan tingkah suaminya. Ia s

  • SUAMI ONLINE   Bab 43 A

    SUAMI ONLINE 43 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraMendapat menu sarapan lain dari biasanya, rasanya sedikit menurunkan nafsu makan. Hidup sekarang bukanlah seperti zaman orang tuanya. Di mana sudah banyak kemajuan di bidang teknologi dan ilmu kesehatan. Akan tetapi, sekarang harus disuguhkan kehidupan yang sama seperti ibunya dulu.Kenes menatap isi meja makan. Meski rasa masakan ibunya selalu menjadi juara di hati, tetapi jika harus menu seperti ini setiap hari dipastikan bosan.Sang ibu yang tiba-tiba berdiri di belakangnya mengamati gerak anaknya. Ia tahu kalau menu sarapannya pasti tidak sesuai selera."Kenapa hanya diliatin? Ayo, sarapan. Biar ASI kamu lancar," ucap wanita yang melahirkannya 32 tahun lalu.Kenes menoleh, menatap sang ibu. "Apa cuma ini, Bu? Masa sayur bening sama rebusan tempe?" keluhnya.

  • SUAMI ONLINE   Bab 42

    SUAMI ONLINE 42Oleh: Kenong Auliya ZhafiraKekuatan memberi senyum pada pasangan kadang bisa menjadi penyemangat diri sendiri untuk terus berjuang melawan ribuan luka. Melihat pasangan menangis bukan hal yang ingin dilihatnya saat ini.Kekuatan itu mampu memberi sugesti positif untuk tetap bertahan menghadapi berbagai macam keadaan. Walaupun dalam kondisi terlara sekali pun.Kenes yang mulai menemukan kembali kekuatannya langsung fokus pada arahan Bu Rose. Tekadnya berjuang perlahan membara demi kehidupan yang didambakan keluarga. Memiliki buah hati sebagai penerus adalah imipan bagi setiap perempuan. Sedangkan dirinya hanya tinggal selangkah lagi untuk mendapatkan malaikat kecil."Sekali lagi ya, Mbak ... tarik napas dalam ... lalu mengejan." Bu Rose tidak lelah memberi arahan.Kenes menghirup napas sedalam mu

  • SUAMI ONLINE   Bab 41

    SUAMI ONLINE 41Oleh: Kenong Auliya ZhafiraMerasakan sakit luar biasa pertama kali karena proses spesial menjadi seorang ibu merupakan pertaruhan hidup dan mati. Di mana harus berjuang memberikan kehidupan baru tanpa memedulikan kehidupannya sendiri.Kenes tengah merasakan awal perjuangan itu. Perut yang semakin terasa kencang dan sakit dalam durasi lebih lama membuat perasaan tidak menentu. Apalagi ditambah tidak ada orang yang dikenal melewati depan rumahnya.Kepala Kenes sudah dipenuhi berbagai pikiran buruk. Daripada menunggu orang lain, lebih baik ia masuk mengambil ponsel dan menghubungi sang suami. Namun, baru saja berbalik rungunya mendengar suara yang cukup dikenalnya."Mbak Kenes ... Mbak Kenes ... Mbak, nggak apa-apa? Apa perutnya sakit?" Bu Hesti mengelus lengan wanita di

  • SUAMI ONLINE   Bab 40

    SUAMI ONLINE 40Oleh: Kenong Auliya ZhafiraDebaran dada akan selalu mewarnai jika berbicara soal hubungan. Rasa semakin bergelora dan tidak menentu meski hanya lewat tatapan mata. Momen indah dalam rumah tangga yang tidak akan pernah habis memberikan sensasi istimewa untuk sebuah keharmonisan.Kenes tahu betul jika prianya kini ingin membuktikan ucapannya. Senyum itu terlihat nyata, menyiratkan satu gairah cinta. Akan tetapi, semua itu tertahan karena keadaan yang tidak lagi sama seperti dulu. Ada sesuatu yang lebih membuatnya berharga dari apa pun. Namun, sorot matanya seolah mengunci setiap gerakannya.Pria di depannya kian mendekat, hingga embusan napasnya terasa hangat menerpa wajah. Kenes menggenggam erat bajunya ketika bibir yang sering menyesap manis madu hampir menempel di atas bibirnya.Danesh t

  • SUAMI ONLINE   Bab 39 B

    SUAMI ONLINE 39 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraKenes mengerutkan dahi, memikirkan ucapan wanita yang seperti ibunya sendiri. "Em ... kalau perutnya ke bawah pertanda itu kah? Memang bulan ini udah sembilan bulan jalan," terangnya sembari menatap wajah Bu Hesti yang terlihat jelas guratan kerutan di matanya.Bu Hesti mengangguk sebagai jawaban. Banyak doa terselip dalam malamnya untuk kesehatan keluarga kecil Mbak Kenes. Sedetik kemudian, Bu Hesti berjalan mendekat sambil membisikkan sesuatu. "Satu rahasia lagi biar bayinya mau cepat keluar," ucapnya.Wanita yang masih bingung itu menatap Bu Hesti penuh tanda tanya. Rahasia apa yang sebenarnya dimaksud olehnya. "Ra--rahasia? A--apa?" tanya Kenes terbata."Berhubungan. Sekalian sebagai tanda kalau sang ayah menengok keadaan bayinya," jawab Bu Hesti lalu tersenyum ja

DMCA.com Protection Status