Beranda / Urban / SKANDAL SANG PENGUASA / Bab 151. Kekacauan Hati Leon

Share

Bab 151. Kekacauan Hati Leon

Penulis: Nyi Ratu
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-13 17:17:38

"Daniel, apa saya bisa melihat wajah Liebe untuk terakhir kalinya? Saya ingin meminta maaf padanya dan anak kami."

"Maaf, Tuan, jasad Nona Jessica hancur, bukan hanya tubuhnya, tapi wajahnya juga sudah tidak bisa dikenali karena Nona terpental jauh ke jurang."

Daniel yakin tuannya tidak akan sanggup melihat tubuh kekasihnya yang sudah tidak utuh lagi.

Leon tidak bisa berkata-kata lagi. Dengan langkah yang gontai ia mendekati peti mati Jessica dan bersimpuh di sampingnya.

"Liebe, maafkan saya," ucap Leon pelan. "Junior, maafkan Papa, Nak. Semua ini karena Papa. Berbahagialah bersama Mama di surga."

Mendengar ucapan Leon, Tuan Jason melepas pelukannya pada peti mati anaknya.

"Apa maksudmu? Apa Jessi sedang hamil?"

Leon hanya bisa mengangguk. Ia tidak bisa berkata-kata lagi. Dadanya terasa sesak menahan tangis. Rasa bersalah pada kekasih dan calon anaknya membuat Leon semakin frustrasi.

Daniel mencoba membangunkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 152. Leon Depresi

    "Nona Jessica meninggal dunia karena kecelakaan," kata Julie sambil terisak. "Kami baru mendengar kabar itu barusan dari pihak keluarga Nona.""Saya sudah tahu sejak pagi karena saya berada di daerah yang sama dengan lokasi kecelakaan itu," jawab Daniel. "Saya turut berduka atas kematian Boss anda, Nona Julie.""Kantor sudah ditutup, kami akan menghadiri acara pemakaman Nona Jessica. Kenapa anda ke sini? Apa anda tidak ingin menghadiri acara pemakaman?""Apa kamu akan pergi ke rumah Tuan Jason, Nona?" Daniel tidak menjawab pertanyaan wanita cantik itu, ia malah balik bertanya."Saya mau pulang dulu," jawab Julie. "Setelah itu baru pergi ke rumah duka," lanjutnya sambil terisak.Ia masih syok mendengar kematian boss-nya yang begitu mendadak. "Mari saya antar!" Daniel bisa merasakan apa yang dirasakan oleh Julie karena ia juga merasakan sakit saat melihat tuannya terlihat seperti orang depresi.Julie mengangguk, lalu meng

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-13
  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 153. Takut Jatuh Cinta

    “Kasihan sekali Tuan Leon." Julie merasa prihatin kepada Leon, walau masih membencinya. “Dia memang sangat mencintai Nona Jessi. Saya tahu itu."Julie adalah saksi ketulusan cinta Leon dan Jessi. Walau diawali dengan kebohongan, tapi ia yakin kedua orang itu saling mencintai terlepas dari status mereka yang ternyata dari dua kubu yang bermusuhan.“Kamu benar. Tuan Hans memang sangat mencintai Nona Jessica,” kata Daniel. “Melihat mereka seperti itu saya jadi takut jatuh cinta.”Daniel berharap dirinya tidak akan pernah mengalami hal yang mengerikan seperti tuannya. Untuk itu ia tidak mau jatuh cinta supaya terhindar dari kesialan, menurutnya.“Apa anda belum pernah jatuh cinta?” tanya Julie terdengar seperti sebuah ejekan.“Kalau saya sudah pernah jatuh cinta, tidak mungkin saya sewaras ini," kata Daniel sambil menyunggingkan salah satu sudut bibirnya. “Apa anda pikir jatuh cinta itu membuat orang menjadi tidak waras?” Julie tida

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-13
  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 154. Demi Beauty Corporation

    “Tidak mungkin," elak Daniel. "Saya tidak bersikap aneh kepada kamu, yang saya lakukan hal yang wajar.”“Kamu mau menunggu dan mengantar saya itu termasuk aneh bagi kita yang baru kenal. Dan itu tidak wajar bagi orang dewasa berlainan jenis seperti kita.” Julie kembali menggoda laki-laki itu.“Ini biasa dilakukan seorang teman,” kilah Daniel sambil memundurkan wajahnya.'Dia seperti wanita penggoda, pantas saja dia berani mencium saya waktu itu. Saya yakin itu bukan pertama kalinya dia mencium seorang laki-laki.' Daniel berbicara dalam hati sambil menatap bola mata indah milik sang sekretaris.'Kenapa dia? Apa dia takut saya perkosa? Apa jangan-jangan dia penyuka sesama jenis?' Julie bertanya-tanya dalam hatinya sambil menahan senyum melihat kelakuan Daniel.“Tapi, saya bukan teman anda, Tuan Daniel.” Julie semakin mendekatkan wajahnya pada sang asisten.“Sekarang kita berteman karena kita akan terus bersama untuk mengatasi masal

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-13
  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 155. Acara Pemakaman

    Daniel menoleh pada wanita yang berdiri di samping mobilnya. “Tidak apa-apa. Saya hanya sedikit pusing saja,” jawab Daniel. “Ayo masuk.”“Tuan Daniel jika anda sedang pusing, lebih baik pulang saja. Saya akan pergi sendiri.” Julie tidak mau merepotkan orang lain.“Sebenarnya kepala saya tidak sakit, saya hanya bosan, butuh teman mengobrol saja.” Daniel berbohong lagi. Tidak mungkin ia berkata jujur kalau ia sedang menyangkal tentang perasaannya.“Maafkan saya Tuan, tapi saya tidak bisa menemani anda, saya harus menghadiri acara pemakaman Nona Jessi," balas Julie sembari tersenyum. Tidak mungkin ia lebih memilih menemani Daniel dari pada mengantar sang nona ke tempat peristirahatan terakhirnya.“Saya tidak akan mencegahmu untuk menghadiri acara pemakaman Nona Jessica." Daniel keluar dari mobil, lalu membukakan pintu untuk Julie. "Masuklah. Saya akan mengantar kamu ke rumah duka.""Terima kasih," ucap Julie sebelum masuk ke dalam

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-14
  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 156. Sama Gilanya

    Julie tersenyum sambil mengambil ponselnya dan memasukkan kembali ke dalam tasnya. Wanita cantik itu turun dari mobil Daniel, lalu melongok dari kaca jendela mobil. "Pulanglah, nanti saya telepon."Daniel mengangguk sambil tersenyum, lalu bergegas pulang ke rumah Jessica untuk melihat keadaan tuannya.Sesampainya di depan gerbang rumah Jessica. Daniel mendengar suara tawa dari dalam rumah. "Tuan bersama siapa?" Daniel bergegas masuk ke dalam rumah, ternyata sang tuan sedang mengobrol bersama Dokter Jacob."Daniel, kenapa kamu pulang? Apa masalah perusahaan Liebe sudah beres? Kalau dia tahu kamu belum melakukan apa pun, dia pasti akan memarahi saya." Leon memarahi asistennya yang ia tugaskan untuk mengatasi kekacauan di perusahaan kekasihnya."Kantornya tutup, Tuan. Sepertinya mereka sedang merayakan hari besar perusahaan itu. Semua pegawai sedang liburan," jawab Daniel berbohong.'Si Daniel sama gilanya,' gumam Do

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-15
  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 157. Larut Dalam Hayalan

    "Dokter Jacob, saya memohon padamu. Sembuhkan Tuan Hans." Daniel mengatupkan kedua telapak tangannya memohon kepada dokter pribadi keluarga Karl.Ia sangat sedih melihat keadaan tuannya. Orang yang tidak tahu permasalahannya mungkin Leon terlihat seperti orang sehat pada umumnya.Leon masih bekerja seperti biasanya. Hanya saja sikapnya yang tidak menerima takdir atas kematian sang kekasih dan calon anaknya membuat ia terlihat sangat memprihatinkan."Tenanglah, Daniel. Dia juga sahabat saya. Saya tidak mungkin membiarkan Hans terus larut dalam hayalannya." Dokter tampan itu menepuk-nepuk bahu asisten sahabatnya.Sebagai sahabat dan dokter pribadinya, Jacob akan berusaha keras untuk bisa membuat Leon menerima kenyataan pahit dalam hidupnya."Terima kasih, Dokter," ucap Daniel masih mengatupkan telapak tangannya.Leon memicing saat melihat asistennya sedang memohon sesuatu kepada dokter pribadinya."Kenapa kamu memohon pada

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-15
  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 158. Tak Bisa Melupakn

    “Semoga saja," balas Daniel.“Daniel, kamu harus memastikan Hans meminum obat yang tadi saya berikan. Perlahan-lahan beri pengertian tentang Jessica, jangan biarkan dia terperangkap dalam hayalannya terlalu lama,” bisik Jacob kepada asisten sahabatnya.Daniel hanya mengangguk merespons perintah sang dokter.“Cepatlah, Daniel!” teriak Leon dari dalam mobil.“Baik, Tuan.” Daniel segera masuk ke dalam mobil dan menancap gas kendaraanya menuju kantor D. R Corporation.Seluruh keluarga, teman dan rekan kerja sang penguasa Beauty Corporation sedang berduka atas kematian pimpinan perusahaan mereka. Padahal orang yang mereka tangisi sedang memulai hidup baru dengan lingkungan dan teman-teman yang baru.“Alexa, apa aku boleh mengambil buah apelmu?” tanya Renate sambil memegangi buah apel yang terlihat sangat menggodanya.“Ambillah sepuasmu Renate,” kata Alexa. “Kamu tunggu di sini, aku ambilkan alat untuk mengambil buah yng sudah

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-16
  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 159. Kehidupan Baru Setelah Kematian

    “Renate, kamu wanita yang baik, buktinya Tuhan memercayakan malaikat kecil ini berada di rahimmu.” Alexa tampak bersedih karena sudah beberapa tahun menikah belum mempunyai seorang anak.“Alexa … jangan sedih. Kalian pasti akan segera mendapatkan seorang bayi yang lucu.” Renate menghibur wanita muda itu supaya tidak bersedih lagi.“Aku tidak akan bersedih lagi karena tidak lama lagi keponakanku akan lahir.” Alexa bangun dari duduknya. “Boleh aku meraba perutmu?”“Tentu saja boleh. Anakku sangat suka jika aku melakukan itu.” Renate tersenyum sambil mendekatkan perutnya pada Alexa.“Sayang, kamu sehat-sehat ya di dalam, kami semua sudah menantimu dengan suka cita.” Alexa mengelus-elus perut Renate yang masih rata. “Aku jadi tidak sabar ingin segera menggendongmu.”“Apalagi aku,” kata Renate sambil tertawa.“Oh ya Renate, kamu mau makan apa?”Alexa hampir lupa kalau tujuan dia mengajak Renate ke rumahnya untuk mem

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-16

Bab terbaru

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Terima Kasih

    Hai semuanya. Alhamdulillah Leon dan Liebe udah tamat. Terima kasih untuk kakak semua atas dukungannya. Readerku yang cantik dan yang ganteng terima kasih banyak sudah mampir di karyaku. Aku mohon maaf atas segala kekurangan pada novel ini, terutama pada aku sendiri yang jarang sekali update dikarenakan sedang menyiapkan novel baru. Mohon dimaklumi ya kekurangan pada novel ini, kritik dan sarannya aku ucapkan banyak-banyak terima kasih. Mohon maaf juga jika banyak typo atau eksekusi pada novel ini yang tidak sesuai dengan bayangan kakak semua.🙏🏻🙏🏻🙏🏻Aku akan terus belajar dan belajar untuk bisa menulis lebih baik lagi. Kritik dan saran kakak semua sangat membantuku untuk menjadi lebih baik lagi dari sekarang.Terima kasih sampai jumpa di novel yang baru. Pantengin sosmedku ya untuk info karya-karyaku selanjutnya. Jangan lupa follow igeh aku ya.🤭untuk nama² di bawah ini tolong hubungi saya lewat DM di inst**ram @nyi.ratu_gesrek1. Husna Amri Alfathunissa2. Mythasary3. Joko Le

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 233. Selamanya Cinta ( END )

    "Sebelum tahu calon suami saya seperti apa saya sudah menerima pilihan orang tua, tapi maaf, saya tidak mencintai Anda atau laki-laki mana pun.""Tidak masalah kamu mencintai saya atau tidak, yang terpenting saya mencintai kamu," kata Daniel. "Dan besok kita akan menikah." Laki-laki itu kembali ceria saat tahu kalau Julie tidak mempunyai kekasih."Dulu tidak mau disuruh menikah, sekarang malah ingin cepat menikah," kata Tuan Bayden. "Sekarang kamu tahu bagaimana rasanya ditolak." Laki-laki tua yang masih terlihat gagah itu tertawa meledek anaknya."Ayah, apa kamu tidak suka melihat anakmu bahagia?" Daniel melirik sinis pada ayahnya."Saya senang melihat kamu bahagia dan Ayah akan lebih senang lagi melihat kamu dan ibumu berdamai.""Itu sulit, tapi saya akan berusaha untuk bersikap baik padanya.""Itu lebih baik." Tuan Bayden memeluk anaknya. "Berbahagialah, Nak.""Sepertinya kita harus menambah menu makanannya," kata Bibi Delma pada Alexa."Tentu saja, kita akan menyiapkan dua pernik

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 232. Calon Suami Julie

    Pagi-pagi sekali keluarga Morris dan keluarga Karl sudah sampai di rumah Tuan Felix. Tak lama kemudian disusul keluarga Daniel."Selamat datang semuanya. Silakan masuk!" Bibi Delma menyambut para tamunya.Kedua orang tua Daniel sangat terkejut melihat calon menantunya ada di sini."Julie, kenapa kamu ada di sini? tanya seorang wanita yang tak lain adalah calon mertuanya."Iya, Bu, Nona Jessica adalah Bos saya di kantor. Saya diundang di pernikahan ini. Apa Ibu juga kenal dengan Nona Jessica?" tanya Julie setelah bersalaman dengan calon mertuanya."Saya kenal dengan Tuan Hans karena calon suamimu bekerja padanya," kata wanita yang bernama Greta. "Itu dia calon suamimu!" tunjuk Nyonya Greta kepada anaknya. "Daniel, kemarilah!"'Daniel?' ucap Julie dalam hatinya. 'Apa yang Bu Greta maksud adalah Tuan Daniel?'"Aku sangat malas bertemu dengannya," gumam Daniel saat dipanggil ibunya, tapi ia tetap menghampiri wanita yang melahirkannya. "Daniel, ini dia calon istrimu. Dia ini wanita yang b

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 231. Pernikahan Dadakan

    "Terima kasih, Hans," ucap Alexa dengan tulus. "Sekarang istirahatlah, aku tidak mau nanti kamu pingsan ketika mengucap janji di depan Tuhan." Alexa tertawa pelan mengejek kakaknya."Baiklah, saya memang sangat lelah." Leon bangun dari duduknya. Jessica bangun dari duduknya. "Ayo aku antar."Jessica mengantar Leon untuk beristirahat di kamarnya, sedangkan Alexa, Bibi Delma, dan Paman Timo masih berada di ruang tamu."Alexa, tolong bantu Bibi untuk menyiapkan semuanya." "Apakah pernikahan ini bisa dipercepat?" tanya Alexa. "Maksudku dilakukan dalam beberapa hari ini.""Tunggu sebentar." Paman Timo mengambil ponselnya yang berdering. "Saya jawab telepon dari Tuan Felix dulu."Paman Timo berbincang di telepon dengan serius. Alexa dan Bibi Delma menunggu dengan sabar kabar yang diterima laki-laki tua itu."Tuan Felix berbicara apa?" tanya Bibi Delma setelah suaminya selesai menelepon."Besok lusa pernikahan mereka akan dilaksanakan. Ini perintah Tuan Felix.""Apa kita tidak bertanya leb

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 230. Semakin Mencintai

    "Aku tidak mau Hans, kamu saja yang menelepon Ayah. Aku belum siap berbicara dengan mereka.""Baiklah, saya akan menelepon Ayah." Leon mengeluarkan ponselnya dari saku celana. "Lenora, apakah kamu mau berdamai dengan ibu dan ayah jika bertemu dengan mereka?""Aku akan berdamai dengan mereka jika Ayah dan Ibu merestui hubungan aku dan Victor, tapi jika mereka masih bersikeras seperti dulu, aku akan tetap mempertahankan pernikahanku. Aku tidak butuh kemewahan dan kekayaan orang tua kita, aku hanya butuh kebahagiaan dan dan kasih sayang yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya dari mereka dan semua itu hanya aku dapatkan darimu dan Viktor.""Tunggu!" Bibi Delma menatap Alexa dan Leon, memang ada kemiripan pada wajah mereka. "Alexa, apa dia kakakmu?""Iya, Bibi, inilah kenapa aku dan Viktor menyembunyikan identitas kami karena hubungan kami tidak direstui.""Alexa, kenapa kamu tidak bilang pada Bibi." Bibi Delma mendekati Alexa dan memeluk wanita itu."Maafkan aku, Bi." Viktor yang menjaw

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 229. Kembali Menjadi Jessica

    "Apa aku boleh tahu, apa yang kalian bicarakan selama dua jam di dalam rumah bersama dengan kakakku, Renate?" tanya Alexa kepada wanita hamil yang berjalan di depannya sambil bergandengan tangan dengan Leon."Aku tidak bicara banyak dengannya, tadi dia hampir pingsan dan dia melarang aku untuk keluar meminta bantuan kalian," jawab Jessica."Sudah saya bilang panggil dia Jessi atau Kakak ipar." Leon kembali memperingatkan adiknya."Aku sudah terbiasa memanggil dia Renate," jawab Alexa. "Apa ada yang salah dengan nama itu?""Tidak ada," jawab Leon. "Renate nama yang bagus, tapi kini dia sudah kembali menjadi Jessica, jadi kamu harus memanggil dia dengaslinya.""Baiklah kakakku tersayang, aku akan memanggilnya Kakak ipar," balas Alexa sambil tersenyum lalu kembali bertanya kepada Jessica. "Jadi kalian di dalam tidak banyak bicara? Aku pikir kalian berbicara serius.""Tidak perlu berbicara banyak karena hati kami masih bisa merasakan cinta masing-masing kata Leon.""Ya Tuhan, dia terlalu

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 228. Kembali Bersatu

    "Cintamu yang telah menyelamatkan saya dari maut. Saya yakin kamu masih mencintai saya.""Aku memang masih mencintaimu, tapi aku masih membencimu," jawab Renate berbohong. Padahal ia sudah Tidak membenci Leon lagi, ia hanya belum siap bertemu dengan Leon dalam keadaan seperti ini "Liebe, maafkanlah saya." Leon menangkup wajah polos Jessica, lalu mencium di kening wanita itu.Alexa semakin bingung dengan apa yang terjadi di hadapannya"Daniel, apa kamu bisa menjelaskan semuanya?" tanya Lenora."Nona Renate adalah Nona Jessica, kekasih Tuan Hans yang pergi karena kesalahan yang Tuan perbuat," jawab Daniel pelan.Setelah mendengar penjelasan dari Daniel, Alexa menghampiri Renate, ia berdiri di depan wanita hamil itu."Renate, aku mohon dengarkan dulu penjelasan Hans. Aku yakin dia tulus mencintaimu dia sudah menceritakan semua tentang dirimu, tapi aku tidak tahu kalau yang dia cintai itu adalah kamu. Tolong maafkan kakakku, dia laki-laki yang baik." Alexa memohon sambil berlinangan a

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 227. Bertemu Jessica

    Leon kembali masuk ke dalam mobil. "Daniel, kita ke rumah yang itu.""Apa Nona Lenora tinggal di rumah itu?" tanya Daniel seakan tak percaya Nona muda keluarga Karl meninggalkan kemewahan demi cintanya dan rela tinggal di rumah sederhana."Ya, dia tinggal di sana."Daniel segera melajukan kembali mobilnya menuju rumah yang ditunjuk oleh tuannya.Tak butuh waktu lama, mobil mewah itu sudah berhenti di depan rumah sederhana, tapi terlihat asri dan sangat nyaman untuk ditinggali.Lenora berjalan cepat menghampiri Leon saat laki-laki itu keluar dari mobilnya."Hans, aku sangat merindukanmu.""Maafkan saya selama beberapa minggu terakhir tidak bisa menghubungimu karena saya mengalami kecelakaan dan koma." Leon memeluk erat adik perempuannya."Maafkan aku, Hans, aku tidak tahu, tentang itu." Lenora melepas pelukannya, lalu meraba wajah kakaknya." Apa kamu baik-baik saja? Wajahmu masih terlihat pucat.""Tuan Hans baru seminggu lalu sadar dari koma, tapi Tuan memaksakan diri untuk pergi ke si

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 226. Nona Muda Keluarga Karl

    "Tuan, apa Anda yakin ingin pergi ke sana? Tuan masih sangat lemah." Daniel mengkhawatirkan kondisi tuannya yang baru sadar dari koma."Saya akan segera sembuh, Daniel. Besok juga saya keluar dari sini, saya akan meminum obat sebanyak-banyaknya."'Astaga, kalau dia minum obat banyak-banyaknya, apa dia tidak akan cepat mati?' kata Julie dalam hatinya.Seminggu kemudian setelah Leon bangun dari koma. Laki-laki itu sudah terlihat lebih baik dari sebelumnya. Ia memaksakan diri untuk pergi, walaupun badannya belum pulih benar, tapi CEO tampan itu berusaha terlihat baik-baik saja di depan semua orang."Daniel, ayo kita berangkat sekarang." Leon berjalan lebih dulu."Baik, Tuan." Daniel berjalan cepat menyusul tuannya untuk membukakan pintu mobil."Mungkin perjalanan kita membutuhkan banyak waktu, apa Tuan yakin akan pergi?" tanya Daniel lagi setelah membukakan pintu mobil untuk Leon."Kamu sedang mengkhawatirkan atau sedang meremehkan saya, Daniel?" Ucapan Leon benar-benar membuat Daniel me

DMCA.com Protection Status