/ Romansa / SUAMI AROGAN / Kenyataannya

공유

Kenyataannya

작가: NadNadia28
last update 최신 업데이트: 2022-02-17 12:30:48

Ting! Tong!

 

Aaron membunyikan bel. Raisa sedikit heran, kenapa suaminya itu harus membunyikan bel di rumahnya sendiri? Rasa heran Raisa akhirnya terjawab saat pintu itu akhirnya terbuka.

 

Seorang wanita membuka pintu dengan memakai baju tidur seksi. Baju tidur merah maroon berenda di bagian dada itu mencetak dalaman yang juga berwarna merah maroon menyala, sebab dari pinggirannya saja sudah terlihat lapisan merah itu. Wajah wanita itu terlihat syok saat melihat Aaron datang membawa Raisa.

 

"Mas Aaron, dia.... siapa?" tanya gadis itu dengan ragu.

 

"Dia maid baru di rumah ini," jawab Aaron dengan nada merendahkan Raisa.

 

Bagaikan petir di tengah gelapnya malam, dada Raisa seketika bergemuruh. Padahal dirinya baru pulang dari rumah sakit, dan masih dilanda musibah kemalangan, tapi setibanya di rumah suaminya malah hal demikian yang ia dapatkan.

 

"Maksud Mas apa? Bukankah aku ini istrimu, Mas?" tanya Raisa masih tak percaya akan perkataan Aaron barusan. Apakah saat ini sedang April mop?

 

"I--istri?" Gea membelalak tak percaya saat Raisa mempertanyakan pembenaran dari laki-laki yang sudah sah menjadi suaminya sejak dua minggu yang lalu.

 

Sementara laki-laki itu diam saja melihat sepupu mantan tunangannya terkejut. Ia malas untuk memberi tahu mereka, dan nampaknya Aaron lebih memilih untuk tetap melanjutkan tujuannya langsung ke masuk ke kamar. Membiarkan Raisa menangis terkejut dalam diam dan Gea yang kini entah sibuk memikirkan apa dalam pikirannya. Nampaknya Aaron benar-benar tak mau tau.

 

'Sialan! Kenapa tidak ada yang memberi tahuku jika Mas Aaron sudah menikah?!?! Brengsek!! Dia milikku. Tidak ada yang boleh menikah dengannya selain aku. Tapi kenapa aku bisa sampai keteledoran seperti ini!?!?! Brengsek!!!!'

 

Di kamarnya, Aaron baru saja selesai membuka kancing kemejanya. Ia berniat mandi dan berendam dalam air hangat untuk menghilangkan rasa lelahnya. Pikirannya sangat kacau dari hari dimana ijab qobul pernikahannya akan berlangsung.

 

Pikiran Aaron kembali lagi mengingat kekecewaan yang ia dapatkan setelah begitu mendamba menunggu hari pernikahannya.

 

"Maaf, Tuan. Sepertinya ada satu hal fakta yang harus saya sampaikan kepada Tuan," lapor Bimo, tangan kanan Aaron.

 

"Katakan," Aaron masih sibuk membenarkan kain songket di pinggangnya, sepertinya ikatannya agak longgar.

 

"Saya mendapatkan informasi bahwa sebenarnya putri Mr. Abraham yang datang kemarin malam bukanlah Raina yang tuan maksud saat kita ke Jerman dulu. Melainkan dia adalah adik dari Isabella Raina Putri Abraham yaitu Isabella Raisa Putri Abraham. Nona Raina yang tuan maksud sekarang tengah mengadakan pesta bersama teman-temannya, sedangkan adiknya yang bernama Raisa kini sedang bersiap-siap untuk pernikahan ini." Lapor Bimo tanpa ada hal sedikitpun yang ia tutup-tutupi.

 

"Jadi, maksudmu yang akan menikah denganku bukanlah Raina? Tapi melainkan adiknya yang bernama Raisa?"

 

"Benar, Tuan. Raina dan Raisa berjarak usia satu tahun, tetapi wajah mereka jika tidak dilihat secara teliti akan terlihat seperti sepasang anak kembar."

 

Aaron benar-benar kecewa atas kebenaran yang ia ketahui ini. Ia benar-benar kecewa. Ia pikir dirinya akan menikah dengan pujaan hatinya, tapi ternyata dirinya seakan dipermainkan oleh pihak keluarga Abraham.

 

"Apa Tuan ingin membatalkan saja pernikahan ini?" Bimo memberikan usulan. Bukannya ia tak memikirkan malu yang akan diterima oleh keluarga besar tuannya, Bimo hanya merasa peduli jika tuannya pasti sangat amat kecewa saat ini.

 

"Tidak perlu. Mereka yang ingin bermain-main licik menipu keluargaku, akan aku nikmati semua permainan busuk mereka."

 

Dan benar saja, Aaron akhirnya tetap menikah dengan Raisa, memasang wajah yang seakan amat bahagia didepan seluruh keluarga besar dan para tamu undangan, serta media yang saat itu tengah meliput secara langsung prosesi pernikahannya. Benar-benar seperti laki-laki yang sangat bahagia atas pernikahan tipuan dari pihak keluarga Abraham.

 

Kembali lagi ke waktu sekarang. Tubuh Aaron terasa sangat amat lelah setelah menjemput Raisa pulang dari rumah sakit. Sebab sebelumnya ia harus melakukan dinas keluar kota. 

 

Ya. Aaron memilih langsung menyibukkan diri tenggelam dalam pekerjaan sehari setelah acara pernikahannya selesai. Apalagi saat itu Raisa langsung pingsan saat mendengar kabar duka. Menyebabkan Aaron harus pulang pergi ke Jakarta-Jerman.

 

Belum sempat membuka kancing baju dua buah dari yang terakhir, Gea masuk ke kamar Aaron tanpa mengetuk pintu. Dada bidang dan perut berotot laki-laki itu terekspos bebas di depan Gea.

 

"Ada apa?" tanya Aaron. Laki-laki itu kemudian duduk di tepi ranjang.

 

"Mas... beneran sudah menikah dengan wanita itu?"

 

"Hmm," jawab Aaron singkat. Ia tidak ingin membahas Raisa, tetapi wanita itu justru makin banyak bertanya.

 

"Kenapa, Mas Aaron, tidak memberi tahuku sebelumnya?"

 

"Aku tidak berniat menikah dengannya. Dia hanyalah wanita penebus janji. Dulu bunda memiliki janji akan menjodohkan aku dengan anak sahabatnya. Aku terpaksa menikah dengannya," jawab Aaron.

 

'Heh, ternyata hanya gadis pembayar janji. Mas Aaron bilang, dia terpaksa. Artinya, aku masih memiliki kesempatan untuk mendapatkannya.'

 

Gea tersenyum mendengar jawaban mantan tunangan sepupunya itu. Ia sudah memiliki perasaan kepada Aaron, sejak laki-laki itu sudah mengikat janji pertunangan dengan sepupunya, Liberache. Gea sudah berusaha mendekati laki-laki itu sampai sejauh ini.

 

"Oh, begitu. Kalau begitu, Gea permisi. Maaf sudah mengganggumu, Mas."

 

"Hmm,"

 

Aaron merebahkan tubuhnya dengan kaki yang menjuntai ke lantai. Ia sangat lelah dan ingin mandi. Namun, setelah Gea pergi, niat mandinya pun diurungkan.

 

Ia tertidur dengan posisi seperti itu. Satu lengannya digunakan untuk menutupi wajahnya, sedangkan dadanya terbuka dengan kemejanya yang tidak dikancingkan lagi. Setengah jam kemudian, Raisa masuk ke kamar itu.

 

Laki-laki yang belum terlalu begitu pulas dalam tidurnya itu kembali terbangun. Ia membelalak saat melihat Raisa berada di kamarnya. Gadis itu terlihat sedang mencari baju ganti, dan jangan lupakan dengan matanya yang sembab. Seperti orang yang habis menangis.

 

"Siapa yang mengizinkan, kamu, untuk masuk ke kamarku?!!?"

관련 챕터

  • SUAMI AROGAN   Istri Rasa Pembantu

    "Siapa yang mengizinkan, kamu, untuk masuk ke kamarku?!!?" tanya Aaron dengan suara yang memekakkan telinga.Raisa terjingkat kaget mendengar teriakkan Aaron barusan. Ia masuk ke kamar Aaron, karena tidak tahu dimana baju gantinya. Saat Aaron yang selalu datang ke rumah sakit dan menjemputnya pulang, ia hanya memakai pakaian santai yang di sediakan rumah sakit saja. Entah kemana perginya sisa baju yang ia bawa.Tidak ada baju untuknya sama sekali. Lalu, bagaimana ia bisa mengganti baju yang hanya ada melekat di badannya ini saja?"A---aku mau mencari baju ganti," jawab Raisa dengan suara gemetaran, sangat padu sekali dengan suara serak bekas tangisannya tadi.Aaron melangkah dengan cepat. Ia menarik tangan Raisa. Membawa gadis itu deng

    최신 업데이트 : 2022-02-17
  • SUAMI AROGAN   Hasutan Wanita Nagin

    "Lalu?" Raisa mengulangi lagi kata-kata singkat dari Aaron barusan."Iya, lalu? Kalau kamu jadi istriku artinya kau akan jadi ratu begitu? Apa kamu masih bermimpi?" Bibir Aaron ditarik sebelah membentuk senyuman yang mengejek. "Jangan salahkan aku untuk menciptakan neraka dalam rumah tangga ini. Kamu, Daddymu, dan kakakmu Isabella Raina Putri Abraham yang telah mengkhianati kepercayaanku.""Maksud, Mas apa? Mengkhianati kepercayaan? Aku tidak pern---""Aku ingin menikah dengan Raina!" potong Aaron sebelum Raisa bisa menyelesaikan ucapannya. "Tapi kini aku malah menikah denganmu!" Tunjuk Aaron menahan amarah yang telah menggumpal dalam hatinya. Meskipun Aaron tidak menampik jika Raisa juga cantik, dan malah ia merasa ada sedikit debaran saat melihat senyuman Raisa di hari pernikahan mereka kema

    최신 업데이트 : 2022-02-17
  • SUAMI AROGAN   Terlalu Cantik

    Tok.... tok.... tok....! Suara hak sepatunya beradu dengan kayu tua anakan tangga.Sampai di depan pintu kamarnya, wanita cantik itu memasukkan anak kuncinya. Ternyata, pintu tidak di kunci. Berarti dia masih belum tidur."Aku pulang!" kata Raisa begitu melongokkan kepalanya.Raina yang berdiri di dekat dengan jendela, menatapnya dan tersenyum. Raisa menjadi merasa aneh sendiri. Raina tersenyum? Namun Raisa malah menyalahkan dirinya sendiri yang terlalu curiga. Mungkin saja hari ini Raina bermaksud untuk berbuat baik. Dan itu tidak ada ruginya, bukan?Raisa mengunci pintu di belakangnya. Diletakkannya barang belanjaannya di atas meja. Raisa menunjukkan majalah yang baru dibelinya pada Raina.

    최신 업데이트 : 2022-02-17
  • SUAMI AROGAN   Tak Ingin Menikah

    Jerman, 20xx"Tapi kenapa harus aku...??" Suara yang naik beberapa oktaf itu mendominasi ruang kerja yang kini menjadi sunyi."Dia lebih baik dari pada lelaki berandalan yang membawa pengaruh buruk untuk kamu.""Daddy belum mengenal Theo dengan baik!!!" Lagi-lagi ego wanita berusia dua puluh dua tahun itu menolak untuk dinasehati.Laki-laki setengah abad itu menarik nafas pelan."Dulu kamu tidak seperti ini Raina. Semenjak kamu berteman dengan anak berandalan itu, sikapmu sekarang sudah tak ubahnya dengan gadis tak beradab. Coba kamu lihat adikmu Raisa, sekalipun ia tak pernah membantah apa yang Daddy katakan.""Raisa.... Raisa... Raisa..., kenapa bukan Raisa saja yang dinikahkan? Aku masih belum mau menika

    최신 업데이트 : 2022-02-17
  • SUAMI AROGAN   Keputusan Sulit

    "Lo mau ya, Sa. Gua beneran belum mau nikah...!""Tapi, kak. Aku masih belum menyelesaikan studiku," mohon Raisa agar Raina mau mengerti keadaannya untuk sekali ini saja. Ia belum pernah sekalipun menolak keinginan kakaknya, tapi untuk satu kali ini saja Raisa benar-benar memohon untuk dimengerti."Nggak bisa. Lo mesti harus nikah sama om-om itu. Gua nggak mau, dan Lo juga tau kan gua udah punya Theo?!" tolak Raina mentah-mentah ketika mendengar keinginannya malah dibantah."Tapi, kak. Kak Theo itu bukan orang yang baik. Benar kata Daddy, dia hanya akan membuat hid---""Jadi sekarang Lo udah nggak mau berpihak sama gue lagi???" potong Raina marah."Bukan gitu, kak. Aku---"

    최신 업데이트 : 2022-02-17

최신 챕터

  • SUAMI AROGAN   Hasutan Wanita Nagin

    "Lalu?" Raisa mengulangi lagi kata-kata singkat dari Aaron barusan."Iya, lalu? Kalau kamu jadi istriku artinya kau akan jadi ratu begitu? Apa kamu masih bermimpi?" Bibir Aaron ditarik sebelah membentuk senyuman yang mengejek. "Jangan salahkan aku untuk menciptakan neraka dalam rumah tangga ini. Kamu, Daddymu, dan kakakmu Isabella Raina Putri Abraham yang telah mengkhianati kepercayaanku.""Maksud, Mas apa? Mengkhianati kepercayaan? Aku tidak pern---""Aku ingin menikah dengan Raina!" potong Aaron sebelum Raisa bisa menyelesaikan ucapannya. "Tapi kini aku malah menikah denganmu!" Tunjuk Aaron menahan amarah yang telah menggumpal dalam hatinya. Meskipun Aaron tidak menampik jika Raisa juga cantik, dan malah ia merasa ada sedikit debaran saat melihat senyuman Raisa di hari pernikahan mereka kema

  • SUAMI AROGAN   Istri Rasa Pembantu

    "Siapa yang mengizinkan, kamu, untuk masuk ke kamarku?!!?" tanya Aaron dengan suara yang memekakkan telinga.Raisa terjingkat kaget mendengar teriakkan Aaron barusan. Ia masuk ke kamar Aaron, karena tidak tahu dimana baju gantinya. Saat Aaron yang selalu datang ke rumah sakit dan menjemputnya pulang, ia hanya memakai pakaian santai yang di sediakan rumah sakit saja. Entah kemana perginya sisa baju yang ia bawa.Tidak ada baju untuknya sama sekali. Lalu, bagaimana ia bisa mengganti baju yang hanya ada melekat di badannya ini saja?"A---aku mau mencari baju ganti," jawab Raisa dengan suara gemetaran, sangat padu sekali dengan suara serak bekas tangisannya tadi.Aaron melangkah dengan cepat. Ia menarik tangan Raisa. Membawa gadis itu deng

  • SUAMI AROGAN   Kenyataannya

    Ting! Tong!Aaron membunyikan bel. Raisa sedikit heran, kenapa suaminya itu harus membunyikan bel di rumahnya sendiri? Rasa heran Raisa akhirnya terjawab saat pintu itu akhirnya terbuka.Seorang wanita membuka pintu dengan memakai baju tidur seksi. Baju tidur merah maroon berenda di bagian dada itu mencetak dalaman yang juga berwarna merah maroon menyala, sebab dari pinggirannya saja sudah terlihat lapisan merah itu. Wajah wanita itu terlihat syok saat melihat Aaron datang membawa Raisa."Mas Aaron, dia.... siapa?" tanya gadis itu dengan ragu."Dia maid baru di rumah ini," jawab Aaron dengan nada merendahkan Raisa.Bagaikan petir di tengah gelapnya malam, dada Raisa seketika be

  • SUAMI AROGAN   Keputusan Sulit

    "Lo mau ya, Sa. Gua beneran belum mau nikah...!""Tapi, kak. Aku masih belum menyelesaikan studiku," mohon Raisa agar Raina mau mengerti keadaannya untuk sekali ini saja. Ia belum pernah sekalipun menolak keinginan kakaknya, tapi untuk satu kali ini saja Raisa benar-benar memohon untuk dimengerti."Nggak bisa. Lo mesti harus nikah sama om-om itu. Gua nggak mau, dan Lo juga tau kan gua udah punya Theo?!" tolak Raina mentah-mentah ketika mendengar keinginannya malah dibantah."Tapi, kak. Kak Theo itu bukan orang yang baik. Benar kata Daddy, dia hanya akan membuat hid---""Jadi sekarang Lo udah nggak mau berpihak sama gue lagi???" potong Raina marah."Bukan gitu, kak. Aku---"

  • SUAMI AROGAN   Tak Ingin Menikah

    Jerman, 20xx"Tapi kenapa harus aku...??" Suara yang naik beberapa oktaf itu mendominasi ruang kerja yang kini menjadi sunyi."Dia lebih baik dari pada lelaki berandalan yang membawa pengaruh buruk untuk kamu.""Daddy belum mengenal Theo dengan baik!!!" Lagi-lagi ego wanita berusia dua puluh dua tahun itu menolak untuk dinasehati.Laki-laki setengah abad itu menarik nafas pelan."Dulu kamu tidak seperti ini Raina. Semenjak kamu berteman dengan anak berandalan itu, sikapmu sekarang sudah tak ubahnya dengan gadis tak beradab. Coba kamu lihat adikmu Raisa, sekalipun ia tak pernah membantah apa yang Daddy katakan.""Raisa.... Raisa... Raisa..., kenapa bukan Raisa saja yang dinikahkan? Aku masih belum mau menika

  • SUAMI AROGAN   Terlalu Cantik

    Tok.... tok.... tok....! Suara hak sepatunya beradu dengan kayu tua anakan tangga.Sampai di depan pintu kamarnya, wanita cantik itu memasukkan anak kuncinya. Ternyata, pintu tidak di kunci. Berarti dia masih belum tidur."Aku pulang!" kata Raisa begitu melongokkan kepalanya.Raina yang berdiri di dekat dengan jendela, menatapnya dan tersenyum. Raisa menjadi merasa aneh sendiri. Raina tersenyum? Namun Raisa malah menyalahkan dirinya sendiri yang terlalu curiga. Mungkin saja hari ini Raina bermaksud untuk berbuat baik. Dan itu tidak ada ruginya, bukan?Raisa mengunci pintu di belakangnya. Diletakkannya barang belanjaannya di atas meja. Raisa menunjukkan majalah yang baru dibelinya pada Raina.

DMCA.com Protection Status