Share

Pertunangan Paksa

Penulis: minaya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-22 20:45:22

PRANG!!!

Serena masih belum bisa memproses keadaan, ketika seorang pria memecahkan kaca mobilnya dengan paksa. Tangannya bergetar karena ketakutan.

“HEY!! Kau bisa mendengar saya?” Serena tidak memedulikan pria di luar mobilnya yang terus berusaha membuka paksa pintu mobilnya itu.

“HEY!!” Teriakan kedua dari pria itu mampu membuat lamunan Serena buyar. Namun, belum sempat Serena melihat pria itu. Dia langsung menarik Serena keluar tanpa aba-aba dan …

DOAR!!!!!!

Mobil bugatti merah yang dikendarai Serena meledak tepat sepersekian detik ketika pria itu mengangkat tubuhnya dan membawanya keluar dari mobil itu.

Hari ini memang hari tersialnya!

“Kau baik-baik saja?”

Serena seketika mendongak melihat wajah pria itu. Tatapannya sangat dalam, dan dari jarak sedekat ini Serena bisa mencium aroma tubuhnya, garis rahangnya yang tegas dan mata mereka berdua bertemu.

“Aku baik-baik saja,” ucap Serena berusaha berbicara dengan nada yang tenang, padahal jantungnya berdetak dengan sangat cepat.

Ini bukan pertama kalinya Serena berada di ujung maut, tapi ini pertama kalinya ada pria lain yang membantunya selain Nico.

Tunggu!

Pria lain?

“Awhh!” Serena memekik terkejut ketika pria itu langsung merunkan tubuh Serena dengan kasar.

“Tunggu!” Serena berusaha menghentikan pria itu. Dia sedang berjalan menuju ke arah mobilnya yang ditabrak oleh Serena tadi.

Pria itu tidak menoleh tapi dia berhenti. “Apa … Kau tadi menyentuhku?”

Pertanyaan konyol!

Pria misterius itu seketika menoleh karena mendengar pertanyaan Serena. “Menurutmu?” Bukannya menjawab, pria itu malah bertanya balik membuat Serena kesal.

“Hey! Apa kau gila?” Pria itu berusaha mendorong Serena ketika Serena dengan sengaja berjalan mendekat dan menyentuh tangan pria itu dan beberapa area atas dari badan kekarnya.

“Bagaimana bisa?” Serena bertanya kepada dirinya sendiri dengan wajah yang sangat tercengang. “Aku baik-baik saja saat menyentuhnya.”

Bukannya bertanya pria itu malah melepas jas yang dia pakai dan memakaikan jas itu ke tubuh Serena yang mendadak terlihat mungil dengan jas kebesaran milik pria itu.

“Kancing kemejamu!”

Serena mendelik ketika melihat kemeja yang dia pakai memperlihatkan belahan dadanya karena beberapa kancing atasnya sudah hilang ketika Nico melepasnya dengan kasar tadi. Serena tidak mneyadari hal itu karena berangkat cepat-cepat.

“SERENA!”

Beberapa pria datang mengampiri keduanya.

“Kau baik-baik saja?” Fredrick Ambrose—pria yang berumur sekitar 50 tahunan itu mendekati cucunya dengan wajah panik.

“Periksa mobil itu, jika dalam 1 jam kalian tidak menemukan pelakunya aku akan membunuh kalian!” Suara Jack Ambrose—papa Serena, terdengar begitu menyeramkan ketika menyuruh anak buahnya untuk menyelidiki kejadian ini.

“Aku ba….

Belum sempat Serena menjawab pertanyaan kakeknya itu, Fredrick malah menatap terkejut ke arah pria itu.

“Dante, apa kau yang menyelamatkan Serena?”

“Kakek kenal pria ini?” tanya Serena dengan wajah yang tak kalah terkejutnya juga.

“Kita berbicara di mansion, disini tidak aman,” ucapan Jack membuat percakapan ketiganya terputus.

Mereka langsung menuju kediaman utama yang tidak jauh dari sana. Serena mengerutkan dahinya di sepanjang perjalanan.

‘Siapa pria ini? Kenapa kakek dan papa mengenalnya? Dan kenapa aku baik-baik saja saat menyentuhnya? Ini aneh!’ ucap Serena dalam hatinya.

“Apa kalian berdua sudah saling mengenal?” Fredrick bertanya ketika mereka berempat sudah sampai di ruangan tengah.

Serena menatap pria itu yang juga menatapnya. “Itu mustahil, Fredrick!” Pria itu terkekeh dengan senyuman kecilnya yang sialnya sangat tampan.

Serena dikelilingi puluhan bahkan ratusan pria di hidupnya, dan dia sudah sangat muak dengan semua itu.

“Serena, ini Dante Massimo. Kakek memang tidak salah memilihnya untuk menjadi suamimu!”

Dugaannya benar. Pria ini adalah orang yang akan menjadi suaminya yang ke-15. Jantung Serena yang semulanya memang berdetak dengan cepat kini berdetak lebih cepat lagi.

DEG!!!

Bagai disambar petir, seluruh tubuh Serena rasanya akan jatuh sebentar lagi. Napasnya terasa sangat berat dan Serena mulai tidak bisa mengendalikan ekspresinya.

Serena belum bisa memproses kenapa alerginya tidak berlaku untuk pria itu tetapi semua hal itu seketika terhenti saat mendengar nama pria itu.

“Serena, kamu harus menghargai Dante karena dia siap untuk muncul di depan publik hanya untukmu.” Fredrick berucap sembari tersenyum ke arah Dante.

APA?! Jadi Dante Massimo itu benar-benar seorang manusia? Dan orang itu kini ada di depannya? Bersalaman dengannya dan akan menjadi suaminya?

Dante Massimo, nama itu bahkan lebih besar daripada orang paling terkenal di seluruh Eropa sekalipun. Nama itu sangat tabu untuk diucapkan karena berurusan dengan Dante berarti berurusan dengan maut. Pria yang akan menjadi suami Serena itu memiliki sindikat mafia yang paling terkenal dan ditakuti di seluruh Italia.

Apa kakek bekerja sama dengan Dante selama ini?

“Serena! Apa kau mendengarkan kita?” Jack membuyarkan lamunan Serena yang entah sudah sampai mana itu.

“Apa kau masih syok?” tanya Fredrick.

“Aku baik-baik saja,” jawab Serena dengan cepat.

Pria matang yang usainya terpaut 10 tahun lebih tua dari Serena itu terlihat seperti terlalu tampan untuk menjadi kenyataan. Tetapi Serena sudah sangat muak dengan hal-hal seperti itu.

“Saya tidak suka basa-basi. Jadi pakailah cincin ini sebagai persetujuan untuk penyatuan kedua keluarga.” Dante menyodorkan cincin berlian yang didalamnya dipahat dengan inisial bertuliskan ‘DM’ yang berarti Dante Massimo.

Serena tahu simbol itu. Seluruh orang di Eropa pun tahu makna sebesar apa yang dibawa oleh dua huruf D dan M itu. Seluruh milik pria itu berisi lambang itu, dan Serena tidak menyangka dirinya akan menjadi salah satunya.

“Apa aku sedang dijual?”

“Serena!” bentak Jack sambil menatap putri satu-satunya itu dengan tatapan yang sangat tajam. Serena tahu dia harus selalu menjadi penurut tapi kenapa? Kenapa mereka harus berurusan dengan pria seperti Dante?

“Pernikahan adalah kata lain dari kesepakatan,” jawab Dante sambil menatap Serena dengan tatapan yang sangat sulit untuk diartikan.

“Apa aku sudah mengatakan setuju?”

“Serena kau melewati batasmu!” Fredrick berucap dengan nada yang tenang namun sangat menusuk dan sarat akan ancaman.

“Kenapa aku harus memakai cincin itu, Kakek? Bukankah biasanya kau langsung menikahkanku tanpa embel-embel pertunangan seperti ini?” tanya Serena dengan tangan yang bergetar.

Ini adalah pertama kalinya Serena mempertanyakan perintah kakeknya.

“Serena, perempuan tidak ikut campur dalam urusan ini. Kau cukup turuti perintah Papa.” Ucapan Jack membuat Serena tertawa basi.

“Aku menuruti perintah papa selama 22 tahun aku hidup di dunia ini. Bukankah kejam jika papa menyembunyikan alasan pernikahan ini?” tanya Serena.

“Serena, itu hal yang sangat rumit. Intinya pernikahan ini akan menyelamatkan nyawa banyak orang,” jelas Fredrick ketika melihat cucunya itu mulai marah.

“Sejak kapan kakek peduli dengan nyawa banyak orang? Oh aku lupa sejak kapan kalian peduli?” tanya Serena menatap keempat pria yang ada di ruangan itu dengan tatapan getir.

“Serena! Kau hanya perlu menikah dengan Dante. Papa janji ini akan menjadi yang terakhir,” ucap Jack membuat Serena semakin bingung.

“Papa mengucapkan itu sejak aku menikah untuk pertama kalinya, haruskah aku percaya lagi kali ini?” tanya Serena dengan tatapan getir.

“Kau hanya akan memiliki satu suami Serena, dan orang itu adalah Dante….”

“Tapi kenapa harus Dante?” Belum sempat Fredrick melanjutkan ucapannya Serena menyela dengan cepat.

Dante hanya menatap perubahan mimik wajah Serena yang sialnya sangat cantik dimatanya itu dengan sekilas senyuman.

“Keluarga Massimo adalah keluarga yang sepadan dengan keluarga kita, persatuan ini akan menguntungkan kedua belah pihak,” jelas Fredrick dengan rahang yang mengeras mengingat ini adalah pertama kalinya cucunya itu berani mempertanyakan perintahnya.

“Lalu kenapa tidak dari awal kakek menikahkanku dengannya? Kenapa harus sekarang?”

“SERENA CUKUP!” Jack menyela karena sudah muak mendengar ocehan Serena. “Ini bukan pilihan, ini perintah. Kau tidak perlu bersikap dramatis karena pernikahan ini tidak akan merugikanmu sama sekali,” ucap Jack dengan nada yang tinggi.

“Tuan, maafkan saya.” Seorang bodyguard datang ke ruangan makan dan menyela ucapan Serena dengan napas yang tidak teratur.

Seketika semua mata mengarah ke arah bodyguard yang berdiri di pintu dengan wajah yang sangat serius.

“Apa ada penyusup lain?” tanya Fredrick menebak alasannya datang dengan tiba-tiba.

“Tidak tuan, di luar ada wanita yang mengamuk dan ingin menerobos masuk, kami sudah berusaha mengentikannya tapi…” Ucapannya berhenti.

“Tapi kenapa?” Fredrick bertanya dengan nada tinggi.

“DANTE!!!” Teriakan wanita dari arah lorong utama membuat perhatian semua orang menjadi teralihkan.

Seorang wanita dengan pakaian dan make up yang sudah berantakan itu masuk dan langsung menatap Dante. “Kau tidak akan menikah dengan siapapun, karena aku hamil anakmu!”

Bab terkait

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Wanita Lain?

    “Dante kau melupakanku? Setelah puas dengan tubuhku lalu kau bisa seenaknya mencampakkanku seperti ini?” Wanita itu berteriak sambil menangis histeri. Serena tidak bisa menyembunyikan senyumannya ketika melihat ekspresi Dante yang terkejut. Permainan ini cukup menarik bagi Serena. Sekarang dia akan punya alasan untuk membatalkan pertunangan bodoh ini. “Kau siapa? Saya tidak pernah melihatmu sebelumnya!” Dante berucap sambil menghentikan langkah wanita itu yang ingin mendekatinya hanya dengan mengangkat tangannya. Wanita itu benar-benar berhenti. ‘Apa Dante semenakutkan itu?’ tanya Serena dalam hatinya. “Jasper bawa wanita ini keluar!” Fredrick berucap dengan wajahnya yang sudah memerah menahan amarah. “Tunggu!” Serena menghentikan langkah Jasper—pimpinan bodyguard di mansion itu yang ingin meyeret wanita itu keluar. “Apa kau yakin ayah dari anakmu itu pria ini?” tanya Serena kepada wanita itu. “Iya! Aku tidak akan membiarkanmu menikah dengan siapapun kecuali aku, Dante!” ucap wa

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-22
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Pengumuman Pernikahan

    Blitz! Kilatan cahaya dari kamera membuat fokus Dante yang sedang ditodong pistol itu sedikit buyar. Di depannya, gadis yang memakai kemeja yang kancingnya sudah terlepas entah kemana itu menodongkan sebuah pistol tepat ke arah kepalanya. Dante menyeringai, sepersekian detik kemudian, Dante melipat tangan Serena dan mengunci tubuh mungilnya yang tak seberapa itu ke arah tubuh kekar miliknya. “Hhh!!” Serena hanya bisa mengeluh ketika tangannya tak mampu bergerak karena ditekan oleh Dante. Sementara, pistol yang dia bawa sudah diambil dengan cepat oleh pria itu. “Menurutlah, atau kau akan mati!” Hanya satu kalimat itu mampu membuat Serena terdiam. “Mphh!!!” Bibir hangat dan basah milik Dante mendarat dengan cepat di bibir ranum milik Serena. Dia tidak bisa memproses informasi apapun selain mereka berdua dalam keadaan genting saat ini. “Foto itu cepat!!” Puluhan wartawan sudah menerobos masuk lewat pintu utama dan kini mereka langsung menyaksikan pemandangan yang sangat langka. Ser

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-22
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Kontrak Pernikahan

    “Apa maksudmu?” Serena mengernyitkan alisnya bingung dengan perkataan Dante. Pria itu langsung mengubah posisinya dan melanjutkan melajukan mobilnya. “Kau akan tinggal di mansion saya untuk sementara,” jawabnya mengalihkan topik pembicaraan. “Aku tidak mau!” “Saya tidak sedang meminta pendapat!” Serena mendelik tajam ke arah pria di sampingnya itu. Entah sudah berapa kali Serena ingin membunuh pria itu detik ini juga. “Aku tidak akan turun dari mobil ini jika kau tidak membawaku pulang!” jawab Serena dengan nada marah. “Saya bisa menarikmu untuk keluar dan menyeretmu masuk,” jawab Dante denga nada tenang. Tangannya sibuk memutar stir mobil dengan lengan kemeja yang sudah dilipat memperlihatkan otot-otot tangannya yang kekar. Serena diam. Bukan karena tidak mempunyai balasan untuk perkataan Dante, namun karena Serena takut jika pria itu benar-benar melakukannya. Pasalnya, dia tidak terlihat seperti pria yang akan bercanda dengan ucapannya. “Dengar!” Serena mendekatkan tubuhnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-22
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Kabur

    “KEJAR MOBIL ITU!!!”Serena membanting stir mobil Rolls-royce milik Dante itu dengan gerakan cepat untuk mengubah arah. Dengan cepat Serena kabur membelah jalan perumahan yang sangat luas itu.Demi apapun, sekejam apapun rumor tentang Dante, Serena tau persis Nico tidak pernah main-main dengan ucapannya. Serena akan menjelaskan keadaan yang terjadi sekarang kepada Nico agar dia bisa mengerti posisi sulit Serena saat ini.“Hahh ini akan menjadi masalah,” desah Serena kesal ketika melihat beberapa mobil mengejarnya dari belakang.Tapi, Serena akan berusaha untuk pulang bagaimanapun caranya. Nico pasti sudah merencanakan hal-hal aneh yang bisa membahayakan mereka berdua. Enah Serena atau Nico sendiri.Beberapa menit kemudian, Serena sampai di mansion miliknya. Dengan cepat pintu gerbang yang sebesar gapura itu terbuka otomatis dan Serena masuk dengan kecepatan maksimal bahkan hampir menabrak pohon-pohon yang tumbuh di taman menuju mansion.KRITTT!!!Bunyi rem mobil yang dikendarai Serena

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Tinggal Bersama

    “Tidak ada yang boleh mendekat ke arah Serena! Atau, kalian akan mati detik ini juga!” ancam Dominic memperingati penjaga milik Dante yang berusaha mendekati Serena. “Minggir!” Seorang pria berbadan kekar dengan kemeja putih yang kancing atasnya sudah terlepas itu berjalan sambil membelah kerumunan penjaga itu. Dante Massimo, datang dengan waut wajah yang sangat sulit untuk dideskripsikan. Kedatangannya membuat suasana menjadi semakin mencekam. Ini benar-benar masalah besar! “Calon istri saya kabur sambil membawa mobil saya bersamanya. Jika kalian mencegah kami untuk membawanya kembali maka kalian harus siap berurusan dengan Tuan Ambrose (kakek Serena),” ucap Dante dengan suara beratnya. “Aku suaminya, Serena tidak akan pergi kemanapun kalau dia tidak ingin,” ucap Dominic dengan nada tenang. Dante terkekeh pelan. “Oh ya? Jadi rumor itu benar? Nona Serena memiliki banyak pria simpanan di mansionnya?” tanya Dante dengan nada merendahkan. “Saya tidak peduli dengan hal itu, Serena ad

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-05
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Hampir Diperkosa

    “Saya akan tinggal di kamar ini bersamamu!”Serena membelalakkan matanya tak habis pikir dengan pria di depannya ini. Dengan santainya Dante masuk ke dalam kamarnya dengat menyeret kedua kopernya yang terlihat sangat penuh itu. “Berhenti!” Serena menghadang jalan Dante dengan merentangkan kedua tangannya. Tubuhnya yang sebenarnya cukup berisi itu menjadi mungil ketika berada dari jarak sedekat itu dengan Dante. Tidak hanya usia, tinggi keduanya juga terpaut cukup jauh membuat Dante harus menunduk untuk menatap gadis itu. Dante hanya menaikkan sebelah alisnya ketika melihat Serena berusaha menghentikannya untuk masuk. Dari jarak sedekat ini Dante bisa merasakan betapa mungilnya Serena jika dibandingkan dengan tubuhnya yang tinggi jangkung dan berotot kekar. “Kau sudah melewati batas, Tuan Massimo,” ucap Serena dengan nada sinis. “Ada puluhan kamar di mansion ini, kau bisa tidur dimanapun maumu tapi tidak di kamarku!” cercanya marah.'Tubuhnya memang terlihat kecil tapi nyalinya sanga

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-06
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Hilang Ingatan

    “Dominic Arthur!”Serena terperanjat kaget ketika dia keluar dari kamar Dominic dan menutup pintu pelan-pelan, tiba-tiba suara Dante yang membaca tulisan yang terpampang di pintu itu keluar begitu saja.“Kenapa kau berkeliaran di sini?” tanya Serena sambil mengerutkan alisnya.Pria itu tak terlihat peduli dengan pertanyaan Serena tapi tatapan matanya sangat tajam dan mengintimidasi, seakan-akan keberadaan Serena adalah hal yang sangat mengganggunya.Pria itu masih mengenakan kemeja putih dengan garis abu-abu yang dia pakai sejak mereka bertemu untuk pertama kalinya. Celana panjang dan sepatu pantofel yang sangat mengkilap. Pria itu pasti langsung datang ke mansion kakek Serena sehabis bekerja di kantornya.“Ikut aku!” Hanya kata itu yang diucapkan pria itu sebelum berjalan mendahului Serena yang jantungnya berdebar tidak karuan.Sejujurnya Serena belum bisa memproses informasi bahwa pria yang tinggal di mansionnya dan akan menjadi suami sahnya itu adalah Dante Massimo. Dari ribuan bah

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-07
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Cincin Pertunangan

    “HEI KAU TIDAK DENGAR AKU?! CEPAT BUKA GERBANGNYA!” pekik Serena dengan nada marah."APA KALIAN TULI HAH?" bentaknya lagi, namun tak ada yang berpindah dari posisinya untuk membukakan Serena gerbang mansionnya. Enth kenapa puluhan pengawal yang ada di gerbang itu tak meggubris perkataannya. Serena terus memukul bel mobil Tesla yang dia bawa itu saking kesalnya.“Maaf Nyonya, kami diminta untuk tidak mengizinkan anda kemanapun tanpa persetujuan Tuan Massimo.” Hanya itu kata yang diucapkan penjaga gerbang itu, tapi mampu membuat Serena naik darah.“Siapa majikan kalian hah?” tanya Serena dengan nada yang sangat dingin. Kali ini dia tidak berteriak lagi karena tidak ada gunanya membuang-buang tenaga.“Maaf Nyonya.” Seluruh penjaga itu kini menunduk, tak berani memperlihatkan wajahnya.“Hah! Tidak ada yang berjalan dengan benar semenjak aku dijodohkan dengan Dante.” Serena mengetukkan jari-jari lentiknya di stir mobil sembari berpikir.Drtt!!Serena mengernyit ketika melihat nomor tak di

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-08

Bab terbaru

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Ending

    Suasana di dalam mansion yang megah itu berubah drastis. Dari ketegangan yang membara hingga keheningan yang mencekam, kini hanya ada tatapan-tatapan penuh kebingungan dan keterkejutan. Fredrick duduk dengan lemas di kursi besar, matanya menatap kosong ke arah Serena, Jack, dan Dante. Semua dalih, semua kebohongan yang ia ciptakan selama bertahun-tahun, akhirnya terungkap.Sementara itu Serena merasa baru melihat cahaya di dalam kehidupannya yang selama ini penuh dengan intrik dna teka tekiu. Raasanya dia terlahir kembali dan semua puzzles yang selama ini ada sudah terjawab dengan jelas.Kakeknya, Fredrick adalah dalang dari balik semua ini. Ternyata selama ini orang yang Serena pikir melakukan semuanya demi kebaikannya bukan melakukannya dnegan tujuan itu. Teryata selama ini Serena salah besar.Dia bahkan rela mengorbankan masa mudanya untuk menikah dengan banyak pria dna melawan semua ras atrauma dan takutnya untuk mengetahui fakta bahwa Fredrick bukanlah kakek kandungnya sendiri te

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    128

    Ruangan besar di mansion Fredrick dipenuhi dengan ketegangan yang semakin memuncak. Fredrick yang masih syok setelah Jack memberitahukan semua tentang siapa sebenarnya orang-orang di sekeliling Serena, kini berusaha mencari celah untuk memutarbalikkan keadaan. Di sisi lain, Dante dan Serena tidak bisa mengabaikan firasat buruk yang muncul setelah melihat cara Fredrick mencoba memanipulasi Jack.Dante, yang sudah cukup lama mengamati gerak-gerik Fredrick, memutuskan untuk mengambil langkah terakhir yang ia harap tidak perlu dilakukan. Dengan isyarat yang hampir tak terlihat, dia memanggil semua anak buahnya yang juga merupakan suami Serena untuk memasuki ruangan. Mereka muncul satu per satu, berdiri berjajar di belakang Dante, dengan sikap penuh hormat dan waspada.“Kalian bisa masuk sekarang!” Suara berat milik Dante sontak membuat semua orang yang ada di sana menoleh, terutama Fredrick dan betapa terkejutnya dia saat melihat semua orang yang sudah dia bayar untuk menjadi suami Serena

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    127

    Ruangan di mansion Fredrick semakin tegang setelah Jack, dengan bodohnya, mempercayai setiap kata yang keluar dari mulut Fredrick. Fredrick, yang tadinya terlihat rapuh setelah diberitahu tentang kenyataan yang mengejutkan oleh Jack, kini bangkit kembali dengan penuh semangat untuk memanipulasi putranya. Serena dan Dante, yang sebelumnya mengamati percakapan tersebut melalui CCTV dan alat pendengaran, kini berada dalam keadaan panik. Jack, dalam momen kebingungannya, memutus semua akses mereka terhadap percakapan itu. Dante menyadari situasi semakin tidak terkendali, dan mereka harus bertindak cepat.“Dia menutup aksesnya!” Dante berkata dengan nada tajam, jelas menunjukkan kekesalannya. Serena, yang berdiri di sampingnya, merasakan kekhawatiran yang mendalam. Wajahnya terlihat panik, apalagi saat melihat Dante yang panik dia menjadi semakin panik. PAdahal Serena yakin dia bisa tenang kalau Dante tenang karena dialah inti dari semua ini, dia yang menjalankan rencana ini dna dia juga y

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    126

    Jack berdiri tegak di depan Fredrick, matanya penuh amarah dan kebingungan. Fredrick, yang selama ini dikenal sebagai pria berkuasa dan tak tergoyahkan, kini terlihat berbeda—rentan dan terguncang. Setelah Jack mengungkapkan bahwa semua suami Serena adalah anak buah Dante, bukan Fredrick, suasana di ruangan itu berubah drastis. Fredrick yang biasanya tenang, tiba-tiba terlihat syok, wajahnya memucat seolah darahnya mengalir keluar dari tubuhnya.Apa yang barusaja dia dengar dari mulut putranya adalah hal terakhir yang mungkin terlintas di otaknnya, saking terkjeutnya dia saat ini. Apa katanya? Semua orang yang sudah dia sewa selama ini untuk memata matai Serena ternyata adalah anak buah Dante? Orang kriiman pria itu?Wah! Bahkan jantung Fredrick bergetar hebat saat ini, dia merasa sesuatu yang berbeda, seakan akan dia bisa mencium sesuatu bruuk akan segera terjadi. Tapi tidak! dia sudah sampai sejauh ini dan dia tak akan menyerah begitu saja.Fredrick memegang dadanya dengan tangan ge

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    125

    Di dalam ruangan yang dingin dan penuh dengan ketegangan, Jack berdiri tegak di depan ayahnya, Fredrick, yang masih terguncang oleh pertanyaan-pertanyaan tajam yang dilontarkan putranya. Fredrick hendak keluar, namun Jack dengan tegas menghalangi jalannya, sesuatu yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya. Dante, yang menyaksikan semua ini dari ruangan pengawasan bersama Serena, terkejut melihat Jack berani menahan ayahnya sendiri—tindakan yang bukan bagian dari rencana mereka.Netra kedua pasangan suami istri itu langsung fokus menatap layar monitor yang ada di depan mereka. Awalnya niat Dante dan Serena ingin melepas headset yang mereka pakai untuk alat bantu pendengaran tapi niatnya langsung mereka urungakn saat melihat Jack menghentikan Fredrick untuk berjalan keluar.“Dante!” Suara Serena terdengar menggema di ruangan pengawasan itu. walau Dante memakai headset dia bisa mendengarnya, suara Serena bergetar hebat. Apa dia juga memikirkan hal yang sama dengannya?Dante sontak menoleh

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    124

    Malam itu di mansion utama, ketegangan terasa begitu kuat, hampir seperti udara berat yang memenuhi setiap sudut ruangan. Jack, dengan wajah tenang tapi penuh tekad, melangkah ke dalam rumah besar tempat ia dulu dibesarkan, kini di bawah bayang-bayang kegelapan yang lebih dalam dari sekadar usia tua. Ia tahu, malam ini adalah waktu untuk mengungkap kebenaran, untuk menguji apakah Fredrick, ayahnya sendiri, benar-benar dalang di balik semua kekacauan yang telah menghancurkan hidup putrinya, Serena.Jack sebenarnya masih tak habis pikir dengan apa yang terjadi, tapi melihat semua bukti yang Dante berikan membuatnya juga mempertanyakan dirinya selama ini. DIa tau apa yang dilakukan Fredrick pada Serena dan alasnanya adalah karena ingin menyembuhkan Serena ia tau itu tapi pertanyaan Dante tentang itu membuatnya juga bertanya tanya.Selama hampir 6 tahun ini Jack tak pernah bertanya kenapa ayahnya itu begitu terobsesi ingin menyembuhkan Serena. Bahkan Jack tak pernah bertnaya karena selma

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    123

    Konferensi pers yang menghebohkan itu berakhir dengan tiba-tiba. Serena, yang semula berdiri dengan percaya diri di hadapan puluhan kamera, kini merasa dunianya mulai runtuh dan sedikit panik. Kedatangan Jack, papanya, merubah segalanya. Sebelum dia bisa menyelesaikan semua pengakuannya, dia terpaksa meninggalkan panggung dengan tergesa-gesa."Serena, kita harus pergi sekarang," desak Jack, menarik lengannya dengan cengkeraman yang tegas namun penuh kekhawatiran. Wajah Serena juga tak kalah syok saat melihat pria yang paling dia kenal ini ada di sini secara tiba-tiba padahal selama berbulan bulan Jack tak pernah pulang karena ada urusan bisnis yang Serena yakini disuruh oleh kakeknya untuk pergi menjauh tapi akhirnya ia kembali sekarang.Serena berusaha menolak, matanya melirik ke arah Dante yang masih berdiri tenang di dekatnya, tetapi tatapan ayahnya yang penuh dengan ketegangan membuatnya sadar bahwa perlawanan tidak akan ada gunanya. Dengan berat hati, Serena menundukkan kepala da

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    122

    Konferensi pers Serena berjalan dengan tegang, menggemparkan semua orang yang hadir. Ruangan itu dipenuhi dengan kilatan kamera dan suara berdesir dari wartawan yang tak sabar menunggu pernyataan lebih lanjut dari Serena, yang berdiri tegak di tengah panggung. Di sisinya, Dante berdiri tenang, sementara di belakang mereka, empat belas pria yang mengaku sebagai suami Serena berdiri dalam formasi yang rapi, wajah mereka tanpa ekspresi, seolah sudah siap menghadapi apa pun.Serena menatap lurus ke depan, matanya menyapu para wartawan yang sibuk mencatat setiap kata yang diucapkannya. "Saya tahu ini sulit dipercaya," katanya dengan suara tegas, "tetapi saya ingin mengklarifikasi semuanya di hadapan kalian semua." Ucapan Serena seperti bom waktu yang bisa meledak kapan saja dan mereka para wartawan sama sekali tak ingin kehilangan sedikitpun dari semua momen menegangkan ini.Seorang wartawan di barisan depan dengan cepat mengangkat tangannya, suaranya penuh rasa ingin tahu. "Bagaimana bisa

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    121

    Pagi yang cerah di Milan berubah menjadi hari yang penuh kejutan saat berita tentang konferensi pers mendadak yang diadakan oleh Serena menyebar. Wartawan dari berbagai media berkumpul di depan sebuah gedung megah, berdesak-desakan, mencoba mendapatkan posisi terbaik untuk meliput acara yang telah memicu kehebohan luar biasa. Kamera-kamera siap merekam setiap detik, sementara mikrofon dari berbagai stasiun berita diarahkan ke arah podium yang masih kosong.Bayangkan saja, seorang Serena Ambrose yang tanpa skandalpun bisa menghebohkan masyarakat hanya dengan konferensi pers dadakannya itu, apalagi kini, wanita itu sedang menjadi bualan seantero Italia karena videonya yang menikah dengan banyak pria sudah beredar di kalangan masyarakat dan membuat heboh semuanya.Bahkan, ke-14 pria yang Serena nikahi waktu itu tidak diblur wajahnya dan membuat nama mereka juga ikut terseret, seperti Dominic yang terkenal merupakan anak buah Fredrick dan Vicenzo yang memang terkenal karena keahlian bela

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status