Share

Bab 214. Leon Sadar

Jessica masuk ke dalam ruang ICU tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada Daniel. Ia berjalan pelan mendekati ranjang laki-laki yang terbaring lemah dengan mata terpejam.

Rambut yang tumbuh di sekitar dagu dan pipi belakangnya sudah terlihat memanjang. Alat-alat bantu medis terpasang di tubuh CEO D. R Corporation itu.

Hati Jessica merasa hancur melihat laki-laki yang ia cintai terbaring lemah tak berdaya. Kebenciannya seakan sirna melihat Leon seperti mayat hidup.

Wanita hamil itu melepas kacamata hitamnya, lalu membuka syal yang menutupi kepalanya. "Selamat siang, Leon. Apa kamu masih mengingat suaraku?"

Jessica menggenggam tangan laki-laki yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit, hingga tak terasa air matanya menetes pada punggung telapak tangan Leon.

"Leon, Liebe-mu datang. Bangunlah!" ucap Jessi sambil terisak. "Aku memang membencimu, tapi rasa cintaku kepadamu lebih besar dari rasa benci itu. Aku tidak mau anakku lahir tanpa seorang ayah."

Jessica mengangkat tangan Leon da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status