Share

Aman Dalam Dekapanku

Author: minaya
last update Last Updated: 2024-07-04 11:43:28
Beberapa jam setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang untuk tiba di Korea Selatan, akhirnya pasangan suami isti itu sampai dengan selamat namun Serena terlihat kacau, sepanjang perjalanan kondisinya tidak terlalu baik dia mual-mual dan lemas.

“Ya, 1 menit!” titah Dante melalui telponnya pada supir yang akan mengantarnya ke hotel agar sampai lebih cepat karena rencana awal Dante ingin mengajak Serena ke sebuah kastil bergaya khas korea yang sudah pesan seluruhnya hanya untuk menikmati waktu berdua tapi sepertinya kondisi istrinya tak memungkinkan untuk berjalan-jalan malam ini.

“Sayangg, tunggu nanti akan ada yang membawa tasmu taruh saja dulu,” ujar Dante mencegah Serena yang hendak membawa sendiri tasnya keluar dari private jet milik Dante itu.

Tepat sebelum Serena menerima uluran tangan Dante yang hendak membantunya berjalan karena dia merasa sangat lelah dan lemas karena seluruh makanan yang dia makan keluar dan sekarang tenaganya sudah kosong, dia benar-benar lemas.

“Mmhh uek
minaya

Mommy Serena and Daddy Dante

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
mantaaapppppp
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Serena Labil

    “Kau yakin sayang tak mau menggunakan helikopter? Itu akan lebih cepat!” ujar Dante dengan tatapan yang cukup kesal karena tadi Serena yang mual mual di pesawat dan ingin cepat cepat sampai di Korea tapi kini malah dia yang menolak menggunakan helikopter padahal kan menggunakan mobil bisa terjebak macet.Serena menatap ke arah Dante sambil melipat kedua lengannya di dada. “Aku sangat bosan naik helikopter,” ucap Serena membuat suaminya itu menghembuskan napasnya kasar.Keduanya kini masih ada di bandara dengan pilot yang sudah menunggu daritadi karena Dante memang menyuruhnya standby di sana.“Oke! Oke jika kau tidak mau naik helikopter kita naik mobil saja,” ucapnya karene memang mobilpun sudah stand by disana untuk membawa koper kedua orang itu tapi jika kini Serena ingin naik mobil maka Dante harus mengusir supirnya karena jika ada istrinya harus dia yang menyetir mobilnya.“Ayo sayang…” ajak Dante sambil merangkul tubuh mungil Serena dengan tangan kirinya tapi wanita itu malah berh

    Last Updated : 2024-07-07
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Malam Terindah

    Seoul, kota yang hidup dan penuh warna, menjadi saksi dari petualangan Serena dan Dante yang penuh cinta. Mereka berjalan di sepanjang jalan yang sibuk di dekat Myeongdong, di mana bau makanan khas Korea menggoda hidung mereka. Dante, yang biasanya tegas dan berhati-hati, merasa sedikit canggung di tengah keramaian yang memenuhi trotoar.Serena tertawa melihat ekspresi Dante yang sedikit kaku. "Tenanglah, sayang. Semuanya baik-baik saja. Aku hanya ingin mencoba beberapa makanan lezat di sekitar sini," ujar Serena tampak sangat bersemangat. Wajahnya berbinar bahagia saat melihat ada banyak sekali makanan di jalanan itu yang tidak pernah dia coba sebelumnya.Melihat itu Dante langsung mengacak-acak rambut Serena gemas. “Serena, kau tidak pura pura sakit kan saat di pesawat agar kau bisa lolos dariku?” Pertanyaan Dante membuat Serena berhenti berjalan. Dia langsung menatap Dante dengan senyum penuh arti karena memang di pesawat tadi Dante ingin melanjutkan aktivitas mereka yang tertunda d

    Last Updated : 2024-07-08
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Kekesalan Serena

    Dante duduk tegang di sofa hotel, matanya terus-menerus memeriksa pintu masuk, karena dia sedang menunggu dokter yang sudah dia pesan untuk datang dan memeriksa istrinya ke hotel ini, namun karena waktu belum menunjukkan pukul 9 pagi mungkin Dante harus lebih bersabar lagi karena seorang dokter pasti datang tepat waktu.Sementara itu pagi ini Serena kembali mual mual membuat Dante sangat khawatir oleh karena itulah dia menyuruh dokternya untuk datang pagi ini dengan bayaran yang sangat fantastis tentunya karena Dante memesan dokter paling terkenal dan terbaik di Korea Selatan yang jam sibuknya hampir melebihi Dante tapi dokter itu dengan senang hati mau menolong Dante hanya karena dia kenal dengan Dominic.Ya, Dominic sialan itu, dia memang punya banyak teman dokter dan Dante sudah membujuk dokter ini berkali kali tapi dia menolak karena dia tidak bisa dibeli dengan barapa banyakpun uang yang dia bayar tapi dokter itu langsung mau saat Dominic yang meminta tolong.Ajaib memang.Hal ini

    Last Updated : 2024-07-12
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Kepanikan Serena

    Dante langsung bangun dari posisi tidurnya saat mendengar ucapan sekretaris Serena melalui telpon tadi. Dia menatap syok ke arah Serena yang memekik terkejut. Dante tak bisa menanyakan Serena apa yang terjadi karena dia masih berbicara dengan sekretarisnya itu melalui telpon sambil mengigit jarinya.Dante menatap kahwatir ke arah Serena yang berjalan mondar mandir di kamar mereka. Setelah ia merasa pembicaraan itu akan berakhir Dante langsung menghamprii istrinya dengan cepat.Jantungnya berdebar dengan sangat kencang saat melihat tatapan kahwatir, panik, dan ketakutan di wajah Serena. “Sayang ada apa?” tanya Dante dengan cepat tepat setelah Serena menutup panggilannya.Serena menghembuskan napasnya kasar sebelum mengucapkannya pada Dante. “Kita harus segera kembali ke Italia sekarang juga.” Serena berucap sambil berjalan melewati Dante dengan setengah berlari membuat Dante yang tak tau sama sekali maslaahnya langsung berlari mengejar istrinya itu keluar kamar.Dante mentap bingung Ser

    Last Updated : 2024-07-15
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    92

    Dante sejak tadi menggertakkan giginya menahan emosinya. Mata elangnya meneliti setiap geral gerik yang dia lihat melalui sebuah layar komputer. Telinganya disumpal dengan alat pendengaran yang bisa membuatnya menyadap penbiacaran dari ratusan kilometer jauhnya.Bola matanya bergerak ke kanan dan ke kiri seperti meneliti setiap wajah yang ada di sana, sementara tangannya terus bergerak cepat menggeser mouse yang ada di atas meja itu. Beberapa orang berpakaian hitam hitam berdiri tegap dengan mata yang terus fokus menatap tuannya itu, tak berani bergerak, mengganggu bahkan tak berani mengalihkan tatapannya dari Dante.Ya, pria itu dengan seksama sedang menonton sesuatu yang sangat menarik baginya. Ekspresi wajahnya sangat sulit untuk dideskripskan, seperti seorang prajurit yang siap melempar anak panahnya detik itu juga dan yakin akan bisa melumpuhkan lawannya hanya dengan sekali tembakan.Aura psikopat yang dipancarkan Dante sangat kentara jika dia berada di lapangan tempurnya, sanag

    Last Updated : 2024-07-16
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    93

    Serena menghembuskan napasnya kasar, matanya menatap tajam ke arah wajah wajah para petinggi perusahaannya ini. Tidak disangka ternyata mereka semua sudah menunggu lama untuk melihat kehancuran Serena.Serena bisa melihatnya dari bagaimana wajah mereka terlihat tidak ada pembelaan sama sekali terhadap tuduhan media yang menyoroti bosnya ini. Sungguh, dia sudah percaya dengan orang yang salah.Serena mengehembuskan napasnya kasar, sambil mengusap rambutnya ke belakang lalu dia melepas kaca mata yang bertengger di matanya sejak tadi karena dia langsung melihat dokumen dokumen yang ada di sana sambil berbicara pada para petinggi itu.Terlihat ada garis hitam di bawah matanya, pertanda dia tidak bisa tidur sama sekali selama di pesawat karena memikirkna masalah ini. Perjalanan dari Korea Selatan ke Milan akan menjadi perjalanan terlama sepanjang hidupnya, karena dia mengejar hidup dan matinya dalam perjalanan itu.Dengan nada yang masih kentara dengan emosi Serena bertanya pada salah satu

    Last Updated : 2024-07-24
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    94

    Di ruang konferensi yang sama, beberapa bulan setelah pertemuan tegang antara Serena dan Nyonya Esier, suasana telah berubah. Serena duduk dengan sedikit lebih percaya diri kali ini, sementara Nyonya Esier tampak lebih ramah meskipun tetap tegas dalam sikapnya."Serena, saya mengakui ada kemajuan dalam departemen Anda dalam beberapa bulan terakhir," kata Nyonya Esier dengan nada yang lebih lunak dari sebelumnya.Serena tersenyum lega. "Terima kasih, Nyonya Esier. Kami telah bekerja keras untuk mengimplementasikan perubahan yang diperlukan dan fokus pada strategi yang lebih efektif."Nyonya Esier mengangguk. "Saya melihat adanya peningkatan dalam performa anggaran dan proyek-proyek inovatif baru yang sedang berjalan. Namun, saya ingin lebih banyak lagi. Kami memiliki potensi yang besar untuk tumbuh lebih cepat."Serena mengambil kesempatan ini untuk mengajukan proposalnya. "Nyonya Esier, dengan dukungan penuh dari Anda dan tim kami, saya yakin kami bisa mencapai target-target yang lebi

    Last Updated : 2024-07-29
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    95

    Serena berdiri dengan wajah yang terkejut saat pintu sepenuhnya terbuka. Seorang wanita anggun dengan gaya pakaian mewahnya yang sangat Serena kenali masuk. Dibelakang wanita itu, suaminya sendiri, Dante juga menambah keterkejutan Serena karena kehadirannya yang tiba-tiba itu.Seluruh dewan direksi perusahaan langsung berdiri dengan mendadak hingga menimbulkan decitan karena meja diseret dengan gerakan cepat. Semua orang sama terkejutnya saat ini dengan Serena.Tapi, Nyonya Eiser, wanita itu dengan tenangnya berjalan menuju ke arah Serena dengan seulas senyuman tipis di wajahnya.“Selamat siang, Nyonya Serena.” Nyonya Eiser mengulurkan tangannya di hadapan Serena yang masih mematung. Tapi, sepersekian detik kemudian, Serena langsung membalas uluran tangan wanita itu lalu tersenyum balik, walau otaknya belum bisa memproses apa yang terjadi saat ini.Nyonya Eiser, adalah salah satu petinggi paling elit di Serenity. Dia adalah konglomerat yang namanya sudah ada jauh sebelum Serena lahi

    Last Updated : 2024-08-01

Latest chapter

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Ending

    Suasana di dalam mansion yang megah itu berubah drastis. Dari ketegangan yang membara hingga keheningan yang mencekam, kini hanya ada tatapan-tatapan penuh kebingungan dan keterkejutan. Fredrick duduk dengan lemas di kursi besar, matanya menatap kosong ke arah Serena, Jack, dan Dante. Semua dalih, semua kebohongan yang ia ciptakan selama bertahun-tahun, akhirnya terungkap.Sementara itu Serena merasa baru melihat cahaya di dalam kehidupannya yang selama ini penuh dengan intrik dna teka tekiu. Raasanya dia terlahir kembali dan semua puzzles yang selama ini ada sudah terjawab dengan jelas.Kakeknya, Fredrick adalah dalang dari balik semua ini. Ternyata selama ini orang yang Serena pikir melakukan semuanya demi kebaikannya bukan melakukannya dnegan tujuan itu. Teryata selama ini Serena salah besar.Dia bahkan rela mengorbankan masa mudanya untuk menikah dengan banyak pria dna melawan semua ras atrauma dan takutnya untuk mengetahui fakta bahwa Fredrick bukanlah kakek kandungnya sendiri te

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    128

    Ruangan besar di mansion Fredrick dipenuhi dengan ketegangan yang semakin memuncak. Fredrick yang masih syok setelah Jack memberitahukan semua tentang siapa sebenarnya orang-orang di sekeliling Serena, kini berusaha mencari celah untuk memutarbalikkan keadaan. Di sisi lain, Dante dan Serena tidak bisa mengabaikan firasat buruk yang muncul setelah melihat cara Fredrick mencoba memanipulasi Jack.Dante, yang sudah cukup lama mengamati gerak-gerik Fredrick, memutuskan untuk mengambil langkah terakhir yang ia harap tidak perlu dilakukan. Dengan isyarat yang hampir tak terlihat, dia memanggil semua anak buahnya yang juga merupakan suami Serena untuk memasuki ruangan. Mereka muncul satu per satu, berdiri berjajar di belakang Dante, dengan sikap penuh hormat dan waspada.“Kalian bisa masuk sekarang!” Suara berat milik Dante sontak membuat semua orang yang ada di sana menoleh, terutama Fredrick dan betapa terkejutnya dia saat melihat semua orang yang sudah dia bayar untuk menjadi suami Serena

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    127

    Ruangan di mansion Fredrick semakin tegang setelah Jack, dengan bodohnya, mempercayai setiap kata yang keluar dari mulut Fredrick. Fredrick, yang tadinya terlihat rapuh setelah diberitahu tentang kenyataan yang mengejutkan oleh Jack, kini bangkit kembali dengan penuh semangat untuk memanipulasi putranya. Serena dan Dante, yang sebelumnya mengamati percakapan tersebut melalui CCTV dan alat pendengaran, kini berada dalam keadaan panik. Jack, dalam momen kebingungannya, memutus semua akses mereka terhadap percakapan itu. Dante menyadari situasi semakin tidak terkendali, dan mereka harus bertindak cepat.“Dia menutup aksesnya!” Dante berkata dengan nada tajam, jelas menunjukkan kekesalannya. Serena, yang berdiri di sampingnya, merasakan kekhawatiran yang mendalam. Wajahnya terlihat panik, apalagi saat melihat Dante yang panik dia menjadi semakin panik. PAdahal Serena yakin dia bisa tenang kalau Dante tenang karena dialah inti dari semua ini, dia yang menjalankan rencana ini dna dia juga y

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    126

    Jack berdiri tegak di depan Fredrick, matanya penuh amarah dan kebingungan. Fredrick, yang selama ini dikenal sebagai pria berkuasa dan tak tergoyahkan, kini terlihat berbeda—rentan dan terguncang. Setelah Jack mengungkapkan bahwa semua suami Serena adalah anak buah Dante, bukan Fredrick, suasana di ruangan itu berubah drastis. Fredrick yang biasanya tenang, tiba-tiba terlihat syok, wajahnya memucat seolah darahnya mengalir keluar dari tubuhnya.Apa yang barusaja dia dengar dari mulut putranya adalah hal terakhir yang mungkin terlintas di otaknnya, saking terkjeutnya dia saat ini. Apa katanya? Semua orang yang sudah dia sewa selama ini untuk memata matai Serena ternyata adalah anak buah Dante? Orang kriiman pria itu?Wah! Bahkan jantung Fredrick bergetar hebat saat ini, dia merasa sesuatu yang berbeda, seakan akan dia bisa mencium sesuatu bruuk akan segera terjadi. Tapi tidak! dia sudah sampai sejauh ini dan dia tak akan menyerah begitu saja.Fredrick memegang dadanya dengan tangan ge

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    125

    Di dalam ruangan yang dingin dan penuh dengan ketegangan, Jack berdiri tegak di depan ayahnya, Fredrick, yang masih terguncang oleh pertanyaan-pertanyaan tajam yang dilontarkan putranya. Fredrick hendak keluar, namun Jack dengan tegas menghalangi jalannya, sesuatu yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya. Dante, yang menyaksikan semua ini dari ruangan pengawasan bersama Serena, terkejut melihat Jack berani menahan ayahnya sendiri—tindakan yang bukan bagian dari rencana mereka.Netra kedua pasangan suami istri itu langsung fokus menatap layar monitor yang ada di depan mereka. Awalnya niat Dante dan Serena ingin melepas headset yang mereka pakai untuk alat bantu pendengaran tapi niatnya langsung mereka urungakn saat melihat Jack menghentikan Fredrick untuk berjalan keluar.“Dante!” Suara Serena terdengar menggema di ruangan pengawasan itu. walau Dante memakai headset dia bisa mendengarnya, suara Serena bergetar hebat. Apa dia juga memikirkan hal yang sama dengannya?Dante sontak menoleh

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    124

    Malam itu di mansion utama, ketegangan terasa begitu kuat, hampir seperti udara berat yang memenuhi setiap sudut ruangan. Jack, dengan wajah tenang tapi penuh tekad, melangkah ke dalam rumah besar tempat ia dulu dibesarkan, kini di bawah bayang-bayang kegelapan yang lebih dalam dari sekadar usia tua. Ia tahu, malam ini adalah waktu untuk mengungkap kebenaran, untuk menguji apakah Fredrick, ayahnya sendiri, benar-benar dalang di balik semua kekacauan yang telah menghancurkan hidup putrinya, Serena.Jack sebenarnya masih tak habis pikir dengan apa yang terjadi, tapi melihat semua bukti yang Dante berikan membuatnya juga mempertanyakan dirinya selama ini. DIa tau apa yang dilakukan Fredrick pada Serena dan alasnanya adalah karena ingin menyembuhkan Serena ia tau itu tapi pertanyaan Dante tentang itu membuatnya juga bertanya tanya.Selama hampir 6 tahun ini Jack tak pernah bertanya kenapa ayahnya itu begitu terobsesi ingin menyembuhkan Serena. Bahkan Jack tak pernah bertnaya karena selma

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    123

    Konferensi pers yang menghebohkan itu berakhir dengan tiba-tiba. Serena, yang semula berdiri dengan percaya diri di hadapan puluhan kamera, kini merasa dunianya mulai runtuh dan sedikit panik. Kedatangan Jack, papanya, merubah segalanya. Sebelum dia bisa menyelesaikan semua pengakuannya, dia terpaksa meninggalkan panggung dengan tergesa-gesa."Serena, kita harus pergi sekarang," desak Jack, menarik lengannya dengan cengkeraman yang tegas namun penuh kekhawatiran. Wajah Serena juga tak kalah syok saat melihat pria yang paling dia kenal ini ada di sini secara tiba-tiba padahal selama berbulan bulan Jack tak pernah pulang karena ada urusan bisnis yang Serena yakini disuruh oleh kakeknya untuk pergi menjauh tapi akhirnya ia kembali sekarang.Serena berusaha menolak, matanya melirik ke arah Dante yang masih berdiri tenang di dekatnya, tetapi tatapan ayahnya yang penuh dengan ketegangan membuatnya sadar bahwa perlawanan tidak akan ada gunanya. Dengan berat hati, Serena menundukkan kepala da

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    122

    Konferensi pers Serena berjalan dengan tegang, menggemparkan semua orang yang hadir. Ruangan itu dipenuhi dengan kilatan kamera dan suara berdesir dari wartawan yang tak sabar menunggu pernyataan lebih lanjut dari Serena, yang berdiri tegak di tengah panggung. Di sisinya, Dante berdiri tenang, sementara di belakang mereka, empat belas pria yang mengaku sebagai suami Serena berdiri dalam formasi yang rapi, wajah mereka tanpa ekspresi, seolah sudah siap menghadapi apa pun.Serena menatap lurus ke depan, matanya menyapu para wartawan yang sibuk mencatat setiap kata yang diucapkannya. "Saya tahu ini sulit dipercaya," katanya dengan suara tegas, "tetapi saya ingin mengklarifikasi semuanya di hadapan kalian semua." Ucapan Serena seperti bom waktu yang bisa meledak kapan saja dan mereka para wartawan sama sekali tak ingin kehilangan sedikitpun dari semua momen menegangkan ini.Seorang wartawan di barisan depan dengan cepat mengangkat tangannya, suaranya penuh rasa ingin tahu. "Bagaimana bisa

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    121

    Pagi yang cerah di Milan berubah menjadi hari yang penuh kejutan saat berita tentang konferensi pers mendadak yang diadakan oleh Serena menyebar. Wartawan dari berbagai media berkumpul di depan sebuah gedung megah, berdesak-desakan, mencoba mendapatkan posisi terbaik untuk meliput acara yang telah memicu kehebohan luar biasa. Kamera-kamera siap merekam setiap detik, sementara mikrofon dari berbagai stasiun berita diarahkan ke arah podium yang masih kosong.Bayangkan saja, seorang Serena Ambrose yang tanpa skandalpun bisa menghebohkan masyarakat hanya dengan konferensi pers dadakannya itu, apalagi kini, wanita itu sedang menjadi bualan seantero Italia karena videonya yang menikah dengan banyak pria sudah beredar di kalangan masyarakat dan membuat heboh semuanya.Bahkan, ke-14 pria yang Serena nikahi waktu itu tidak diblur wajahnya dan membuat nama mereka juga ikut terseret, seperti Dominic yang terkenal merupakan anak buah Fredrick dan Vicenzo yang memang terkenal karena keahlian bela

DMCA.com Protection Status