Share

22

22.

Aku, ayah, dan Tante Siska. Akhirnya sampai di rumah saat hari menjelang malam.

Sepulang ayah, dan Tante Siska dari rumah nek Sri tadi, nenek Atun sempat meminta ayah untuk menunda kepulangan kami.

Tapi, ayah tetap ngotot ingin kami segera pulang hari ini juga.

Dan akhirnya, nenek hanya memberi peringatan pada ayah untuk memperlakukan Tante Siska dengan baik.

Ayah pun berjanji pada nenek sebelum kami berangkat tadi.

Dan selama berada dalam angkot pun sikap ayah sudah tak sedingin tadi pagi.

Dia terlihat tersenyum, dan berbicara pada Tante Siska seperti biasanya.

Aku turut senang melihatnya.

"Ayah. Sandra mau bicara empat mata dengan ayah," pintaku sebelum ayah masuk kedalam kamar menyusul tante Siska.

Bukan niatku untuk mengganggu waktu mereka berdua.

Tapi, ada hal yang harus aku sampaikan pada ayah.

Ayah menutup kembali pintu kamar yang tadi sempat dibukanya.

"Mau bicara apa? Mau bicara soal hubungan ayah, dan Tante Siska?" tanyanya.

Aku menggeleng cepat. "Bukan. Sandra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status