Share

Bab 220. Masih Mencintai

"Jess, kamu sedang apa?" tanya Tuan Jason yang masuk ke dalam kamar Leon tanpan disadari Jessica.

Jessica terkejut, hingga laptop yang dipegangnya hampir jatuh.

Ia menoleh, lalu tersenyum sebelum berkata. "Aku hanya meminjam laptop Leon sebentar. Apa Papi mau istirahat?"

"Iya, Papi ingin tidur sebentar."

"Ya sudah Papi istirahat saja, aku juga mau istirahat." Jessi kembali ke kamarnya untuk beristirahat.

Dua jam kemudian, Nyonya Alice membangunkan anak dan suaminya untuk makan masakan kesukaan Jessica. Mereka berkumpul di meja makan yang sederhana. Rumah Jessica memang tidak terlalu besar, tapi nyaman untuk ditempati.

"Mami sangat senang bisa makan bersamamu lagi," ucap sang mami setelah mengunyah makanannya.

"Papi akan lebih senang lagi jika di sampingmu ada juniormu, Jess," timpal Tuan Jason.

Nyonya Alice tersenyum sambil menitikan air mata bahagia. "Tuhan benar-benar memperkati keluarga kita."

"Kenapa menangis di depan Jessi, dia sudah memberikan kita sebuah harapan dan sebentar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status