Share

Tumbal

Penulis: NityShu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Lelaki paruh baya itu kembali menghela napas, saat asap tebal menggumpal yang perlahan membentuk sosok besar, mengerikan berwarna hijau itu.

"Ada apa kamu memanggilku, Herman!" sentak Buto Ijo dengan geram, karena waktu istirahatnya telah diusik oleh penyembahnya.

"Ada apa, kamu tanya? Ki, bagaimana ini, aku sudah memberikan tumbal padamu, kenapa tender besar ini bisa kalah?" kesal laki-laki paruh baya bernama Herman itu.

Buto Ijo menggeram, dia pun menjawab, "lawanmu kali ini sangat kuat, ibadahnya rajin dan memiliki ilmu tinggi, aku tidak sanggup mengalahkannya."

"Tidak mau tahu! Kamu tetap harus kalahkan dia, kalau perlu kamu bunuh saja orang itu!" perintah Herman seraya menunjuk pada si Buto Ijo tanpa rasa takut, sementara ajudannya yang berdiri di samping belakangnya tampak merungkut ketakutan.

Terdengar makhluk itu kembali menggeram. "Baiklah, tapi aku membutuhkan tumbal lagi, apa kamu sanggup memberikannya?" tanya si Buto Ijo.

Herman tampak berpikir, dia mau cari tumbal siapa s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • SIXTH SENSE (Horror Love Story)   Sekretaris Khusus

    Setelah berkata-kata makhluk itu memutuskan untuk kabur, Setya Adji tampak menghela napas. "Astagfirullahaladzim ... ." Setya pun memutuskan untuk kembali ke dalam rumah, menutup pintunya kembali dan berjalan menaiki anak tangga.Laki-laki itu segera berjalan dengan langkah cepat agar segera sampai ke kamarnya. Setya segera membuka pintu kamar, dan Raniah yang sedang mondar-mandir di kamar pun segera menoleh ke arah ambang pintu."Kakak, syukurlah Kakak tidak kenapa-kenapa, Raniah takut ada apa-apa, sebenarnya tadi itu ledakan apa, Kak?" tanya Raniah yang tampak takut campur penasaran.Setya merangkum wajah istrinya dan tersenyum. "Bukan apa-apa, Sayang. Lebih baik kita lanjut tidur saja." Setya mengajak Raniah untuk kembali naik ke atas tempat tidur dan memeluknya erat. "Tidak usah takut, Raniah. Kakak akan selalu menjagamu."Raniah mendunga dan menatap wajah tampan Setya, ia tersenyum dan mengangguk. Begitu pun dengan Setya ia pun tersenyum dan menundukkan kepalanya untuk mencium bi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SIXTH SENSE (Horror Love Story)   Inilah Pekerjaanmu

    Keesokan harinya, Setya benar-benar membawa Raniah ke kantor, wanita itu sungguh tidak tahu apa yang harus ia kerjakan sekarang.Kini ia hanya duduk diam di atas sofa, sementara suaminya tengah sibuk di depan laptopnya. "Kak!" Akhirnya Raniah mengeluarkan suara setelah sekian lama."Hmm?" Setya menggumam sebagai jawaban, tanpa mengalihkan pandangannya dari pekerjaannya."Sebenarnya di sini Raniah disuruh apa, kok dari tadi Kakak tidak suruh Raniah apa-apa?" tanyanya kesal, karena Raniah sudah sangat lelah padahal cuma duduk dari tadi."Maunya disuruh apa, Raniah?" tanya Setya dengan nada lembut, membuat hati Raniah berdesir seketika padahal cuma mendengar suaranya saja, dan jangan lupa Setya tersenyum sangat manis, membuat jantung Raniah selalu saja berdebar-debar."Katanya Raniah mau disuruh kerja, mana kerjaannya kok Raniah cuma disuruh duduk aja!" protes Raniah."Sini!" Setya mengalihkan pandangannya dari laptop pada istrinya yang tampak menekuk wajahnya. Raniah akhirnya berdiri da

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SIXTH SENSE (Horror Love Story)   Hanya Bercanda

    Galuh segera keluar dari ruangan Setya saat Raniah tadi mengangguk. Galuh menutup pintu ruangan dengan hati kesal. "Sialan, bisa-bisanya dia menyuruhku keluar dari ruangan!" Lalu dia melangkah pergi.Sementara di dalam ruangan, Raniah tampak menatap Setya. "Sejak kapan Galuh bekerja di kantor Kakak, Kak?" tanya Raniah ingin tahu."Baru kemarin, dia berkata kalau dia sangat membutuhkan pekerjaan. Ibunya sejak setahun lalu tidak ada kabar," sahut Setya."Ti-tidak ada kabar? Me-mangnya apa yang terjadi sebenarnya pada malam itu?" tanya Raniah merasa penasaran juga, meski mau tidak mau ia harus mengingat kenangan malam menakutkan itu."Malam itu kakak dan ayah datang di saat kamu sudah tidak sadarkan diri, ada sedikit pertarungan di antara kami, tapi Sari melarikan diri dengan luka yang lumayan parah. Kakak juga tidak tahu apakah dia selamat atau tidak."Setya dan Raniah pun tampak berpikir dan tidak tahu apa yang terjadi pada Sari setelah kejadian itu. "Sebenarnya, apa yang terjadi pada

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SIXTH SENSE (Horror Love Story)   Menolong Arwah

    Malam telah larut, Raniah sudah terlelap tidur di samping Setya. Berbeda dengan Raniah, Setya malah masih terjaga, dia merasa malam ini akan ada yang datang. Benar saja, di luar terdengar suara seperti ada pertarungan. Setya segera menuruni ranjang dan keluar dari pintu. "Setya, tidak usah keluar!"Setya sedikit terkejut saat mendengarkan peringatan seseorang. "Ya Allah, DYL. Bisa tidak nggak usah ngagetin! Kenapa emang?" tanyanya saat tahu yang memeringatinya adalah saudara kembar gaibnya."Itu hanya Herman dan Pandan Wangi, biarkan saja," sahut DYL yang kini berdiri dari duduknya."Sejak kapan kamu berada di situ?" tanya Setya, karena sekarang DYL tidak bisa sembarangan masuk ke dalam kamarnya jika ada Raniah di dalam ruangan."Baru saja, aku hanya ingin melihat keadaanmu siapa tahu kamu butuh bantuanku," ucap DYL."Bantuan apa, aku tidak ada masalah apa-apa," sahut Setya."Kamu harus menolong korban pesugihan dari Herman di lantai 13 itu, mereka semua terjebak di sana.""Haruskah s

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SIXTH SENSE (Horror Love Story)   Pergi Dengan Damai

    "Wahai, Manusia! Ada urusan apa kamu sampai repot-repot datang kemari?" tanya dari makhluk berbentuk hitam berbulu itu."Aku hanya ingin membebaskan mereka dari tawanan kalian, lepaskan mereka!" perintah Setya Adji seraya menunjuk semua para korban yang tampak menangis dan memelas.Rupa-rupanya mereka di tempat ini disiksa dan dipekerjakan secara kasar, mereka tetap disiksa meski pesugihan yang Herman lakukan sudah berakhir, bahkan Herman sendiri sudah mati di tangan sesembahannya sendiri."Tidak akan semudah itu, kamu harus mengalahkan kami lebih dulu." Makhluk hitam berbulu itu dengan jumawa menantang Setya."Kalau ini mau kalian, baiklah akan kuterima tantangan itu." Setya tersenyum dengan tenang.Tak lama angin bertiup kencang, dingin menusuk tulang, gumpalan asap hijau diiringi tawa membahana menandakan hadirnya pimpinan mereka."Buahaha, kurang ajar, beraninya kamu sampai mengusik tempatku tinggal wahai manusia! Apa masalahmu sebenarnya?!" Makhluk hijau itu menggeram marah."Uru

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SIXTH SENSE (Horror Love Story)   Gagal Lagi

    bulan telah berlalu, kehidupan rumah tangga Setya dan Raniah masih tampak baik-baik saja hingga saat ini. "Raniah, wajahmu tampak pucat, lebih baik kita periksa ke dokter sekarang." Setya sebenarnya akan berangkat ke kantor, tapi saat melihat istrinya yang sepertinya tidak baik-baik saja membuat Setya mengurungkan niatnya."Raniah tidak apa-apa kok, Kak. Ini hanya sedikit pusing saja," jawab Raniah dengan nada lemah."Tapi, Ran--""Mmph!" Raniah menutupi bibirnya dan bangkit dari berbaringnya, wanita itu berjalan cepat menuju kamar mandi dan Setya segera mengejarnya lalu berhenti di depan pintu."Sayang, kamu tidak apa-apa?!" seru Setya seraya mengetuk pintu kamar mandi.Raniah mengucurkan air dari keran saat ia selesai mengeluarkan isi perutnya yang hanya berisi cairan kuning dan terasa pahit di lidah, wanita itu tampak sangat lemah dan ia berusaha keluar dari kamar mandi, saat pintu ia buka Setya segera menangkap tubuhnya yang hampir ambruk."Raniah!" seru Setya panik saat Raniah ja

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SIXTH SENSE (Horror Love Story)   Butuh Perhatian

    Setya menoleh pada DYL dan menghela napas lega, kali ini Setya masih selamat, tapi entah nanti, mungkin Galuh akan memiliki rencana lain selain hal yang demikian?"Gadis itu ingin mengguna-gunaimu, Setya. Kamu harus lebih berhati-hati lagi. Aku merasa ada rencana jahat untukmu dan Raniah dari Galuh."Usai DYL berkata, pintu ruangan ada yang mengetuk."Masuk!" sahut Setya.Pintu dibuka dan seorang office boy datang dengan membawa alat kebersihan di tangannya, disusul oleh Galuh yang kembali ikut ke dalam ruangan. "Ya tolong bersihkan meja saya," titah Setya pada OB tersebut."Baik, Pak." OB itu mengangguk dan segera membereskan kekacauan yang disebabkan oleh Galuh. "Apakah Bapak mau saya buatkan lagi minumnya?" tanya Galuh dengan panggilan formal karena di dalam ruangan itu ada karyawan lain.Setya menoleh ke arah Galuh. "Tidak, tidak usah. Mh, mau apa kamu datang ke ruanganku?" tanya Setya, seraya berjalan ke arah sofa dan mendudukkan dirinya di sana."Ini, Pak Hendra menyuruh saya me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SIXTH SENSE (Horror Love Story)   Selalu Tergoda

    Satu suap, dua suap, tiga suap dan seterusnya, Setya tersenyum saat buburnya sudah habis, kini dia menyodorkan air minum pada istrinya.Raniah menerimanya dan meminum airnya, lalu memberikan gelasnya kembali pada Setya.Mereka kemudian saling pandang, Setya merasakan perubahan ekspresi pada wajah istrinya. "Kenapa, Raniah?" tanya Setya sedikit khawatir.Raniah menggeleng, ekspresinya seperti sedang menahan sesuatu. "Mmh!" Raniah menutup bibirnya seperti ingin muntah."Raniah, kenapa?" tanya Setya seraya mengulurkan keduatangannya, tapi dengan cepat Raniah menggeleng.Waniita itu segera menuruni ranjang dan berlari ke dalam kamar mandi. "Raniah!" panggil Setya seraya mengetuk pintu."Hooek, hoeek!" Raniah mengeluarkan semua bubur yang tadi ia makan hingga tak bersisa, tubuhnya jadi lemas kembali karena mengeluarkan energi lebih untuk mengeluarkan semua isi perut hingga kembali kosong.Tangannya terulur dan membuka keran untuk membersihkan bekas muntahannya, segera ia membersihkan bibir

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • SIXTH SENSE (Horror Love Story)   Aku Akan Merebut Milikmu

    Raniah mengusap bawah matanya yang basah oleh air mata lalu menatap Galuh dengan tatapan tegar. "Jika aku sudah memberi keputusan berarti aku sudah siap dengan segala konsekwensinya. Kamu pikir aku tidak bisa untuk menolak tuduhanmu itu? Bisa saja kan kamu hanya memfitnah Kak Setya. Aku tahu siapa ibumu, tidak menutup kemungkinan kamu pun sama--""Raniah!" Galuh mengangkat tangan kanannya hendak menampar Raniah yang terlihat sama sekali tidak takut. "Jangan pernah kamu bawa-bawa nama ibuku, atau--""Atau apa? Apa yang mau kamu lakukan padaku, Galuh? Dengarkan aku, meski kamu menikah dengan Kak Setya, kamu tidak akan mendapatkan apa-apa." Raniah lalu melangkah masuk rumah dan meninggalkan Galuh begitu saja.Galuh tak menyangka kalau Raniah bisa mengeluarkan kata-kata ancaman seperti itu. "Kurang ajar kamu, Raniah. Kamu tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa, kamu akan tahu akibatnya nanti," ucap Galuh dengan senyum jahatnya.***Raniah berjalan menuju anak tangga, dia juga tak meny

  • SIXTH SENSE (Horror Love Story)   Aku Juga Istrinya

    Bayangan-bayangan menjijikan di benaknya membuat Galuh semakin geram menatap wajah lelaki yang saat ini sedang pulas menikmati tidurnya. Dengan gerakan perlahan tangan wanita itu meraih bantal yang tidak ditiduri lantas ia letakan di atas wajah Andre.Dengan tekanan kuat membuat Andre yang tertidur tampak kaget ketika wajahnya ada benda yang menindih. Meski laki-laki itu berusaha berontak lantas memegangi kedua pergelangan tangan Galuh, wanita itu ternyata tak menyerah."Kamu harus mati, Ndre!" batin Galuh seraya terus menekan wajah Andre sekuat tenaga.Andre yang secara belum siap dengan serangan ini perlahan melemah, hingga tubuhnya tak bergerak lagi. Merasa kakak tirinya tidak memberontak, Galuh perlahan membuka bantal yang menutupi wajah Andre, dan benar saja Andre kini sudah tak sadarkan diri.Galuh mengecek nadi di leher dan juga napas lelaki itu, seketika ia tersenyum saat Andre benar-benar tak bernyawa lagi. "Akhirnya kamu mati juga, Ndre. Kamu terlalu menyusahkan aku, hingga

  • SIXTH SENSE (Horror Love Story)   Bukan Budak Nafsu

    Keadaan tempat tidur yang berantakan, menyisakan seorang wanita yang tergolek lemah berbalut selimut. Galuh mencengkram sprei dengan perasaan marah, dia pikir Andre akan berhenti mengganggunya ketika dia sudah menikah dengan Setya. Namun, pada kenyataannya Kakak tirinya itu benar-benar iblis!"Aku tidak bisa membiarkan seperti ini terus, Andre tidak bisa bersikap seenaknya padaku seperti ini. Aku bukan budak nafsu bejadnya, aku menyesal karena terbujuk olehnya. Bagaimana kalau Kak Setya tahu dan semua anggota keluarga ini tahu hubunganku dengan Andre bagaimana?Aku yakin bayi dalam kandunganku ini juga anak Andre, jika skandal ini terbongkar akan jadi berbahaya untuk posisiku dan anak di rahimku ini, meski aku sejujurnya tidak peduli dengan bayi ini. Akan tetapi, bayi inilah yang akan membawaku agar tetap berada di posisi sebagai Nyonya Rumah ini.Aku tidak bisa tinggal diam, aku harus melakukan sesuatu untuk menghentikan si Brengsek Andre!" gumam Galuh dengan penuh kebencian dan den

  • SIXTH SENSE (Horror Love Story)   Menghangatkan Ranjang

    Sekeras apa pun Setya menolak karena merasa tidak bersalah, laki-laki itu hanya dijebak. Tapi fitnah keji sudah terarah padanya dan tidak bisa Setya mengelaknya.Hari ini adalah hari pernikahannya dengan wanita yang tidak pernah dia harapkan."Apakah sudah siap, Nak Setya?" tanya sang penghulu pada Setya yang tampak hanya diam saja.Raniah justru terlihat tegar dibanding Setya yang tampak ingin menangis. Wanita itu duduk di samping Danu Adji, dan Andre sebagai keluarga satu-satunya Galuh kini siap menjadi walinya.Pernikahan digelar dengan sangat sederhana, hanya ada keluarga inti dan kedua saksi. "Nak Setya, apakah sudah siap?" Penghulu mengulang bertanya.Setya masih diam, sampai kapan pun dia tidak akan pernah siap. Danu Adji menepuk pundak putranya . "Setya, ayo, Nak. Jangan terlalu lama," ucap Danu Adji, berusaha menenangkan putranya."Tapi, Ayah--""Kak!" Raniah memanggil suaminya dengan lirih.Pandangan Setya begitu sendu memandang istrinya, tapi Raniah mengangguk memberi isyar

  • SIXTH SENSE (Horror Love Story)   Tidak Merasakan Ikatan

    Acara 4 bulanannya bayi Raniah tengah berlangsung, suasana khidmat sangat terasa. Lantunan tahlil dan tahmid berkumandang serentak, ayat suci al-qur'an terdengar syahdu di telinga Raniah.Setya Adji membacakannya dengan penuh perasaan kasih, tanpa terasa tetes bening meluncur dari sudut mata Raniah yang merasakan haru sangat dalam."Setya Adji!" seruan dengan nada sarkas mengejutkan semua orang dan serentak menoleh ke arah ambang pintu yang terbuka lebar.Andre tampak menggenggam pergelangan tangan Galuh dan menatap Setya tajam. "Setya, kamu harus bertanggung jawab atas adikku, dia hamil!" Andre menunjuk ke arah Setya."Astagfirullahaladzim!" ucap Setya, Raniah, juga Danu Adji yang terkejut, tak luput juga orang-orang yang hadir dalam acara tersebut.Raniah berdiri seraya memegangi perutnya yang mulai membesar, segera Setya juga berdiri dan berada di samping istrinya yang tampak shock."Raniah," lirih Setya di samping istrinya seraya memegang kedua bahu Raniah untuk saling kuat dan me

  • SIXTH SENSE (Horror Love Story)   Hamil Anak Siapa ?

    Hari-hari berlalu, begitu cepat usia kandungan Raniah sudah jalan 4 bulan. Wanita itu menikmati masa-masa kehamilannya dengan bahagia.Setya terus memberi perhatian padanya, dan Galuh juga tidak lagi datang mengganggu kehidupan mereka. "Kak, coba sini." Raniah melambaikan tangan pada Setya yang baru saja keluar dari kamar mandi."Ada apa, Ran?" tanya Setya yang kini masih mengenakan handuk melilit piggangnya."Sini deh, tadi aku merasakan ada gerakan di sini." Raniah memegangi perutnya yang sedikit membuncit."Oya, coba kakak pegang." Setya segera berjalan mendekat, duduk di hadapan Raniah dan menempelkan telapak tangannya di permukaan perut sang Istri.Dengan sabar Setya menunggu gerakan kecil dari perut Raniah, hingga ia juga merasakannya. "Dia bergerak, Ran." Setya tampak sangat senang."Iya, Kak," sahut wanita itu girang."Kakak akan bicarakan dengan ayah untuk acara empat bulanannya kamu, Sayang." Setya kemudian berdiri dan melangkahkan kakinya menuju lemari baju.Laki-laki itu s

  • SIXTH SENSE (Horror Love Story)   Melepasnya

    Di tengah perjalanan keduanya hanya saling diam, Andini bicara jika Aryo bertanya, itu pun Aryo hanya menanyakan arah jalan ke rumah Andini.Setelah sampai, Andini segera turun dari mobil Aryo. "Terima kasih banyak Mas sudah mengantarkan saya.""Sama-sama, aku pulang dulu," ucap Aryo."Iya, hati-hati di jalan, Mas."Aryo mengangguk dan menutup kaca mobil kemudian melajukannya kembali, Andini tersenyum melihat kepergiannya.***Hari-hari berlalu, setiap kali Aryo datang ke tempat hiburan mereka kembali bertemu, Aryo tampak biasa saja saat bertemu dengan Andini dan terkesan seperti tak acuh.Berbeda dengan Andini, perasaan polos wanita itu sangat terikat dengan Aryo, di hari itu dia begitu sangat terpesona dengan kebaikan hati Aryo.Andini telah jatuh cinta, tapi dia sadar diri dia ini siapa, dia juga tidak cantik-cantik banget, wanita itu hanya memendamnya selama berbulan-bulan, merasakan cemburu jika laki-laki itu bercumbu dengan wanita lain.Aryo sebenarnya ada ketertarikan pada Andi

  • SIXTH SENSE (Horror Love Story)   Yang Sesungguhnya

    Sejak hari itu Andini jadi sakit keras, Aryo tidak serta merta meninggalkan Andini begitu saja, dia memang sudah lepas dari pengaruh susuk Andini, Andini sendiri merasa heran kenapa Aryo tetap bertahan dan malah mengurusnya selama dia sakit.Tanpa Andini tahu bahwa Aryo memang sudah merasakan ketulusan wanita yang kini terbaring sakit, itu membuat Lina merasa sangat marah. "Mas, Mas Aryo kenapa sih tidak buang si Andini dia itu licik, dia memakai susuk untuk menjerat kamu, Mas. Dan ... dia juga merebut kamu dari aku, Mas."Andini yang mendengarnya pun hanya meneteskan air mata, dia memang salah dan dosa, tapi itu hanya ingin bisa mendapatkan cinta dari Aryo.Aryo menoleh ke arah istrinya yang tengah berbaring, entah usia Andini sampai kapan ia bertahan, Aryo hanya merasa iba padanya. Andini hanya seorang pelayan di sebuah tempat hiburan, wajahnya tidak begitu cantik dan dia sedikit pemalu. Aryo sering kali memperhatikannya, tapi tidak sama sekali ingin menyentuhnya.Karena Aryo menil

  • SIXTH SENSE (Horror Love Story)   Melunturkan Susuk

    "Aku tidak rela melihat kamu yang hidup bahagia bersama mas Aryo, Din. Harusnya aku yang ada di posisimu sekarang, bukan kamu. Aku tidak percaya kalau mas Aryo benar-benar menyukaimu, aku yakin kamu pakai sesuatu di dalam tubuhmu itu."Seorang wanita seksi, berwajah cantik dengan make up lumayan tebal, wanita itu tengah memperhatikan Aryo dan Andini di teras rumah mewah mereka."Mas berangkat kerja dulu ya, Sayang." Aryo mengecup kening istrinya seraya memeluk pinggang wanita itu."Iya, Mas. Hati-hati di jalan yah, kerjanya yang semangat," sahut Andini dengan senyum manis yang ia miliki."Aku pasti susah konsentrasi kerja, Sayang. Karena akan terus memikirkan kamu di rumah, rasanya aku pengen cepet-cepet pulang ketemu kamu terus." Aryo tampak mendekatkan wjaahnya ke ceruk leher istrinya dan berbisik menggoda hingga Andini tampak malu dan tertawa kecil.Terlihat sangat romantis dan harmonis membuat wanita yang sejak tadi mengintai mereka itu tampak begitu sangat geram karena terbakar

DMCA.com Protection Status